Rabu, 10 Desember 2008

KPU PROV SULTENG LANTIK LIMA ANGGOTA KPUD KAB. PARIMO

Parimo – Lima angota KPU Kab. Parigi Moutong (Parimo) periode 2008 – 2013 pagi tadi, Rabu (10/12) dilantik dan diambil sumpahnya oleh pelaksanaan tugas ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Yahni Basama SH, di kantor KPU. Palu.

Kelima anggota KPUD Kab. Parimo yang dilantik, S. Andi Late, Karimudin, Amilia, Rizal dan Famafati.

Pelantikan dan pengambilan sumpah anggota KPU kab. Parimo periode 2008 – 2013 tersebut, berdasatkan surat keputusan KPU Sulawesi Tengah No. 270 tanggal, 9 Desember 2008.

Pejabat pelaksana tugas ketua KPU Pov Sulawesi Tengah Yahni Basma SH dalam sambutannya mengingatkan, kepada anggota KPU Parimo yang baru dilantik agar segera melaksanakan konsolidasi secara internal terutama memilih ketuanya.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya, agar anggota KPU Parimo dapat menjalankan tugas dan wewenang dengan sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilu baik anggota Legislatif maupun Presiden dan Wakilpresiden.

Karena itu, tingkatkan kinerja scara maksimal dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat utama yang mempunyai hak pilih sehingga apa yang diharapkan masyarakat, bangsa dan negara yakni, Pemilu yang berkuwalitas dapat diwujudkan.******


PENYALURAN BLT PROV SULTENG
TUNTAS 90 %

Palu -
Realisasi penyaluran batuan langsung tunai (BLT) di Sulawesi tengah, baik tahap pertama maupun tahap kedua mencapai lebih dari 90%.

Sampai akhir November 8, sebagai batas waktu berakhirnya penciran dana BLT bagi masyarakat miskin di Sulawesi Tengah, jumlah BLT yang berhasil dicairkan baik untuk tahap pertama dan kedua baru mencapai 90% lebih.

Kepala Kantor Pos Palu, A Thayib mengatakan, meskipun batas waktu pencairan telah berakhir, namun pihaknya sebagai penyalur masih memberi kesepatan kepada RTS penerima BLT untuk mencairkan dana BLTnya hingga 15 Desember mendatang.

Jumlah rumah tanga sasaran (RTS) penerima BLT di Sulawesi Tengah tahun 2008 sebanyak 210.378 RTS. Untak tahap pertama, besaran anggaran bantuan Rp 300.000 setiap RTS, realisasinya, sebesar 91,33% atau 192.146 RTS. Sedangkan tahap kedua, dengan nilai bantuan Rp 400.000 setiap RTS realisasinya mencapai 92% atau 193.677 RTS.

Dana bantuan yang tidak tersalurkan, akan dikembalikan ke Kas negara. Ketikan ditanya masalah dana yang tidak tersalurkan, Thayib menjelaskan, karena yang bersangkutan karna yang bersangkutan dinyatakan sudah tidak berhak lagi dana yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan.******


PEMDA KABUPATEN POSO
SALURKAN BANTUAN LANSIA

Poso - Pemerintah Kab. Poso tahun 2008 ini menyalurkan bantuan kepada para lanjut usia (Lansia) yang berada di wilayahnya, kemarin Selasa (9/12).

Kepala dinas Kesejahteraan Sosial Kab. Poso, Drs. Arnold Bowo mengemukakan, dari 4000 orang lansia yang ada di Kab. Poso saat ini, baru sekitar 250 orang lansia yang baru mendapatkan bantuan untuk tahap pertama tahun 2008.

Masing masing lansia memperoleh sehelai suwiter, kelambu dan kebutuhan lainnya. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah, sehingga program tersebut belum terpenuhi secara keseluruhan tahun ini, namun pemerintah setempat optimis program bantuan lansia akan dituntaskan tahun 2009 mendatang.

Arnold Bowo mengakui, jumlah lansia yang menerima bantuan, memang jauh dari harapan yang dikarenakan dana terbatas sehingga penyalurannya diperioritaskan bagi tingkat kehidupannya sangat miskin dan berdomisili di daerah dingin.******


PETERNAK KAB. DONGGALA
TERIMA BANTUAN 88 EKOR SAPI

Donggala - Masyarakat peternak desa Pehunu, Kab. Donggala mendapat bantuan ternak sapi dari Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, kemarin, Selasa (9/12)

Menteri Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal, menyererahkan bantuan ternak sapi kepada masyarakat kelompok peternak desa Pehulu, Kec. Dolo Kab.Donggala.

Bantuan ternak sapi yang diserahkan Deputi kementerian percepatan pembangunan daerah tertinggal, Ir.R Tatang Bahrudin kemarin, serangkaian dengan pelaksanaan penyembelihan hewan korban di Pondok Pesantren kabeloa Al Khairaat, desa Pehunu.

Bantuan ternak sapi yang diserahkan, sebanyak 88 ekor kepada empat kelompok masyarakat peternak merupakan yang pertama kalinya dan sekaligus sebagai realisasi keinginan yang diungkapkan menteri ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Kabeloa tahun lalu.

Menteri melalui Deputi, Ir R Tatang Bahrudin mengharapkan, pemberian bantuan akan diikuti dengan pembinaan dalam pengelolaan hasil produk ternak guna memacu pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mempercepat peningkatan ekonomi.

Tatang menambahkan, pemberian bantuan merupakan salah satu program percepatan pembangunan kawasan produksi dalam pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, bantuan tersebut dapat disambut dengan baik masyarakat dan kepada pemerintah Kab. Donggala diharapkan, kerja samanya dengan terus berupaya mempermudah pelayanan khususnya dalam pengembangkan usahanya.********


EMPAT FRAKSI DPRD SULTENG
TERIMA RAPERDA

Palu - Empat fraksi di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), masing masing fraksi partai Golkar, PPP, PDIP dan Bhineka Tunggal Ika, menerima rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan raperda penyertaan modal daerah untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

Persetujuan tersebut, disampaikan masing masing juru bicara fraksi melalui pandangan akhir fraksi pada rapat Paripurna DPRD Sulteng yang dipimpin wakil ketua dewan, H. Helmi Deyambas.SE di ruang sidang utama DPRD pada selasa malam (9/12).

Pimpinan sidang, H.Helmi berharap, kedua raperda tersebut setelah nantinya ditetapkan menjadi peraturan daerah benar benar dilaksankan secara maksimal.

Para wakil rakyat yang berada dilembaga Legislatif tersebut, meminta, pihak eksekutif untuk terus mengedepankan esiensi anggaran yang berbasis kinerja.

Mengawali rapat peripurna tersebut, disampaikan jawaban Gubernur yang dibacakan seketaris daerah (Sekda), H. Kurniadi SH mengaenai tanggapan fraksi fraksi tentang rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Provinsi Sulteng periode tahun 2005-2025.

Pada prinsipnya, Gubernur menjambut positif tanggapan usul dan saran fraksi guna penyempurnaan penyelenggaraan pembangunan pemerintah dan pembinaan kemasyarakatan di Pov Sulteng, sehingga daerahnya mampu dan mensejajarkan diri dengan daerah lainnya yang lebih dulu lebih maju.******


TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
CIPTAKAN STABILITAS KEAMANAN

Donggala – Pejabat pelaksana tugas Bupati Kab. Donggala, Drs. Kasmudin menegaskan, Tri kerukunan umat beragama merupakan kunci utama dalam menciptakan stabilitas keamanan di Kab. Donggala.

Hal tersebut, disampaikan dalam sambutannya pada acara Silaturahim yang dirangkaikan penyembelihan hewan korban yang dilaksankan Pesantren Kabeloa Al Khairaat, di desa Pehunu, Kec. Dolo Barat, Kab. Donggala, pada Selasa pagi kemarin (9/12).

Menurut Kasmudin, pemerintah bersama masyarakat Kab. Donggala saat ini terus memacu pembangunan diberbagai sektor termasuk bidang pendidikan seperti Ponpes Al Khairaat. Kesemuanya ini berjalan dengan baik, berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang mengutamakan kerukunan umat beragama sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah, Tri Kerukunan Umat Beragama.

Tentang adanya bantuan dari kementrian percepatan pembanguan daerah tertinggal, tentang bantuan 88 ekor sapi kepada empat kelompok peternak, Kasmudin berharap, kiranya bantuan tersebut dapat lebih dikembangkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, bantuan tersebut merupakan program pemberdayaan perekonomian masyarakat yang pada gilirannya, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sendiri. Sementara bantuan berupa uang sebesar satu miliyar dari kementrian, akan diberikan secara bertahap.


KAB. PARIGI MOUTONG GENJOT EKONOMI MELALUI PARIWISATA

Parigi Moutong – Usaha kepariwisataan di daerah Kab. Parigi Moutong memiliki prospek untuk dikelola dan dikembangkan dalam mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Kab. Parigi Moutong, yang dibentuk dengan Undang undang nomor 10, tanggal, 10 April 2002, sebagai satu daerah otonom terpisah dari induknya, Kab. Donggala hingga kini terus memacu percepatan pembangunan diberbagai sektor.

Bupati Kab. Parigi Moutong, Drs. H. Longki Djanggola menjelaskan, dalam upaya memacu percepatan pembangunan pada sektor ekonomi, mengantarkan pengembangan dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Wilayah yang sebagian besar berada pada kawasan perairan laut teluk Tomini tersebut, menyimpan sejumlah obyek wisata alam yang cukup mejanjikan untuk dikelola dan dikembangkan dalam mendukung pembangunan bidang ekonomi.

Menurut Longki, sejumlah potensi obyek wisata alam yang memiliki prospek untuk dikelola dan dikembangkan lokasi sangat mudah dijangkau. Hal ini dimungkinkan, karena sebagian besar wilayah Parigi Moutong berada pada lintasan jalan trans Sulawesi, melintasi wilayah Sulawesi Tengah (rstmopm).

Tidak ada komentar: