Sabtu, 28 Februari 2009

PPROPINSI SULAWEI TENGAH TERPILIH SEBAGAI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Palu - Dari 17 Propinsi se Indonesia yang terpilih sebagai kawasan ekonomi khusus Sulawesi Tengah diantaranya, masuk dalam pembahasan rancangan Undang undang (RUU) kawasan ekonomi khusus yang saat ini sedang dibahas di DPR RI.

Hal tersebut, terungkap dalam pertemuan Tim Pansus RUU tentang kawasan ekonomi khusus DPR RI dengan jajaran Pemda Propinsi Sulawesi Tengah, Pemda Kota Palu, kalangan dunia usaha, Perguruan tinggi, LSM dan UKM kemarin, Jum’at (27/2) di Palu.

Peremuan Tim Pansus RUU kawasan ekonomi khusus yang dipimpin H.Mochidin M Said tersebut, domaksudkan, untuk menyerap aspirasi atau masukan serta dengar pendapat baik dari pemerintah propinsi, Kabupaten/Kota maupun dari kalangan dunia usaha didaerah Sulteng utamanya menyangkut kawasn ekonomi khusus.

Mochidin M Said mengatakan, kawasan ekonomi khusus di Indonesia sebanyak 17 Propinsi termasuk di Sulawesi Tengah yang perlu penangan serius oleh pemerintah baik Pusat maupun pemerintah daerah.

Dikatakannya,di Sulawesi Tengah memiliki keunggulan sumber daya alam yang tidak dimiliki daerah lain seperti Rotan, kayu Ebony, dan Migas.

Untuk itu,berbagai permasalahan dan usulan dari pemerintah Sulawesi Tengah maupun kalangan dunia usaha dapat dijadikan bahan masukan yang nantinya akan dibahas di DPR RI untuk dijadikan Undang undang.

Sementara itu, Sekertaris H. Gumiyadi SH ketika mewakili Gubernur dalam pertemuan dengan Pansus menyambut baikdengan adanya pertemuan tersebut karena selain dalam menyatukan persepsi juga sebagai sarana untk merumuskan gagasan dalam pengembangan ekonomi khususnya di daerah Sulawesi Tengah.***


PEMBANGUNAN SULTENG BERORIETASI PEMBERDAYAAN POTENSI LOKAL

Palu -
Pembangunan di Sulawesi Tengah saat ini berorientasi pada pemberdayaan potensi lokal.

Hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk memacu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebab, disatu sisi beban biaya yang dibutuhkan pembangunan daerah semakin meningkat dan di sisi lain, jumlah penduduk miskin semakin mengalami peningkatan sehingga mendapat solusi pengentasannya.

Dikatakan, memnyikapi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam penyidiaan dan peningkatan insfrastruktur daerah, pemerintah melakukan terobosan melalui kemitraan dengan pihak ketiga.
Disamping itu, pemerintah daerah menciptakan peluang pasar,mengmbangkan komoditi unggulan serta memperdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi daerah (rstmopm).

Jumat, 27 Februari 2009

LOMBA LARI 10 K/5 K MERIAHKAN HUT KOTA POSO KE 114

Poso - Dalam rangka memperingati HUT Kota Poso yang ke114 yang jatuh pada hari minggu (1/3), Pemerintah daerah Kab. Poso menggelar bebagai kegiatan lomba baik olah raga maupun lomba kesenian, dan kebersihan lingkungan.

Adapun pelaksanaan lomba direncanakan mulai tanggal 26 Februari hingga berakhir pada I Maret 2009.

Sedangkan hari ini, Jum’at (27/2) telah dipertandingkan lomba lari 10 K untuk putra dan 5 K untuk putri yang diikuti 109 perserta dari berbagai kelompok masyarakat, TNI, kepolisian serta PNS Kab. Poso,para pelajar.

Lomba lari 10 K untuk putra, distartkan oleh Sekab Poso, Drs. Amdjad Lawasa MM dari desa Tagolu, sedang untuk 5 K distartkan dari desa Kauwa dan finish di depan rumah jabatan Bupati Poso.

Untuk lari 10 K putra, sebagai juara I atas nama Ahmad Gairi dari Kkodim 1307/Poso dengan catatan waktu 35.49 menit, sedang untuk 5 K/Putri juara I diraih atas nama Sisilia pelajar SMA 1 Lage dengan catatan waktu 31.33 menit.

Sementara pada hari yang sama juga, seluruh masyarakat beserta TN/Polri se Kab. Poso telah melakukan kegiatan kerja bhakti dengan sasaran di Terminal Siwagi Lemba.

Sedang sore harinya, Sekab Pemda Poso juga melepas kegiatan lomba gerak jalan yang diikuti oleh para pelajar dari SD hingga SLTA se Kab. Poso.

Dalam lomba gerak jalan dan lomba lari tadi pagi, telah mendapat apresiasi dari masyarakat setempat dan terlihat di lapangan, banyaknya masyarakat yang menonton dipinggir jalan serta banyaknya ibu ibu mengawal anak anaknya yang ikut dalam lomba tersebut.

Sedang untuk besuk pagi, Sabtu (28/2) pagi akan dlaksankan gerak jalan pagi dan malam harinya akan dilaksakan lomba kesenian bertempat di gedung pemuda.********


KPU PROPISI SULTENG LAKUKAN RAKOOR DI KAB. POSO

Poso -
Sebagai upaya menyatukan persepsi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam menghadapi Pemilu 2009, pada beberapa hari yang lalu Rabu (25/5) pemerintah daerah Kab. Poso menggelar rapat koordinasi Kampanye 2009 di ruang Panggombo, Pemda Poso.

Dalam rapatnya yang dipimpin lansung Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang MM, diikuti oleh KPU Propinsi Sulteng, KPU Kab Poso, Panwaslu Kab. Poso serta unsur muspida Poso.

Rapat yang membahas kesiapan pemilu 2009 ini, telah dibahas beberapa masalah diantaranya, pentahapan, sosialisasi, keamanan, dan jadwal kampanye.

Ketua KPU Kab. Poso, Iskandar Lamuka SH, mengungkapkan, KPU sebagai penyelenggara pemilu mempunyai tugas dan wewenang menyusun serta menetapkan pedoman yang bersifat tehnis.

Sementara Bupati Poso, Piet Inkiriwang dihadapan peserta rakor meminta, “agar seluruh PNS jagan ada yang terlibat kampanye serta menggunakan atribut partai manapun dan PNS jangan sampai menggunakan fasilitas dan aset pemerintah pada pelaksanaan kampanye nanti “.

Olehnya, Bupati Poso mengharapkan, seluruh pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan polisi pamong praja dalam pelaksanaan kampanye untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat pemerintah dan untuk mengambil bagian dengan menjaga situasi kemanan di wilayahnya masing masing.

Adapun sebelumnya, ketua KPU Propinsi Sulteng. Adam Malik yang diwakili anggotanya, Yasin Mangun S.Sos menyampaikan, agar seluruh parpol lebih siap dalam menyusun jadwal kampanye serta berkoordinasi secara terus menerus kepaada KPU Propinsi maupun Kabupaten/kota.

Sedangkan untuk KPU Poso sebagai tim sosialisasi diminta, harus selalu berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan serta pihak yang terkait lainnya.******


PENURUNAN TARIF ANGKUTAN 8% DITETAPKAN GUBERNUR SULTENG

Palu - Penerapan penurunan tarif angkutan darat Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang telah ditetapkan Gubernur yang sebesar 8% perlu mendapatkan pengawasan dari seluruh pihak.

Penurunan AKDP dan AKAP sebesar 8% tersebut, menurut Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulteng, Ir.Bambang Sunaryo Msc kini, terus disosialisasikan kepada para pengusaha angkutan.

Selanjutnya tegas Bambang, maka akan terus ditindaklanjuti dengan penerapan sangsi bagi pengusahaan angkutan yang telah terbukti melakukan pelanggaran.

Menyinggung prosentase penurunan tarif tersebut, diakuinya sudah ideal dan disesuaikan harga penurunan BBM serta perkembangan harga suku cadang kendaraan bermotor (rstmopm).

Kamis, 26 Februari 2009

LINMAS POSO LAKUKAN RAKOOR BENCANA ALAM


Poso -
Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah HB Paliudju pada hari ini, Kamis (26/2) di Poso secara resmi membuka rapat kordinasi kesiapsiagaan satuan linmas dalam menghadapi bencana di Kab. Poso.

Rapat yang bertempat di Aula Losmen Alugoro, Poso, Gebernur dalam mengawali sambutannnya yang dibacakan Sekab Poso, Drs.Amdjad Lawasa MM menyampaikan, kegiatan ini agar mendapatkan nilai tambah dalam peningkatan kinerja satuan linmas dalam menjalankan tugas tugas kemanusiaan pada penanganan bencana.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, penyelenggaraan satuan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah propinsi, kabupaten dan kota sebagaiman diamnatkan dalam undang undang No 32 tahun 2004.

Disamping itu juga Gubernur kembali mengingatkan, peran dan fungsi linmas saat ini dan masa mendatang sangat strategis serta tidak saja penyelenggaraan pada kamtibmas dan penanggulangan bencana, tetapi kegiatan lain diantaranya, Pemilu, Pilkada, dan sosial masyarakat.

Dalam akhir sambutannya, Gubernur berharap, seluruh aparat pemerintah khususnya satuan linmas yang tersebar dari desa,kelurahan hingga sampai tingkat kabupaten agar membekali sedini mungkin dalammeningkatkan ketahanan bangsa terlebih yang terjadi seperti saat ini dan yang akan datang.

Rapat koordinasi Linmasi ini mengambil Tema, Melalui Rapat Koordinasi Kita Tingkatkan Kesiapsiagaan Satuan Linmas dalam menghadapi Bencana di Kab. Poso. Rapat ini telah diikuti sedikitnya 70 peserta yang berasal dari Satkoorlaks, dan Satlaks penggulangan bencana yang tersebar di kabupaten Poso.******


BUPATI POSO HADIRI PELANTIKAN ANGGOTA PPK

Poso – Bupati Kab. Poso, Drs. Piet Inkiriwang MM hari ini Kamis (26/20 menghadiri acara pelantikan Panitya Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitya Pemungutan Suara (PPS) Kec. Poso Kota Utara, Poso Kota, Poso Kota Selatan, Lage dan Kec. Poso Pesisir dan dilanjutkan sosialisasi dan rapat tehnis bertemapat di Sanggar Pemuda Poso.

Acara pelantikan dihadiri pula, Muspida Kab. Poso, anggota KPU Propinsi, ketua KPU Kab. Poso, para Camat dan para anggota PPS dan PPK yang akan dilantik dari lima kecamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Poso mengatakan, tanggung jawab yang diemban bagi PPS dan PPK cukup berat namun kalau dilaksankan secara sungguh sungguh dan keikhlasan serta penuh tanggung jawab yang tinggi pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Selain itu bupati juga mengharapkan, bagi anggota yang baru dilantik agar jangan sampai kecolongan dan jangan ada rekayasa agar supaya pemilu yang akan dilaksanakan dapat tertib, aman dan sukses.

Sebelum mengakhiri sambutannya bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menyukseskan Pemilu 2009 dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya kedamaian di Bumi Sintuwu Maroso.

Pada kesempatan yang sama, ketua KPU Kab. Poso, Iskandar Lamuka mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah anggota PPK dan PPS hari ini kembali akan dilakukan secara serentak disemua wilayah kecamatan se Kabupaten Poso.

Sedangkan hari ini dilaksanakan, dikarenakan dibeberapa wilayah kecamatan, desa/kelurahan terjadi pergantian antar waktu baik angota PPK dan PPS. Adapun jumlah anggota PPK dan PPS dari lima kecamatan sebanyak 149 anggota****


PERINGATI HUT 114 POSO GELAR TARIK TAMBANG

Poso –
Memperingati 114 tahun Kota Poso tanggal, 1 Maret 2009 pemerintah dan masyarakat setempat menggelar berbagai cabang olah raga dan kesenian serta lomba kebersihan keindahan dan kenyaman (K3).

Mengawali kegiatan tersebut, pagi tadi Kamis (26/2) dibuka Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM dalam suatu upacara di halaman kantor Bupati Poso.

Pada kesempatan itu, Bupati Poso mengingatkan, dengan berolah raga akan dapat meningkatkan kuwalitas kesehatan sekaligus turut menyukseskan rogram pemerintah dalam memasyarakatkan olah raga.

Cabang olah raga hiburan yang dipertandingkan antara lain, tarik tambang, lari karung putra/putri yang diikuti karyawan/karyawati seluruh SKPD, gerak jalan beregu yang dikuti para pelajar, serta pertandingan yang melibatkan masyarakat umum berupa panjat pinang, lari 10 K untuk putra dan 5 K untuk putri.

Pada peringatan ke 114 kota Poso 2009 ini, juga dilaksankan lomba kesenian berupa lagu lagu daerah yang melibatkan masyarakat umum di tiga Kecamatan, Kec.Poso Kota, Poso Kota Utara dan Kec. Poso Selatan serta utusan dari SKPD yang ada di jajaran Pemda Kab.Poso.*****


KORBAN TANAH LONGSOR DONGGALA SIAP DIRELOKASI

Donggala -
Sejumlah 31 kepala keluarga masyarakat suku terasing yang mengalami musibah bencana alam tanah longsor di Desa Kaliburu, Kec. Sindui tumbusabora, Kabupaten Donggala dalam waktu dekat akan segera direlokasi.

Masyarakat yang terkena musibah bencana alam tanah longsor tersebut, dalam waktu dekat akan direlokasikan ketempat yang lebih aman.

Kepala dinas kesejahteraan sosial Kab. Donggala, Drs. Faisal Abubakar hari ini Kamis (26/2) saat dihubungi menjelaskan, akibat turunnya hujan dalam tiga hari terakhir khususnya di pantai barat Kab. Dongala mengakibatkan terjadinya tanah longsor.

Menurutnya Abubakar, dalam musibah tersebut sedikitnya sepuluh buah rumah penduduk setempat mengalami kerusakan, lima buah lainnya dengan kondisi hancur total dengan dua orang meninggal dunia tertimbun longsor.

Untuk mengantisipasi korban bencana tanah longsor tersebut, pihak Pemda Kab. Donggala melalui camat setempat akan merelokasi penduduk yang terkena musibah ketempat yang lebih aman setelah melaporkan ke pemerintah Propinsi.

Masyrakat yang mengalami musibah tersebut, ungkap Abubakar, langsung dikunjungi Bupati Donggala Drs.H. Habib Ponulele MM yang didampingi dinas terkait seperti, dinas kesejahteraan sosial, dinas insfraswil, dan dinas kesehatan.

Dalam kunjungan kemarin, Rabu (25/2) tersebut, Bupati Donggala menyerahkan sejumlah bantuan berupa bahan makanan, obat obatan, selimut, perlengkapan dapur serta keperluan lainya.******


PANITYA PEMILIHAN KECAMATAN PINOMBO TERUS LAKUKAN SOSIALISASI PEMILU 2009

Parimo -
Panitya Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama pemerintah kecamatan Pinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong hingga kini masih mensosialisasika pemilu 9 April 2009 mendatang kepada masyarakatnya.

Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2009 mendatang sangat diharapkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak KPU melalui jajarannya baik ditingkat Propinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota serta Kecamatan bersama instansi tehnis hingga saat ini masih terus mensosialisasikan kepada masyarakat.

Menyangkut tehnis pelaksanaannya, di Kec. Pinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong misalnya, pihak PPK bekerjasama dengan pemerintah kecamatan melakukan sosialisasi.

Ketua PPK Pinombo Selatan, Abdul Yasib Jupanda saat dihubungi menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, desa sampai pada tingkat dusun.

Menyinggung kesiapan dilapangan, menjelang hari H pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan Pemilu tersebut, menurut Yasib, pihaknya sudah siap dan hanya tinggal proses logistik.

Sementara itu, Camat Tinombo Selatan, Masrudin Pasau SE menambahkan, dari 25661 jiwa penduduk diwilayahnya, 16166 orang pernah memiliki hak pilih menyalurkan aspirasi suaranya di TPS tanggal, 9 April nanti.

Pihak PPK, telah menyiapkan 45 buah TPS tersebar pada 14 diwilayah kecamatan Pinombo Selatan(rstmopm).

Rabu, 25 Februari 2009

KOTA POSO MERIAHKAN HUT KE 114

Poso - Menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Poso Tahun 2009 pemerintah daerah Poso akan menggelar sejumlah kegiatan baik dibidang olahraga ataupun kegiatan sini budaya.

Kegiatan dalam memeriahkan hari ulang tahun ke 114 Kab.Poso yang jatuh pada tanggal, 1 Maret nanti, akan diawali dengan pawai keliling kota Poso dengan melibatkan para pelajar, serta seluruh SKPD dilingkungan Pemda Poso.

Selain kegiatan olahraga dan kesenian, juga masalah kebesihan lingkungan dan penertiban hewan ternak dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Poso yang terdiri dari tiga Kecamatan, Kec.Poso Kota, Poso Kota Utara dan Kec.Poso Kota Selatan.

Kegiatan olahraga yang dipertandingkan untuk memeriahkan HUT Poso antara lain, jalan santai keluarga, gerak jalan variasi, lari karung dan dan tarik tambang.

Sedangkan kesenian yang dipertandingkan, lomba Maloko, dan festival lagu daerah serta lomba kebersihan instansi kelurahan dan Desa.

Sedangkan upacara puncak HUT ke 114 Kb. Poso, jatuh pada tangal 2 Maret 2009 akan ditandai dengan upacara dan ramah tamah.*****


Gubernur Sulawesi Tengah :
SUKSESNYA PEMILU TIDAK TERGANTUNG KPU

Palu -
Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif maupun DPD diharapkan berjalan lancar dan sukses, hal tersebut diungkapkan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, HB.Paliudju saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/2).

Suksesnya Pemilihan umum mendatang, tidak hanya tergantung pada KPU namun yang berperan adalah masyarakat dan para pemilih itu sendiri. Karena itu, diharapkan KPU baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah untuk mengemban tugas yang telah dibebankan oleh pemerintah secara maksimal.

Peserta pemilih yang telah terdaftar pada pemilu mendatang, agar meberikan hak suaranya, hal itu dimaksudkan, untuk menghindari berbagai permasalahan yang diinginkan seperti pada pemilu sebelumnya berkisar 70% Golput.

Gubernur Paliudju memprediksikan, pemilihan umum mendatang tidak akan terjadi seperti sebelumnya dengan alasan, pemerintah, KPU dan msing masing Parpol berkeyakian dan bertekad menyukseskan Pemilu untuk mencari pendukung yang lebih banyak.******


PUREK II UNTAD TOLAK ANGGAPAN MIRING

Palu -
Kendati Undang undang tentang badan hukum pendidikan (BHP) belum diberlakukan namun rasio kebutuhan biaya di Universitas Tadolako (Untad) menuntut perlunya peningkatan SPP bagi setiap mahasiswa.

Pro kontra disekitar pemberlakuan Undang undang BHP di lingkungan Untad masih saja mewarnai aktivitas mahasiswa di kampus Bumi Tadolako Tondo.

Pada prinsipnya, para mahasiswa mekhawatirkan keberadaan BHP justeru menjadikan perguruan tinggi sebagai lembaga komersial yang tidak berpihak kepada mahasiswa.

Dengan melegalkan keleluasaan kepada perguruan tinggi untuk mengelola pembiayaan yang dibebankan kepada para mahasiswa, dikhawatirkan akan menjadikan perguruan tinggi itu hanya menjadi milik dari kalangan menengah keatas.

Pandangan tersebut, ditepis pembantu rektor (Purek) II Universitas Tadolako, Arsyad Mardani SE. MP yang secara tegas, menolak anggapan miring tersebut.

Pemberlakuan BHP tersebut, katanya, justeru membatasi sumber pembiayaan dari mahasiswa maksimal hanya 33% dari total pembiayaan perguruan tinggi.
Bahkan bagi yang tidak mampu, perguruan tinggi wajib memberikan beasiswa karena memang, 20% dari total pembiayaan harus disalurkan untuk beasiswa.

Walupun demikian, dengan kondisi nilai SPP mahasiswa Untad saat ini hanya Rp 155 ribu/semester dinilai sangat kecil dibanding total pembiayaan operasional yang ada saat ini, demikian lanjutnya.

Karena itu, walaupun tidak ada Undang undang BHP tersebut, sebenarnya menurut Arsyad Mardani, rasio kebutuhan operasional pendidikan di Untad, menuntut perlunya ditingkatkan pembayaran SPP seraya merujuk pada perguruan tinggi lain yang setara dengan Untad.

Lebih rinci dicontohkan, total pembiayan operasional pendidikan di Untad tahun 2008 lalu mencapai lebih dari Rp 100 milyar, sementara yang bersumber dari para mahasiswa tidak lebih dari Rp 10 milyar.*****


POLRES PALU SIAP AMANKAN PEMILU 2009

Palu -
Polres Palu siap mengamankan pelaksanaan pemilu legislatif yang dijadwalkan tanggal 9 April 2009.

Polres Palu telah mempersiapkan 2/3 kekuatannya untuk mengamankan pelaksanaan pemilu 2009, demkian disampaikan Kabagops Polres Palu, Kompol RW Pastika dikantornya, Rabu (25/2)

Pastika menjelaskan, seluruh personil yang disiapkan untuk mengamankan pemilu dan segala tahapannya saat ini sudah diberikan latihan.

Pelatihan bagi petugas pengamanan menurutnya, dimaksudkan untuk memaksimalkan kesiapan personil dilapangan. Karena itu, materi latihan selain yang bersifat umum tentang pemilu juga tentang prediksi tentang gangguan keamanan, antisipasi dan penanganannya dilapangan.

Dikatakan Kabagops Polres, kesiapan pengamanan pemilu tersebut jauh hari ini sudah mulai dilakukan mulai dari sisi perencanaan, pengorganisasian hingga penempatan personil di TPS kota Palu.

Sedang tentang pola pengamanan, dirinya mengungkapkan, tetap mengacu pada prosedur tetap yang berlaku dengan mengedepankan fungsi Polmas, pencegahan dan penegakan hukum terhadap segala bentuk gangguan keamanan (rstmopm).

Selasa, 24 Februari 2009

PEMDA POSO TERUS MENDORONG USAHA PERTANIAN

Poso - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso terus mendorong dan memberi peluang kepada para petani untuk mengembangkan usaha pertaniannya secara beragam sesuai dengan kecocokan tanaman terhadap lahan yang diusahakan.

Kapala kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kab. Poso, Munawir SP saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada para petani agar dapat memanfaatkan lahan persawahannya setelah panen padi.

Dirinya mencontohkan, hasil uji coba penanaman kedelai tahun 2008 lalu, yang sekaligus dijadikan percontohan ternyata mempunyai nilai tambah tersendiri bagi para petani.

Panen perdana yang dilakukan langsung oleh Bupati Poso yang diharapkan mampu memotifasi para petani untuk memanfaatkan lahan persawahannya setelah panen padi yang dilakukan dua kali setahun.

Dari panen Demlot kedelai pada areal 1 Ha dengan menggunakan bibit unggul lokal menghasilkan 1,8 Ton kedelai atau lebih tinggi dari produksi rata rata nasional.

Dari hasil panen ini lanjut Munawir, jika dijual dengan harga Rp 8.000/ Kg yang berlaku dipasaran saat ini dapat menghasilkan Rp16 Juta atau meraih keuntungan Rp 12 Juta setelah dikeluarkan biaya produksi sekitar Rp 3,5 juta.

Dampak yang diharapkan, pola ini dapat berkembang dikalangan masyarakat di Kabupaten Poso termasuk Desa Tambarana sebagai daerah percontohan.

Bupati Poso, Piet Inkiriwang sangat optimis bertambahnya penghasilan petani maka dengan sendirinya dapat meningkatkan semangat kerja yang dilandasi dengan persaudaraan dan kebersamaan demi tercapainya keharmonisan diantara sesama masyarakat.*****


SMKN – 2 POSO UJI KOPETENSI

Poso - Melalui hasil uji kopetensi, merupakan pembuktian bahwa anak-anak siswa benar-benar memahami dan menguasai pelajaran yang diterimanya selama ini.

Hal tersebut dikatakan Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Poso, Drs. Mochamad Salmin pada pelaksanaan hasil uji kopetensi SMKN 2 Poso beberapa hari yang lalu.

Dijelaskannya, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, menjadikan peningkatan SDM menjadi faktor terpenting dan tidak dapat diabaikan.

Disamping itu juga, Bupati Poso mengharapkan, agar perlunya secara terus menerus dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan baik yang bersekala lokal nasional maupun bersekala Internasional.

Olehnya SMKN 2 Poso, harus mampu berperan sebagai mitra Pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga – tenaga kerja yang terampil guna mengisi dan menciptakan lapangan kerja yang semakin kompotitif. Mengingat tantangan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya didaerah ini yang begitu komplek, demikian ungkap Bupati Poso.******


ANGGOTA DEWAN PENGGANTI ANTAR WAKTU KOTA PALU DILANTIK

Palu -
Pengambilan sumpah dan pelantikan anggota Dewan pengganti antar waktu DPRD Kota Palu tadi pagi, Selasa (24/2) berlangsung dalam rapat paripurna istimewa dipimpin lansung Ketua Dewan, Muchamad Sidiq Ponulele di ruang sidang utama Dewan Kota Palu.

Empat anggota Dewan Yang dilantik tersebut, masing masing Hasan Rudin Suralele SH dari partai Golkar menggatikan Andi Mulahanan Tombolotutu SH, Dahniar S Tagentina S.Sos, Dharma Hipi dari partai karya peduli bangsa keduanya menggantikan Drs. H. Amiludin Haludin dan Refi Arifin Pasau.

Sedangkan Masyur P Daeng Manase dari Partai PAN, menggantikan Drs. Ishak Daeng.

Pelantikan tersebut, berdasarkan surat keputusan Gubernur Sulawesi Tengah No.171 tanggal, 17 Februari 2009 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Kota Palu.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Palu, Rusdi Mastura dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Walikota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu SH mengharapkan, kerja sama antar pihak eksekutif dengan legislatif yang selama ini sudah terjalin dengan baik tetap dijaga dan dipertahankan.

Hal ini, sesuai dengan amanat Undang undang No. 32 tahu 2004 yang menyatakan, penyelengaraan pemerintahan kedudukan eksekutif dan legislatif merupakan mitra yang sejajar dalam menjalankan aktivitas pemerintahan dan roda pembangunan serta pembinaan kemasyarakatn di daerah.

Walikota Palu menambahkan, upaya dalam meningkatkan pembangunan di kota Palu merupakan salahsatu hasil kerjasama dengan jajaran pemerintah Kota Palu dengan DPRD serta seluruh komponen masyarakat.******


CALON DPD SULAWESI TENGAH BELUM SERAHKAN NOMOR REKENING DIANCAM GUGUR

Palu - Sampai hari ini, Selasa (24/2) jumlah Parpol yang telah menyerahkan nomor rekening ke KPU Propinsi Sulawesi Tengah baru mencapai 60% dari 38 Parpol. Sementara untuk DPD baru sekitar 73% yang telah menyerahkan nomor rekeningnya dari 39 calon DPD Sulawesi Tengah.

Dari 38 Partai Politik yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2009 di Sulawesi Tengah hingga hari ini baru 23 yang telah menyerahkan nomor rekening ke KPU Sulawesi Tengah.

Sedangkan untuk calon DPD, yang telah menyerahkan nomor rekeningnya baru 27 orang dari jumlah 39 orang yang terdaftar di KPU Sulawesi Tengah.

Ketua KPU Propinsi Sulawesi Tengah, Dr Ir. Adamalik MSc menjelaskan, penyerahan nomor rekening oleh Parpol maupun DPD merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap Parpol maupun calon DPD.

Menurutnya, penyerahan nomor rekening tersebut akan berakhir tanggal 6 Maret 2009 dan bila batas waktu tersebut tidak dipenuhi akan dinyatakan gugur.

Menyikapi batas waktu penyerahan nomor rekening semakin dekat, ungkap Adamalik, diminta kepada pengurus Parpol sebagai peserta Pemilu 2009 maupun calon anggota DPD Sulawesi Tengah yang belum menyerahkan nomor rekening agar segera menyerahkannya agar tidak menghadapi masalah dikemudian hari (rstmopm).

Senin, 23 Februari 2009

SDA PERTANIAN SULTENG KONTRAS DENGAN KESEJAHTRAAN PETANI

Palu - Gubernur Silawesi Tengah menyebutkan, kekayaan sumber daya alam (SDA), bidang pertanian berhadaan kontras dengan tingkat kesejahteraan para petani yang rata rata masih tergolong miskin.

Kekayaan SDA bidang pertanian di daerah sulawesi Tengah ini, berhadapan kontras dengan tingkat kesejahteraan para petani yang rata rata masih tergolong miskin.

Kondisi yang kontraversial ini, mencuat pada saat seminar nasional dan jambore ilmu tanah nasional Indonesia ke 4 hari ini Senin (23/2) di Untad Palu.

Luas potensial lahan persawahan di Sulawesi Tengah yang pada tahun 2007 mencapai 156.916 Hektare, sesungguhnya, sudah dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.

Namun kenyataanya, potensi areal pertanian khususnya persawahan tersebut, belum mampu mendongkrak kesejahteraan para petani.

Melalui seminar nasioanal dan Jambore Ilmu Tanah Indonesia, yang mulai berlangsung hari ini Senin (23/2) hingga Sabtu (28/2) diharapkan dapat memfokuskan kerjanya terhadap masalah ini.

Dalam amanatnya ketika membuka kegiatan tersebut, Gubernur diwakili Kepala Dinas Pertanian, DR Ir. Abdullah menggaris bawahi, pentingnya kajian tersebut seiring dengan program percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah khusunya dibidang pertanian.

Humas Universitas Tadolako (Untad), Takbir Lontina dalam kesempatan ini yang tampil sebagai narasumber mengetengahkan, diskripsi potensi dan perkembangan pertanian di Sulawesi Tengah.

Sementara menyangkut kebijakan bidang pertanian secara nasional, disajikan staf ahli menteri pertanian, DR Ir. Iskandar.

Dalam kempatan ini, Rektor diwakili Pembantu Rektor II Arsad Mardani SE . MP selaku tuan rumah menyampaikan, rasa penghargaannya terhadap kepercayaan ini khususnya kepada forum komunikasi himpunan mahasiswa ilmu tanah Indonesia.*****


KPU PROPINSI SULTENG LAKUKAN SOSIALISASI DAN SIMULASI BAGI PEMILIH PEMULA

Palu -
Sosialisai dan simulasi pemungutan suara yang dilaksankan KPU Propinsi Sulawesi Tengah pada pagi ini, Senin (23/2) di kantor KPU Sulteng.

Sosialisai dan simulasi tatacara pemungutan suara yang dibuka langsung divisi sosialisasi dan sumber daya manusia KPU Propinsi Sulawesi Tengah, Ny. Patresia Lamarouna SH dengan sasaran para pemilih pemula.

Sosialisasi dan simulasi tatacara pemungutan suara yang diikuti para pengurus OSIS dari tiga SMU yang berada di kota Palu masinga masing, SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 3 Palu.

Dalam acara tersebut, para siswa selain mendapatkan penjelasan dari KPU Sulteng yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2009 dan pemungutan suara, dan juga para sisiwa diputarkan slide tentang tata cara pemungutan suara dengan cara di Conteng.

Seusai pelaksanaan, Patresia mengatakan, pelaksanaan simulasi seperti ini sangat penting dilakukan terutama bagi pemilih pemula dan selain meningkatkan partisipasi pemilih juga menimalisir surat suara yang rusak.

Menurut mantan anggota KPU kota Palu tersebut, tata cara yang benar dalam memberikan hak suara dari setiap pemilih hanya dengan memberi tanda centang satu kali apakah pada gambar Parpol atau nomor urut, atau nama caleg untuk calon DPRD Kabupaten/Kota atau Propinsi maupun DPR. Sedangkan untuk calon DPD hanya memberi tanda Centang satu kali pada gambar calon DPD.

Menurut Patresia, setelah dilakukan sosialisasi di tingkat pemula terutama kepada pelajar akan dilanjutkan sosialisasi yang sama, di masyarakat umum serta ditingkat calon anggota legislatif.******


LIMA RAPERDA KOTA PALU DITETAPKAN
MENJADI PERATURAN

Palu -
Lima Raperda yang diajukan pihak Pemerintah kota Palu berhasil dibahas dan ditetapkan Dewan kota menjadikan peraturan daerah (Perda).

Lima perda yang berhasil diterapkan dalam sidang paripurna dewan tadi pagi Senin (23/2) masing masing, tentang perda riterbusi parkir di tepi jalan umum, riterbusi penggantian biaya cetak KTP dan akte catatan sipil, perda tentang administrasi kependudukan tentang organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kota Palu dan perda tentang organisasi dan tata kerja seketariat badan narkotika kota Palu.

Sidang yang dipimpin ketua Dewan Mochamad Sidiq Ponilele diawali dengan penyampaian pendapat akhir dari masing masing fraksi.

Fraksi Partai Demokrat misalnya, melalui juru bicaranya Ibrahim Bastian menyatakan, fraksinya setuju dengan lima Raperda ditetapkan menjadi praturan daerah. Meski demikian, masih disertai catatan dan himbauan diantaranya, mencakup besaran organisasi dan tata kerja yang akan dibentuk dengan mempertimbangkan aspek aspek keuangan daerah, kebutuhan daerah yang disesuaikan dengan luas dan potensi kerja daerah. Sehingga, dalam pemberlakuan Perda tersebut dapat berjalan dengan baik dan efektif ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.

Pada kesempatan itu, walikota Palu, Rusdi Mastura dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Kota, H. Arifin Hajilolo SH MH antara lain menyatakan, penetapan lima buah Perda tersebut merupakan hal yang sangat penting dan mendasar karena merupakan salahsatu produk hukum daerah dan menjadi landasan judiritis.*******


MASYARAKAT KURANG MAMPU DI PALU
OPERASI KATARAK CUMA CUMA

Palu -
Obor Berkat Indonesia (OBI) salahsatu organisasi sosial dibidang kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta akan melaksanakan operasi Katarak secara Cuma-Cuma bagi masyarakat yang kurang mampu sebanyak 200 orang di Palu.

Ketua seksi bhakti sosial konggres nasional 115 tahun Bala Keselamatan di Indonesia, Juliana Sarman menjelaskan, target yang akan menjadi sasaran operasi katarak pada bhakti sosial sebagai kegiatan pra konggres sebanyak 200 orang.

Karena itu, sesuai dengan hasil rapat panitya yang membahas tentang pelaksanaan bhakti sosial khususnya operasi katarak tanggal 6 – 7 Maret mendatang semuanya sudah terorganisasi dengan baik.

Bagi OBI, sebagai mitra yang akan melakukan operasi katarak dengan personil Tim medis antara 14 hingga 20 orang direncanakan akan tiba di Palu tanggal 5 Maret mendatang.

Sedangkan untuk memastikan layak dan tidaknya dioperasi bagi penderita sebanyak 240 yang terdaftar saat ini, akan dilakukan pemeriksaan pada sebelum operasi dimulai (rstmopm).

Minggu, 22 Februari 2009

HEWAN TERNAK DI PALU KENDALA PENATAAN WILAYAH

Palu - Salah satu kendala yang dihadapi dalam menciptakan kota Palu sebagai kota yang bersih, indah dan nyaman belum terapkannya secara efektif Perda tentang penertiban hewan ternak.

Ketua forum peduli penataan bantaran sungai wilayah barat kota Palu, Drs. Tarif A sangat menyayangkan tidak efektifnya penerapan Perda tentang penertiban hewan ternak di kota Palu.

Hal tersebut menjadi salahsatu permasalahan yang dihadapi forum peduli penataan bantaran sungai dalam menata wilayah yang menjadi tanggung jawabnya yang dikarenakan banyaknya hewan ternak yang berkeliaran.

Padahal menurut Tarif, masyarakat telah menunjukan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Demikian juga, SKPD dan dunia di kota Palu telah ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon penghijauan guna menyukseskan Palu sebagai kota hijau, bersih, indah, nyaman dan damai.*****


PAJAK KOTA PALU LAMPUI TARGET

Palu -
Realisasi jumlah penerimaan pajak KPP Pratama Palu tahun 2008 mencapai 110% lebih dari target penerimaan atau tertinggi di wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Tengah, utara, Gorontalo, dan Maluku utara.

Kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Palu, berhasil mencapai 110% lebih dari target penerimaan pajak tahun 2008.

Kepala KPP Pratama Palu, Denny Hendana menyampaikan, target penerimaan pajak tahun 2008 yang meliputi, pajak penghasilan, pajak pertambahan nialai dan PPMDM, TWP dan DPHTP serta pendapatan atas pajak lain dan PIB sebesar Rp 459 milyar lebih.Sedangkan realisasinya mencapai Rp 507, 756 milyar.

Kendati penerimaan pajak tahun 2008 melampui target yang ditetapkan, namun Denny Hendana mengakui, dari sisi potensi wajib pajak belum tercover secara maksimal. Untuk itu, KPP Pratama Palu terus berupaya menggali seluruh potensi wajib pajak melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi.

Untuk eksentifikasi, menurut Denny, pihaknya terus mendata potensi wajib pajak baru. Di wilayah Palu, jumlah wajib pajak yang bertambah di tahun 2008 tersebut sekitar 6000 pewajib pajak dan pada tahun sebelumnya lebih banyak daripada tahun 2008 mencapi sekitar 10.000 wajib pajak.

Seadangkan dari sisi intensifikasi, KPP Palu Pratama akan terus menggali potensi penerimaan dari wajib pajak yang sudah terdata sesuai mekanisme dan standart yang berlaku.
Denny berharap, dengan usaha tersebut selain dapat mencover seluruh potensi wajib pajak, juga akan meningkatkan penerimaan pajak dimasa yang akan datang(rstmopm).

Sabtu, 21 Februari 2009

STQ XX SARANA PEREKAT HARMONISASI KEHIDUPAN BERAGAMA DI POSO

Poso - Pemerintah Kab. Poso akan memanfaatkan momentum penyelenggaraan Seleksi Tiwatul Qur’an (STQ) ke XX sebagai sarana merekatkan kembali harmonisasi kehidupan beragama di wilayahnya.

Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH menyatakan, STQ tingkat Propinsi tersebut merupakan event keagamaan yang pertama digelar di Poso pasca kerusuhan lalu.

Untuk itu, dalam pelaksanaannya menurutnya, akan didukung oleh segenap komponen masyarakat termasuk didalamnya umat beragama.

Menyingung dalam kesiapannya, dirinya menyebutkan, hingga saat ini terus dibenahi terutama arena utama yang dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso, Poso serta penampungan para Kafilla.******


PRINSIP MENGHORMATI KEBEBASAN AJARAN AGAMA

Palu - Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Propinsi Sulawesi Tengah terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemahaman ajaran agama yang baik dan benar melalui prinsip menghormati kebebasan menjalankan ajaran agama masing masing.

Merealisaskan program peningkatan harmonisasi kehidupan beragama, menurut ketua FKUB Sulawesi Tengah, Drs. H Dahlan Tangkaleri diwujudkan melalui pertemuan secara berkala baik di ibukota propinsi maupun di kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.

Selain itu, telah dibentuk forum kerukunan umat beragama disetiap Kabupaten/Kota. Urgensi keberadaan FKUB, papar Dahlan, adalah pentingnya pemahaman terhadap umat masing masing untuk tidak mencampur adukan anatara keyakinan dan Muamallah.

Seluruh masyarakat kini sudah memahami pentingnya masalah kerukunan, dan masalah agama merupakan keyakinan masing masing. Tetapi masalah Muamallah, merupakan kepentingan bersama untuk mengedepan kesatuan dan kesatuan bangsa, demikian lanjut Dahlan.

Dirinya juga menjelaskan, implementasi program FKUB tidak terlepas dari penjabaran salahsatu misi pemerintah Sulawesi Tengah tentang peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.*****


SARANA PERHUBUNGAN MASIH MENJADI KENDALA SEKTOR PARIWISATA SULTENG

Palu - Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang belum mewadahi, masih menjadi salahsatu kendala pengembangan sektor kepariwisataan di Sulawesi Tengah.

Potensi obyek wisata di daerah Propinsi Sulawesi Tengah cukup tersedia, sehingga membuat para wisatawan baik dalam maupun luar negri tertarik untuk berkunjung ke obyek wisata Sulawesi Tengah.

Salah satu contoh, obyek wisata Kep. Togean di Kab. Tojo Unauna cukup diminatai wisatawan manca negara. Hanya saja kendalanya, kurang didukung sarana perhubungan yang mewadahi.

Kepala dinas perhubungan komunikasi dan informatika Sulawesi Tengah, Ir. H Bambang Sunaryo MSc saat di konformasi pagi tadi, Sabtu (21/2) mengakui, sarana transportasi saat ini sudah tersedia namun, belum maksimal.

Sementara Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah, Drs. H Suaid Jafar MSc mengungkapkan, saat ini tercatat 50 biro travel perjalanan asing yang telah menyatakan kesediaannya bekerjasama memanfaatkan obyek wisata di Kep.Togean.

Namun kerjasama tersebut, belum direalisir yang dikarenakan, Kab.Tojo Unauna belum memiliki bandara(rstmopm).

Jumat, 20 Februari 2009

LOGISTIK PEMILU 2009 DIHARAPKAN AKHIR FEBRUARI BERADA DI KPUD SULTENG

Palu - Ketua KPU Propinsi Sulawesi Tengah DR. Ir. Adam Malik. MSc mengharapakan,tanggal 24 Februari 2009 seluruh bahan logistik Pemlu 2009 sudah berada di gudang KPU Sulawesi Tengah.

Harapan tersebut disampaikan ketua KPU Sulawesi Tengah berkaiatan semakin dekatnya pemilihan umum legislatif yang hanya tinggal 47 hari kedepan.

Menurutnya, ketersediaan kebutuhan logistik pemilu dengan tepat waktu sesuai tahapan yang ditentukan sangat menentukan suksesnya pemilu baik legislatif maupun Presiden dan wakil presiden.

Terlebih dikaitkan dengan kondisi geografis Sulawesi Tengah sebagian memiliki medan yang agak sulit dijangkau dengan sarana transportasi kendaraan bermotor tentunya memerlukan peencanaan yang matang dan tepat.

Melihat kondisi ini, diharapkan, tanggal 24 Februari mendatang secara keseluruhan kebutuhan logistik sudah berada di gudang KPU guna didistribusikan ke Kabupaten/Kota.

Sesuai target yang ditetapkan kata Adam Malik, 30 hari sebelum hari “H” tanggal 9 April 2009 seluruh logistik pemilu sudah berada di KPU Kabupaten/Kota dan untuk selanjutnya didistribusikan ke tingkat PPK.

Dari PPK diharapkan lima hari sebelum tanggal 9 April sudah berada di tingkat PPS serta satu hari sebelum hari “H” sdah berada di TPS masing masing.*****

SULTENG GENJOT PENDAPATAN SEKTOR PARIWISATA

Touna - Potensi sektor Pariwisata di Sulawesi Tengah cukup besar sehingga ke depan perlu dioptimalkan guna memberi kotribusi kepada penerimaan pendapatan daerah.

Ketersediaan sejumlah obyek wisata yang dimiliki oleh semua Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah dinilai Gubernur HB. Paliudju menjadi modal utama pengembangan disektor pariwisata di wilayah tersebut.

Menjawab pertanyaan wartawan seusai berkunjung obyek wisata Pesisir di Kec Unauna, Kab Touna beberapa hari yang lalu, Paliudju mengakui, masih terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan obyek wisata yang ada.

Dirinya mencontohkan, masih minimnya sarana dan prasarana penunjang yang membuata frkuwensi kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negri ke Sulawesi Tengah masih tergolong rendah.

Dikatakannya, tidak kurang dari 50 pengusaha travel dari Amerika serikat yang bersedia berinvestasi di kawasan Kep. Togean, Kab.Tojo Unauna .
Hanya kendalanya, kata Gubernur, masih belum tersedianya bandara di Kab. Tojo Unauna (rstmopm).

RAPERDA KOTA PALU BERHASIL DIBAHAS PANSUS

Palu - Empat Raperda kota Palu yang diajukan eksekutif berhasil dibahas Tim Pansus dan tadi pagi Jum’at (20/2) dilaporkan dalam rapat Paripurna DPRD Kota Palu.

Empat buah rancangan peraturan daerah (Raperda) kota Palu yang diajukan pihak eksekutif, berhasil dibahas tim Pansus dalam rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD kota Palu.

Empat rapeda yang berhasil dibahas tersebut masing masing, raperda perubahan atas peraturan daerah kota Palu No 13 tahun 2000 tentang riterbusi parkir di tepi jalan umum dan raperda tentang perubahan ke tiga atas perda No 5 tahun 2001 tentang riterbusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk (KTP) dan akte catatan sipil. Hal tersebut, dibahas Pansus I yang diketuai Drs. Amiludin Haludin.

Sementara Raperda peraturan daerah No 8 tahun 2004 tentang administrasi kependudukan serta raperda organisasi dan tata kerja lembaga lain bagian dari perangkat daerah kota Palu, dibahas oleh Pansus II yang diketuai, Muchamad Watabone.

Selama tiga hari pembahasan raperda tersebut, Pansus didampingi sejumlah SKPD terkait, sehingga dalam rapatnya yang dipimpin wakil ketua dewan, Arifi Sanusi SH hasil kerja pansus dapat diterima dan disetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya.

Wakil ketua dewan selaku pimpinan sidang mengucapkan terima kasih kepada pihak eksekutif atas partisipasinya yang telah mendampingi pansus I dan II dalam menyelesaikan tugas serta kewajiban sesuai dengan waktu yang ditetapkan.******


DESA TOBIL KAB. TOJO UNA UNA PENGAHSIL GULA AREN

Tojo Unauna -
Desa Tobil, Kec. Togean, merupakan produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna, Propinsi Sulawesi Tengah.

Menurut Bupati Tojo Unauna, Drs. Damsik Ladjalani, kawasan hutan di kep. Togean selain ditumbuhi sejumlah jenis kayu seperti Bakau juga terdapat pohon Enau yang menghasilkan gula Aren atau gula merah.

Bagi masyarakat desa Tobil, Kec. Togean, yang berpenduduk 106 KK memanfaatkan Nira pohon Enau sebagai sumber penghasilan utama yang dikelola menjadi gula merah.

Dengan ketekunan masyarakat mengelola potensi pohon Enau yang melimpah menjadikan desa Tobil sebagai produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna dengan produksi sampai 15 ton setiap bulannya.

Walaupun dalam pengelolaan memerlukan ketekunan dan kehati-hatian namun dengan hasil tersebut, kata Bupati, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Sedangkan untuk peremajaan tanaman pohon Enau disekitar Kep.Togean khususnya di desa Tobil, Ladjalani menyampaikan, pada tahun 2009 ini desa Tobil diwajibkan menanam 10.000 pohon Aren yang sumber pembiyaannya berasal dari anggaran alokasi dana desa.*****


SUMBER ENERGI LISTRIK DI PALU
MENJADI KENDALA PENGEMBANG USAHA

Palu -
Keterbatasan energi listrik menjadi salahsatu kendala dalam pengembangan usaha dan ivestasi di daerah propinsi Sulawesi Tengah.

Prospek pengembangan usaha di daerah Propinsi Sulawesi Tengah masih cukup menjadikan kendala.

Ketua Real Estet Indonesia (REI) Sulawesi Tengah, Syaeful Hidayat mengatakan, pasar perumahan termasuk yang bersubsidi di daerah ini masih sangat besar. Namun, diperhadapkan sejumlah tantangan dan kendala selain dengan keterbatasan energi listrik, juga suplay air bersih sangat dirasakan pengembang khususnya yang tergabung dalam REI yang saat ini tercatat sekitar 30 perusahaan.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak REI Sulawesi Tengah telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait seperti PLN, PDAM dan Pemda.

Melalui upaya tersebut, berhasil disepakati dan berkomitmen mendukung program perumahan bersubsidi yang telah dicanangkan pemerintah.

Namun ironisnya, menurut Syaeful Hidayat, hingga saat ini belum dapat diwujudkan antara lain, menyangkut pasokan listrik. Meski dihadapkan berbagai tantangan, pihak REI terus meningkatkan kinerjanya, menurutnya.

Hal ini dapat dilihat, dalam tahun 2008 pihak REI berhasil merealisir pembangunan rumah sebanyak 1115 unit dari 1000 unit yang ditargetkan.

Sementara di tahun 2009 ini, pihaknya kembali mentargetkan 1500 unit dan hinga bulan februari ini sudah direalisir 300 unit rumah.******


COKLAT SULAWESI TENGAH TEMBUS PASARAN AMERIKA

Palu -
Negara tujuan Exsport untuk komoditi unggulan Kakao dari Sulawsi Tengah tahun 2008 mengalami peningkatan yang positip.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Razali Ritonga mengatakan, peningkatan negara tujuan tersebut menggambarkan kemampuan institusi kelembagaan tehnis dalam melakukan pendekatan kepada pihak luar.

Negara tujuan exspor terbesar Sulawesi Tengah dari tiga negara sebelumnya yakni, Malaysia, Singapora, dan Taiwan, kini berkembang lagi kepada negara Amerika serikat.

Sementara jalur pengangkutannya terbesar melaui pelabuhan Pantoloan dan selebihnya melalui pelabuhan Loli. Adapun melalui pelabuhan Pantoloan dengan volume 13, 68 ribu ton atau 93,53% dengan sisanya melalui Pelabuhan Loli.

Razali Ritonga juga mengakui, negara tujuan lain seperti Jepang,China Hongkong, Perancis dan Afrika saat ini nilai Exsportnya masih rendah. Namun diharapkan, keuntungan keragaman negara tujuan Exsport ini hahrus perlu pula didorong dengan kemampuan peningkatan hasil dan kuwalitas produksi guna memperoleh peningkatan nilai devisa (rstmopm).

Rabu, 18 Februari 2009

Problematika Kaum Muda :MENGAPA KAUM MUDA IDENTIK DENGAN PERUBAHAN ?

Sejatinya, kaum muda adalah yang memasuki usia produktif dan matang baik secara fisik, mental maupun intelektualnya. Meskipun begitu, belum dirumuskan secara pasti, apakah kaum muda didasarkan pada usia atau nilai interestick jiwanya, sering kali pengertiannya ditentukan oleh nilai nilai tradisi suatu masyarakat.

Misalnya saja masyarakat Jawa, menentukan seorang pria dibagi kedalam empat tahap yakni, masa kanak-kanak, muda, dewasa dan usia lanjut. Disebut muda, apabila seorang sudah melaksankan ritual khitanan. Sedang nilai interiksinya, dapat dilihat pada seseorang yang tetap menjaga semangat problestif meski usia sudah tidak muda lagi.

Identitas muda, mereka memiliki kelebihan motivasi yang sarat dengan energi mengubah sesuatu, strategi perjuangannyapun tergantung dengan dengan masanya yang memiliki kondisi yang berbeda.

Strategi perjuangan yang efektif adalah, perlawanan secara fisik dan secara intelektual, karena, sejarah telah membuktikan strategi yang hanya mengandalkan kekuatan fisik tidak akan efektif untuk mencapai suatu sasaran demikian pula sebaliknya, perjuangan intelektual semasa tidak menumbuhkan semangat perlawanan yang sesungguhnya.

Dimasa di pasca Kemerdekaan, tantangannya berubah tidak lagi kolonialisme. Dalam bentuk fisik tantangan yang dihadapi kaum muda adalah mengisi kemerdekaan dengan agenda pembangunan bangsa yang begitu rumit. Strategi yang paling efektif, dengan memenangkan kosep yang menata masa depan bangsa. Caranya, dapat dengan pengembangan kepribadian kaum muda yang kaya akan visi membangun bangsa, sehingga terciptalah solidaritas kebangsaan dikalangan generasi muda.

Persoalannya, sebagai kelompok politik, solidaritas kaum muda belum terbentuk dan mereka hanya ditempatkan hanya sebagai kelompok sosial yang tidak memiliki kekuatan politik untuk mengubah sesuatu. Kita bisa lihat, hingga sekarang kaum muda tidak dilibatkan dalam regenerasi kepimpinan bangsa ini, kepimpinan nasional masih didominasi oleh kalangan tua, kalangan yang belum sepenuhnya mempercayai kemampuan kaum muda untuk memegang tampuk kepimpinan. Akibatnya, dapat diterka dalam sirkulasi pergantian elit kepimpinan berjalan sangat lambat.

Idealnya, pemberdayaan harus ditingkatkan agar percepatan sirkulasi kepimpinan dapat segera dijalankan. Pada beberapa kesempatan seperti, Menteri Pemuda dan Olahraga, Adyaksa Daud, menyampaikan gagasan untuk mempercepat sirkulasi elit salah satunya, kementrian yang dipimpinnya sedang menyiapkan Draf undang undang kepemudaan. Draf ini dianggapnya mampu mengantar mekanisme pemberdayaan pemuda yang lebih terarah untuk mempercepat sirkulasi elit kepimpinan nasional.

Sedangkan tujuan dari Draf tersebut, sangatlah mulia karena akan menjadi landasan hukum dalam pembinaan kaum muda. Masalahnya, upaya ini seperti terkesan menunggu tidak proaktif untuk berubah, yang dibutuhkan adalah kesigapan langkah untuk mengevaluasi kebijakan Internasional agar lebih taktis misalnya, melalui program program khusus, pembinaan dan peningkatan jiwa keprofesionalisme.

Meskipun begitu, persolaan utama pembinaan kaum muda justeru terletak pada diri sendiri. Buktinya, saat ini berkembangnya krisis moral dan penyakit sosial yang sedang melanda kaum muda. Buktinya, kaum muda menikmati kebebasan yang bergaya hidup konsumtif dan uang dijadikan ukuran bagi segalanya.

Gaya hidup Model, Selebritis dan Pengusaha sukses menjadi trend inspirasi. Meskipun kaum muda belum mempunyai kemampuan dan kapasitas pendukung untuk mencapai mimpi tersebut, dan akibatnya muncul depresi di kalangan muda. Dan kondisi seperti ini, semakin memicu merebaknya berbagai tindakan kriminal dan penyimpangan sosial dikalangan kaum muda.

Generasi muda gagal mencari panutan para tokoh masyarakat senior mengingat, banyak kisah yang tidak sedap tentang perilaku korupsi, egois, mementingkan diri atau kelompoknya yang ditujukan para politisi senior.

Persoalan profesionalisme generasi muda juga patut dipertanyakan, karena meskipun dalam konteck politik, peranannya cenderung dipinggirkan. Namun, efouria berpolitik dikalangan muda semakin tinggi. Fenomena maraknya kesiapan kaum muda berpolitik menjelang Pemilu 2009, patut diacungi jempol meski hal tersebut sesungguhnya bukanlah suatu jalan keluar. Mengapa ?, karena kita seolah terbiasa bermain-main dengan regenerasi. Buktinya dari awal masa reformasi hingga sekarang, yang kita saksikan adalah problem krisis generasi.

Dalam pemilu 2009 kita tidak banyak berharap karena seperti biasanya kaum muda hanya bermain dipinggiran saja. Yang perlu dicatat, generasi elit politik senior yang berwajah sekarang ini merupakan tokoh tokoh yang diusahakan diera Orde Baru terlebih struktur kekuasaan masih berada ditangan mereka.

Jadi, terdapat kesamaan visi dalam mengartikan kata perubahan yang dimotori oleh kaum muda, Betul . . !, akibat desakan gerakan reformasi, kaum tua bersikap pro terhadap perubahan namun mereka cenderung takut mengimplementasikannya, kalaupun ada, sifatnya hanya konservatif sehingga memberi peluang kembalinya kemampanan cara berfikir serta kelembagaan yang kaku. Elit muda yang terlahir setelah reformasi, sangat terbatas dalam kapsitas menduduki jabatan lembaga negara hanya sebagian kecil.

Hal lain dalam berefouria berpolitik dikalangan muda, meskipun posisi mereka hanya dipinggir tetapi hasrat berpolitiknya tetap tinggi. Akibatnya, banyaknya kaum muda yang berbondong - bondong menjadi pemain politik dan meninggalkan ladang garapan lain. Misalnya, ladang kewirausahaan yang sejatinya keprofsionalitasannya dapat dipupuk dari sektor ini, jika mereka sukses sebagai wira usahawan sebetulnya panggilan berpolitik tinggal menunggu momentum saja.

Untuk berkiprah didunia politik, kalau profesionalnya tidak tersentuh akan menjadi pemimpin politik mereka malah tidak dapat berbuat banyak untuk membangun rakyat, kareana gagal disegala profesi.

Selasa, 17 Februari 2009

APARATUR PEMERINTAH DITUNTUT MEMBERI PELAYANAN TERBAIK

Palu - Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dituntut memberikan pelayanan terbaik.

Hali ini, diungkapkan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, H.Paliudju terkait dengan PP No. 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah yang baru diberlakukan di daerah ini, guna mewujudkan perubahan polasikap dan polatindak dalam menerjemahkan Tupoksi yang diemban.

Karenanya, aparatur pemerintah dituntut memberikan pelayanan yang terbaik, demikian antara lain Gubernur Sulawesi Tengah, H. Paliudju dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Propinsi, H. Gumiyadi SH pada apel gabungan badan dinas dan kantor jajaran Pemda Sulawesi Tengah, di halaman kantor Gubernur pagi tadi, Selasa (17/2).

Dikatakan, untuk memberikan pelayanan yang terbaik setidak-tidaknya aparatur pemerintah harus menjalankan tupoksinya secara profesional. Sebab dengan kemampuan prfesionalitas, aparat pemerintah sangat penting dalam mencapai predikat dalam pemerintahan yang baik good Governent dan merupakan persyaratan bagi suksesnya penyelenggaraan pemerintahan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik.

Terkait dengan penataan birokrasi yang telah ditindak lanjuti, dengan peraturan pemerintah daerah Sulawesi Tengah masing masing, Nomor empat, lima, enam dan tujuh tahun 2008 tentang struktur organisasi sekretariat daerah, DPRD, dinas daerah serta badan kantor sesulawesi tengah diharapkan setiap SKPD dapat menjabarkan tugas pokok dan fungsinya masing masing.*********


PEMKAB TOJO UNA UNA PROGRAMKAN PERUSAHAAN LISTRIK DAERAH

Tojo Unauna – Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna, Sulteng memprogramkan pembangunan perusahaan listrik daerah yang akan dikelola pemerintah Kabupaten setempat.

Ketika Gubernur Sulawesi Tengah H. Paliudju mengadakan kunjungan kerja selama tiga hari hingga kemarin, Senin (16/2) di wilayah Kab. Tojo Unauna yang meresmikan air bersih di desa Kabalutan, Kec. Walea Kepulauan dan listrik tenaga surya (PLTS) di desa Tobil, Kec.Togean.

Bupati Tojo Unauna, Drs. Damsik Ladjalani menjelaskan, pemerintah setempat memprogramkan akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikelola perusahaan daerah setempat.

Keinginan ini, kata Bupati, lebih didorong oleh potensi yang dimiliki Kab. Tojo Unauna untuk mendukung listrik tenaga air dan program ini mendapat dorongan dari kementrian pembangunan daerah tertinggal.

Dirinya juga mengatakan, keinginan pemerintah untuk membangun perusahaan listrik daerah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat di Tojo Unauna yang selama ini mendambakan terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil.

Sementara bagi masyarakat wilayah pesisir yang hidup di Kep.Togean yang belum menikmati penerangan listrik tenaga surya, akan terus diupayakan pada tahun-tahun mendatang.

Sedangkan program PLTS, selain yang ada di desa Tobil juga telah dibangun pada sejumlah desa wilayah Kec.Unauna dan Kec.Togean. Dengan sistim, masing masing rumah satu unit dan tidak tersentral seperti yang dibangun di desa Tobil.

Untuk Kec. Togean, telah dibangun di desa Pulau enam sebanyak 24 unit, desa Ketupat 43 unit ditambah dua unit untuk Musholla, Desa Tokabel 54 Unit, Ds. Lobiti 50 unit dan Ds.Awo juga 50 unit. Di Kec. Unauna, masing masing Ds.Kuintinare 150 unit dan Ds.Siatu 50 unit.*******


USAHA TRANSPORTASI PROFESIONAL
BERIKAN KONTRIBUSI BERARTI

Palu - Usaha transportasi yang dilakukan secara profesional akan memberi kontribusi yang cukup berarti dalam upaya memacu percepatan dan pertumbuhan ekonomi.

Pembungunan dibidang transportasi dewasa ini, masih terdapat banyak kelemahan yang dirasakan. Kenyataan menunjukan, pertumbuhan modal transportasi baik dari segi kuwalitas maupun kuwantitas masih jauh dari apa yang diharapkan.

Menurut wakil gubernur Sulawesi Tengah, Achmad Yahya, dampaknya terlihat pada pertembuhan modal transportasi belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi serta peluang membuka lapangan kerja.

Achmad Yahya juga mengakui, dalam usaha pembangunan Transportasi pemerintah masih banyak mempunyai kelemahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada semua sektor.

Hal tersebut dapat diketahui, melalui pengaduan dan keluhan yang disampaikan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media masa.

Sisitim prosedur pelayanan yang berbeli belit, menjadi salahsatu keluhan yang disampaikan disamping kurangnya transparansi informasi dan tidak konsisiten sehingga tidak menjamin kepastian hukum, demikian lanjut Achmad Yahya.*****


PEMERINTAH DAN ELEMEN MASYARAKAT KABUPATEN POSO
SIAP SUSESKAN STQ KE XX

Poso – Seiiring kondisifnya wilayah Kabupaten Poso, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat siap menyukseskan penyelenggaraan Seleksi Tiwatul Qur’an (STQ) ke XX tingkat Propinsi Sulawesi Tengah di Poso pada akhir bulan April 2009 mendatang.

Wakil Bupati Poso, Abdul Munthalib Rimi SH.MA saat dikonformasi pagi tadi Rabu (17/2) di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya kini sedang mengupayakan dan merampungkan pembagunan arena utama yang menurut rencana akan dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso.

Selain pembangunan arena utama, menurutnya, telah menyiapkan penampungan para kafilah dari Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah.

Selanjutnya dirinya juga mengatakan, event keagamaan ini mendapat dukungan dari segenap komponen masyarakat. Pemerintah dan masyarakat Kab. Poso menurutnya, telah mencanangkan sukses penyelengaraan dan sukses privasi (rstmopm).

Senin, 16 Februari 2009

PEMERINTAH TOJO UNA UNA BERSAMA ELEMEN MASYARAKAT MENINGKATKAN PENDAPATAN

Tojo Unauna - Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kuwalitas masyarakat pesisir di Kabupaten Tojo Unauna, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus saling bahu membahu dalam memahami keberadaannya masing masing.

Demikian dikatakan Gebernur Sulawesi Tengah H.Paliudju ketika meresmikan keberadaan air bersih di desa Kabalokan, Kec.Walean Kepulauan dan listrik tenaga surya di desa Tobil, kemarin Minggu (15/2)

Menurut Gubernur, dalam pengembangan memanfaatkan potensi kelautan perlu dilakukan pengelolaan yang baik sehingga mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Disamping itu dirinya berharap, agar masalah lingkungan harap menjadi perhatian bersama terutama bagi masyarakat nelayan dalam melakukan penangkapan ikan hendakya tidak menggunakan cara cara yang dilarang.*****


TKI ASAL SULTENG ASAL IKUT IKUTAN KERJA

Palu - PJTKI Alpindo Mas Buana Pusat yang merekruet tenaga kerja Indonesia (TKI, TKW) ke negara Timur Tengah mengaku kecewa terhadap rekruetmen TKI asal Sulawesi Tengah.

Walaupun TKI, TKW asal Sulawesi Tengah hanya sebagaian kecil atau sekitar 3% berasal dari Sulawesi Tengah, namun banyak menimbulkan masalah disekitar internal PJTKI.

Menurut manajer PJTKI, ALPINDO Buana Pusat, Zulkifli Aluese, rata rata TKI asal Sulawesi Tengah menunjukan perilaku kinerja yang mengcewakan. Umumnya motivasi mereka, hanya karena ikut ikutan setelah melihat keberhasilan para TKI lainnya, sementara persiapan metal samasekali tidak ada.

Sehingga mereka menjalani rangkaian persiapan seperti, tahap pembinaan melalui BLK sebelum pemberangkatan seakan sudah menunjukan sikap yang mengecewakan.

Hal ini diakui, cukup banyak memberi kerugian finansial bagi perusahaan untuk menutupi biaya yang sudah terlanjur dikeluarkan.

Sesuai pengalamannya dalam merekruetmen TKI, pihak ALPINDO Masbuana yang masuk lima besar di Indonesia, mengaku, SDM TKI,TKW asal Sulawesi Tengah masih dibawah standar dibanding dari daerah lainnya.

Meskipun demikian, Zulkifli yang juga sebagai putra daerah tetap berupaya agar TKI yang berasal dari Sulawesi Tengah tetap bisa direkruet. Hal ini dilakukan, demi kontribusinya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Dirinya merencanakan, untuk membuka akses ranting perusahaannya hingga keseluruh kabupaten yang saat ini masih berada di Kab. Donggala dan Kab.Toli toli dibawah kantor cabang Palu. *********


PEMERINTAH TOJO UNA UNA KONSISTEN LAKUKAN PROGRAM PEMERATAAN PEMBANGUNAN

Tojo Unauna - Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna konsisten melakukan program pemerataan pembangunan guna memenuhi kebutuhan dasar bagi warganya.

Komitmen Pemerintah Kab. Tojo Unauna, untuk pemerataan pembangunan terutama untuk kebutuhan dasar masyarakat secara bertahap terus dilakukan sampai kepelosok pedesaan.

Seperti halnya pemenuhan kebutuhan air bersih dan energi listrik hingga saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Hal ini, terbukti proyek pengadaan air bersih di desa Kabalutan, Kec.Walea Kepulauan dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa Tobelo, Kec.Togean ternyata dapat dinikmati warga setempat. Menyusul persmiannya oleh Gubernur Paliudju kemarin, Minggu (15/2).

Bupati Tojo Unauna, Drs.Damsik Ladjalani menjelaskan, Proyek air bersih di desa Kabalutan dibiayai dana sheering antara APBN dengan APBD Propinsi Sulawesi Tengah dan APBD Kab. Tojo Unauna.

Keberadaan proyek air bersih di desa Kabalutan, Walea Kepulauan, menurut Bupati sangat berarti bagi masyarakat. Sebab, selama ini kata Damsik Ladjalani, masyarakat harus meluangkan waktu tiga hari untuk mengambil air didaerah daratan, sehingga praktis hanya empat hari digunakan untuk mencari nafkah.

Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat tersebut, akan terus diupayakan termasuk proyek pembangunan penyulingan air bersih yang saat ini sedang dilaksankan di desa Kulingcinari, Kec Unauna. Dan proyek ini diharapkan selesai pada tahun ini sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.******


ILEGAL LOGING MASIH TERJADI DI KAB.PARIGI MOUTONG

Parigi Moutong – Kegiatan illegal loging di Kab Parigi Moutong (Parimo) sehingga sampai saat ini masih terus terjadi, Hal ini ditambahi dengan diketemukannya 200 pisis kayu Ilegal di desa Sidoan, Kec. Tinombo beberapa waktu lalu melalui operasi yang dipimpin langsung Wakil Bupati, Samsu Rizal Tumbolotutu.

Kayu tersebut dikatakan Illegal menurut Samsu, karena tidak memilki dokumen dan sementara ini sebagian diamankan di Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan di Parigi dan sebagian lainnya masih dititipkan di Kantor Kehutanan setempat.

Kayu hasil tangkapan tersebut, tidak disita tetapi hanya sebatas mengamankan. Dan kepada warga yang merasa sebagai pemilik dapat berurusan kepada pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan guna melengkapi dokumennya.

Rizal menegaskan, pemerintah daerah telah berkomitmen untuk memberatas Illegal Loging. Masalahnya, dampak illegal loging seperti banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupten yang dikenal lumbung padi ini setiap musin hujan sangat mengganggu kehidupan masyarakat (rstmopm)

Minggu, 15 Februari 2009

PEMERINTAH PALU BERUSAHA MININGKATKAN HASIL UJIAN NASIONAL

Palu – Tekad Pemerintah Kota Palu dalam usaha meningkatkan hasil ujian nasional tahun ini untuk menduduki peringkat pertama di Provinsi Sulawesi Tengah direspon pesitif oleh pihak sekolah.

Hasil ujian nasional dalam dua tahun terakhir di Kota Palu, terbilang cukup mengecewakan, bahkan ajaran di tahun 2007-2008 lalu, Kota Palu hanya menduduki peringkat tiga se Sulawesi Tengah.

Hal ini, telah memicu Dinas Pendidikan Kota Palu untuk lebih ekstra mendorong semua sekolah agar dapat memberi yang terbaik bagi para anak didiknya dalam menghadapi ujian nasional pada tahun ini.

Seperti halnya di SMAN IV Palu, menurut kepala sekolahnya, Dra. H. Masita Y Achmad, secara dini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengkondisikan para siswanya.

Adapun bentuk persiapannya, diantaranya, pemberian pengayaan berupa les, pembentukan kelompok belajar, serta pelaksanaan try out yang dijadwalkan dalam tiga kali dalam seminggu.

Dengan berbagai persiapan yang dilaksaksankan selama ini dirinya meyakini, hasil ujian nasional disekolahnya dapat melampaui target diatas 90% baik jumlah kelulusan maupun kuwalitas yang diperoleh.

Walupun demikian dia mengakui, hal tersebut dapat dicapai bila orang tua siswa secara aktif ikut mendorong anaknya untuk lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.******


RRI PALU RADIO PUBLIK YANG INDEPENDENT

Palu – Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, akan terus menjalankan visinya sebagai radio publik yang independent, netral dan profesional.

RRI dalam menjalankan visinya, memberikan pelayanan dibidang pendidikan, hiburan, informasi berita dan pelestarian budaya.

Yang tidak kalah pengnya, sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa baik dalam maupun luar negri dengan tetap menjaga keutuhan NKRI yang nota bene pelaksanaan siarannya melalui pengamanan NKRI.

Hal tersebut, disampaikan kepala LPP RRI Palu, Minaryo SH.MM ketika melantik pengurus Angkasa Fans Club (AFC) LPP RRI Palu periode 2009-2011 kemarin malam, Sabtu (14/2) di RRI Palu.

Dikatakannya, dalam penyiaran informasi berita tetap mengacu pada visi RRI, yang independent, netral dan profesional. Selain itu juga, tidak memihak pada salah satu golongan tertentu karena dalam menjalankan fungsinya, semata mata untuk kepentingan bangsa dan negara serta memegang teguh undang – undang, hukum baik peraturan agama maupun adat istiadat yang berlaku.

Sementara untuk pelestarian budaya, RRI memberikan ruang publik seperti talk show dan hiburan dalam rangka menjalin keharmonisan antara pejabat dan masyarakat.

Pengurung AFC yang dilantik, sebagai ketua Ambocaca, wakil ketua Lufin S Jehara dan sebagai sekretaris, Sri Setyaningsih.****


PEMKAB TOJO UNA-UNA PERHATIKAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

Tojo Unauna – Pemerintah Kab. Tojo Unauna memberikan perhatian besar terhadap pelayanan kesehatan terutama masyarakat miskin di daerah tersebut.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin Pemda Tojo Unauna, melakukan kerjasama dengan PT.Askes, Banggai.

Adapun bentuk kerjasama berbentuk MOu tersebut, menurut Bupati Tojo Unauna, Drs.Damsik Ladjalani bertujuan meningkatkan jumlah cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kepada semua unit pelayanan mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit.

Menurut Damsik, jumlah masyrakat miskin yang dilayani melalui ASKES saat ini, baru mencapai 86 ribu lebih atau sekitar 67% dari jumlah penduduk.

Damsik juga berharap, seluruh masyarakat Tojo Unauna kedepan akan diasuransikan dalam bidang kesehatan berkerjasama dengan PT.Askes.

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, merupakan salahsatu prioritas tahun 2009. Sehingga dalam pelaksanaannya, dilakukan melalui berbagai program seperti, program jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesmasda).

Lanjut Bupati Damsik, program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat terutama masyarakat miskin dan kurang mampu dalam memperoleh layanan kesehatan gratis dan preminya ditanggung oleh pemerintah daerah Tojo Unauna.******


KEMAJUAN SENI BUDAYA SULTENG
INDIKATOR CITRA POSITIF

Palu - Kemajuan berupa seni dan budaya merupakan salahsatu indikator citra positif disuatu wilayah, melalui ketersediaan dan kesiapan kesenian lokal.

Hal demikian selain sebagai aset daerah juga merupakan salahsatu aktivitas yang dapat memicu untuk kemajuan perekonomian kota Palu.

Keragaman seni dan budaya lokal, akan mengundang wisatawan untuk berkunjung sehingga dapat menambah pendapatan daerah dibidang pariwisata.

Hal Tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis Walikota Palu, Rusdi Mastura yang dibacakan sekertaris kota, H.Arifin H Lolo. SH MH, pada pembukaan lomba paduan suara lagu nasional dan daerah antar rukun serta paguyuban sekota Palu, kemarin malam, Sabtu(14/2) di Gedung Golni Sulteng.

Dikatakan, kegiatan tersebut sangat penting untuk menggali dan mengembangkan kebudayaan daerah lewat sentuhan lirik lagu nasional dan lagu-lagu daerah.

Tampil sebagai teladan - I dalam lomba tersebut Rukun Ambon Maluku, telada-II dan III masing-masing, Rukun Seko Luwu Raya dan Rukun Ekspo. Untuk harapan I, II dan III, Rukun Ensa, Lindu dan Rukun Moritas.
Kemenangan tersebut, berdasarkan keputusan dewan juri yang diketuai Amin Abdullah (rstmopm).

Sabtu, 14 Februari 2009

GUBERNUR PROPINSI SULTENG KUKUHKAN PANITYA PELAKSANA STQ KE - XX

Poso - Panitya pelaksana Seleksi Tiwatul Qur’an (STQ) ke XX tahun 2009 tingkat propinsi Sulawesi Tengah siang ini Sabtu, (14/2) dikukuhkan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, H. Paliudju di gedung Torulemba, Poso.

Pengukuhan panitya pelaksana yang berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tengah No.451.15 tanggal, 6 Februari 2009, Drs. Piet Inkiriwang ditetapkan sebagai ketua umum dan sebagai penanggung jawab, Muthalib Rimi SH MA wakil bupati Poso sebagai ketua harian I.

Selain Itu, Drs.H Amdjad Lawasa Bawasa MM, Sekda Kab. Poso sebagai ketua harian II, serta empat orang ketua yang mengkoordinir sidang-sidang dalam kepanityaan. Sementara seketaris umum, Kepala bagian admistrasi kesra dan kemasyarakatan dengan lima orang sekretaris, bendahara umum, kepala BPKD dibantu dua orang bendahara.

Sebelum acara prosesi pengukuhan, dibacakan ayat ayat suci Al Qur’an dan pembacaan surat keputusan Gubernur Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya Gubernur Palidju antara lain menyampaikan, pelaksanaan STQ merupakan mementum yang strategis selain sebagai lomba juga sebagai ajang silaturahmi dalam upaya membangun kekeluargaan, kebersamaan dan persaudaraan yang utuh dan kompak.

Karena itu, sangat diperlukan kerjasama yang baik didalam mempesiapkan pelaksanaan STQ. Dalam pelaksanaan STQ ini juga, merupakan satu permintaan dari pemerintah dan masyrakat Kabupaten Poso sejak dua tahun silam.

Menurut Gebernur, hal ini sangat diperlukan kegiatan kegiatan keagamaan seperti ini, karena kondisi Poso saat ini sudah sangat kondusif dan memerlukan pencerahan dari segi keagamaan.

Sementara itu Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang MM menjelaskan, pelaksanaan STQ tingkat Propinsi Sulawesi Tengah di Kab. Poso akan dilaksankan akhir bulan April 2009.

Lebih lanjut Bupati Poso mengungkapkan, atas kepercayaan yang diberikan Gubernur kepada pemerintah dan masyarakat Poso atas pelaksanaan STQ di daerah Poso merupakan suatu kesukuran.**********



DPRD KAB. DONGGALA SEGERA LAKUKAN RAPAT PARIPURNA

Donggala - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kab. Donggala menjadwalkan dalam waktu dekat akan menggelar rapat paripurna untuk membahas sejumlah Raperda yang diajukan pihak eksekutif Kab. Donggala.

Ketua DPRD Kab. Donggala, Drs. Ridwan Yalijama. MA kepada wartawan menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini kembali akan menggelar rapat paripurna setelah seluruh anggota Dewan telah melakukan reses.

Menurut Ridwan Yalijama, pelaksanaan rapat paripurna nanti mengagendakan pembahasan sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kab. Donggala yang diajukan oleh pihak eksekutif.

Baberapa jumlah Raperda yang akan dibahas tersebut, jumlahnya tergantung pengajuan pihak Bupati, lima atau tujuh raperda.

Terkait dengan kegiatan rapat paripurna DPRD Kab. Donggala juga mengagendakan rapat paripurna tentang penyampaian laporan hasil reses oleh anggota dewan dari masing masing daerah pemilihan yang terdiri dari Padil I, II,III, IV dan Dapil V.

Dari hasil laporan kegiatan reses oleh anggota Dewan tersebut, akan terungkap permasalahan pembangunan, pemerintahan maupun pelayanan kemasyarakat untuk menjadi perhatian pihak eksekutif.********


SINODE GKST PALU LAKUKAN PERUBAHAN

Palu – Ketua I Majelis Sinode GKST, Pdt. Onesimus Kamudi menjelaskan, Sinode GKST kini telah melakukan perubahan sistem diantaranya, memberikan otonomi kepada Klasis untuk menentukan program pelayan dan memilih Pendeta Klasisnya masing masing yang sebelumnya ditetapkan dan ditunjuk oleh majelis Sinode.

Perubahan sistem ditubuh GKST kata Pdt.Onesimus Kambodi, semata mata menjalankan sistem Gereja Presteterial Sinodal yang berarti, segala sesuatu kebijakan program tersebut berangkat dari bawah atau jemaat kemudian ke Klasis dan selajutnya secara Sinodal.

Dengan sistem ini kedepan, antara majelis Sinode dan Majelis Klasis serta majelis Jemaat akan semakin terjalin hubungan kerjasama yang tidak lagi berorientasi kepada herarki akan tetapi akan berorientasi kepada kemitraan.

Berbicara didepan peserta rapat majelis Klasis Palu GKST, kemarin, Jum’at (13/2) ketua I Majelis Sinode GKST, Pdt.Onesimus menyebutkan, dengan rangkaian sistem ini secara otomatis akan membawa perubahan paradigma bagi para Jemaat menuju kedewasaan iman dengan harapan semua jemaat GKST dapat merancang bangun Teologi sesuai dengan kontek tempat melakukan pelayanan.
Karena itu, dengan perubahan ini diharapkan lebih mengoptimalisasikan tugas dan tanggung jawab semua steack houldernya yang ada di GKST.

Pdt.Onesimus juga menyebutkan, terkait dengan agenda pemilihan majelis klasis sistemnya sama dengan pemilihan majelis sinode dengan masa kerja selama empat tahun.

Hasil pemilihan majelis klasis nantinya akan direkomendasikan ke sinode untuk selanjutnya akan di SK kan sesuai dengan aturan.

Rapat majelis klasis yang berlangsung hingga besuk minggu (15/2) setelah dibuka Wali kota Palu, Rusdi Mastura pada kamis malam mengangkat sub tema “ Bersama sama seluruh Elemen Bangsa Indonesia GKST mau Mewujudkan Perdamaian, Persaudaraan yang Rukun, Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia Berdasarkan Kebenaran, Keadilan dan Keutuhan Ciptaan”.*******


MASYARAKAT PARIMO SIAP SUKSESKAN PEMILU

Parimo – Pemerintah Desa Palapi, Kec. Taopa, Kab. Parigi Moutong bersama masyarakatnya siap menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi bulan April tahun 2009 mendatang.

Usaha percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga kini terus dilakukan Pemda bersama masyarakat di Kab. Parigi Moutong.

Upaya tersebut dilakukan secara merata dan menyeluruh pada setiap desa yang sebagian besar berada di Pesisir pantai Teluk Tomini ini.

Di desa Palapi, Kec. Taopa misalnya, pemerintah dan masyarakatnya telah menyatakan dukungan menyukseskan berbagai program pembangunan diberbagai sektor termasukPemilu yang dijadwalkan bulan April 2009 mendatang.

Ketika dihubungi melalui ponselnya disela-sela kesibukan memimpin warganya melaksankan kerja bhakti pagi tadi Sabtu (14/2) kepala desa Palapi, Darwis Adjrul mengatakan, setiap mengadakan pertemuan dengan warganya dirinya menyampaikan himbauan menyukseskan pelaksanaan program pembangunan diantaranya, pesta demokrasi pemilu yang tinggal menghitung hari pelaksanaannya.

Menyinggung jumlah penduduknya yang berhak untuk memberikan suaranya, menurut Darwis Adjrul, tercatat sebanyak 1484 orang wajib pilih.

Darwis yang baru saja dilantik sebagai Kades Palapi oleh Bupati Parigi Moutong untuk kedua kailnya ini memimpin desa dari hasil pemekaran desa Taopa di tahun 70 an itu, peran dan pertisipasi masyarakatnya sangat menonjol dalam penataan pembangunan. Diharapkan, semangat kebersamaan yang telah terbina selama ini terus dipelihara dan ditingkatkan kedepan, demikian lanjut Darwis.****


KAB DONGGALA MEMILIKI DAERAH ENERGI PANAS BUMI

Donggala – Desa Marana, Kec. Sindue, Kab. Donggala ditetapkan pemerintah pusat melalui Departemen Energi dan Sumber Meneral sebagai daerah wilayah kerja pertambangan (DWKP).

Keterbatasan energi listrik yang sangat dirasakan dewasa ini, menuntut berbagai kalangan mencari dan mengembangkan potensi sumber daya alam yang dapat menghasilkan energi.

Kepala dinas pertambangan dan energi Kab. Donggala, Hasan Laginta SE.MM mengatakan, berdasarkan hasil penelitian pihak terkait dengan pengembangan energi menyebutkan, di desa Lompiok Kec.Sireja dan desa Marana Kec.Sindue positip memiliki potensi panas bumi.

Hasil penelitian itu, menyebutkan, potensi panas bumi di desa Lompio dperkirakan dapat menghasilkan energi listrik sekitar 25 Mega Watt dan di desa Marana sekitar 40 Mega Watt.

Serangkaian tersebut, pemerintah pusat melalui departemen Energi dan sumber daya meneral menetapkan wilayah desa Marana sebagai daerah wilayah kerja pertambangan (DWKP) atau kawasan positip memiliki energi panas bumi.

Sementara energi panas bumi di Lompio masih menunggu penetapan dari pemerintah pusat (rstmopm).

Senin, 09 Februari 2009

WARGA POSO YANG TERKENA SUTET LAKUKAN DENGAR PENDAPAT

Poso - Puluhan warga desa Peore, Kec. Pamona Utara, Kab. Poso yang terkena Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) hari ini, Senin (9/2) melakukan dengar pendapat dengan Pemerintah daerah dan DPRD Kab. Poso.

Warga desa Peore yang hadir dalam dengar pendapat sedikitnya berjumlah 65 orang. Dari desanya, mereka menggunakan satu kendaraan truck dan beberapa kendaraan roda dua.

Dalam dengar pendapat, dihadapan anggota dewan dan pemerintah daerah salah satu warga yang mewakilinya, Desi mengungkapkan, jalur sutet yang semula menurut rencana terletak sekitar 500 meter dari pemungkiman dan kini, berubah persis diatas pemungkiman warga desa Peora.

Dirinya memeperkirakan, jalur Sutet yang akan dilaksanakan akan berdampak sosial terhadap warga desa Peora khususnya dan umumnya pada warga yang terkena jalur sutet PLTA Selawana,, demikian ungkapnya.

Sementara Kepala desa Peora dan camat Pamona Utara mengatakan, penggunaan tanah yang terkena sutet sudah disosialisasikan kepada warga sedikitnya sudah enam kali. Namun dalam hal ini, saat ini ada warga yang pro dan kontra terhadap sutet tersebut.

Lebih jauh kedua pejabat tersebut mengungkapkan, proyek PLTA merupakan proyek nasional dan sebelumnya masyarakat sudah setuju tetapi beberapa hari ini tiba-tiba ada beberapa warganya yang tidak setuju hingga dilaksankannya dengar pendapat DPRD Poso.

Sementara dari Dinas Kesehatan yang diwakili dr. urip mengatakan, selama ini, belum pernah diketemukan adanya sakit kanker, yang disebabkan dari sutet. Kalau ada, di Jawa, Sumatra dan lainya yang sudah puluhan tahun warganya akan terkena kanker, demikian imbuhnya.

Sementara dari pihak konraktor, PT. Poso Energi melalui konsultanya yang ahli bidang kelistrikan berpendapat, jalur tegangan tinggi dengan kapasitas 275 Kv dapat dikatagorikan aman, dengan alasan, tinggi dari kawan terbawah sudah memenuhi syarat yaitu 18 meter dari permukaan tanah.

Pada akhir dengar pendapat ini, Dewan terlihat sangat hati-hati dalam menentukan sikapnya justeru akan melakukan pertemuan kembali dalam hal yang sama. Ketua dewan, S Pelima meminta, pemerintah daerah segera melakukan dan memfasilitasi dalam pertemuan berikutnya serta anggota dewan segera membentuk panja dalam kasusu ini.

Rabu, 04 Februari 2009

KONSER BAND DI KOTA POSO

Poso - Seiring kondusifnya keamanan di Kab. Poso, ribuan remaja dan masyarakat wilayah ini tadi malam Rabu ( 4/2)) telah terhibur konser musik penyanyi dari Hallo Band di stadion Kasintuwu Poso Kelurahan Kasintuwu.

Bergembiralah, masyarakat Kab Poso pada malam itu merasa terhibur dengan adanya kedatangan Group Halo Band di kotanya. Hal ini terwujud atas semakin kondusifnya kota.

Penampilan serta gaya panggung Group Band ini, memang terbilang begitu memukau. Gedung olah raga yang begitu pengap tak mampu menampung membludaknya antusias jumlah penonton. Malam itu jumlah ABG yang hadir dan tertampung dalam gedung diperkirakan mencapai sekira 2000-an orang.

Banyak penonton yang tidak tertampung dalam gedung pertunjukan pada saat itu, sehingga dengan ikhlas muda mudi Poso berjingkrak-jingkrik seirama music yang dilantunkan Hallo Band.

Konser musik dengan sponsor rokok LA Light ini dimulai sekira pukul 19.30 Wita. Suasana cuaca sangat ramah karena cerahnya alam sangat mendukung pelaksanaan konser tersebut.

Group Hallo Band yang beranggotakan enam personel muncul di atas panggung dengan pakaian rapi ini langsung menggebrak dengan lagu Y love You milik Melly Goslow. Penonton pun berjingkrak histeris melihat aksi panggung Hllao Band ini. Cerahnya suasana menambah hingar bingar para fans.

Suasana semakin larut setelah dilantunkan lagu berirama slow seakan penonton hanyut dalam kehidupan tanpa bermasalah

Kaki penonton yang berdiri maupun yang duduk mengikuti hentakan musik menambah suasana semakin panas. Hampir sepanjang lagu yang dinyanyikan, jumlah penonton hingar bingar bak kehausan hiburan.

Sementara penampilan sebelumnya Group Band lokal Post Band dari Poso ikut juga memeriahkan acara ini dengan melantunkan irama rock.

Selama konser berlangsung, situasi tertib dan berbeda apa ayang diprediksikan beberapa orang sebelumnya antara penonton dengan pemain bandsangat komunikatif.

Meskipun kondisi aman, seperti diketahui konser ini mendapat penjagaan yang tidak begitu ketat dari aparat kepolisian setempat. Namun, beberapa penjaga yang masuk lokasi konser harus membawa tiket seharga Rp 15.000 serta harus mendapat pemeriksaan terlebih dahulu dengan barang dibawanya. Dalam konser ini pihak penyelenggara tidak bisa dikonfirmasi terkait penyelenggaraan konser tersebut.

Selasa, 03 Februari 2009

BERAWAL KEISENGAN DI POSO, BERUJUNG KENAASAN

Poso - Keempat remaja yang masih duduk dikursi sekolah menengah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Poso, hari itu mereka berempat tidak menyangka kalau perbuatan keisengan itu berujung pada kenaasan.

Usai melakukan latihan Band, keempat remaja membahas perihal latihan di rumah desa Bonesompe tempat tinggal salah satu anggota Band sebut saja, Agus. Apa yang dibahas ? tidak jauh dari perihal latihan band yang barusan dilakukan.

Dari bahasan keempat anak Band tersebut, salah satu anggota Band mengatakan, “tadi waktu latihan Drumnya kurang keras “. Si drumer band sepontan melontarkan ucapan seloroh,” kalau pingin keras, ledakan petasan aja”. Percakapan tersebut menjadi kesepakatan untuk mencoba ledakan petasan sebagai perbandingan suara drum dengan ledakan petasan.

Kesepakatan berlanjut pada racik meracik petasan dan kemudian dilanjutkan kepada penyalaan. Tepat pukul 22.45 waktu setempat Senin (19/1), keempat anak dengan mengendarai dua kendaraan bermotor bertandang ke sasaran yang dituju tepatnya di depan samping RSUD Kab. Poso kemudian, tandingan suara Drum dinyalakan dan meledak sekeras suara bom.

Beberapa menit kemudian, warga setempat terhentak suara ledakan tersebut bahkan aparat kepolisian berdatangan dilokasi ledakan. Tidak ketinggalan pula beberapa orang pewarta ikut berdatangan.

Sialnya, kerasnya suara ledakan yang dilakukan keempat pelajar tersebut dikalahkan suara keras dari berita yang ditulis pewarta sehingga terdengar hingga Jakarta. Dengan kerasnya berita yang disiarkan, keempat anak muda Bonesompe tersebut belum mendengar suara keras berita. Sehingga berkeinginan untuk mengulangi kembali.

Pada hari berikutnya, pada hari Selasa (20/1) tengah malam, keempat remaja mengulangi perbuatannya dengan meledakan petasan di depan gedung olahraga Poso. Ledakan terdengar warga dan aparat keamanan setempat dan menjadi sebuah berita panas di beberapa media elektronik.

Dengan ulah keisengan remaja tersebut, mereka tidak menyadari akan akibat perbuatannya membuat warga dan aparat mencari pelaku peledakan tersebut. Mereka masih mengikuti pelajaran di sekolahnya seakan tanpa beban dari perbuatannya.

Beberapa hari kemudian, saat mengikuti salah satu pelajaran, sang guru menjelaskan, “ jangan sampai berbuat ulah yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab seperti melakukan peledakan di depan RSUD dan di depan gedung olahraga dan hingga saat ini pelakunya masih dalam pencarian aparat keamanan”. Spontan keempat anak tersebut berdiam untuk memutar otak bagaimana cara untuk menyerahkan diri keaparat keamanan.

Selang beberapa hari setelah menerima penjelasan dari sang guru, keempat remaja tersebut bertandang ke rumah Kapolres Kab. Poso untuk melakukan penyerahan diri. Tapi apa komentar Kapolres, keempat remaja disuruh kembali kerumah dan beberapa jam kemudian dijemput untuk ditangkap. Beberapa hari kemudian dilanjutkan olah TKP dengan dikawal aparat kamanan.

Kalau dilihat dari ulah keempat remaja tersebut, merupakan sebuah keisengan belaka. Namun penyerahan dirinya dianggap ditangkap oleh aparat. Terlebih lagi, keisengan dikalahkan dengan pemberitaan yang lebih keras suaranya dari ledakan yang mereka lakukan.

Akankah jeratan hukum teroris akan dililitkan pada keempat remaja tersebut atas keisengan yang merekalakukan ? Mereka masih status pelajar dan masih mempunyai cita cita yang yang ingin diraihnya, menjadi musisi kesohor.

Padahal, mereka tidak menyadari kalau menjatuhkan jarum di Poso akan dilanjutkan oleh pewarta yang berbeda suaranya di Jakarta. Pemberitaan jarum jatuh di Poso akan diberitakan bom jatuh. Berita berita seperti ini berdampak pada masyarakat pengguna jasa angkutan Trans Sulawesi, Mkasar – Manado menjadi sepi.
Dampak dampak lainnya, orang akan membangkitkan masa lalunya bahwa Poso horor dan sebagainya dan sebagainya. Padahal masyarakat Poso tidak demikian, penuh keharmonisan antar sesamanya. Kesemuanya ini, hanyalah sebuah berita yang dibesarkan-besarkan, Justeru selayaknyalah pewarta yang perlu dijerumuskan pada hukum darurat, Teroris (rstmopm).*******

Senin, 02 Februari 2009

TERSELENGGARA SEPAK BOLA BUKTI KONDUSIFNYA DI POSO

Poso - Dengan semakin kondisifnya daerah Poso, segala aktivitas telah berjalan dengan normal seperti melakukan kegiatan olah raga, sepak bola. Baru baru ini, telah terselenggara pertandingn sepak bola antar persatuan sepak bola seluruh kecamatan Kab. Poso di Stadion Poso pada bulan Januari hingga awal Februari.

Pertandingan sepak bola dalam rangka perebutan Kapolsek Cup Poso Kota telah diikuti sekitar sembilan perstuan sepak bola yang ada di kota poso telah berakhir pada Senin (2/1)

Hari ini Senin, (2/1) pertandingan final merebutkan posisi pertama dan kedua antara kesebelasan PS. Poso Kota melawan PS. Kusuma dengan hasil 1-0 untuk kesebelasan Poso Kota.

Sedangkan kemarin Minggu (1/1), telah berlangsung pertandingan merebutkan posisi ke tiga dan posisi ke empat antara PS. Praja Mhukti melawan PS Arema denga keunggulan PS Praja Mhukti.

Dengan demikian, piala Kapolsek Poso Kota pada juara pertama PS Poso Kota, juara kedua PS Kusuma, juara ketiga PS Praja Mhukti.

Selama bertanding dalam final, antara PosoKota melawan PS Kusuma pada babak pertama kedua kesebelasan saling ngotot untuk memasukan gawang. Hingga babak pertama, kedudukan seimbang 0 – 0.

Pada babak kedua, PS. Kusuma harus brmain dengan sepuluh orang karena salah satu pemainnya harus menerima kartu merah karena dengan sengaja memasukan gawang lawan dengan tangan.

Berikutnya, pada menit 85, PS Kusuma harus mengakui keunggulan lawannya melalui tendangan dari tengah oleh pemain nomor punggung 11 atas nama Loude. Dengan demikian, sekor berubah menjdi 1-0 hingga pertandingan berakhir.

Dalam pertandingan final tersebut, lapangan stadion poso telah dipadati masyarakat dan ikut hadir Kapolres dan Kasdim Poso.*******

Minggu, 01 Februari 2009

EMPAT PELAJAR PELEDAKAN PETASAN DI POSO DIGIRING APARAT

Poso - Empat anak pelajar tersanggka peledakan petasan beberapa pekan yang lalu di Poso pada kamis (29/1) yang lalu telah menyerahkan diri kepihak aparat keamanan dan hari ini Minggu (1/2) telah lakukan olah kejadian lapangan.

Empat tersangka tersebut, Iwan, Ardiansyah, Agus dan Galang keempat orang merupakan anak pelajar di salah satu SMA negri di Poso dan berasal dari desa Bonesompe, Poso. Selain itu, mereka merupakan kelompok musik Band di Poso.

Awalnya keempat anak pelajar tersebut tidak menduga akibat dari ulah yang dilakukan akan menjadi urusan dengan aparat kepolisian karena hanya meledakan sebuah petasan. Namun setelah mendengar penjelasan dari sang gurunya, baru menyadari kalau keempat pelajar tersebut sebagai pelaku menjadi buron polisi akibat dari ulahnya.

Saat olah TKP, keempat pelajar yang ditutup indentitasnya dengan sebo melakukan dengan runtun sesuai dengan yang ia lakukan. Dalam olah TKP keempat pelajar tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Poso.

Dalam olah TKP, mereka menjelaskan dari awal hingga terakhir meledakan. Sejak dari rumah, di Bonesompe menuju tempat perakitan petasan kemudian ke tempat lokasi peledakan, depan gedung olah raga Poso.

Menurut sumber yang tidak mau disebut indentitasnya orang tuanya dari salah satu tersangaka mengatakan, dirinya kaget kalau anaknya melakukan hal tersebut dan merasa heran terhadap ulah yang dilakukan anaknya.
Sementara menurut penuturan dari keempat tersangka, kegiatan tersebut tidak ada motif lain kecuali hanya sekedar iseng belaka. *****