Jumat, 17 April 2009

SULAWESI TENGAH, PEROLEHAN SUARA DEMOKRAT TERGESER GOLKAR

Palu – Perolehan suara sementara Pemilu Legislatif 2009 untuk daerah pemilihan Propinsi Sulawesi Tengah yang berhasil diakses melalui KPU Sulawesi Tengah sampai hari ini, Jumat (17/4) Partai Golkar mulai menggeser tempat teratas Partai Demokrat.

Suara yang yang masih terbatas untuk DPR RI tersebut, masing masing untuk Partai Golkar memperoleh 5.898 diraih caleg atas nama Mochidin, Demokrat 5.431 diraih caleg nomor urut 2 atas nama Ratna Situmorang.

Sementara pada posisi ke 3, Partai Damai Sejahtera (PDS) diraih caleg nomor 1 atas nama, Pasror Hasibuan yang meraup suara 2.711, selanjutnya, PDIP pada posisi ke 4 yang memperoleh suara 3.121 untuk caleg, Dr. Kristian Parinsi yang mendapatkan 677 suara dan PKS oleh caleg Drs Adiyaksa Daud Msi yang memperoleh 2.137 suara.******


KPU DONGGALA BELUM KELUARKAN DATA RESMI SUARA PEMILU

Dongala -
Meskipun pada hari ini, Jumat (17/4) telah memasuki hari ke delapan pasca pemungutan suara pada Pemilu Legislatif 2009 namun pihak KPU Kab. Donggala, Prop Sulawesi Tengah belum dapat memberikan data resmi tentang jumlah perolehan suara.

Ketua KPU Kab. Donggala, Amir Machmud SH ketika dikonfermasi melalui celluler, mengakui, hingga hari ini KPU Kab. Donggala belum dapat menyampaikan data perolehan suara secara resmi pada Pemilu Legislatif tanggal 9 April lalu.

Meskipun penyampaian hasil data pencontrengan sudah sampai di KPU Kab Donggala telah mencapai 80% dari 30 PPK se Kabupaten Donggala namun secara resmi baru akan diumumkan secara resmi 19 April mendatang melalui rapat pleno.

Terkait dengan pasca pencontrengan Pemilu Legislatif di Kab. Donggala, ungkap Amir Machmud, dalam kondisi aman hal ini ditandai, sampai saat ini belum ada satupun dari pihak Caleg sebagai peserta Pemilu memberikan komplain ke KPU.

Hal tersebut menunjukan, pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April lalu berjalan tertib dan lancar.******


WARGA HARAPKAN DPT PILPRES LEBIH AKURAT

Palu –
Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres 2009 nanti diharapkan lebih akurat sehingga seluruh wajib pilih dapat menggunakan hak pilihnya.

Demikian diungkapkan Ibu Samuji salah seorang ibu rumahtangga menyikapi banyaknya wajib pilih yang tidak dapat menyalurkan aspirasi politiknya pada Pemilu Legis Latif (9/4) yang lalu karena tidak masuk DPT.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan, para petugas terkait dalam menghadapi Pemilu Presiden/Wakilpresiden mendatang dapatnya melakukan pendataan yang akurat sehingga bagi warga negara yang sudah berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya.

Ibu dari dua anak ini, juga mengatakan kekecewaannya karena pada Pemilu Lageslatif lalu beberapa anggota keluarganya tidak masuk dalam DPT sehingga tidak dapat memberikan hak suaranya padahal sudah memenuhi syarat untuk memilih(rsmopm).

Kamis, 16 April 2009

MENCAIRNYA SEBUAH ASPIRASI RAKYAT TERHADAP PILIHANNYA

Oleh Rustomo

Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada Kamis 9 April 2009, berlangsung ditengah-tengah berbagai masalah yang terjadi diluar dugaan seperti, surat suara tertukar antara satu dengan daerah pemilihan, surat suara belum tiba disejumlah TPS sehingga tidak terlaksana sesuai dengan jadwal, mereka yang mempunyai hak pilih tidak dapat ikut mencontreng karena tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan tidak ada fasilitas untuk memilih di Rumah Sakit dan Lembaga Pemasyarakatan.

Segala kekurangan dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif tersebut, berpotensi bagi timbulnya gugatan dari para peserta Pemilu di belakang hari. Dalam hubungan ini, Mahkamah Konstitusi, telah memperkirakan lebih dari 2000 kasus akan diajukan Partai-partai Politik (Parpol) yang tidak puas dengan perolehan mereka.

Hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilu Legislatif 2009 yang dilakukan beberapa lembaga sourvey, menempatkan Partai DEMOKRAT nomor urut 31 diatas sekali kemudian disusul PDIP, GOLKAR, PKS, PAN, PKB, PPP, GERINDRA, HANURA dan PBB.

Jika hasil hitung cepat tersebut bertahan sampai dengan hitungan resmi yang akan diumumkan KPU berikutnya, maka 29 Partai Politik peserta Pemilu tidak mempunyai wakil di DPR, dua diantaranya Partai berbasis Islam yang kini mempunyai wakil di DPR RI, dua Parai baru, yang menggeser kedudukan kedua Partai berbasis Islam tersebut, GERINDRA dan HANURA.

Naiknya Partai DEMOKRAT ditempat teratas, ditanggapi beragam oleh pengamat, antara lain, pemilih sudah mencair tidak terikat dengan Partai yang pernah mereka pilih 2004, Pemilih memiliki orientasi kepada tokoh tokoh ketimbang Partai. Ada juga, bahwa pemilih masih melihat aliran Politik yaitu memilih Partai beraliran tengah daripada kiri atau kanan.

Kepercayaan yang diberikan para pemilih kepada Partai DEMOKRAT, disebabkan oleh kebijakan kebijakan favorite yang dilaksankan pemerintah seperti, Bantuan Langsung Tunai(BLT), Raskin, dan Kredit usaha rakyat.

Menyusul Pemilu Legislatif 2009, Partai-partai politik harus berkualisi untuk dapat mengusung seorang calon Presiden. Sebelum Pemilu Lagislatif, mereka sudah mengadakan pendekatan dan menyepakati sejumlah program. Masih akan dilihat, apakah Partai-partai yang disebut-sebut sebagai segitiga emas dan jembatan emas akan melanjutkan keinginan mereka untuk bekerjasama setelah Pemilu Legislatif 2009.

Kesemuanya tersebut, hanyalah sebuah permainan Politik belaka, yang penting, bagaimana menentukan nasib Bangsa Indonesia yang lebih baik pada lima tahun mendatang karena dalam berpolitik, tidak ada musuh yang abadi, namun yang ada hanyalah sebuah kepentingan yang abadi yaitu rakyat sejahtera dimasa mendatang (rstmopm).

Selasa, 14 April 2009

RATUSAN PELANGGARAN PEMILU DI SULTENG MASIH DALAM PROSES

Palu – Sejumlah pelanggaran Pemilu Legislatif 2009 sejak kampanye minggu tenang hingga pemungutan dan penghitungan suara yang ditemukan pihak Panwaslu kini tengah ditindaklanjuti baik secara adminitratif maupun yang mengarah pada pidana.

Ratusan pelanggaran yang ditemukan pihak pengawas pemilu (Panwaslu) Propinsi Sulawesi Tengah terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009 kini dalam tahap proses

Ketua Panwaslu Propinsi Sulawsei Tengah, Ir Kasman Jaya pada Selasa (14/4) mengakui, sejak kampanye hingga hari”H” pemungutan dan penghitungan suara telah terjadi ratusan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta Pemilu.

Dari ratusan pelanggaran tersebut, kini telah ditindak lanjuti dengan melaporkan kepad pihak yang berwenang seperti pelanggaran yang bersifat administratif diteruskan ke KPU. Sementatra yang bersifat pidana, diteruskan ke pihak Kepolisian.

Tentang maney politik ungkap Kasman Jaya, juga mewarnai pelangaran Pemilu legislatif yang terjadi dibeberapa kabupaten/kota yang berada di Sulawesi Tengah.

Sejumlah pelanggaran tegas Kasman Jaya, didominasi terhadap banyaknya wajib pilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sehingga tidak dapat memberikan hak suaranya pada pemilu legislatif kali ini.

Selain itu, tidak profesionalnya sejumlah petugas KPPS dalam pengisian formulir serta tidak menyerahkan berita acara dan sertivikasi kepada petugas serta terdapat sejumlah pemilih yang belum mencapai umur.****

MASYARAKAT TOJO UNAUNA SADAR SERTA DEWASA DALAM BERPOLITIK

Tojo Unauna -
Kedewasaan dan kesadaran masyarakat dalam berpolitik memberikan konstribusi cukup berarti pada pelaksanaan pemilu legislatif, 9 April 2009 yang lalu.

Kenyataan menunjukkan, kelancaran dan ketertiban serta keamanan pelaksanaan pesta demokrasi pemilu legislatif tersebut dapat dicapai berkat peran dan dukungan dari masyarakat dalam mewujudkannya.

Menyinggung hasil pemilu didaerah yang terkenal dengan obyek wisata alamnya Kepulauan Togean ini, Menurut Bupati Tojo Unauna, Drs Damsik Ladjalani, saat ini masih menunggu dari pihak KPU.

Lembaga KPU tersebut, sebagai penyelenggara dan berwewenang mengumumkan hasilnya, demikian lanjut Damsik Landjalani.

Hal tersebut disampaikan disela sela menghadiri peringatan hari ulang tahun ke 45 Propinsi Sulawesi Tengah tanggal 13 April 2009 kemarin di Palu.

Serangkaian hari ulang tahun tersebut, diharapkan, propinsi Sulawesi Tengah semakin dewasa, memantapkan program-programnya kedepan guna memajukan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (rstmopm).

Senin, 13 April 2009

KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DIWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF

Palu – Kebehasilan pembangunan daerah Sulawesi Tengah hanya dapat diwujudkan melalui suatu lingkungan kehidupan masyarakat yang kondusif, hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, HB Paliudju pada peringatan hari ulang tahun ke 46 Propinsi Sulawesi Tengah, pagi tadi Senin (14/4) di Palu.

Walupun banyak kemajuan yang dicapai dan telah memberi kepada masyarakat namun masih banyak yang harus dilakukan untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik lagi ke depan.

Dikatakan, kita telah berhasil memulihkan berbagai dampak krisis monoter dan dampak ekonomi di masa lalu. Karena itu, ke depan menjadi tugas bersama untuk lebih memantapkan hasil pembangunan yang dicapai agar dapat memberi masalahat yang lebih besar dan dirasakan masyarakat secara nyata.

Disamping itu tegas Paliudju, daerah ini masih dihadapi berbagai masalah yang menjadi agenda pembngunan selama kurun waktu beberapa tahun mendatang seperti, tingkat kesejahteraan dan kuwalitas masih rendah serta rentannya sistim perekonomian Sulawesi Tengah.

Untuk itu, tegas Pliudju, perlunya merevitalisasi pembangunan pertanian yang menjadi basis perekonomian Sulawesi Tengah.

Peringatan hari ulang tahun Propinsi Sulawesi Tengah yang ke – 46 dilaksanakan dengan sederhana namun meriah dan penuh rasa kebersamaan ditandai dengan penyerahan penghargaan Karya Satya Lencana kepada PNS yang telah mengabdi dengan baik selama 30 tahun, 20 tahun, peserta KB Lestatri selama 20 dan 15 tahun yang menggunakan kontrasepsi spiral dan suntik(rstmopm).

Kamis, 09 April 2009

PELAKSANAAN PEMILU LEGISLATIF 2009 DI POSO RELATIF KONDUSIF

Poso - Situasi keamanan pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah cukup kondusif.

Situasi keamanan dan ketertiban di Kota Poso dalam pelaksanaan pesta demokrasi sampai saat ini cukup kondusif. Hal tersebut melalui pantauan dilapangan, terlihatnya banyak warga masyarakat yang memiliki hak pilihnya berbondong-bondong di TPS guna menyalurkan aspirasi politiknya.

Seperti halnya di TPS III Kel Kasintuwu, Kec. Poso Kota dimana tempat tersebut terlihat Bupati Kab. Poso, Drs.Piet Inkiriwang MM berserta keluarganya untuk menyalurkan hak pilihnya.

Piet Inkiriwang dalam menyalurkan hak pilihnya tidak berbeda dengan warga masyarakat lainnya. Tepat pukul 09.00, Piet beserta keluarganya tiba di TPS III dan langsung mendaftar kemudian duduk untuk mengantri bersama warga lainnya untuk menunggu gilirannya.

Usai melakukan pencontrengan, terkait dengan banyaknya warga yang belum terdaftar, Piet Inkiriwang mengatakan, dirinya tetap berupaya untuk memperjuangkan warganya yang saat ini belum mendapatkan hak pilih melalui daftar tetap untuk mendapat hak pilihnya dikemudian hari.

Sebelumnya, Kapolres Poso, AKBP Drs. Adeni Mohan MM mengungkapkan, Polri dalam mengawal pesta demokrasi 2009 di Kab. Poso telah mengerahkan personilnya sejak sebelum kampanye hingga pemilihan umum legislatif sampai penghitungan suara.

Adapun Polri saat ini tetap menjaga keamanan dan ketertiban, hingga saat ini Kab. Poso masih dalam siatuasi yang kondusif, aman dan terkendali. Polri dalam tugasnya telah didukung oleh TNI dan Satpol PP.

Sementara hak pilih tetap yang terdaftar di TPS III, Kel Kasintuwu berjumlah 822 orang dan hingga berita diturunkan, belum terpantaunya jumlah yang menggunakan hak pilihnya.******
PESTA DEMOKRASI 2009 DI PALU KONDUSIF

Palu –
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Polisi Drs.Supani Parto MM menyampaikan salut dan penghargaan kepada atas dukungan segenap komponen masyarakat yang memungkinkan pesta demokrasi Pemilu 2009 yang aman dan lancar.

Stabilitas keamanan yang kondusif tersebut, disampaikan Kapolda seusai memantau beberapa TPS di kota Palu bersamaan anggota Muspida Sulawsi tengah siang tadi, Kamis(9/4).

Suasana yang aman dan dinamis tersebut, harap Kapolda, hendaknya terus dijaga dan dipertahankan guna kesinambungan pembangunan Bangsa ke depan.

Kapolda juga mengajak jajarannya untuk terus menjalin kemitraan sekaligus menjadi pengayom ditengah-tengah masyarakat sebagai bagian dari pelaksanan tugas kepada Bangsa dan Negara. ******


PEMUNGUTAN SUARA DI POSO BERLANGSUNG TERTIB

Poso - Pelaksanaan pemungutan suara bagi masyarakat di Kab. Poso, Propinsi Sulawesi Tengah, pagi tadi, Kamis (9/4) berlangsung tertib dan aman tanpa adanya pelanggaran yang signifikan.

Hasil pantauan dilapangan, pelaksanaan pemungutan suara oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di sejumlah TPS di kota Palu secara umum berlangsung tertib dan aman.

Kondisi seperti ini, dapat diwujudkan berkat dukungan masyarakat pemilih yang memiliki kesadaran berpolitik yang cukup tinggi untuk menyalurkan aspirasinya melalui pencentangan di bilik suara.

Meskipun pelaksanaan pemungutan suara khususnya di kota Poso berlangsung dengan tertib dan lancar. Namun, persoalan melipat kertas suara yang dilakukan oleh para pemilih sedikit menyita waktu sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan pemungutan suara.

Contoh misalnya, Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang MM saat melakukan pencontrengan dan melipat kertas suara harus menyedidiakan waktu sekitar empat menit.

Terkait dengan banyaknya warga masyarakat yang tidak dapat memberikan hak suaranya pada pemilu Legislatif kali ini, yang dikarenakan tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), masalah ini adalah masalah nasional dan diharapkan kedepan tidak terunglang kembali pada masa pemilihan Presiden nanti.****

BUPATI POSO SALURKAN ASPIRASI POLITIKNYA

Poso -
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang menyalurkan aspirasi politiknya di TPS III Jln. Sudirman, Kel. Kasintuwu, Kec Poso Kota.

Halaman Sekolah Dasar(SD) GKST 2 di Jln. Sudirman Palu menjadi tempat berkumpulnya warga disekitar tersebut.

Hal tersebut disebabkan karena halaman sekolah SD GKST 2 dijadikan tempat pemungutan suara (TPS) III Kel. Kasintuwu, Kec. Poso Kota dalam pemilu legislatif 2009 ini.

Warga yang menyalurkan aspirasi pada TPS III tercatat 822 orang dalam DPT termasuk Drs. Piet Inkiriwang MM bersama Istri dan anaknya yang juga Caleg.

Setelah menyalurkan aspirasi politiknya di TPS III pagi tadi pagi, Kamis (9/4) Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang mengatakan, sukses pemilu lima tahunan menjadi harapan meski diperhadapkan dengan keterbatasan dan kekerangan.

Menyinggung adanya sejumlah warga yang tidak mendapat kesempatan menyalurkan aspirasinya pada pemilu legislatif hari ini, Piet Inkiriwang mengatakan, dirinya tetap berupaya untuk memperjuangkan warganya yang saat ini belum mendapatkan hak pilih melalui daftar tetap untuk mendapat hak pilihnya dikemudian hari.*******

274 PENGHUNI LAPAS PALU ASPIRASI POLITIKNYA TIDAK TERSALURKAN

Palu - Warga binaan Lembaga pemasyarakatan kelas II A Palu, pada pemilu legislatif dan DPD pada Kamis (9/4) samasekali tidak dapat menyalurkan hak politiknya.

Alasan utama tidak tersalurkan hak politik mereka, dikarenakan seluruh penghuni Lapas tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu legislatif dan DPD 2009 ini.

Ketika dikonformasi melalui Celluler, Kepala Lapas Kelas II A, Fernando K. Bcip. SH mengatakan, sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dan merasa kecewa.

Dirinya mengakui, sebanyak 274 warga binaan Lapas Palu jelasnya hari ini tidak melakukan pencentangan termasuk karyawanya dan warga penghuni komplek Lapas II A sendiri.

Kalapas II A Palu Fernando menjelaskan, permasalahan ini telah dikonformasikan menjelang beberapa hari pelaksanaan dengan pihak pelaksana pemilu ditingkat Kecamatan, Kelurahan bahkan hingga KPU. Namun dari jawaban yang diperolah antara lain menyatakan, bahwa penghuni Lapas sebelumnya tidak masuk dalam data kependudukan setempat.****


TINGGINYA ANTUSIASME MASYARAKAT KABUPATEN PARIGI MOUNTONG UNTUK MENYALURKAN ASPIRASI POLITIKNYA

Parigi –
Pelaksanaan pencentrangan di Kab. Parigi Moutong pagi tadi, Kamis (9/4) berlangsung lancar dan aman walaupun dihadapkan dengan berbagai kendala - kendala.

Walupun dalam beberapa hari terakhir ini sebagian wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah diguyur hujan bahkan di Desa Tomini, Kec. Tomini sore kemarin Rabu (8/4) dilanda banjir akibat luapan sungai. Namun pada hari “H” pencontrengan hari ini cuaca sangat cerah.

Dari hasil pantauan dilapangan, disejumlah lokasi Kabupaten Parigi Mountong masyarakat begitu antusias mendatangi TPS tempat mereka menyalurkan aspirasi politiknya.

Bahkan begitu antisiasnya masyarakat sampai-sampai mereka rela untuk sementara tidak melaksanakan aktivitas rutinnya yang mayoritas sebagai petani, bahkan aktivitas perdagangan di pusat perbelanjaan seperti di pasar Inpres Tinombo yag seyogyanya hari ini sebagai hari pasar namun khusus hari ini, pasar tersebut dipadati warga untuk memberikan hak suaranya di TPS I.

Begitu besarnya antusiame masyarakat menggunakan hak politiknya, sampai sampai seorang Nenek, Zulharminta (60) yang hendak bergegas menuju TPS di Desa Tinjauan mengalami musibah kecelakaan lalulintas yang hingga saat ini belum sadarkan diri yang dirawat di Puskesmas Tinombo.

Antusiasme masyarakat ini, sekaligus menepis kekhawatiran tentang isu adanya Golput dalam beberapa hari terakhir ini yang meramaikan perbincangan masyarakat di Parigi Mountong khususnya di Kecamatan Tinombo.

Sementara terkait temuan dari Panwaslu setempat, diakui terjadinya pelanggaran diantaranya, pemasangan atribut Partai di tempat tempat terlarang seperti di tempat ibadah. Selain itu, di Kecamatan Tinombo terkendala dengan kurangnya jumlahnya surat suara.

Kendala lainnya, terjadinya kekeliruan pendistribusian surat suara yakni tertukarnya surat suara antara Dapil I dan Dapil II. Dari beberapa kendala tersebut, dapat diantispasi dengan baik (rstmopm).

Rabu, 08 April 2009

MENJELANG PEMILU LEGISLATIF, KOTA POSO KONDUSIF

Poso – Situasi keamanan menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah cukup kondusif.

Situasi keamanan dan ketertiban di Kota Poso menjelang pelaksanaan pesta demokrasi sampai saat ini cukup kondusif. Hanya saja, dibeberapa lokasi dalam pantauan, masih adanya atribut kampanye dari Parpol yang belum sempat dibersihkan terutama lambang Parpol yang berada di pohon pohon.

Menyinggung jumlah aparat keamanan yang diturunkan, untuk pengamanan pemilu Legislatif di Kab. Poso ini telah diturunkan aparat kepolisian dan satpol.

Adapun aparat kepolisian disiagakan untuk Kamtibmas, dan disiagakan pada 454 TPS yang tersebar di kelurahan di Kab. Poso.

Pantauan dilapangan, beberapa bilik bilik TPS di beberapa tempat kota Poso pagi ini (Rabu (8/4), sudah mulai disiapkan dan selanjutnya sudah dikatakan stiril.


KTP DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI TANDA HAK PILIH

Palu –
Wajib pilih yang telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak mendapat kartu undangan dari KPPS dapat mempergunakan hak pilihnya dengan memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) ditempat pemungutan suara (TPS).

Penegasan tersebut, disampaikan Ketua KPUD Sulawesi Tengah, DR Ir Adam Malik pagi tadi Rabu (8/4) diruang kerjanya, menanggapai banyaknya keluahan dari masyarakat yang belum mendapat kartu undangan untuk mencentang atau mencontreng.

Setiap pemilih yang telah tercantum dalam daftar DPT, menurutnya, mempunyai hak untuk memberikan suaranya dengan menunjukan kartu tanda pengenal (KTP).

Sementara itu bagi warga yang tidak masuk dalam DPT, akan memperoleh hak pilih pada Pemilu Presiden dan Wakilpresiden mendatang.*****


WARGA DIKECEWAKAN ATAS HAK PILIHNYA DIHILANGKAN

Palu -
Sejumlah masyarakat yang memiliki hak pilih namun tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) merasa kecewa kerena tidak dapat memberikan hak suaranya pemilu legislatif 2009 besuk.

Warga masyarakat Kota Palu, yang tidak masuk dalam DPT, satu diantaranya Lamto(48), merasa kecewa karena bakal tidak dapat menyalurkan aspirasinya melalui Pemilu legislatif di TPS.

Saat ditemui dirumahnya, dibilangan Jln Sisingamaraja kota Palu, Lamto mengakui, dirinya merasa kecewa karena tidak terdaftar dalam DPT pada pemilu legislatif 2009.

Menurut Lamto, sejumlah warga masyarakat termasuk dirinya yang tidak terdaftar dalam DPT pada pemilu legislatif ini, sangat menyesal karena tidak dapat menggunakan haknya sebagai warga negara untuk memberikan suaranya di TPS.

Sementara disisi lain, ungkap Lamto, pemerintah menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hak pilih agar tidak menjadi Golput. Namun saat pemungutan suara, sangat terkesan justeru pemerintah seakan – akan menggolputkan pemilih.

Dengan melihat kondisi seperti ini, kata Lamto, ke depan termasuk Pilpres nanti diharapkan pemerintah dalam melakukan pendataan lebih akurat lagi jangan hanya meraba-raba tetapi harus turun langsung ke lapangan.

Menurut Lamto, kesalahan pendataan bagi warga yang memiliki hak suara seharusnya tidak perlu terjadi bila aparat pemerintah seperti RT/RW sebagai ujung tombak dapat difungsikan secara maksimal. Namun kesalahan pendataan ini tidak dapat dibuktikan ditingkat RT, RW atau ditingkat Kecamatan bahkan di KPU sendiri.

Sementara itu ketua KPUD Palu, Drs Amran Bakir Nain mengakui, bagi warga masyarakat kota Palu yang memiliki hak pilih dan terdaftar dalam DPT namun hingga saat ini belum memperoleh surat panggilan memilih dari KPPS dapat memberikan suaranya di TPS dengan menunjukan KTP(rstmopm).

Selasa, 07 April 2009

DOA BERSAMA UNTUK SUKSESNYA PEMILU 2009

Palu – Doa dan Dzikir bersama lintas pemeluk agama dalam rangka Pemilu damai akan digelar di kantor Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, Jln. Samratulangi, Palu pada Selasa malam(7/4).

Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah terus memvasilitasi dan mengupayakan keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2009.

Salahsatu wujud dukungan pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah untuk suksesnya Pemilu tersebut, diaplikasikan melalui Dzikir dan doa bersama yang akan digelar di kantor Gubernur, Palu.

Asisten I bidang pemerintahan dan Kesra Sekretariat daerah Sulawesi Tengah, Drs. H Baharudin H Tantriwali Msi yang didampingi Sekretaris Panitya, Drs Supardi Ibrahim menjelaskan, kegiatan Dzikir dan Doa bersama akan melibatkan sedikitnya 2000 peserta.

Keterlibatan pemeluk agama dalam ikut mendoakan pesta demokrasi menurut Baharudin, diharapkan berjalan aman, damai, lancar dan berkuwalitas.
Sementara itu Sekretaris Panitya, Drs Supardi Ibrahim, mengatakan, Dzikir bagi umat Islam akan dipusatkan di halaman kantor Gubernur, ibadah Uikumene umat Kristiani di Gedung Pogombo, peribadahan umat Hindu di ruang Polibo dan Ibadah Budha di ruang Sidang utama DPRD Sulawesi Tengah (rstmopm).

Senin, 06 April 2009

KEKURANGAN LOGISTIK PEMILU 2009 SULAWESI TENGAH TERPENUHI

Palu – Kekurangan Logistik Pemilu berupa surat suara sebanyak 28.155 lembar yang dialami KPU Propinsi Sulawesi Tengah kemarin, Minggu (5/4) sudah berhasil diatasi dan didistribusikan ke Kabupaten kabupaten.

Persiapan Pemilu, 9 April 2009 didaerah Propinsi Sulawesi Tengah, pagi tadi Senin (6/3) dilaporkan Gubernur HB Paliudju kepada Menteri Dalam Negri melalui Tele Konfrence.

Paliudju dalam menyampaikan laporannya, di ruang Mapolda Sulawesi Tengah, didampingi Sekretaris daerah, H Gumiyadi SH, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjend Polisi Drs. Suparni Parto, Walokota dan Bupati se Sulawesi Tengah. Selain itu, dihadiri ketua dan anggota KPU serta Panwaslu Propinsi, Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan tersebut Paliudju melaporkan, perkembangan dan persiapan terkait pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2009.

Menurut Gubernur HB Paliudju, pendistribusian logistik Pemilu ketempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 6.344 buah yang tersebar pada sepuluh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah direncanakan hari ini.

Untuk menunjang kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, Pemda menyiapkan sekitar 12.688 Linmas untuk membantu aparat keamanan dari Kepolisian yang didukung oleh pihak TNI.Tele Konfrence tersebut, diwarnai adanya gangguan aliran listrik yang padam(rstmopm).

Minggu, 05 April 2009

SULAWESI TENGAH, KEKURANGAN 27.000 SURAT SUARA OPTIMIS DAPAT TERPENUHI

Palu – Ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Propinsi Sulawesi Tengah, DR.Ir Adam Malik MSc optimis kekurangan kertas suara sekitar 27 ribu lembar di Sulawesi Tengah akan terpenuhi sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

Hal tersebut, diungkapkan ketua KPU pada Minggu (5/4) berkaitan adanya kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap adanya kekurangan surat suara yang mencapai 27.000 lembar.

Meskipun demikian, ungkap Adam Malik, pihaknya tetap optimis bahwa kekkurangan kertas suara tersebut akan dapat teratasi sebelum hari pelaksanaan pemunngutan suara yang akan berlangsung tanggal 9 April 2009 mendatang.

Hal ini cukup beralasan, mengingat kekurangan surat suara untuk pemilihan legislatif di Sulawesi Tengah saat ini telah dicetak di KPU Jakarta dan diharapkan besuk, Senin malam (6/4) sudah sampai di Palu dan segera didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota yang masih kekurangan surat suara tersebut.

Optimisnya ketua KPU, hari ini sekretaris KPU Sulawesi Tengah sudah berada di Jakarta dan surat suara tersebut sudah dalam proses percetakan untuk kekurangan surat suara tersebut.

Untuk mengantisipasi agar setiap TPS telah menerima surat suara sebelum hari”H” terkait dengan kekurangan surat suara tersebut, ungkap Adam Malik, diharapkan KPU Kabupaten/Kota maupun ditingkat PPK agar mendistribusikan surat suara yang telah ada ke PPS atau TPS yang lokasi cukup jauh, sehingga pendistribusian kekurangan surat suara tidak mengalami kendala (rstmopm).

Jumat, 03 April 2009

GEMPA GONCANG KOTA PALU

Palu – Kekuatan gempa yang terjadi tiga kali belakangan ini kekuatannya cenderung meningkat.

Kendati kekuatannya tergolong rendah, hanya 4,9 SR namun gempa yang terjadi pagi tadi Jumat (3/4) sekitar pukul 07.30 WITA hendaknya tetap diwaspadai.

Kewaspadaan tersebut menurut Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Palu, Robert Owen Wahyu. SSi merupakan hal wajar terlebih kalau melihat kekuatan gempa yang terjadi tiga kali belakangan ini, cenderung meningkat.

Gempa yang terjadi pada Minggu (29/3) atau beberapa hari yang lalu, berkekuatan 4,0 SR dan lokasinya masih pada tempat yang sama, kemudian gempa berikutnya berkekuatan 4,4 SR dan pagi tadi berkekuatan 4,9 SR, demikian tegas Robert Owen.

Selanjutnya, menurut Robert Owen, pusat gempa yang terjadi pagi tadi, sekitar 23 Km Timur Laut kota Palu pada kedalaman 16 Km di daerah daratan. ***


DEP PENDIDIKAN - PEMERINTAH AUSTRALIA LAKUKAN KERJASAMA PENGEMBANGAN SEKOLAH TERPADU

Donggala -
Dalam upaya pemerataan akses pendidikan diseluruh pelosok desa terpencil, Departemen Pendidikan secara nasional menjalin kerjasama dengan pemerintah Australia melalui progran pengembangan kabupaten terpadu dan melalui pengembangan Sekolah terpadu.

Program pengembangan kabupaten terpadu dan pengembangan sekolah terpadu (WDDWSD) dilaksanakan atas kerjasama Departemen Pendidikan dengan pemerintah Australia dalam hal membangun sekolah-sekolah di daerah terpencil dan meningkatkan mutu para steakhulder di sekolah tersebut.

Dalam kaitan tersebut, khusus untuk daerah Kabupaten Donggala dan Kobupaten Poso saat ini sedang dilaksanakan pelatihan bagi Tim pengembangan sekolah untuk program pengembangan sekolah terpadu di Palu.

Distrik Kordinator WDDWSD Kab. Donggala, Dra Kalsum Mochtar Mpd mengungkapkan, pelatihan tersebut telah diikuti oleh para pengelola sekolah yang dibangun atas biaya pemerintah Australia.

Selanjutnya, dari sekolah sekolah yang dibangun pemerintah Australia kemudian direkrut para pengawas, Kepala Sekolah, Ketua Komite, termasuk guru dan orang tua murid untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Diharapkan, para steakhulder yang mengikuti pelatihan tersebut dapat menyebarkan apa yang didapatkan selama mengikuti pelatihan kepada personil di sekolahnya.

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini, sejak 1 April diikuti 55 peserta dari tiga Sekolah satu atap dan delapan sekolah baru yang ada di Kab. Donggala dan Kab. Poso.*****


KEKAWATIRAN WARGA KOTA PALU TIDAK TERDAFTAR
PESTA DEMOKRASI 2009

Palu - Sebagian masyarakat di Palu menghawatirkan dirinya tidak terdaftar sebagai peserta Pemilu Legislatif dan DPD tanggal, 9 April 2009 mendatang.

Kekhawatiran tersebut, sangat beralasan yang mana sampai menjelang beberapa hari lagi pelaksanaan Pemilu sebagian besar masyarakat pemilih belum memperoleh panggilan melalui pembuktian dengan memegang kartu pemilih C 4.

Ketua KPU kota Palu, Amran Bakir, menilai, keterlambatan penyebaran kartu pemilih dapat saja terjadi. Namun, sangat diharapkan, seluruh panitya pemilihan ditingkat kecamatan dan kelurahan lebih aktif untuk secepatnya menyelesaikan tugasnya sehingga kasus Golput bisa terhindarkan.

Namun, bagi masyarakat yang sama sekali belum terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan 9 April nanti dipastikan akan terakomodir pada Pemilu Presiden.

Amran Bakir menilai, masalah DPT sangat rawan untuk dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu. Untuk itu, pihaknya bersama Panwaslu terus melakukan koordinasi pemantauan sehingga harapan berjalan lancarnya Pemilu 2009 dapat dicapai (rstmopm).

Rabu, 01 April 2009

SULAWESI TENGAH MASIH KEKURANGAN TENAGA PENGAWAS PEMILU

Palu - Panitya Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulawesi Tengah, sampai saat ini hanya memiliki 1687 petugas pengawas lapangan (PPL). Jumlah ini, menurut Ketua Panwaslu Sulawesi Tengah, Kasman Jaya masih sangat kurang dibanding dengan TPS yang harus diawasi yang mencapai 5344 TPS.

Namun demikian, Panwaslu tegas Kaman Jaya, akan bekerja secara maksimal dengan pemantau Pemilu lainnya termasuk perkuatan saksi saksi dari Partai Politik yang ada.

Sebenarnya dengan keterbatasan tenaga PPL di Sulawesi Tengah, menurut Kasman Jaya, sudah diantisipasi sejak dari awal dengan menawarkan kepada Bawaslu untuk melatih 1500 tenaga relawan. Hanya saja, karena terkait dengan keterbatasan anggaran sehingga hal tersebut tidak terlaksana.

Kendati demikian, tegas Kasman Jaya, hal tersebut tidak menjadi kendala dalam melakukan pengawasan karena petugas yang ada akan dimaksimalkan disamping bekerjasama dengan pemantau pemilu lainnya yang ada(rstmopm).