Selasa, 31 Maret 2009

PARTISPASI AKTIF MASYARAKAT WAJIB PILIH, MENENTUKAN SUKSESNYA PESTA DEMOKRASI

Palu - Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah sangat mengharapkan seluruh masyarakat untuk benar banar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif dan DPD pada 9 April nanti.

Partispasi aktif dari seluruh warga wajib pilih dalam Pemilu 2009, sangat menentukan suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan secara langsung, bebas, rahasia dan jujur.

Harapan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah tersebut disampaikan Asisten I, Drs H Bahrudin Tantribali barkaitan dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu Legislatif dan DPD tanggal 9 April 2009 mendatang.

HB Paliudju meminta, masyarakat Sulawesi Tengah harus yakin, ajang pemilihan pada Pemilu 2009 akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan lima tahun ke depan.

Untuk itu, tegas Paliudju, gunakan peluang ini sebaik – baiknya untuk memilih wakil wakil yang benar benar mampu dan terpercaya dalam mengemban tugas tugas pembangunan yang semakin komplek.******


PROGRAM JANGKA MENENGAH PROPINSI SULAWESI TENGAH, UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Palu -
salah satu agenda penting yang ditetapkan dalam program jangka menengah daerah (RPJMD) Propinsi Sulawesi Tengah 2006 – 2011 adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.

Rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) Propinsi Sualwesi Tengah 2006 – 2011, ditetapkan lima agenda utama dalam upaya pencapaian pembangunan daerah Sulawesi Tengah.

Gubernur HB Paliudju menyebutkan, salahsatu agenda penting yang ditetapkan dalam lima tahun ke depan adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Untuk mewujudkan kesejahteran masyarakat, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya dengan memfokuskan peningkatan kesempatan kerja, investasi, dan interkoneksitas secacara tehnis kelembagaan koperasi.

Disamping itu, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kewirausahaan (UKM) dan industri kecil menengah (IKM), perlindungan konsumen, pengamanan perdagangan serta peningkatan dan pengembangan eksport.

Hal tersebut, disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, HB Palidju dalam sambutannyya disampaikan Asisten II, Drs. Najib Kodal pada rapat koordinasi program koperasi UMKM perindustrian dan perdaggangan tingkat Propinsi Tengah kemarin, Senin (30/3) di Palu.

Diakuinya, Koperasi UMKM perindustrian dan perdagangan sangat setrategis untuk mensejahterakan masyarakat karena potensinya sangat besar dan menjadikan perhatian utama pemerintah daerah.

Paliudju juga menambahkan, eksistensi peran koperasi UMKM industri dan perdagangan dalam penataan perekonomian daerah Sualwesi Tengah selama ini, menjadi tumpuan karena mampu memberikan konstribusi bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus sebagai sektor yang bisa bertahan terhadap krisis ekonomi.****


KAB. DONGGALA, MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Donggala - Salahsatu pola yang diterapkan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan adalah melalui pemberdayaan masyarakat.

Berbagai program digulirkan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah air, melalui pemberdayaan masyarakat diantaranya, program pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan desa (PMPD) atau CRD.

Dari berbagai kegiatan yang dilahirkan dari program tersebut, dibeberapa Kabupaten di Sulawesi Tengah yang hingga saat ini masih terus berkesinambungan adalah lembaga simpan pinjam berbasis masyarakat (LSPBM) yang dikelola di Kabupaten Donggala.

Kepala badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa Kab. Donggala, Drs Mahfud Lamatampali menyatakan, sangat mendukung dan menaruh perhatian terhadap LSPBM yang berkembang di wilayahnya.

Kini, pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan baik dalam penguatan modal maupun dalam managemen pengelolaan. Namun demikian, menurut nya, untuk kemajuan suatu usaha diperlukan adanya kebersamaan dan transparansi baik antara sesama pengurus LSPBM dan anggota maupun dengan Asosiasi.

Dalam penguatan modal, menurut Mahfud, pihaknya berupaya membangun kerjasama dengan Bank Sulteng. Kerjasama tersebut saat ini sedang dirintis untuk membantu LSPBM yang dikatagorikan sebagai LSPBM sehat.

Dari sekitar 50 LSPBM yang berada di Kab. Donggala yang dikatakan LSPBM yang sehat hanya sekitar 20, sedang selebihnya, akan dilakukan pembinaan dalam hal mangemennya agar seluruhnya menjadi LSPBM yang sehat(rstmopm).

Senin, 30 Maret 2009

PERENCANAAN PEMBANGUNAN MERUPAKAN KONSEP MULTI DIMENSIAL

Palu - Perencanaan pembangunan merupakan konsep yang multi dimensial dan mencapaiannya juga multi indikator, demikian disampaikan Walikota Palu, Rusdi Mastura di depan peserta musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kota Palu dan Forum Komunikasi SKPD, Senin (30/3) di Palu.

Musrenbang menurut Rusdi Mastura, merupakan moment formal bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun program prioritas pembangunan. Untuk itu, secara berkelanjutan dilaksanakan rangkaian yang mutralistik secara sinergis antar tiga pilar pembangunan seperti, pemerintah, masyarakat dan suwasta.

Hal tersebut tegas Rusdi Mastura, sangat penting karena kerja kolaboratif sebagai suatu sistem hanya dapat dilaksanakan secara baik dan memberikan hasil yang optimal jika seluruh elemen begerak dan berkontribusi dalam ritme serta proposi yang seimbang.

Sementara itu, Ketua panitya pelaksana, Andy Winata Pangeran dalam laporannya menyebutkan, Musrenbang dan Forum SKPD yang akan berlangsung hingga 2 April mendatang, diikuti para deligasi Kecamatan, kelompok masyarakat yang berkaitan langsung dengan fungsi SKPD serta masing masing deligasi SKPD se kota Palu.

Musrenbang dan Forum SKPD bertujuan, untuk menyusun rencana kerja Pemerintah Kota Palu baik rencana sektoral maupun parsial serta pagu indikatif anggaran bagi setiap program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2010.******


BUPATI KABUPATEN DONGGALA
MELANTIK 202 PEJABAT ESLON

Donggala –
Bupati Dongga Drs. H Habir Panulele kemarin pagi, Senin (30/3) melantik dan mengambil sumpah 202 pejabat eslon II dan III lingkup pemerintah Kab. Donggala di Auditorium kantor Bupati Donggala.

Pelantikan dan pengambilan sumpah 202 pejabat eslon II&III pemerintah Kab. Dongala berdasarkan surat keputusan Bupati Donggala, Nomor 821 tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009.

Dari 202 yang dilantik tersebut meliputi, 33 orang pejabat eslon II B, 58 orang pejabat eslon III A dan 111 orang pejabat eslon III B. Dari 33 orang pejabat eslon II B 4 orang diantaranya merupakan promosi jabatan.

Bupati Donggala dalam sambutannya mengatakan, pelantikan semacam ini bukan merupakan peristiwa yang luar biasa namun merupakan tuntutan organisasi pemerintahan sekaligus merupakan penyegaran untuk menghindari kejenuhan.

Dengan dilantiknya 202 orang pejabat eslon II dan III tersebut, ungkap Bupati Donggala, dapat dijadikan motivasi dalam meningkatkan kinerja dalam memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat di Donggala sesuai tugas dan fungsi masing masing.

Sementara itu, Ketua DPRD Kab.Donggala dalam sambutannya mengatakan, apapun jabatan yang disandang oleh seseorang, merupakan aturan dan yang terpenting lagi hal tersebut merupakan ketentuan dari Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, apapun jabatan yang dipercayakan oleh Negara harus disyukuri (rstmopm).

Minggu, 29 Maret 2009

SULAWESI TENGAH TERUS PERDAYAKAN PERKEBUNAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Palu - Pemerintah terus memperdayakan potensi lokal yang mampu dijadikan sebagai produk unggulan daerah baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk tujuan mengentaskan kemiskinan maupun peningkatan pendapatan daerah.

Menurut pengamatan dilapangan dan hasil keterangan yang di dapat, sejumlah jenis perkebunan di Sulawesi Tengah masih dijadikan komoditi ungulan, diantaranya, Kakao, dan Kelapa sawit.

Pada tahun 2008 tanaman kakao di Propinsi Sulawesi Tengah seluas 183.014 Ha dengan produksi mencapai 232.105 ton dan kelapa sawit mencapai 39.916 Ha dengan produksi 207.498 ton.

Sedangkan jenis tanaman perkebunan lainnya yang cukup potensial untuk dikembangkan dan mempunyai andil dalam meningkatkan PDRB Sulawesi Tengah selama ini, tanaman kelapa seluas 161. 543 Ha dengan produksi ditahun 2008 mencapai 215.456 ton, Cengkeh 39.415 Ha dengan produksi 5.698 ton, tanaman karet 4.248 Ha dengan produksi 9.322 ton serta tanaman Kopi seluas 8.306 Ha dengan produksi 3.916 ton.

Khusus bagi tanaman kelapa sawit, kini terus dikembangkan secara besar-besaran oleh sejumlah perusahaan nasional dan lokal Sulawesi Tengah antara lain di wilayah Kab. Morowali, Poso dan Kab. Banggai.*****

TAHAP KAMPANYE SEBAGAI LADANG PEMASUKAN

Palu -
Kampanye terbuka yang dilaksanakan sejumlah Partai Politik cenderung menjadikannya sebagai ajang ujuk kekuatan dengan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya, walaupun dengan imbalan pembayaran.

Bagi Partai Politik peserta Pemilu, membeludaknya massa peserta kampanye menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus dijadikan tolak ukur presentasi peta kekuatan dari para pendukungnya.

Karena itu, tidak mengherankan pada awal perencanaan Kampanye pengerahan massa menjadi hal yang terpenting bagi suatu Partai Politik.

Berbagai kegiatan yang ditempuh, diantaranya, dengan menjajikan hiburan-hiburan segar sampai mengajak massa dengan kompensasi pembayaran peserta jaminan kebutuhan lainnya.

Beberapa warga Poso yang sempat ditemui sebagai peserta kampanye, mengakui, kehadirannya mereka dilokasi kampanye tersebut, bukan karena sebagai pendukung namun hanya karena mengharapkan pembayaran.

Bahkan dari salahsatu sekelompok anak remaja mengaku, mereka telah menjadikan tahapan kampanye ini, sebagai lahan untuk bisa mendapatkan uang karena setiap pesanan dari Partai apapun mereka layani untuk ikut berpura – pura sebagai pendukung Partai yang bersangkutan.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang yang sudah beberapa kali mengikuti Kampanye yang digelar partai berbeda. Partai apapun katanya, dirinya beserta rekan-rekannya bersedia mengikuti kampanye yang terpenting mendapatkan imbalan pembayaran uang.

Berbeda dengan para pengojek yang diikutkan dalam kampanye, ada yang menolak dikatakan sebagai massa bayaran. Tapi, imbalan tersebut dikatakan sebagai ganti rugi terhadap waktunya yang sudah tersita.
Dari pengakuan dari beberapa sumber yang tidak mau disebut indentitasnya tersebut, besar imbalan yang diberikan, berbeda – beda dan besar kecilnya tergantung dari Partai yang menggunakan minimal Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Juga diakuinya, pernah satu hari melakukan dua kali kampanye yang berbeda Partai(rstmopm).

Sabtu, 28 Maret 2009

SARANA PERHUBUNGAN SALAHSATU PERTIMBANGAN PEMERKARAN PROPINSI SULAWESI TIMUR

Palu - Belum mewadai sarana prasarana perhubungan di sejumlah daerah wilayah timur Selawesi Tengah menjadi salahsatu pertimbangan dimungkinnya pemerkaran Propinsi Sulawesi Timur.

Belum mewadainya sarana persarana perhubungan untuk menjangkau sejumlah daerah di wilayah Timur Propinsi Sulawesi Tengah yang cukup jauh dari pusat kota Propinsi, di Kota Palu, menjadi salahsatu pertimbangan logis dimungkinkannya pemekaran Propinsi Sulawesi Timur.

Demikian antara lain pendapat anggota Komisi II DPR RI, Pastor Saud M Hasibuan mengenai faktor faktor yang mendukung kemungkinannnya Propinsi Sulawesi Timur dibentuk.

Dikatakannya, lambatnya perkembangan pembangunan insfrastruktur di sejumlah Kabupaten seperti, Kab. Banggai Kepulauan (Bangkep), Morowali serta Kab. Banggai lebih disebabkan jarak tempuh melalui darat dan laut akan ke daerah daerah tersebut cukup jauh. Seperti misalnya, jalan menuju kabupaten kabupaten ini masih banyak yang rusak sehingga menyebabkan waktu tempuh lebih lama dari perhitungan normatif.

Terkait dengan proses pemekaran Propinsi Sulawesi Timur yang sudah lama diusulkan dan hingga kini belum ada kejelasan, menurutnya, hal tersebut lebih disebakan tata letak Ibukota. Hal ini disebabkan, , Banggai Luwuk dan sekitarnya miminta letak Ibukota berada di Luwuk. Sedangkan Kabupaten Poso dan sekitarnya, Ibukota propinsi berada di Poso.

Dengan hal tersebut, disepakatinya oleh DPR dan Pimpinan dari masing masing yang berada di kawasan Sulawesi Timur agar dilakukan Uji kelayakan letak Ibukota yang paling layak antara Poso dan Luwuk.

Dari kedua belah Kabupaten yang meminta tersebut, sepakat agar dibuat anggaran uji kelayakan. Penentuan tataletak Ibukota Propinsi yang menjadi perebutan antara Poso dengan Luwuk agar obyektif, uji kelayakan dibuat oleh Universitas Gajah Mada (UGM). Diharapkannya, pada tahun 2009 ini, uji kelayakan tataletak ibukota Propinsi sudah dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik.

Dirinya juga menyebutkan, jikapun nantinya hasil uji kelayakan berhasil menetapkan satu dari dua kota ini menjadi Ibukota Propinsi Sulawesi Timur, namun menurutnya, masih belum efektif sebab jarak antara Poso – Luwuk- Banggai Kepulauan dan Morowali cukup berjauhan serta sarana prasarananya perhubungannya belum mewadahi.

Oleh karenanya dirinya menyarankan, dilakukan pemekaran Kabupaten seperti Luwuk dimekarkan menjadi Kota Administratif demikian halnya Kota Poso serta Kec. Tampo Lore, Pamona, dan Kep. Togean. Jika Ini terjadi, maka akan lebih baik bila wilayah Timur Sulawesi Tengah menjadi dua Sulawesi Baru.****

GRATIS SEKOLAH DI KABUPATEN MOROWALI

Morowali -
Sejak pertengahan tahun 2008 atau awal ajaran tahun 2008 – 2009, para siswa dari SD hingga SLTA di Kabupaten Morowali tidak lagi dikenai biaya pendidikan. Demikian antara lain penjelasan Bupati Morowali, Drs. Anwar Hafid menyangkut kebijakan pemerintah setempat tentang sektor pendidikan di daerahnya.

Menurutnya, berbagai faktor yang mendorong pemerintah untuk menentukan kebijakan tersebut, diantaranya, masih banyaknya usia sekolah yang tidak sekolah yang berdampak pada buta aksara dan kemiskinan.

Selain itu, angkatan kerja yang tidak memiliki ketrampilan yang mewadai sebagai akibat bermodalkan ijazah SD atau SMP jika harus mengisi lapangan kerja baik suwasta maupun Negri sangatlah sulit.

Dengan adanya kebijakan sekolah gratis, diharapkan dapat mempercepat peberantasan buta aksara di Kabupaten Morowali.
Anwar Hafid juga menyebutkan, dengan menempatkan bidang pendidikan sebagai salahsatu sektor prioritas dalam pembangunan didaerahnya, diaharapkannya, dapat menunjang tekad pemerintah menjadikan Morowali sebagai Kabupaten Agrobisnis tahun 2012(rstmopm).

Jumat, 27 Maret 2009

BAYAR PAJAK UNTUK KELANGSUNGAN PEMBANGUNAN NEGARA.


Palu –
Pekan Panutan Penyampaian Surat Pembritahuan Tahunan (SPT) tahun 2008 merupakan wujud dari tanggung jawab sebagai warga negara yang ikut berpertisipasi dalam membayar pajak untuk kelangsungan pembangunan Negara.

Pekan Panutan tidak hanya sebagai suatu acara ritual tahunan dalam rangka memenuhi ketentuan perpajakan seperti, penyerahan SPT tahunan, tetapi juga mengandung makna yang lebih dari sekedar ritual.

Kepala Kantor pelayanan Pajak Pratama Palu, Ir.Denny Hendana MM pada acara pekan panutan penyampaian SPT tahunan tahun 2008, pagi tadi jum at (27/3) di Palu mengatakan, secara nasional gaung peranan pajak tidak hanya menjadi instrumen penerima APBN yang terbesar mencapai 80 persen, akan tetapi diharapkan menjadi simulan bagi perekonomian nasional yang sejak tahun lalu terimbas perekonomian global.

Denny Hendana menyebutkan, melalui simulus fiskal yang jumlahnya memncapai Rp 70 an trlyun yang telah dikucurkan untuk membantu pertumbuhan ekonomi tahun 2009.

Sementara itu, Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, H.Achmad Yahya SE.MM ketika menghadiri pekan panutan penyampaian SPT tahunan tahun 2008 antara lain mengatakan, keberhasilan dibidang perpajakan tidak semata-mata hasil kerja Kantor pelayanan Pajak Pratama atau Ditjen Pajak, tetapi merupakan hasil bersama karena, Pajak adalak tanggung jawab bersama sebagai warga negara.*******


KEPARIWISATAAN PALU IKUT TINGKATKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI

Palu -
Perkembangan kepariwisataan secara terencana dan berkesinambungan, ikut beperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Demikian antara lain sambutan Walikota Palu, Rusdi Mastura pada pencangan kawasan agrowisata pagi tadi Jum’at (27/3) yang dirangkaikan dengan kegiatan Coffe Morning di kelurahan Poboya, Kec.Palu Timur.

Pencanangan agrowisata dengan penanaman pohon produktif merupakan salahsatu wujud kepedulian terhadap masalah kepariwisataan di Kota Palu. Karena Itu, walikota Palu mengajak kepada seluruh SKPD bersama seluruh komponen masyarakat melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kawasan agrowisata tersebut dapat dikenal dan dapat menjadikan komoditi unggulan bagi industri kepariwisataan nasional maupun daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian kehutanan dan kelautan kota Palu, Muchklis Umar menjelaskan, sesuai Tupoksinya pihaknya telah menyidiakan beberapa jenis pohon produktif hingga memelihara serta mengevaluasi hasil tanaman tersebut.

Penanaman pohon produktif sejumlah 250 pohon anakan tersebut, melibatkan seluruh SKPD yang ada di kota Palu.****

KAB. DONGGALA LAKUKAN PENGIRIMAN LOGISTIK PEMILU KE TPS PADA 2 APRIL

Donggala - Sebanyak 4468 buah kotak suara untuk pemilihan Legislatif di Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah akan didistribusikan ke 1117 tempat pemungutan suara (TPS) pada 2 April 2009.

Ribuan lembar dari 34 format formulir logistik pemilu Legislatif di Kab. Donggala serta kelengkapan lainnya, akan didistrubusikan tujuh hari sebelum pemungutan suara.

Ketua KPU Kab. Donggala, Amir Machmud SH menjelaskan, pengiriman logistig, kotan bilik dan kotak suara dan kelengkapan lainnya akan dilakukan sekitar tanggal 2 April 2009 karena, harus dipersiapkan secara baik termasuk kotak suara harus diisi dengan surat suara serta kelengkapan lainya.

Menjawab pertanyaan terkait dengan waktu tersebut, Amir Machmud mengakui, setelah dilakukan sourvey dilapangan, pendistribusian tidak akan menemui hambatan.

Sesuai tahapan jadwal yang ditetapkan ungkap Amir Machmud, seluruh bahan logistik kebutuhan Pemilu 2009 untuk Legislatif, sudah berada di TPS empat hari sebelum pemungutan suara. Sedangkan sehari sebelum pemungutan suara, seluruh logistik tersebut telah berada pada 1117 TPS di kecamatan kecamatan.***


TPS DUA DUSUN DI KAB.PARIGI MOUTONG
BELUM TERJANGKAU KENDARAAN

Parigi Moutong - 45 TPS pada 13 desa di wilayah Kecamatan Tinombo Selatan, Kab. Parigi Moutong dua diantaranya berada didaerah terpencil dan belum terjangkau kendaraan untuk mengangkut logistik Pemilu 9 April 2009 mendatang.

Tinombo Selatan, salahsatu kecamatan baru hasil dari pemerkaran Kec. Tinombo, Kab. Parigi Moutong. Pada Pemilu Legislatif tanggal, 9 April nanti, warganya yang telah memiliki hak untuk menyalurkan aspirasinya dibilik suara, tercatatat 16.166 orang dari 25.661 jiwa penduduk diwilayah tersebut.

Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan menyalurkan aspirasinya, pihak panitya pemilihan kecamatan (PPK) telah menyiapkan 45 buah TPS yang tersebar di 13 desa.

Ketua PPK Tinombo Selatan, Abdul Yasid menjelaskan, dari jumlah TPS tersebut, dua diantaranya berada didaerah terpencil di dusun Lapani, desa Silutung dengan jarak sekitar 18 Km, dan dusun Malitaba, desa Tada Selatan sekitar 32 Km dari pusat desa.

Dalam pedistribusian logistik Pemilu, untuk menjangkau dua TPS di daerah terpencil itu, pihak PPK mengalami kendala.

Menyinggung upaya PPK untuk kelancaran penyaluran aspirasi warga di bilik suara nanti, menurut Abdul Yasid pihaknya bersama pemerrintahan kecamatan Tinombo Selatan hinga kini masih terus mensosialisasikan kepada masyarakat.

Sosialisasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai moment yang dilaksanakan masyarakat dan pemerintah desa serta pemerintah kecamatan seperti, pada saat kegiatan penilaian lomba desa.

Sementara itu secara terpisah, Camat Tinombo Selatan,Masrudin Pasau SE mengatakan, kondisi stabilitas keamanan diwilayahnya menjelang hari “H” pesta demokrasi mendatang cukup terkendali.
Hal tersebut, dapat diwujudkan berkat adanya peran dan partisipasi masyarakat, mentaati berbagai aturan dan ketentuan yang berlaku(rstmopm).

Kamis, 26 Maret 2009

HARI RAYA NYEPI, PENTING MENGHADAPI KEMEROSOTAN MORAL BANGSA

Palu - Hari Raya nyepi Tahun Baru Saka 1931 yang dirayakan umat Hindu melalui tapa bhrata yoga dan semedi merupakan wahana untuk mengentropeksi diri guna memperoleh tuntutan yang lebih baik.

Serangkaian upacara ritual, menandai perayaan hari raya nyepi yang hari ini Kamis (26/3) dilaksankan umat Hindu diantaranya, pembersihan alam semesta melalui upacara Nawur Tirta atau pengambilan air suci.

Dari berbagai upacara ritual tersebut, diharapkan dapat memperoleh nilai kesejukan bagi umat manusia khususnya umat Hindu untuk senantiasa tabah dan waspada untuk menjalani kehidupan.

Serangkaian dengan hal tersebut, Kakanwil Dep. Agama Propinsi Sulawesi Tengah, DR HM Hamdan Ariah berharap, perayaan hari raya Nyepi ini dapat lebih memberikan ketentraman Rohani dan kesejahteraan jasmani.

Hal tersebut, dinilai Hamdan, penting dalam menghadapi kemerosotan moral bangsa dan kemiskinan rohani seperti modal dasar pembangunan sumber daya manusia. Diakuinya, menjadi tangtangan bersama selaku umat beragama.

Oleh Karenanya, Hamdan kembali menggaris bawahi, pentingnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama secara utuh bagi setiap penganutnya termasuk didalamnya umat Hindu.

Berkaitan dengan suasana Bangsa Indonesia menghadapi pelaksanaan Pemilu, Hamdan juga mengajak kepada seluruh umat gama khususnya umat Hindu, agar momentumHari Raya Nyepi ini, dapat dimanfaatkan untuk memanjatkan Doa bagi kesuksesan Pemilu tahun ini.

Ditandaskanya, upaya mewujudkan kedamaian dalam kontek kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan kewajiban bagi seluruh umat beragama dimanan khusus umat Hindu hari ini mengimplementasikannya melalui suatu ritual Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1931.*****


PENGERAHAN MASSA KURANG EFEKTIF UNTUK KAMPANYE

Palu -
Rapat terbuka dengan pengerahan massa, ternyata kurang menonjol di daearah Propinsi Sulawesi Tengah dalam kampanye Pemilu Legislatif tahun 2009 yang kini, sudah memasuki minggu ke dua dari tiga minggu yang dijadwalkan.

Mengamati selama pelaksanaan kampanye terbuka yang dimullai sejak 16 Maret lalu di Sulawesi Tengah. Berdasarkan pengamatan dilapangan, kegiatan kampanye terbuka dalam bentuk rapat umum dalam Pemilu Legislatif tahun 2009 ini, sepi dari pengerahan massa dibanding Pemilu tahun 2004 lalu.

Dimana mana tampak sepi selama dibukanya jadwal Kampanye 16 Maret lalu terutama dari sisi rapat akbar. Hal ini, disebabkan aturan yang terbuka membuat kondisi pengerahan massa sudah tidak efektif untuk dijadikan media Kampanye.

Disamping itu juga, banyaknya Partai yang kekurangan dana. Dengan kondisi seperti ini, diharapkan masing masing Caleg mempunyai strategi untuk memenangkannya.

Sementara dari segi kuwalitas kegiatan Kampanye yang dilaksanakan para pengurus Parpol dan Caleg saat ini, ada nilai tambah dari pada pelaksanaan Pemilu tahun lalu. Kampanye yang dilaksanakan melalui jalinan silaturahmi, lebih efektif dalam memperjuangkan orang banyak(rstmopm).

Selasa, 24 Maret 2009

PEMDA POSO MENDAPAT KUCURAN DANA SIMULUS Rp 39 MILYAR

Poso - Pemerintah daerah Kabupaten Poso, mendapat bantuan dana sebesar simulus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 39 milyar guna membiayai pembangunan dan peningkatan insfrastruktur.

Dana sebesar Rp 39 milyar, diperuntukan untuk pelebaran dan perluasan landasan Bandara Kasiguncu 1850 meter sebesar Rp 18 milyar. Selain itu, diarahkan pada pelebaran dan perluasan Dermaga Pelabuhan Poso.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM pada saat meninjau Kapal MS ESPARANSA dari negara China yang bersandar di Pelabuhan Poso pada hari Minggu (22/3) lalu.

Kapal tersebut, mengangkut bahan material untuk turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Seluwana milik PT.Poso Energi.

Dikatakan Bupati Poso, Pemda Poso, dalam waktu dekat ini meminta kepada pihak Pelni dapat melayani route kapal penumpang menyinggahi Pelabuhan Poso.
Piet Inkiriwang dalam peninjauan di Dermaga Pelabuhan Poso didampingi beberapa pejabat lainnya, diantaranya, Sekda Drs Amdjad Lawasa, dan Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi, Husni Mochamad Kasim SH.

Pada bagian lain Bupati menyebutkan, bandara Kasinguncu kini kembali dilayani penerbangan pesawat milik Merpati. Usaha pembangunan dan peningkatan insfrastruktur dibidang transpotasi baik laut, udara maupun darat di wilayah yang dikenal dengan Sintuwu Marosonya ini, dimaksudkan, guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.*****

POLDA SULAWESI TENGAH TERUS LAKUKAN RAZIA MIRAS BEBAS

Palu -
Polda Sulawesi Tengah dan jajarannya terus berupaya meningkatkan razia miniman keras (Miras) terutama pada selama masa kampanye untuk menghindari terjadinya Kamtibmas.

Hal tersebut ditegaskan Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Drs. Suparni Parto menanggapi upaya dalam mengamankan kampanye Pemilu Legislatif 2009.

Perdaran meinuman keras secara bebas akan memberikan pengaruh terhadap munculnya gangguan keamanan dan ketertiban. Karena itu, Kapolda Sulawesi Tengah telah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus menggelar razia miras diwlayah masing masing terutama selama masa kampanye 2009.

Sebab, Kapolda Sulawesi Tengah merasa khawatir, jika minuman keras beredar secara bebas akan memberikan ekses terhadap suksesnya Pemilu dan tahapan tahapannya.

Menyinggung situasi di Sulawesi Tengah saat ini, Suparni Parto menjelaskan, belum adanya indikator kerawanan. Karena itu, dalam pengamanan Pemilu 2009 dan segala tahapannya Kapolri menetapkan Sulawesi Tengah tidak akan mendapat perkuatan personil dikarenakan petugasnya dinilai sudah mencukupi.***


PEMILU 2009 KURANG DIMINATI TIM PEMANTAU

Palu - Tim pemantau pemilihan umum di KPU Sulawesi Tengah hingga hari ini Selasa (24/3) baru terdaftar satu lembaga pemantau lokal.

Meskipun pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum legislatif tinggal 15 hari, namun keberadaan Tim pemantau baru satu lembaga yang mendaftar di Sulawesi Tengah.

Divisi sosialisasi dan SDM KPU Sulawesi Tengah, Ny. Patrecia Lamarauna SH menjelaskan, sejak pembukaan pendaftaran beberapa hari lalu bagi lembaga atau organisasi yang ingin melakukan kegiatan pemantauan proses pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu Legislatif 9 April 2009 mendatang, hingga hari ini baru satu lembaga yang mendaftar.*****


Rp 210 MILYARDIPERUNTUKAN PROGRAM PNPM SULAWESI TENGAH

Palu - PNPM yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan April 2007 lalu, menurut kepala badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa (BPMPD) Sulawesi Tengah, Drs.H Anwar Ponulele Msi dibagi dalam tiga katagori yait PNPM mandiri pedesaa, perkotaan serta wilayah khususu dan desa tertinggal.

Ketika membuka orientasi penanggung jawab operasional kegiatan kecamatan se Sulawesi Tengah di Palu tadi pagi Selasa (24/3) H. Anwar Ponulele menyebutkan, khusus untuk PNPM Mandiri desa di Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2009 ini memperoleh alokasi anggaran biaya sebesar Rp 210 milyar yang tersebar pada 112 Kecamatan pada 10 Kabupaten.

Alokasi dana tersebut menurutnya, naik dibanding tahun 2008 lalu senilai Rp 93 milyar 750 juta yang hanya menjangkau 54 kecamatan.

Keberhasilan PNPM mandiri padesaan ini, sangat ditentukan oleh peran serta penanggungjawab operasional kegiatan yang ada di Kecamatan, demikian penilaian Ponulele.

Pelaksanaan orientasi yang berlangsung tiga hari tersebut, menurut ketua panitya, Amran S.sos diikutu 60 peserta dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya masyarakat miskin dan kelompok perempuan dalam memperdayakan sumber daya lokal melalui pengelolaan pembangunan partisipatif(rstmopm).

Minggu, 22 Maret 2009

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN, SASARAN UTAMA PEMBANGUNAN SULAWESI TENGAH

Palu - Gubernur Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, HB Paliudju berpendapat sasaran utama dari pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi masyarakat bangsa dan negara.

Menurut Palidju, dalam meningkatkan kesejahteraan setiap anak bangsa di negri ini, memerlukan kearifan bersama yang tidak saja oleh pemerintah akan tetapi oleh lembaga-lembaga lain non pemerintah bahkan peraanserta masyarakat itu sendiri.

Bagi masyarakat yang terutama bermukim di daerah pesisir pantai dan kepulauan yang selama ini, terkonotasi sebagai populasi orang miskin terbesar di Sulawesi Tengah terus mendapat perhatian dari pemerintah.

Pemerintah pusat dan daerah, baik propinsi maupun Kabupaten/Kota kata Paliudju, terus melakukan berbagai upaya sehingga program pemberdayaan terhadap masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan mendapatkan perhatian yang sangat serius dalam penanganannya.

Terkait dengan hal tersebut, baik dari Departemen Perikanan dan Kelautan maupun kementrian PDT, akan merealisasikan programnya pada tahun 2009 menyangkut pemberdayaan potensi kelautan termasuk bagimereka yang bermukin di wilayah pesisir pantai dan Kep. Togean, Kab. Tojo Unauna.

HB Palidju juga berharap, dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi ini, masyarakat hendaknya menyambut dengan kerja keras serta sesuai dengan tata aturannya sehingga berdampak baik terhadap perekonomiannya.****


KORBAN BANJIR MOROWALI TERUS DIUPAYAKAN

Morowali -
Pemerintah Kab. Morowali terus melakukan berkoordinasi baik dengan pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah maupun dengan Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Alam Pusat guna membantu korban banjir di Kecamatan Petasia, Kab.Morowali.

Musibah banjir yang melanda 12 desa di Kecamatan Petasia, Kab.Morowali walaupun diakui oleh salahsatu pejabat Pemda Kab.Morowali merupakan banjir musiman, tetapi penanganan korban tetap terus diupayakan.
Saat dihubungi melalui Celuler kemarin Sabtu (21/3), Kabag Humas dan Protokol Kab. Morowali, Bambang Suroyo mengungkapkan, Bupati Anwar Hafid terus mengambil langkah langkah untuk membantu para korban banjir.

Penanganan yang telah dilakukan sejak terjadinya bencana banjit tersebut, diantaranya, penyaluran sembako, selimut dan pendirian tenda tenda di lokasi pengungsian.******

POLRES POSO KERAHKAN 1500 PERSONIL PENGAMANAN SELAMA KAMPANYE

Poso – Polres Kab. Poso, Sulawesi Tengah sedikitnya menurunkan 1500 personilnya dalam mengamankan pelaksanaan kampanye Pemilu Legislatif 2009.

Pelaksanan kampanye Pemilu Legislatif di Kabupaten Poso, sampai saat ini berlangsung aman dan damai. Kapolres Poso AKBP Drs. Adeni Mohan MM yang dikonfermasi Sabtu (21/3) menegaskan, untuk mengoptimalkan pengamaan kampanye Pemilu pihaknya menyiagakan di lokasi kampanye baik pengamanan terbuka maupun tertutup.

Dirinya mengatakan, di lokasi tempat kampanye yang telah disediakan pemeirntah daerah di kecamatan-kecamatan telah diberikan personil Pengamanan. Hari ini, ada empat Partai dan di tempat yang telah ditentukan.

Menjawab pertanyaan tentang adanya tempat tertentu di wilayah Poso yang mendapat perhatian khusus dalam pengamanan, Kapolres mengakui hal tersebut namun tidak menyebutkan secara rinci.

Terhadap daerah tersebut, telah disiagaan personil yang lebih dibanding daerah lain dengan tujuan memberikan jaminan keamanan kepada Parpol yang melaksanakan kampanye.

Sementara untuk pengamanan TPS, akan diatur sedemikian rupa dengan mempertimbangkan aspek keamanan di masing masing TPS (rstmopm).

Jumat, 20 Maret 2009

BULOG DIVISI REGIONAL SULAWESI TENGAH LAMPUI TARGET PASOKAN BERAS

Palu - Bertolak dari pencapaian pasokan beras tahun lalu yang melampaui target maka Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah dipatok untuk melakukan pasokan diatas realitasi dari sebelumnya.

Bulog Divis Regional di Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2008 lalu, berhasil memasok pembelian beras hingga 30.000 ton dari yang ditargetkan 25.000 ton. Dengan keberhasilan tersebut, kini kembali ditargetkan hinga 37.000 ton beras untuk tahun 2009.

Kepala bidang pelayanan publik, Ir Tatang Sutarna meyakini, target yang dipatok oleh pusat tersebut dapat terealisir bahkan akan terlampaui hingga 40.000 ton.

Kondisi seperti ini katamya, cukup beralasan, sebab hinga saat ini posisi stock beras mempunyai ketahanan hingga sepuluh bulan ke depan. Bahkan dengan banyaknya pasokan tersebut, Bulog Sulawesi Tengah mampu mengirimkan beras ke daerah, Propinsi Gorontalo.

Besarnya pasokan beras tersebut, tidak terlepas dari kondisi pertanian didaerah Propinsi Sulawesi Tengah yang mengalami surplus produksi, disamping upaya Bulog untuk bisa menampung melalui pembelian yang disertai insentip yang mewadahi.

Menurut Tatang Sutarna, seluruh pasokan beras tersebut semua berasal dari daerah Sulawesi Tengah dimana yang terbanyak dari Kab. Parigi Moutong sekitar 44 %, disusul Kabupaten Banggai, Toli toli dan Kabupaten Poso.*****


KABUPATEN PARIGI MOUTONG KEKURANGAN TPS

Parigi Moutong -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Parigi Moutong masih kekurangan 59 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan Ligislatif 9 April 2009 mendatang.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2009, yang mengakomudir penambahan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ternyata tidak dibarengi dengan anggaran pembuatan TPS tambahan dari KPU pusat.

Kenyataan menunjukan di Kabupaten Parigi Moutong misalnya, menjelang hari “H”pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, masih diperhadapakan masalah keterbatasan TPS.

Ketua KPU Parigi Moutong, Sukirman Andirape S Sos menjelaskan, berdasarkan DPT yang ada di wilayahnya tercatat 263.006 orang pemilih dan membutuhkan 674 TPS. Namun dana yang disiapkan, hanya untuk 615 TPS. Sehingga, masih kekurangan 59 TPS.

Untuk penambahan TPS tersebut, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena selain biaya pembuatan TPS, juga berimbas pada honor KPPS dan petugas serta biaya lainnya.

Menurut Sukirman, jika hal tersebut tidak diakomudir, dikhawatirkan akan memberi dampak pada partisipasi pemilih akibat jarak cukup jauh antar tempat tinggal pemilih dengan TPS terutama di daerah yang terpencil. Diharapkan, dicarikan solusi yang terbaik dengan mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah(rstmopm).

Kamis, 19 Maret 2009

HAK PILIH DEMI MENCAPAI KEHIDUPAN DEMOKRASI YANG LEBIH BAIK DAN KONDUSIF.

Palu - Untuk menjadikan Pemilu sebagai matrasa besar dalam memdidik masyarakat menggunakan hak pilihnya secara benar merupakan tanggung jawab semua pihak.

Problematika Pemilu bukan hanya banyaknya Partai Politik yang muncul dan tingginya antusias masyarakat untuk berpolitik, tetapi juga dengan hadirnya tatacara baru Pemilihan Umum yang belum dimengerti serta dipahami masyarakat.

Terkait dengan hal itu, Departemen Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan pemerintah Kota Palu menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas lembaga komunikasi sosial dalam rangka mempercepat informasi.

Walikota Palu, Rusdi Mastura dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut, mengharapkan adanya kerjasama baik dari pemerintah, dunia Pers, maupun stekhoulder lainnya untuk menghimbau masyarakat agar dapat mengoptimalkan hak pilihnya demi mencapai kehidupan demokrasi yang lebih baik dan kondusif.

Terkait dengan kegiatan tersebut Walikota Palu, Rusdi Mastura menyatakan, salut kepada lembaga yang telah berperan demi menunjang keberlangsungan pesta demokrasi tanggal, 9 April 2009 mendatang yang lebih baik dan sukses.

Sebelumnya, Ketua panitya pelaksana, Sudaryono R Lawangkona S sos Msi yang juga Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kota Palu menjelaskan, sosialisasi yang berlangsung sehari itu, diikuti sekitar 80 peserta utusan dari media cetak dan elektronik, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat strategis(rstmopm).

Rabu, 18 Maret 2009

PROPINSI SULAWESI TENGAH MULAI SALURKAN DANA BLT

Palu - Sepertiga daerah Ibukota Propinsi di seluruh Indonesia hari ini, Rabu (18/3) secara serentak mulai menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2009 kepada rumah tangga sasaran.

Khusus di Palu, Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah, penyaluran dana BLT tahun 2009 yang dimulai hari ini Rabu (18/3) berjalan lancara dan aman. Sebagaimana daerah lainnya di tanah air, dana BLT tahap pertama yang disalurkan sebesar Rp 200.000/RTS untuk periode Januari - Februari 2009.

Kepala kantor PT. Pos Indonesia Palu, Almutadir Thayib disela sela penyaluran dana BLT kantor Pos, Jln Mohamad Yamin tadi siang menjelaskan, jumlah RTS penerima BLT di kota Palu sesuai data BPS tahun 2008 sebanyak 13166 RTS dengan total BLT senilai Rp 2 milyar 633 juta.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebanyak 13.376 RTS. Seperti halnya tahun lalu, penyaluran BLT di kota Palu dilakukan di lima titik seperti, di Jln Moh Yamin, Jln.Soedirman, Hangtuah, Palu Barat dan Tauli. Hal ini dilakukan, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Penyaluran dana BLT di kota Palu selain mendapat pengawalan dari perugas keamanan juga dipantau lansung oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah (BPMD) Sulawesi Tengah.

Kepada wartawan Kepala Sub bidang pengembangan lembaga ekonomi masyarakat BPMD Sulawesi Tengah, Bandy Tobing saat melakukan pemantauan di lapangan mengakui, penyaluran BLT di kota Palu berjalan dengan baik.

Namun dirinya berharap, pemerintah juga hendaknya memikirkan dana insentif kepada petugas penyalur dana BLT. Penyaluran dana BLT dikota Palu diperkirakan akan tuntas sesuai jadwal yang ditentukan selama lima hari.

Sementara masyarakat penerima BLT, dalam menerima bantuan BLT masyarakat yang menerima bantuan tersebut sangat antusias. Dari lima titik penyaluran pada hari pertama ini, pihak Kantor Pos melayani sedikitnya 3000 RTS penerima BLT.******
PERS SEBAGAI KONTROL SOSIAL HARUS BERIMBANG

Palu - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Polisi Drs Suparni Parto berharap, pemberitaan Pers harus profesional dan berimbang dalam menyajikan fakta secara obyektif.

Pentingnya profesionalsme tersebut, menurut Suparni Parto, dalam rangka dalam rang melaksanakan fungsi Pers sebagai sosial kontrol dan media pendidikan.

Diruang kerjanya kemarin, suparni Parto yang didampingi Kadit Humas AKBP Drs. Irfaizal Nasution menilai, masih banyak pekerja Pers yang hanya memberitakan yang bersifat negatif.

Seharusnya, menurut Kapolda, pemberitaan tersebut disajikan secara berimbang baik kekurangan maupun keberhasilan suatu institusi.

Dengan situasi Pers saat ini, Kapolda bersama bersanggup untuk menjadi salah satu nara sumber pada Talk Show yang akan disenggarakan oleh RRI Palu pada Sabtu (21/3) yang menurut rencana berlangsung pada pukul 20.30 hingga 24.00 Wita.******


SUKSESNYA PEMILU 2009 DI KOTA PALU PERLU DUKUNGAN PEMDA

Palu -
Dalam rangka menunjang suksesnya Pemilu 2009 di kota Palu, perlu dukungan dan fasilitas dari pemerintah daerah sesuai tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

Dukungan dan fasilitas tersebut, telah tertuang dalam surat keputusan Walikota Palu No 270 tanggal 17 Maret tentang pembentukan tim koordinasi Pemilu 2009.

Wakil Walikota Palu, Andi Muhanan Tumbolotutu SH ketika memimpin rapat koordinasi tadi pagi Rabu (18/3) mengatakan, Pemilihan umum yang tinggal beberapa hari lagi sangat memerlukan peran dan dukungan dari Tim koordinasi untuk memback up seluruh kegiatan sekretariat KPU kota Palu.

Sehingga peran dari Tim Koordinasi, sangat diharapkan untuk menyukseskan Pemilu dengan melakukan koordinasi secepat mungkin bersama pihak sekretariat KPU kota Palu.

Terkait dengan tugas sekretariat KPU menyangkut peliputan kertas suara menurut Andi Muhanan Tumbolotutu, akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak TNI dan ke kepolisian.

Tim yang tergabung dalam tim koordinasi Pemilu 2009 tersebut, diantaranya, sekretaris kota, Asisten I, dan sebagian SKPD serta seluruh Camat yang ada di kota Palu.****
SUKSESNYA PEMILU MENENTUKAN KESINAMBUNGAN PEMBANGUNAN

Palu -
Suksesnya pesta demokrasi Pemilu 2009, akan menentukan kesinambungan perjalanan pemerintahan dan pembangunan lima tahun kedepan.

Keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2009, menurut Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, H. Ahmad Yahya SE MN ikut ditentukan oleh tingginya partisipasinya masyarakat dalam memberikan hak pilihnya.

Oleh karenya dirinya mengajak segenap komponen masyarakat untuk menyukseskan agenda pesta demokrasi Pemilu 2009 sehingga berjalan lancar, jujur, langsung, umum, bebas, dan rahasia.

Wakil Gubernur juga mengingatkan, agar penyelenggara pemilu mulai dari tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota hingga ke KPPS mampu melaksankan tugas secara obyektif serta menghasilkan karya yang berkuwalitas pula.******


KAB.DONGGALA, PERSONIL POLRI
DIPOSKAN DAERAH RAWAN

Donggala - Polres Kabupaten Donggala telah siap melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum terutama saat kampanye terbuka yang dimulai kemarin Selasa (17/3) hingga hari “H” pemungutan suara.

Bahkan hingga tahapan selanjutnya, telah menyiapkan sebanyak 540 personilnya.

Kapolres Donggala, AKBP Fajar Abdila SIK mengatakan, personil sebanyak tersebut ditempatkan di Poso-pos tertentu yang dianggap sebagai daerah rawan terhadap terjadinya pelanggaran atau tindak pidana rantib yang menyangkut gangguan terhadap tahapan Pemilu termasuk Kampanye.

Menurutnya, ada sejumlah rawan terjadinya pelanggaran dimaksud, diantaranya Kec Dolo, Biromaru, dan wilayah pantai barat Kab. Donggala(rstmopm).

Selasa, 17 Maret 2009

SUKSESNYA PEMILU DIUKUR DARI SOSIALISASI

Palu - Kapolda SulawsiTengah, Brigjen Polisi Drs.Suparni Parto menilai, keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2009 ditentukan kegiatan sosialisasi yang secara terus menerus digalakkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara Pencontrengan yang baik dan benar.

Kapolda Sulawesi tengah saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa (17/3) yang didampingi Kadit Humas, AKBP Drs.Irfaizal Nasution menekankan, perlunya sosialisasi tersebut mengingat mekanisme penyelengaraan Pemilu kali ini sangat berbeda pada Pemilu sebelumnya.

Adapun untuk penanganan keamanan selama tahapan Pemilu, menurutnya, sudah dipersiapkan secara matang sehingga pelaksanaa Pemilu akan berlangsung aman dan lancar.*****


DISHUT SULTENG LAKUKAN HUT BHAKTI RIMBAWAN KE 26

Palu -
Hutan tidak hanya memiliki fungsi sosial, ekonomi, dan sosial budaya tetapi juga fungsi ekologis yang peranannya sangat vital bagi sistem penyangga kehidupan.

Terjadinya fenomena di muka bumi dewasa ini seperti pemanasan global dan perubahan iklim, merupakan tantangan bagi rimbawan untuk segera bertindak sesuai profesi dan porposinya masing masing.

Dalam tertulis Menteri Kehutanan RI, DR HMS. Kaban pada peringatan hari Bhakti Rimbawan ke 26 tingkat Propinsi Sulawesi Tengah yang dibacakan Wakil Gubernur H.Achmad Yahya SE MM, mengatakan, salah satu upaya menusia untuk mengurangi efek pemanasan Global dan perubahan iklim dengan memperbanyak pohon dan tanaman.

Oleh karenya, diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistim hutan dan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran dan melakukan berbagai program rehabilitasi hutan seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL).

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Tengah, Ir. Nahardi disela sela peringatan Hari Bhakti Rimbawan menyebutkan, dalam hari Bhakti Rimbawan yang ke 26 ini pihaknya melakukan berbagai kegiatan baik olah raga maupun gerakan aksi penanaman pohon.

Hal tersebut dilakukan lanjut Nahardi, sesuai gerakan moral yaitu, mengajak semua pihak untuk mengubah pola pikir dari kebiasaan menebang pohon menjadi cinta menanam dan memelihara pohon sesuai dengan Thema hari Bhakti Rimbawan ke 26, Dengan semangat kebersamaan rimbawan kita sukseskan kegiatan penanaman pohon one man one three.

Dibagian lain, Nahardi juga menyebutkan, agar pembangunan kehutanan di Sulawesi Tengah dapat diwujudkan dan kelestarian hutan dengan keanekaragaman hayati serta ekosistemnya dapat terjaga, maka diperlukan sinergitas dari para Rimbawan di Indonesia.******


PARPOL PESERTA PEMILU 2009 KABUPATEN POSO
LAKUKAN KAMPANYE DAMAI

Poso – Deklarasi kampanye Pemilu Damai 34 Partai Politik peserta Pemilu dan calon anggota DPD daerah pemilihan Kabupaten Poso, kemarin Senin (16/3) berlangsung di alun alun Sintuwu Maroso, Poso.

Setelah deklarasi bersama untuk melakukan kampanye damai di Kabupaten Poso, seluruh pimpinan Partai Politik peserta Pemilu dan ketua KPU Poso, Iskandar Lamuka menandatangani naskah kesepahaman itu yang disaksikan Wakil Bupati Poso, Abdul Munthalib Rimi SH MH, unsur Muspida, ketua Panwaslu serta Kakesbang Penda Kab. Poso.

Ketua KPU Poso, Iskandar Lamuka tadi pagi Seala (17/3) sebelum mensosialisasikan Pemilu kepada seluruh kepala desa se Kab. Poso di Ruang Pangombo Kantor Bupati Poso mengatakan, paling tidak ada tiga komitmen penting yang harus ditaati Partai peserta Pemilu 2009 dalam berkampanye.

Adapun tiga pernyataan penting yang harus ditaati, menurutnya, komitmen bersama dari seluruh partai politik peserta Pemilu untuk melaksankan kampanye secara damai, aman,tertib, menghindari cacar cara kekerasan dan menghindari antar masa pendukung partai.

Komitmen selanjutnya, komitmen dan tekad seluruh partai Politik di Kab.Poso untuk menjaga kebersamaan, persaudaraan dan saling menghargai antar sesama Parpol serta sesama calon angota Legislatif.

Komitmen bersama dari seluruh Parpol, untuk siap melaksanakan dan mematuhi segala peraturan perundang undangan yang berlaku serta siap untuk menyukseskan Pemilu 2009.

Terkait sangsi bagi Parpol yang melanggar, Iskandar Lamuka menegaskan, sudah tertuang dalam ketentuan perundang undangan yang mengatur perihal Pemilu.

Dikatakannya, dalam penyelenggaraan Pemilu dengan tahapan yang ada termasuk dalam pelaksanaan kampanye setiap peserta Pemilu atau Parpol yang emlakukan pelanggaran yang bersifat pidana maka Panwas dan Penyidik akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan pidana Pemilu.

Sedangkan pelanggaran yang bersifat administrasi, menjadi kewenangan KPU untuk menindak dengan tegas(rstmopm).

Senin, 16 Maret 2009

PARPOL PEMILU 2009 PROPINSI SULAWESI TENGAH LAKUKAN DEKLARASI DAMAI

Palu/Poso - Seluruh Partai Politik yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2009 di beberapa daerah wilayah Propinsi Sulawesi Tengah hari ini Senin (16/3) melakukan pawai damai secara bersamaan.

Seperti di Palu, 37 dari 38 kontestan Parpol peserta Pemilu 2009 melakukan pawai keliling yang di mulai pada pukul 10.30 Wita. Adapun pawai ini telah diikuti sedikitnya 700 orang dengan 76 kendaraan roda empat.

Pawai yang dilepas oleh Ketua KPUD Propinsi Sulteng, DR.Ir.Adam Malik,Msc tersebut, dari Pelabuhan Pantoluan.dan selanjutnya mengelilingi Kota Palu dan finish di Lapangan Vatulimo pada pukul 12.30 Wita.

Thema yang diusung dalam kegiatan tersebut, “Bersama menjaga, kawal dan pelihara pemilu 2009 yang damai dan anti kekerasan”. Pukul 12.30 Wita kegiatan selesai dengan tertib dan aman.

Sedangkan di Kab. Poso, kampanye bersama dan Deklarasi damai dimulai pada pukul 09.15 Wita dan start dari Lapangan Sintuwu Maroso dilanjutkan keliling kota Poso.

Ikut dalam kampanye, sedikitnya 800 kendaraan rodan dua dan sekitar 150 kendaraan roda empat.

Seluruh Parpol diantaranya berkometmen dan bertekad, melaksanakan kampanye pemilu tahun 2009 secara damai aman dan tertib menghindari penggunaan cara-cara kekerasan serta saling menghargai sesama parpol dan calon anggota legislatif, Menjaga kebersamaan dan persaudaraan dalam bingkai sintuwu maroso serta manjaga keutuhan negara kesatuan repoblik indonesia.

Komitmen tersebut, disepakati dan ditandatangani secara saksama oleh parpol pemilu 2009. Namun, ada sembilan Parpol yang tidak menandatangani komitmen tsb yang disebabkan tidak adanya pendukung dari sembilan partai tersebut.sb.
Adapun penandatanganan komitmen tersebut, disaksikan oleh seluruh unsur Muspida Kabupaten Poso (rstmopm).

Minggu, 15 Maret 2009

37 PARPOL PEMILU 2009 PROPINSI SUSEL LAKUKAN PAWAI BERSAMA

Palu – Seluruh Partai politik yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2009 di KPU Propinsi Sulawesi Tengah besuk, Senin (16/3) akan melakukan pawai bersama menandai pelaksanaan kampanye terbuka Pemilu 2009.

Sebanyak 37 dari 38 partaipolitik yang terdaftar di KPU Propinsi Sulawesi Tengah, dijadwalkan besuk akan melakukan pawai bersama serangkaian pembukaan pelaksanaan kampanye terbuka di Slawesi Tengah.

Pembukaan pelaksanaan kampanye terbuka tersebut, dengan mengambil start dari pelabuhan Pantoloan dengan finish lapangan Fatulemo,Palu setelah melalui route Kec. Palu Utara, Palu Timur, Palu Barat dan Palu Selatan.

Ketika dihubungi via Celuler, Ketua KPU Propinsi Sulawesi Tengah, DR. Ir Adam Malik MSc mengharapkan, kepada seluruh Parpol peserta Pemilu 2009 agar didalam melaksanakan kampanye hendaknya mentaati tata aturan perundang undangan yang berlaku.

Pawai bersama kampanye bagi seluruh pertai politik peserta pemilu tersebut, menggunakan kendaraan empat dan dianjurkan setiap parpol menggunakan satu buah kendaraan roda dua. Hal ini dimaksudkan, agar dari seluruh kendaraan parpol peserta pemilu tersebut tidak mengganggu lalulintas lainnya.*******


KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN UNTUK MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG DAMAI

Sigi -
Kenikmatan yang paling besar diberikan Tuhan kepada umatnya setelah keimanan adalah tanah air Indonesia.

Tanah Air Indonesia yang begitu luas dan Indah serta kekayaan alam yang begitu berlimpah perlu dijaga dan dilestarikan termasuk Propinsi Sulawesi Tengah.

Demikian diatas, himbauan dari Menpora RI, Adiyaksaa Daud pada acara Silaturahmi sosial bersama masyarakat yang dipusatkan di Lapangan sepak bola Garuda Mas, Kaluku Bula, Kab. Sigi, Kemarin, Minggu (14/3


Kebersamaan dan persatuan sangat diharapkan, untuk mewujudkan dalam suatu kehidupan yang penuh dengan kedamaian baik sesama umat beragama maupun dengan pemerintah.

Adiyaksa Daud dalam kunjungannya di Sulawesi Tengah khususnya di Kab. Sigi, melakukan berbagai kegiatan diantaranya, melakukan pembukaan olah raga tradisional di Desa Bora dan peletakan batu pertama pembangunan gedung olah raga mini di desa Dolo.

Usai kunjungan di kota palu, Adiyaksa Daud beserta rombongan pada hari ini, Minggu (15/3) melanjutkan kunjungan di Kab. Poso.*****



SOSIALISASI PEMILU TERUS DILAKUKAN
DI KAB. DONGGALA
Donggala - Sosialisasi Pemilu, 9 April 2009 hingga kini masih terus dilakukan seperti di Kec. Pinepane, Kab. Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah.

Panitya Pemilihan Kecamatan(PPK) Pinepane, melalui Panitya Pemungutan Suara (PPS) telah menyiapkan 16 TPS di wilayah Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Marwola itu. TPS yang disiapkan tersebut, tersebar pada enam desa untuk 3798 orang pemilih.

Camat Pinempane, Rusmin Lase M Sos mengatakan, pihak pemerintah kecamatan dan desa, memberikan dukungan sepenuhnya kepada PPK serta PPS untuk suksesnya Pemilu yang kini hanya tinggal menghitung hari pelaksanaannya. Selain itu, Pemerintah dan PPK juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi tersebut mendapat tanggapan positif ditandai banyaknya warga yang menghadirinya. Menyinggung stabilitas keamanan menjelang hari H Pemilu 9 April 2009 mendatang, di wilayah kecamatan Pinepane menurut Rusmin, cukup kondusif, peran dan partisipasi masyarakat cukup menonjol dalam mewujudkannya (rstmopm).

Jumat, 13 Maret 2009

KABUPATEN DONGGALA PENYUMBANG SWASEMBADA PANGAN

Donggala – Keberhasilan Kabupaten Dongala, Propinsi Sulawesi Tengah berswasembada beras sejak tahun 1993, telah mampu menempatkan diri daerah ini sebagai penyumbang swasembada pangan Sulawesi Tengah bersama Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai.

Keberhasilan daerah ini berswasembada beras sempat diungkapkan Gubernur HB Paliudju ketika melakukan panen raya padi diatas areal seluas 400 Hektare di Desa Tonggolo Bibi, Kec. Sojol, Kab. Donggala kemarin Kamis (12/3).

Bahkan Sulawesi Tengah menurut HB Paliudju, pada tahun 2008 lalu, menyuplay beras ke Propinsi Gorontalo lebih 2000 ton termasuk penyumbang di Tanh Air diatas rata rata target nasional 5%.

Keberhasilan tersebut, ungkap Pliudju, menyebabkan daerah ini memperoleh penghargaan dari Presiden tahun 2008 lalu.

Selain melakukan panen raya, Gubernur beserta rombongan juga meninjau Bendungan irigasi di Desa Tonggolo Bibi yang rusak total akibat musibah bencana alam bulan Januari lalu.

Sementara itu, Bupati Donggala, Drs Habir Panulele, yang dikonfermasi tentang potensi pertanian di daerahnya menyatakan, cukup tersedia dan bahkan di Kecamatan Sojol tahun ini, akan dilakukan pencetakan sawah baru.

Menyinggung luas areal pertanian di wilayah Kab. Donggala, Habir Panulele menyebutkan, saat ini mencapai 200.093 Hektar yang terdiri dari 33.000 hektar persawahan dan 18.000 lahan kering yang telah mampu membawa daerah ini surplus beras tahun 2008 sebesar 81.251 ton.

Mengakhiri kunjungan kerja Gubernur di wilayah Pantai Barat, sore kemarin juga mengahdiri peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1430 H yang diselenggaraka Dharma Wanita Persatuan Dinas cabang Dikjar Kec Sojol di desa Pangalasian.

Pada kesempatan itu, HB Paliudju selain mengingatkan pentingnya mewarisi nilai nilai keteladan Nabi Muhammad SAW, juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan pemilu Presiden/Wakilpresiden 2009 untuk kesinambungan pembangunan dan pemerintahan kedepan.******


KABUPATEN POSO BENTUK DESK PEMILU 2009

Poso - Untuk mewujudkan sukses Pemilu di Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah melibatkan berbagai pihak terutama dalam menciptakan kedamaian dan keamanan.

Menjelang pelaksanaan Pemilu 9 April 2009, pemerintah Kabupaten Poso terus mengoptimalkan berbagai kegiatan diantaranya melakukan pertemuan secara berkesinambungan baik dari pihak TNI/Polri, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat.

Terkait dengan jelang kesiapan pemilu 2009, terlebih lagi saat ini pihak eksekutif telah membentuk Desk Pilkada yang telah siap memberikan informasi aktual selama 24 Jam.

Masyarakat dan pemerintah daerah setempat sangat optimis bahwa kedamaian dan keamanan yang telah terbangun ditengah masyarakat di Kabupaten Poso mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran pelaksanaan Pemilu Legislatif daerah, pusat dan DPD tanggal 9 April 2009 mendatang(rstmopm).

Kamis, 12 Maret 2009

POSO GELAR OPERASI PENGAMANAN PEMILU 2009

Poso - Tepatnya dihari Rabu (11/3) dua hari yang lalu Polres Poso menggelar pasukan operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu 2009 yang bertujuan untuk mengawal dan mengamankan jalannya pesta dekrasi.

Mulai dari tahap perencanaan hingga purna Pemilu yang merupakan dalam agenda nasional dalam menentukan anggota Legislatif Kabupaten, Propinsi pusat serta pengamanan pemilihan Presiden 2009.

Hal ini, perlunya suatu sistem pengamanan yang secara efektif sehingga dalam pelaksanaanya nanti dapat berjalan , aman, lancar, dan sukses demi terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera.

Dalam Gelar pasukan tersebut, Kapolres Poso AKBP, Drs. Adeni Mohan Daeng Pabali MM selaku inspektur upacara mengatakan, penyelenggaraan pemilu 2009 pihak Polri telah menggelar operasi dengan sandhi Mantap Brata sejak bulan Juli tahun lalu dengan tujuan menciptakan Kamtibmas yang kondusif.

Disamping itu juga, Polri telah menggelar berbagai bentuk operasi penciptaan kondisi diantaranya, pemberantasan premanisme dan pemberantasan kejahatan jalanan.

Polri juga telah melakukan latihan gabungan penanggulangan Terorisme bersama unsur TNI serta unsur terkait lainnya sebagai wujud kesiap siagaan dan ketanggapansegeraan untuk menciptakan menjelang pemilu tahap inti, Ulas Kapolres Poso saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Drs.H Bambang Hendarto Danuri MM dihahalaman Mapolres Poso.

Kapolri dalam pesannya, perlu adanya peran KPU selaku penyelenggara pemilu dan Bawaslu Panwaslu selaku unsur pemilu agar dapat bekerjasama dan mendapat dukungan dari beberapa pihak lainnya dalam melaksankan tugasnya.

Sementara dalam apel gelar pasukan tersebut, ditandai dengan penyematan tanda operasi kepada perwakilan dari tiga institusi, TNI, Polri, serta dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta menampilkan peragaan atau simulasi pengamanan pemilu dan ditandai pemencetan tombol peledakan bom oleh Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang MM.

Dalam upacaranya, telah dihadiri unsur Muspida Kab. Poso, ketua KPU Poso, Anggota DPRD Poso, serta para anggota Parpol dan para tamu undangan lainnya (rstmopm).

Rabu, 11 Maret 2009

SULAWESI TENGAH GELAR PASUKAN PENGAMANAN PEMILU 2009

Palu – Gelar pasukan pengamanan Pemilu 2009, pagi tadi, Rabu (11/3) dilaksankan di lapangan Fatulemo Kota Palu dengan Inspektur Upacara Wakapolda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Drs. I Komang Udayana.

Gelar pasukan merupakan representasi dari kesiapan aparat atas tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan dan ketertiban.

Untuk suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2009, pagi tadi telah dilakukan apel gelar pasukan yang dipimpin Wakapolda Sulawesi Tengah Kombes Pol I Komang Udayana di Lapangan Fatulemo Kota Palu.

Kegiatan tersebut, melibatkan dari pasukan Polda Sulawesi Tengah, TNI AD dan TNI AL, Polisi Militer, Linmas serta Pemadam Kebakaran.

Gelar pasukan yang dihadiri Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, HB Paliudju dan unsur Muspida Sulawesi Tengah serta Walikota Palu ditandai penyematan pita tanda operasi secara simbolis yang dilakukan oleh inspektur upacara kepada satu orang perwakilan Polisi dan satu orang dari TNI.

Pada kesempatan itu, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Bambang Hendarso Danuri MM dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakapolda, anatara lain mengatakan, jaminan keamanan, ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2009, yang dipercayakan kepada aparat keamanan harus diwujudkan.

Pemilu 2009 merupakan agenda Nasional dari perjalanan Demokrasi di Indonesia. Proses dari sistem politik demokrasi tersebut, menurut Kapolri, harus dihadapi dengan penuh kedewasaan dan kematangan berfikir serta bertindak dalam menghadapi setiap tahapannya.

Sikap yang demikian demokrasi sebagai sebuah sistem politik akan berjalan efektif dalam pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, demikian lanjut Kapolri.*******


PEMERINTAH DAERAH PROPINSI SULTENG SELENGGARAKAN ORIENTASI PEMANTAPAN KETAHANAN BANGSA

Palu -
Dalam perkembangan globalisasi dan reformasi saat ini, kehidupan kebangsaan suatu negara termasuk negara Indonesia dihadapkan pada tantangan internal maupun global.

Berbagai perubahan dalam aspek bangsa dan negara, terjadi begitu cepat dan bergerak tanpa mengenal batas suatu negara. Dihadapan peserta orientasi pemantapan ketahanan bangsa Propinsi Sulawesi Tengah yag berlangsung tadi pagi, Rabu (11/3) di Palu.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H Achmad Yahya SE MM mengatakan, bangsa Indonesia yang sangat majemuk dengan berbagai persoalan multi demensi yang dialami saat ini, sangat potensi untuk memicu terjadinya konflik sosial dan disintegrasi bangsa.

Oleh karenanya, penyelengaraan orientasi pemantapan ketahanan bangsa tahun 2009 ini, sangat penting dilaksankan utamanya bagi para pejabat maupun sebagai aparatur pemerintah daerah di Sulawesi Tengah.

Menurut Wakil Gubernur, H Achmad Yahya SE MM, cukup beralasan dalam upaya untuk mengembangkan kesadaran dan semangat kebangsaan serta kepimpinan nasional maupun kepimpinan di daerah agar dapat menyadari dan memahami hak dan tanggung jawab sebagai pribadi maupun sebagai pejabat dalam melayani masyarakat.

Program perbaikan struktur politik, peningkatan kuwalitas peoses politik dan program pengembangan budaya politik, jelas Achmad Yahya,diarahkan kepada terwujudnya sistem politik nasional yang demokratis yang utuhnya NKRI.

Ketua panitya pelaksana, Safri Alikadir SH dalam laporannya menyebutkan, orientasi pemantapan ketahanan bangsa propinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung sehari diikuti 250 perserta terdiri dari pejabat eslon II, III dilingkungan pemerintah daerah Propinsi Sulawesi Tengah.

Adapun tujuannya, untuk meningkatkan ketahanan bangsa dalam mewasdai ancaman disintegrasi bangsa dan memantapkan semangat persatuan dan kesatuan dalam pengakuan NKRI bagi aparat pemerintah daerah di Sulawesi Tengah.*****


LAHAN PERKEBUNAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG MEMBERIKAN KONSTRIBUSI KEPADA MASYARAKAT TANI

Parigi Moutong -
Potensi lahan perkebunan di Kabupaten Parigi Moutong sudah merasa memberikan konstribusi kepada masyarakat tani setempat.

Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang membujur dari selatan hingga ke arah utara trans Sulawesi membentang areal pertanian dan perkebunan yang cukup subur.

Berbagai jenis tanaman pertanian yang menghiasi wilayah yang berbatasan dengan propinsi Gorontalo ini, memberi kesan kesejahteraan bagi petani setempat.

Dari penelusuran dilapangan, ternyata tanaman yang paling diminati para petani saat ini adalah komoditi Kakao. Sementara tanaman kelapa dalam, yang sudah berurat - berakar bagi masyarakat setempat, secara berangsur mulai ditinggalkan.

Hal ini mempunyai alasan, ditengah kondisi krisis finansial dewasa ini, harga kopra turun drastis. Sementara komoditi coklat, masih tetap bertahan dengan harga yang cukup menjajikan.

Walaupun demikian, keberadaan komoditi coklat tersebut belum mampu memberi konstribusi yang signifikan bagi petani setempat, tapi justeru lebih memberi keuntungan bagi para pedagang.

Seperti halnya di Kecamatan Tomini, umumnya para petani coklat setempat terpaksa menjual coklatnya dengan harga murah sebelum dipanen untuk menutupi biaya produksi.

Salah satu pedagang yang sekaligus juga petani coklat setempat, Irham Yamin mengakui, banyak petani coklat yang menjual coklatnya kepadanya sebelum dipanen.

Menyikapi kondisi seperti ini, Ir.Thamrin MS dari dinas pertanian Sulawesi Tengah mengatakan, pihaknya telah berupaya memberikan solusi diantaranya, dengan menghimpun para petani dalam suatu kelompok guna dapat lebih mengefesienkan biaya produksi.

Yang lebih memperihatinkan lagi, diantara para petani ada yang sering menjual kebun coklatnya hanya karena terdesak dengan biaya yang bersifat konsumtif seperti pelaksanaan pesta hajatan keluarga.*****


MENJELANG KAMPANYE PEMILU 2009 PEMERINTAH SULTENG LAKUKAN DZIKIR DAN DO’A BERSAMA

Palu -
Untuk menyambut pelaksanaan kampanye terbuka Pemilu yang akan dimulai tanggal 16 maret 2009, Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Polda Sulawesi Tengah, dan serikat Kolomnis Palu akan menggelar Dzikir dan do’a bersama yang akan diselenggaraka pada minggu(15/3).

Untuk memantapkan Dzikir dan do’a bersama tersebut, kemarin siang, Selasa (10/3) berlangsung rapat yang dipimpin Asisten I Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, Drs. H Baharudin Tantriwali Msi.

Prosesinya menurut Baharudin, diawali dengan Sholat Magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan Dzikir dan do’a bersama.

Kegiatan tersebut menurut serikat kolumnis Palu, Drs. Supardi Ibrahi, akan melibatkan tokoh agama, baik Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Diharapkan, dihadiri sekitar 3000 peserta dan dipustkan di halaman Mapolda, Sulawesi Tengah.

Sedangkan pada minggu tenang menjelang pencoblosan, papar Supardi Ibrahim, kembali akan digelar kegiatan yang sama di halaman kantor Gubernur.******


PELAKSANAAN STQ KE XX DI POSO
MENGALAMI PENGUNDURAN

Poso -
Pelaksanaan Seleksi Tiwatul Qur’an (STQ) tingkat Propinsi Sulawesi Tengah, semula dijadwalkan akhir April, kembali mengalami pengunduran awal Mei 2009 mendatang.

Pengunduran pelaksanaan STQ Ke-XX tingkat Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2009 di Poso tersebut, merupakan hasil keputusan rapat koordinasi antar instansi terkait yang dipimpin Wakil Bupati, Abdul Muthalib Rimi pada beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, jadwal pelaksanaan STQ ditetapkan berlangsung tanggal 26 Maret 2009 hingga 30 April mendatang. Namun dengan pertimbangan hal penting yang terkait dengan padatnya kegiatan peserta didik menghadapi ujian Nasional, maka penetapan pelaksanaan bulan Mei 2009.

Pelaksanaan STQ ke XX ini, dijadwalkan tanggal, 4 hingga 29 Mei 2009 di arena utama Lapangan Sintuwu Maroso, Poso.

Sementara mengenai kesiapan arena utama dan saat berita ini diturunkan, perampungan pembangunannya telah mencapai 70% termasuk kesiapan penginapan para petugas dan bagi para Kafilah utusan daerah Kabupaten/Kota sebagai peserta (rstmopm).

Selasa, 10 Maret 2009

SATU PARPOL DI SULAWESI TENGAH PASTIKAN GAGAL MASUK PEMILU 2009

Palu – Satu partai poliik yang terdaftar di KPU Propinsi Sulawesi Tengah dipastikan tidak akan mengikuti pesta Demokrasi tahun 2009 sebagai peserta.

Dari 38 Parpol yang terdaftar sebagai peserta pemilu di KPU Propinsi Sulawesi Tengah, satu diantaranya yakni nomor urut 42 Partai Persatuan Nahdatul Umah Indondesia (PPNUI) Sulawsi Tengah dipastikan tidak ikut peserta dalam pemilu 2009 di Sulawesi Tengah.

Saat dikonfermasi hari ini Selasa (10/3), Ketua KPU Propinsi Sulawesi Tengah Dr. Adam Malik MSc. Mengakui, tidak ikutnya PPNUI Slawesi Tengah sebagai peserta pemilu disebabkan salahsatu syarat yang tidak dipenuhi Parpol tersebut adalah tidak memasukan daftar nomor Rekening hingga batas waktu yang ditetapkan tanggal 9 Maret 2009.

Menurut Adam Malik, hingga batas waktu yang ditetapkan tersebut pada pukul 24.00 Wita tadi malam Parpol yang bersangkutan tidak menyetor nomor rekeningnya.

Karena itu, ungkap Adam Malik, berdasarkan Undang undang No.10 tahun 2009, bagi Parpol yang tidak menyetor nomor rekening tidak berhak sebagai peserta Pemilu.

Dari 37 Parpol yang telah menyerahkan nomor rekening kepada KPU untuk tingkat Propinsi Sulawesi Tengah ungkap Adam Malik, Partai Golkar yang terbesar nilainya mencapai Rp 55 juta, disusul Partai Persatuan Daerah Rp 50 juta,serta Partai Peduli Rakyat Nasional sebesar Rp 25 juta.

Sedangkan untuk calon DPD Sulawesi Tengah, dari 39 orang yang terdaftar secara keseluruhan telah menyerahkan rekeningnya masing masing.****


50 ORANG PEMANTAU PEMILU SULTENG MENGIKUTI BIMBINGAN TEHNIS

Palu -
Sekitar 50 orang peserta calon pemantau pemilu tingkat Propinsi Sulawesi Tengah, tadi pagi, Selasa (10/3) mengikuti bimbingan tehnik pemantau yang dilakukan KPU Propinsi Sulawesi Tengah.

KPU Propinsi Sulawesi Tengah sebagai penyelenggara Pemilihan Umum 2009, telah memberikan bimbingan tehnis kepada 50 peserta calon pemantau pemilu tingkat propinsi Sulawesi Tengah di Citra Mulia Hotel.

Bimbingan Tehnis yang berlangsung hingga pukul 13.00 Wita tersebut, dibuka ketua KPU Sulawesi Tengah diwakili Divisi Sosial dan Sumber daya manusia, Ny. Patrecia Lamarauna SH.

Seusai pelaksanaan bimbingan tehnis, Ny. Patrecia menjelaskan, pelaksanaan bimbingan tehnis bagi calon pemantau dimaksudkan, untuk meningkatkan mutu dan kuwalitas pelaksanaan pemilu 2009.

Karenanya, ungkap Patrecia, seorang pemantau harus memiliki empat hal yang menjadi perhatiannya adalah, pemantau dapat melakukan sosialisasi, memberikan pendidikan kepada pemilih, dapat memantau proses pemungutan suara di tingkat TPS serta dapat melakukan penghitungan cepat.

Sementara itu, ketua Panwaslu Propinsi Sulawesi Tengah, Drs. Kasman Jaya mengakui, pemantau merupakan mitra daripada Panwaslu didalam mengawasi setiap pelaksanaa tahapan pemilu di Sulawesi Tengah.

Karena itu, keberadaan pemantau sangat diharapkan didalam melakukan pemantauan kemungkinan terjadinya penyimpangan dari setiap proses tahapan pemilu yang tidak sesuai dengan aturan.

Dari 50 orang yang mengikuti bimbingan tehnis penyelenggaraan pemilu bagi pemantau terdiri dari, Mahasiswa, Pers, maupun lembaga lainya yang terkait dengan kegiatan pemantau pemilu 2009.****


PROPINSI SULTENG TERUS UPAYAKAN TENAGA KERJA YANG PRODUKTIF

Palu - Untuk mewujudkan Visi dan Misi pemerintah propinsi Sulawesi Tengah maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Propinsi Sulawesi Tengah terus berupaya mengkatkan tenaga kerja dan masyarakat transmigrasi yang produktif, kompotitif dan sejahtera.

Dihadapan para wartawan tadi pagi, Selasa (10/3) dalam pemaparan program kerja tahun 2009 Dinas Nakertrans, Kepala Dinas Nakertrans Propinsi Sulawesi Tengah, H.David Halim.Msi mengatakan, selain meningkatkan kuwalitas dan produktifitas tenaga kerja dan transmigrasi juga mendorong perluasan kesempatan kerja, meningkatkan penempatan tenaga kerja sesuai dengan misi Dinas Nakertrans.

Dikatakannya, untuk memperluas dan menciptakan kesempatan kerja dilakukan, penyiapan tenaga kerja mandiri, peningkatan ketrampilan tenaga kerja dan pengembangan kemampuan kewirausahaan serta kuwalitas tenaga kerja.

Kasemuanya tersebut, tegas David, dilakukan melalui program peningkatan kuwalitas dan produktifitas tenaga kerja, perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, pengembangan wilayah tertinggal, serta program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, pihaknya mengalokasikan dana APBN 2009 melalui dana dekonsentrasi senilai Rp 3 milayar lebih dan dana pembantuan senilai Rp 39. 5 milyar lebih.

Dengan adanya program tersebut diharapkan ke depan masalah tenaga kerja dan masyarakat transmigrasi dapat teratasi(rstmopm).

Senin, 09 Maret 2009

PERINGATAN MAULUD NABI MUHAMMAD SAW SALAH SATU MENGENANG DAN MENTAULADANI KEHIDUPAN ROSULULLAH

Palu – Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu sarana untuk mengenang dan mentauladani kehidupan Rosulullah, hal ini disampaikan Habib Mochzen Bin Ali Al Habsi pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1430 H dan peringatan Haul ke 4 Yayasan Pondok Pesantren Raudatul Mustafa Lil khairaat tahun 20099 di Desa Kanuna, Kec.Marwola, Kab. Dongala kemarin Minggu (8/3).

Diawali Dzikir bersama dalam memeringati Hari Maulud Nabi Besar Muhammad SAW 1430 H di Ponpes Raudatul Mustafa Lil khairaat yang dipandu Habib Mochzen Bin Ali Al Habsi.

Dalam hikmah Maulud yang disampaikan Habib Mochzen Bin Ali Al Habsi, mengatakan, untuk mengenang Rosulullah SAW sudah seharusnya kita memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW.

Bahkan menurutnya, bahkan akan lebih baik apabila setiap saat kita mengenang dan mentauladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudatul Mustafa Lil khairaat, H. Bustamin Nunci SH MH menjelaskan, lokasi Popes yang digunakan saat ini, adalah eksila yang dijadikan tempat hiburan malam empat tahun lalu. Namun saat ini, sudah menjadi pusat pembinaan umat ke jalan Allah.

Ditempat yang sama, Ketua Panitya Pelaksana Iskandar Abidin SE mengatakan, peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW selain melibatkan anak anak Ponpes juga masyarakat disekitarnya.****

SEJUMLAH DESA DI KAB. DONGGALA BELUM MEMPEROLEH SOSIALISASI ’’ MENCONTRENG”.

Donggala -
Sampai pada hari ini Senin (9/3) sejumlah desa di Kab. Donggala belum memperoleh sosialisasi yang berkaitan pelaksanaan Legislatif terutama masalah tehnis, Mencontreng”.

Kekhawatiran sejumlah masyarakat tidak maksimal para pemilih dalam memberikan hak suaranya pada pemilihan umum Legislatif tanggal 9 April mendatang cukup beralasan.

Hal ini disebabkan sampai hari ini, masih banyaknya desa yang belum terjangkau dengan kegiatan sosialisasi tentang tehnik pencontrengan maupun hal lain dari pihak institusi terkait.

Sedangkan jadwal pelaksanaan pemungutan suara pemilu Legislatif tinggal 29 hari kedepan.

Hasil pemantauan disalahsatu desa terpencil dari salahsatu kecamatan, hingga kini belum terjangkau dengan sosialisasi. Kepala Desa yang tidak mau disebutkan indentitasnya, mengakui, sampai hari ini sosialisasi tentang tehnik Mencontreng dari institusi terkait belum pernah dilakukan.

Namun sangat diharapkan sosialisasi tersebut, dalam waktu dekat dilakukan oleh institusi terkait.

Sementara salah satu dari wakil rakyat saat dikonfermasi mengakui, pelaksanaan sosialisasi oleh pihak disetiap desa atau kelurahan sudah terjadwal, hanya saja, jadwal waktu sosialisasi tersebut belum sampai kepada desa yang bersangkutan.

Kerena itu salahsatu wakil rakyat tersebut sangat optimis, bahwa pada saatnya nanti masyarakat wajib pilih yang ada di Desa akan mendapatkan sosialisasi sesuai jadwal yang ditetapkan.

Hal ini sangat penting, mengingat pesta demokrasi Pemilu merupakan agenda Nasional yang harus disukseskan oleh seluruh komponen masyarakat sebagai warga negara yang baik.******


MASYARAKAT TOJO UNAUNA SIAP SUKSEKAN PEMILU 2009

Tojo Unauna -
Peran masyarakat dalam menunjang kelancaran kesuksesan Pemilu, 9 April 2009 mendatang, diharapkan menjaga dan memelihara semangat persatuan dan kesatuan. Mempererat hubungan silaturahim diantara sesama anak bangsa merupakan salahsatu langkah yang tepat untuk dilakukan guna suksesnya pesta demokrasi limatuhunan mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tojo Unauna Drs. Damsik Ladjalani ketika menutup turnamen Bola Volly gembira tahun 2009 di Ds. labuan, Kec.Ampana Kota pada Sabtu malam (7/3).

Pada kesempatan tersebut, Damsik Ladjalani menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan Mushola Al Wahdahniah, Dsn. Satu, Kp Baru, Ds.Labuan Kec. Ampana Kota berupa 15 sak semen.

Selain itu juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah untuk 30 orang siswa SDN 12, Ds. Labuan yang kurang mampu yang bersumber dari dinas Sosial Kab. Tojo Unauna

Sementara pendukung penyelenggaraan turnamen Bola Volly gembira yang juga pemerhati persatuan dan kesatuan bangsa, Prabu F saat dikonfermasi via Celulernya mengatakan, turnamen Bola Volly gembira ini sangat mendapat apresiasi masyarakat Tojo Unauna dan ini merupakan salahsatu dari wujud nyata persatuan dan kesatuan masyarakat (rstmopm).

Sabtu, 07 Maret 2009

BALA KESELAMATAN MENYAMBUT HUT KE 115

Palu - Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, HB. Palidju menyambut positif rencana pelaksanaan konggres serangkaian ulang tahun ke 115 Balakeselamatan di Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di Palu dari tanggal, 25 hingga 29 Juni 2009.

Respon Gubernur tersebut disampaikannya pada acara silaturahmi kepada komandan Teritorial Balakeselamatan komisionir, Ribut Basuki Karto Darsono bersama sekretaris umum Balakeselamatan pusat Bandung, Rose Gawer di Gubernuran Siranindi Jln. Mochamad Hatta Palu pada Sabtu (7/3).

Selain merespon event kerochanian tersebut Palidju mengatakan, kesediaan pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah untuk membantu dan menyukseskan konggres tersebut.

Sementara itu, komandan Teritorial Balakeselamatan, Ribut Basuki yang didampingi para pengurusnya selain melaporkan rencana pelaksanaan konggres juga melaporkan rencana pelaksanaannya akan dihadiri sekitar 15.000 jemaat dari seluruh propinsi di tanah air termasuk utusan dari luar negeri.

Sedangkan ketua panitya, Mayor Janiman Usmani menjelaskan, seluruh persiapan konggres sudah mencapai 86% termasuk beberapa kegiatan pendahuluan telah dilaksanakan seperti, donor darah, operasi bibir sumbing dan operasi katarak yang berlangsung sejak kemarin, Jum’at (6/3).******


PROPINSI SULTENG BENTUK ENAM LEMBAGA BARU

Palu - Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah kembali membentuk enam lembaga lembaga sebagai tindak lanjut dari penerapan peraturan pemerintah (PP) No. 4 tahun 2007 tentang organisasi kelembagaan daerah.

Kepala Biro Organisasi Sekretariat Propinsi Sulawesi Tengah menjelaskan, pembentukan tersebut sesuai Perda Propinsi Sulawesi Tengah No.3 tahun 2009.

Menyinggung penyediaan dana operasional sehubungan pembentukan lembaga lembaga lainya tersebut, menurutnya, pada prinsipnya sudah siap bahkan keberadaannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

Adapun keenam lembaga tersebut, badan narkotika Propinsi, badan penanggulangan bencana daerah, badan koordinasi penyuluh, sekretariat Korpri, sekretariat komisi penyiaran Indonesia daerah, dan kantor perijinan terpadu. Selain itu, akan dibentuk 35 unit pelaksana tehnis daerah pada SKPD yang sudah ada.******


KAUM PEREMPUAN BELUM MEMAHAMI KEWAJIBANNYA

Palu -
Maraknya kekerasan dalam rumah tangga antara lain disebabkan karena kaum perempuan sendiri belum memahami kewajibannya dan haknya sebagai ibu rumah tangga dan belum mampu mengangkat harkat dan martabatnya sebagai perempuan.

Hal tersebut, menjadi salahsatu tantangan bagi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A).

Ketua P2TP2A Kota Palu, Hj. Ferra Rusdi Mastura mengakui, salahsatu yang dihadapi dalam melakukan pendampingan terhadap korban kasus kekerasan dalam rumah tangga masih kurangnya kesadaran kaum perempuan dalam mengangkat harkat dan martabatnya.

Contoh kasus yang pernah didampingi dirinya dan berlanjut ke Polres, dikarenakan memiliki bukti yang kuat namun ditingkat Polres, justeru korban mencabut kasusnya.

Selama ini, T2TP2A telah menerima berbagai laporan diantaranya masalah Traviking. Namun, tidak semuanya laporan masuk pada tingkat penyidikan di Polres yang dikarenakan setelah adanya penelusuran lebih lanjut kasus tersebut tidak terbukti(rstmopm).

Jumat, 06 Maret 2009

PEMBANGUNAN KESEHATAN MENINGKATKAN HIDUP SEHAT

Palu - Pembangunan dibidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi seiap masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Walikota Palu, H Rusdi Mastura dalam sambutan tertulisnya dibacakan staf ahli bidang hukum dan politik, Nolly N Mua SH pada pemasangan cup mahasiswa akademi keperawatan Bala Keselamatan Palu angkatan X tahun 2009 pada Jum’at (6/3).

Dikatakan, program pendidikan profesi keperawatan merupakan bagian dari upaya pembangunan dan peningkatan pelayanan bidang kesehatan kepada masyarakat khususnya pada sumber daya manusia.

Pemasangan Cup bagi mahasiswa, sebagai awal dimlainya penerapan ilmu ilmu dasar keperawatan selama perkuliahan yang diharapkan dapat diaplikasikan pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurut Walikota, pembangunan kesehatan masih diperhadapkan dar berbagai masalah diantaranya, penyakit menular yang terjadi di masyarakat yang saat ini belum dapat dituntaskan secara maksimal.

Menyinggung pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dibidang kesehatan menurutnya, yang utama berupaya mengajak masyarakat agar tertarik dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan kesehatan. Diasamping itu, berupaya memobilitasi sumber daya serta sumber dana yang ada pada masyarakat sehinggga problem keterbatasan angaran pemerintah dapat teratasi.

Diharapkan, melalui usaha tersebut dapat memberi konstribusi guna terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sesuai visi daripada departemen kesehatan.*******


PUTING BELIUNG TERPA TOJO UNAUNA
SATU WARGA MENINGGAL

Tojo Unauna - Angin Puting Beliung yang menerpa Desa Galuga, Kec. Tojo Barat, Kab. Tojo Unauna mengakibat satu warga meninggal dunia, dua warga lainnya luka ringan dan delapan rumah mengalami rusak berat.

Bencana puing beliung terjadi sekitar pukul 24. 00 Wita, Rabu (4/3) saat warga sedang tidur lelap.

Kepala bagian Humas dan protokol Tojo Unauna, Drs. Syarif Laswedi mengatakan, akibat bencana tersebut, satu warga seorang Ibu meninggal dunia atas nama Elisabeth (65), dua luka ringan masing masing Rani (34), Ryan (17) dan sepuluh unit rumah mengalami rusak.

Dinas Sosial bersama satuan penanggulangan becana langsung diterjunkan ke lokasi bencana, Desa Galuga untuk memberikan bantuan terhadap warga yang terkena musibah (rstmopn).

Rabu, 04 Maret 2009

SELURUH PARPOL SE SULAWESI TENGAH SIAP LAKUKAN KAMPANYE DAMAI

Palu - Pemilihan Umum merupakan wahana utama sirkulasi jabatan Politik dalam kekuasaan Negara dan Pemerintahan, hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah saat melakukan MOu Pemilu Damai, kemarin, Selasa (3/3) di Palu.

Suatu proses sirkulasi jabatan Politik menurut Gubernur Sulawesi Tengah, HB Paliudju, seringkali dapat menyebabkan dan menimbulkan gesekan gesekan dan benuntutan dari berbagai kekuatan Politik baik secara internal maunpun secara eksternal bahkan dapat berpotensi terjadinya pelanggaran peraturan dan perpu yang berlaku. Disamping itu, berusaha konsisten menepati jadwal waktu yang sudah ditetapkan.

Paliudju juga mengharapkan kepada Panwaslu, agar dapat benar benar mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif menjadi wasit dan jujur. Selain itu, panwaslu dapat milah, memantau dan menindaklanjuti semua bentuk pelangaran Pemilu sesuai kopetensi dan perpedopan pada Undang undang yang berlaku.

Sementara itu, ketua Panwaslu Sulawesi Tengah, Ir. Kasman Jaya M.Si disela sela MOu mengatakan, kesepakatan Pemilu damai ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas tugas tugas panwaslu dan menjaga keamanan dalam menghadapi Pemilu 2009.

MOu yang melibatkan seluruh pimpinan dan sekretaris Parpol serta calon anggota DPD peserta pemilu 2009, ditandai dengan pembacaan butir butir dan penandatanganan kesepakatan Pemilu damai tahun 2009.

Adapun butir - butir kesepakatan pemilu damai tersebut diantaranya, siap melakukan langkah langkah pencitraan dalam membangun Pemilu damai di Propinsi Sulawesi Tengah.*****


GEMPA SUSULAN TERJADI DI KOTA PALU

Palu - Gempa susulan masih saja akan dirasakan masyrakat Kota Palu dan sekitarnya dalam beberapa hari kedepan setelah gempa utama berkekuatan 5,7 SR yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Kepala stasiaun Badan Metreologi dan Geofisika Palu, Ir.Robert Oen mengakui, untuk hari ini (Rabu (4/3) kembali terjadi dua kali gempa susulan masing masing pada dini hari dan pagi tadi dengan kekuatan 3,5 dan 3,7 SR.

Dirinya mengharapkan, masyarakat tidak perlu kuwatir sebab kekuatannya semakin menurun.
Lebih jauh Robert Oen mengungkapkan, penyebab lain masih terjadinya gempa susulan dikarenakan, posisi Sulawesi Tengah khususnya banyak dilalui oleh pergerakan lempeng lempeng tektonik seperti seperti Palukoro. Untuk itu, Sulawesi Tengah termasuk rawan gempa yang diperkirakan dalam dua tahun sekali dalam kekuatan yang cukup besar (rstmopm).

2 DESA di POSO TOLAK PROYEK KOTA TERPADU MANDIRI

Poso - Warga Desa Betue dan Desa Talabosa, Kecamatan Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah, menolak 600 hektare lahan mereka dijadikan proyek transmigrasi, Kota Terpadu Mandiri (KTM). Warga desa yang sebagian besar petani khawatir pengurangan lahan mengurangi pendapatan mereka.

Kepala Desa Talabosa Gunawan Lantawa mengatakan, proyek transmigrasi itu direncanakan di atas tanah milik warga. "Lokasi proyek ini di atas lahan warga yang untuk saat ini hanya cukup untuk kebutuhan warga. Kalau lahan itu diberikan, dikhawatirkan terjadi krisis lahan di desa ini," katanya.Menurut dia, Program KTM akan dilakukan di atas lahan yang berjarak 700 meter dari tepi Sungai Lariang. Namun berdasarkan pengukuran terakhir, lahan transmigrasi dimajukan 200 meter dari tepi sungai yang berarti masuk wilayah kampung.

Kepala Desa Betue dihadapan anggota DPRD Poso pada beberapa hari yang lalu mengatakan, jika proyek transmigrasi di atas lahan warga itu dipaksakan, pemerintah seakan menganjurkan warga untuk membuka lahan baru dengan merambah masuk Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Sebab, luas lahan warga berkurang karena didesak area transmigrasi.

Proyek KTM seluas 600 hektare itu rencananya ditempati 900 keluarga. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Poso merencanakan membangun sejumlah infrastruktur untuk memperlancar pelaksanaan proyek tersebut. Kepala Dinas PU Matius Tungka mengatakan, proyek transmigrasi itu program nasional yang harus dijalankan Pemkab Poso (rstmopm).

Senin, 02 Maret 2009

GEMPA BERKEUATAN 5,7 SR GONCANG KOTA PALU

Palu – Masyarakat Kota Palu dan sekitarnya, Propinsi Sulawesi Tengah hari ini, Senin(2/3) tepatnya pukul 08.04 Wita dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan 5,7 SR.

Kota Palu dan sekitarnya pagi tadi Pukul 08.04 Wita selama 10 detik digoncang gempa berkekuatan 5,7 SR akibatnya, masyarakat sekitarnya panik dan berhamburan keluar rumah.

Karyawan pemerintah dan swasta yang sedang melalkukan aktivitasnya juga berlarian keluar kantor menuju halaman untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Bahkan anak sekolah, juga sebagian dijemput orang tuanya karena dikhawatirkan adanya gempa susulan.

Kepala seksi observasi dan informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Palu, Hadi Subarkah yang dikonfermasi dikantornya menjelaskan, pusat gempa yang terjadi pada pukul 08.04 Wita, sekitar 24 Km arah Barat Daya kota Palu atau sekitar Desa Sibonu, Kec. Moroula, Kab. Donggala pada posisi 1,11 derajat LS, dan 119,85 derajat BT dengan kedalaman 30 Km.

Sejauh ini, kata Hadi Subarkah, telah terjadi puluhan kali gempa susulan namun kekuatannya semakin mengecil.

Terkait dengan gempa tersebut, Siswa dari sejumlah sekolahan di Kota Palu juga terlihat dijemput orang tuanya karena panik dan khawatir adanya gempa susulan. Hal tersebut disampaikan salah satu Kepala sekolah dasar di Palu, Nurmiyati H Husien SPd.

Sedangkan adanya sebagian anak sekolah yang langsung pulang juga dibenarkan Kepala Sekolah tersebut. Namun menurutnya, masih ada sekolah yang melakukan proses belajar mengajar seperti biasa.****


WACANA PEMEKARAN WILAYAH PROPINSI SULAWESI TIMUR
TERUS BERGULIR

Palu - Wilayah Propinsi Tengah masih cukup luas dibanding dengan enam Propinsi lainya yang masih ada di wilayah Timur Indonesia sehingga wacana untuk pemekaran Sultim terus bergulir.

Wacana pemekaran wilayah Propinsi Sulawesi Timur, hingga sampai saat ini masih terus menggema baik di pemerintahan pusat maupun di Propinsi Sulawesi Tengah.

Dalam pemaparan tentang program kerja pemerintah daerah Propinsi Sulawesi Tengah, tahun 2009 dihadapan para wartawan media cetak dan elektronik pagi tadi Senin (2/3) di ruang Polibo, Kantor Gubernur di Palu, Sekretaris Propinsi H. Gumiyadi SH menyebutkan, pemekaran Sultim masih terus digulirkan, namun hingga saat ini masih terkendala masalah penempatan ibukota Propinsi.

Untuk mempercepat pemekaran Sultim tegas Gumiyadi, maka pemerintah pusat telah menyetujui adanya pemekaran wilayah Banggai Kepulauan dimekarkan lagi menjadi Kab. Banggai Laut.

Gumiyadi juga menambahkan, pemekaran suatu daerah dimaksudkan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat seperti halnya, pengurusan administrasi.

Untuk itu dirinya meminta, seluruh masyarakat utamanya yang bermukim di wilayah pemekaran agar tidak terprovokasi dengan adanya isu isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini penting, agar jalannya proses pemekaran baik Sultim maupun Kab. Banggai Laut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. *****


KOTA POSO KEDEPAN MENCERMINKAN KOTA INDAH DAN DAMAI

Poso -
Puncak peringatan Hari ulang tahun Kota Poso yang ke 114 tanggal 1 Maret 2009 pada Senin pagi (2/3) dilaksanakan dalam suatu upacara dipimpin Bupati Poso Drs. Piet Ikiriwang MM.

Puncak acara HUT ke 114 Kota Poso dilakukan sebuah upacara yang dilakukan di halaman kantor Bupati Poso dengan khidmat dan peserta upacara dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Karyawan karyawati Pemda Poso, Pelajar, serta organisasi masyarakat dan dihadiri para tokoh masyarakat, pemuda serta para tokoh agama.

Bupati Poso pada kesempatan itu juga menghimbau, untuk seluruh semua lapisan masyarakat untuk senantiasa bahu membahu ikut ambil bagian disetiap program yang dilaksankan pemerintah.

Disebutkan pula, peringatan HUT Kota Poso yang ke 114 ini, hendaknya tidak dipandang sebagai kegiatan Seremonial saja akan tetapi dapat diambil hikmahnya bahwa Poso kedepan dapat mencerminkan Kota yang indah dan damai.

Pada bagian lain, Bupati juga menyebutkan, semakin kondusifnya Kota Poso saat ini berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk kerjasama pemerintah daerah, TNI, Polri, serta keikutsertaan masyarakat dalam menjaga keamanan ketertiban lingkungannya masing masing.

Sementara dalam pengamatan di lapangan, dalam memperingati HUT ke 114 Kota Poso telah digelar berbagai pertandingan seperti, olah raga, lomba Budaya, dan lomba kebersihan lingkungan.

Selama dalam memperingati HUT Kota Poso, mendapat apresiasi dari masyarakat, hal ini terlihat, selama dilakukan berbagai pertandingan masyarakat membeludak untuk memeriahkannya(rstmopm).

Minggu, 01 Maret 2009

ANGGARAN PENDIDIKAN SULTENG DIALOKASI DI BERBAGAI POS

Palu - Alokasi anggaran 20% bagi pendidikan, baru terealisir pada APBN 2009 mencapai Rp 207, 4 trilyun.

Pemerintah untuk meletakan bidang pendidikan sebagai prioritas seperti yang diamanatkan Undang undang dasar 1945, tahun ini nampak jelas dalam pengalokasian APBN yang mencapai 20%.

Gubernur HB Paliudju mengatakan, dari Rp 207,4 trilyun anggaran untuk pendidikan dalam APBN tahun 2009 dialokasikan diberbagai pos yang telah ditentukan.

Dari pengalokasian tersebut, dana yang terbesar melalui transfer kedaerah mencapai Rp 117, 8 trilyun, Departemenn Pendidikan Nasional Rp 61,5 trilyun, Departemen Agama Rp 23,4 trilyun, Kementrian Negara dan Lembaga lainya Rp 3 trilyun serta bagian anggaran Rp 1,7 trilyun.

Menurut Gubernur Paliudju, pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20% dalam APBN tahun 2009 tidak hanya saja untuk memenuhi amanat UUD 1945, akan tetapi merupakan wujud kesadaran kita terhadap pentingnya pendidikan bagi prospek masa depan bangsa.

Dengan meningkatnya pemenuhan anggaran dibidang anggaran tersebut, Gubernur mengharapkan adanya perubahan yang lebih baik lagi penyelenggaraan pendidikan didaerah ini untuk semua tingkatan.

Salah satu yang menjadi sorotan selama ini, seperti pungutan pungutan yang masih banyak dilakukan pada jenjang pendidikan dasar, Gubernur mengaku, tidak akan mau lagi mendengarkan hal tersebut terjadi serta berbagai penyelewengan lainnya.*******


PEMBANGUNAN SARANA KESEHATAN DI KOTA PALU TERUS DIGIATKAN

Palu -
Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di kota Palu terus digiatkan mengingat pelayanan kesehatan menjadi salah satu sektor yang diperioritaskan.

Menurut Walikota Palu, Rusdi Mastura ditetapkannya sektor kesehatan sebagai salah satu sektor prioritas di daerah Palu, mengingat pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat sangat penting dan tidak dapat ditunda tunda.

Dikatakannya, kesehatan bagi setiap orang pada hakekatnya menjadi persyaratan mutlak untuk dimiliki terutama saat melakukan berbagai aktivitas sesuai profesi yang ditekuni untuk pemenuhan kebutuhannya.

Disebutkannya, dalam beberapa dekade terakhir sesuai dengan perkembangan yang ada telah terjadi perubahan dibidang kesehatan diantaranya, transisi dalam bidang demografi dan epi themologi seperti munculnya munculnya fenomena triple barden yang berfokus terhadap pemberantas penyakit kemiskinan.

Sementara disisi lain, penanganan kesehatan diperhadapkan kepada dengan fenomena penyakit Kanker, menahun, industri, kecelakaan lalulintas dan gaya hidup masyarakat mampu dan kalangan atas.*****

KEBERSIHAN PANTAI TALISE PALU MEMPERIHATINKAN

Palu -
Penataan kawasan pantai Talise, Kec. Palu Timur khususnya mengenai kebersihan saat ini sangat memperihatinkan.

Berdasarkan pantauan dilapangan, lokasi yang ramai dikunjungi warga kota setiap hari Minggu dan Malam Minggu itu, kini semerawut dengan banyaknya sampah berserakan sehingga cukup mengangu pandangan mata pengunjung.

Hal itu juga diungkapkan salah satu pengunjung salah satu warga setempat, Rohim (27) yang mengaku secara rutin berkunjung kelokasi tersebut setiap minggu sore.

Dirinya mengakui, kawasan tersebut dulunya bersih dan salah satunya tujuan wisata yang memiliki daya tarik tersendiri karena didukung keindahan alam pantai dan pegunungan.

Rohim menyayangkan, masalah sampah belakangan ini kurang ditangani secra baik oleh pemerintah setempat dan kurangnya kesadran dari masyarakat pengunjung sendiri.

Sementara itu Sekretasi Kota Palu, H. Arifin H Lolo SH, MH yang saat dikonfermasi via ponselnya mengatakan, pemerintah kota Palu sudah berupaya menangani kebersihan diwilayah tersebut.
Namun menurutnya, kesadran sebagian masyarakat masih rendah disamping itu sarana pengangkutan sampah juga terbatas(rstmopm).