Senin, 01 Desember 2008

KODIM 1307/POSO LAKUKAN PENANAMAN POHON PENGHIJAUAN

SB Poso - Pencanangan penanaman pohon untuk menyelamatkan bumi dan pemanasan global yang dirangkaikan dengan kegiatan Kodim 1307/Poso yang peduli terhadap Lingkungan di Kabupaten Poso pada hari ini Senin (1/12) yang dilakukan di berbagai wilayah Kab. Poso.

Pencangan yang dilakukan Komandan Kodim 1307/Poso, Letkol Inf. Suwanto S.I.P dan langsung ditandai dengan penanaman pohon penghijauan di beberapa Desa seperti di Desa Sepe, Meongko dan di Bukit Bambu Poso.

Kegiatan tersebut, melibatkan seluruh unsur baik muspida maupun organisasi wanita seperti Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, para pelajar dan Mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso.

Pada kesempatan itu, Dandim 1307/Poso, Suwanto mengatakan, keseriusan Kodim 1307 yang didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat di Kab. Poso secara langsung kedepan manfaatnya akan dinikmati oleh generasi berikutnya.

Menurutnya Suwanto, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aksi penanaman pohon penghijauan yang dicanangkan secara Nasional pada bulan Desember 2007 lalu, dan pencangan gerakan perempuan menanam.

Diakui Suwanto, pemanasan global sudah mulai dirasakan berkenaan dengan perubahan musim yang mengakibatkan, diantaranya, curah hujan yang tidak merata disetiap daerah, dan banyak erosi.

Pada bagian lain, Suwanto mengatakan, perubahan iklim juga berakibat musim kemarau yang berkepanjangan dan sulit diprediksi sehingga mengancam persediaan air.

Sementara penanaman penghijauan hari ini Senin (1/12) dilakukan di daerah Bukit Bambu, Poso sebanyak 11.000 pohon dari berbagai jenis pohon. Sebelumnya, penanaman ini dilakukan di desa Sepe Kec. Lage dan desa Meongko.
Menurut rencana, aksi penanaman pohon penghijauan ini akan dilakukan juga di Kab. Tojo Unauna. Karena daerah ini masih lingkkup wilayah Kodim 1307/Poso(rstmopm).
PROPINSI SULAWESI TENGAH
PERINGATI HARI KORPRI KE 37

Puncak peringatan hari ulang tahun Korpri Ke 37 tahun 2008 untuk tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tadi pagi Senin (1/12) diperingati dalam suatu upacara bendera di halaman kantor Gubernur, Palu dengan Inspektur upacara Gubernur Selawesi Tengah, HP.Paliudju.

Korpri sebagai organisasi pegawai Republik Indonesia di usianya yang ke 37 ini, tetap solid, profesional dan terus maju dalam meningkatkan kuwalitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan Negara.

Demikan antara lain Presiden Susilo Bambang Yudoyono selaku penasehat Korpri dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur HP. Paliudju pada upacara bendera memperingati hari ulang tahun Korpri ke 37 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Palu tadi pagi.

Dikatakan, peringatan hari ulang tahun Korpri tahun ini, juga bertepatan dengan 100 tahun hari Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, 63 tahun Proklamasi Indonesia, dan 10 tahun Reformasi.

Karena itu menurut Presiden, peringatan hari ulang tahun Korpri tahun ini, sangat tepat untuk dijadikan sebagai mementum dalam meningkatkan semangat pengabdian, etos kerja dan semangat pelayanan kepada masyarakat.

Mewarnai dalam memperingati hari ulang tahun Korpri tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun ini, dilaksankan berbagai kegiatan seperti ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), Tetura Palu, serta pemberian kartu Taspen kepada tiga orang PNS.
Sementara Tema peringatan, ” Dengan Semangat Netralitas Korpri Ikut Menyukseskan Pemilu Tahun 2009”.*******


KABUPATEN PALU PERINGATI
HARI GURU NASIONAL

Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2008 mempunyai makna penting karena pemerintah berupaya menghadirkan guru profesional dengan meningkatkan Kuwalifikasi, kopetensi, kesejahteraan, dan perlindungan bagi guru sebagai implikasi Undang undang nomor 14 tahun 1985 tentang guru dan dosen.

Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo menyampaikan, dalam rangka percepatan peningkatan kuwalifikasi guru saat ini sedang didesain kebijakan akademik yang memungkinkan pengakuan terhadap hasil belajar yang diperoleh sebelumnya.

Sehingga beban kredit akan berkurang apabila menempuh pendidikan pada jenjang selanjutnya.

Sedangkan dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi guru, pemerintah sedang mendisain pola pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru di seluruh tanah air.

Dengan pola ini, diharapkan kompetensi dan kinikerja guru terus meningkat sejalan dengan peningkatan jenjang jabatan fungsional.

Mendiknas mengakui, untuk mendapatkan yang pfesional tidak mudah. Karena itu, organisasi profesi guru diharapkan mampu memotivasi, memfasilitasi dan memberikan advokasi kepada anggotanya agar lebih profesional.

Mendiknas mengatakan, Hari Guru Nasional tahun ini, dijadikan momentum untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam mencapai kemajuan dalam mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa.

Organisasi guru harus semakin fokus pada kinerja profesional dan tidak terkooptasi pada salah satu kekuatan politik tertentu serta mempunyai kewajiban moral menjaga indepedensinya.

Walikota Palu H.Rusdi Mastura mengharapkan, agar mementum pringatan guru nasional dan hari Korpri tahun 2008 dijadikan wahana untuk bepikir jernih dan cerdas guna memaksimalkan peran serta masyarakat dalam gerakan pembangunan.

Menghadapi situasi dan kondisi bangsa pada saat apapun korpi harus memiliki ketahanan dan kemampuan terutama terhadap pengaruh luar yang berdampak negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara obyektif, peran korpri sangat strategis setidaknya potensi untuk proses pembaharuan birokrasi sehingga mampu berjalan secara harmonis antara pembaharuan struktural dan penyiapan aspek kulturalnya.

Pada upacara puncak peringatan Hari Guru Nasional, dan Hari Korpri ke 37 tahun 2008 tingkat kota Palu tadi pagi Senin (1/12), Walikota Rusdi Mastura dalam sambutan tertulisnya, disampaikan wakil walikota H. Andi Mulhananto M. SH mengharapkan, agar netralitas korpri terus dipelihara sehingga politik manapun akan paham bila korpri hanya memihak kepada politik negara dan netral terhadap pengaruh dari politik apapun.

Berkaitan dengan hari guru, walikota mengajak, para guru meningkatkan pengabdian dalam mendidik anak bangsa agar lebih cedas dan berkarakter tangguh.

Pada upacara tersebut, diserahkan SK pensiun kepada dua pegawai dilingkungan pemerintah daerah kota Palu yang telah memasuki Purna Bhakti.***********


SULAWESI TENGAH 71 ORANG PENDERITA HIV/AID

Penderita HIV/AID di Sulawesi Tengah, kini terus meningkat hingga sampai saat ini tercatat 71 orang penderita HIV/AID dan enam diantaranya meninggal dunia.

Fenomena penderita HIV/AID grafiknya terus meningkat seiring semakin cepatnya roda informasi , transportasi dan gaya hidup.
Melihat fenomena penderita HIV/AID di Sulawesi Tengah yang kini terus meningkat, baik dinas kesehatan maupun Komisi Penanggulangan AID (KPA) bersama LSM pada moment hari AID sedunia pada senin (1/12) menggelar berbagai kegiatan diantaranya, dialog terbuka seputar HIV/AID dan Narkoba.

Pada dialog HIV/AID dan Narkoba bagi para tahanan di Rumah Tahanan Maesa, Palu siang tadi Kepala bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah Dr.Ida Bagus N mengatakan, hari AID diperingati setiap tahun untuk meperingatkan masyarakat terhadap penularan virus HIV/AID yang mematikan. Sehingga masyarakat dapat menghindarinya.

Hingga saat ini, berdasarkan data yang didapat, jumlah penderita HIV/AID di Sulawesi Tengah berjumlah 71 orang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota.

Dialog yang dilaksankan PKBI Sulawesi Tengah tesebut, menampilkan narasumber dari Komisi Penanggulangan AID Sulawesi Tengah,diantaranya Dr. Abdulah B Silaban, Dr. Muslimagadi dan Dr. Syahrir.

Dialaog dirangkaikan dengan peresmian pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi narkoba dan VCT pada rumah tahanan Maesa.

Serangkaian dengan hari AID, sore hari ini juga Palang Merah Indonesia (PMI) kota Palu menggelar kegiatan dengan Tema, Stop Sex Bebas Selamatkan Diri dari AID dan Sayangi ODA.*********


PERINDAGKOP SULTENG LAKUKAN DIKLAT

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) AMTCV saat ini mulai berlangsung dibuka Kepala dinas Perindagkop Sulawesi Tengah Musir Amaja SH MM di Palu pada Senin (1/12).

Kepala dinas perindustrian perdagangan dan koperasi Sulawesi Tengah, Musir Amaja SH MM ketika membuka kedua Diklat tersebut mengatakan, sektor industri mengalami dampak semakin ketat di era globalisasi dan libealisasi saat ekonomi ini.

Untuk menghindari persaingan tersebut, pelaku usaha dituntut mempersiapkan diri dalam membenahi usahanya khususnya menyangkut wawasan sumber daya manusianya sehingga dapat bertahan menghadapi tantangan kedepan.

Disamping itu, perlu pehatian khusus terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Sementara ketua panitya, Emmy B Tandungan SE.MM dalam laporannya, menjelaskan, kedua diklat tersebut berlangsung hingga tanggal, 7 Desember 2008 diikuti 40 peserta daripelaku usaha dan pegawai di jajaran dinas Perindagkop se Sulawesi Tengah.*******


SULTENG MENJELANG RAPAT KERJA
TINGKAT BUPATI/WALIKOTA

Rapat kerja Gubernur dengan para Bupati/Walikota se Sulawesi Tengah dijadwalkan berlangsung di Palu pada tanggal 5 Desember 2008.

Seketaris Panitya Dr. Fahrudin M.Si menjelaskan, raker bertujuan mengevaluasi penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan tahun 2008 sekaligus merumuskan program tahun 2009.

Diharapkan tampil sebagai pembicara, diantaranya, ketua Bapenas, Dirjen Bangda, dan Dirjen Kependudukan Depdagri serta pemaparan dari para Bupati/Walikota.
Sedangkan Tema Raker menurut Dr.Fahrudin, ” Sinkronisasi dan Sinergitas Pembangunan Daerah dan Keberhasilan Pemilu 2009 ” (rstmopm).

Tidak ada komentar: