Minggu, 07 Desember 2008

HEWAN KORBAN 1429

SB Poso - Pemerintah Provinsi Sulawsi Tengah, melalui biro ekonomi pembangunan mengkoordinir pemotongan hewan korban 1429 H.

Kepala Biro ekonomi pembangunan, Drs.Baharudin HP. Msi tadi pagi, Minggu (7/12) menjelaskan, sampai saat ini tercatat 20 hewan korban yang terdiri dari sembilan ekor sapi, dan sebelas ekor kambing.

Hewan korban tersebut, berasal dari Gubernur, Paliudju, dan seketaris daerah Provinsi Sulteng masing masing satu ekor sapi dan Unit kerja dilingkungan seketariat daerah Sulawesi Tengah.

Penyembelihan hewan korban, dilaksankan setiap tahunnya menurut Baharudin, disamping merupakan tuntutan dari Syariat Agama Islam, juga untuk berbagi rasa terhadap sesama yang kurang mampu.

Adapun pelaksanaan pemotongan hewan, dipusatkan di halaman kantor Gubernur hari Selasa lusa.

Sedangkan sasaran, akan diarahkan kepada pegawai pegawai golongan I&II, Panti Asuan serta kaum Dhuafa yang bermungkin di sekitar kantor Gubenur.******


PENANGANAN KEMISKINAN
HARUS DILAKSANKAN TERPADU

Anggota DPR RI asal Sulawesi Tengah Ir. Nandi Hamajito mengingatkan, penanganan kemiskinan harus dilaksankan secara terpadu dan terkoordinasi.

Nandi yang bertugas di Komisi Anggaran tersebut, mengatakan, pihaknya selama ini terus mempejuangkan alokasi anggaran pengentasan kemiskinan di daerah Sulteng.

Hanya saja, dia menilai, langkah penanganan kemiskinan tersebut, diperlukan komitmen bersama. Selanjutnya secara khusus Nandi menyatakan, membeikan binpol kepada program Yayasan Peduli Pendidikan Sulteng yang dibawah Rusman Namakasusa Msos yang mewakili progam pemberdayaan kaum dhuafa.

Moment Idhul Adha tahun ini, dimanfaatkan dengan memberikan bantuan beras kepada 255 warga kurang mampu masing masin 10 Kg/jiwa.*******


PERCEPATAN PEMBANGUNAN
MEMACU KEMAJUAN

Bupati Parigi Moutong, H.Longki Djanggola menilai, Inpres No 7 tahun 2008 tentang percepatan pembangunan Povinsi Sulawesi Tengah akan memacu kemajuan pembangunan disetiap Kabupaten/Kota.

Inpres tersebut, yang memfokuskan pada sektor pekerjan umum, Perhubungan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan hidup.

Menurut Longki, memiliki relevansi dengan visinya untuk menjadikan Parigi Moutong sebagai Kabupaten terdepan tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal tersebut, terkait dengan upayanya, untuk membuka keterisolasian di wilayah melalui pembangunan insfrastruktur dengan sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perikanan, pembangunan jalan dan insfrastruktur lainnya. Hal ini dalam rangka memudahkan pemasaran hasilhasil petani.*******


BIMBINGAN TEHNIK AUDIT KINERJA PERLU DILAKUKAN

Inspektur pada Inspektorat Sulawesi Tengah, Mulyono SE.AK.MM mengatakan, bimbingan tehnik (bintek) audit kinerja instansi pemerintah bagi para inspektur Kabupaten/Kota se Sulteng perlu dilakukan agar memiliki wawasan yang luas dalam melakukan audit di instnsi pemerintah.

Dihadapan peserta Bintek audit kinerja instansi pemerintah tahun 2008 yang diselenggarakan selama tiga hari sejak Kamis hingga Minggu Mulyono menegaskan, tugas audit instansi pemerintah mmenjadi tanggung jawab para inspektur baikProvinsi maupun Kabupaten/Kota se Sulteng selaku aparat pengawas.

Untuk itu, melalui Bintek tersebut, para peserta diharapkan dapat menyerap pengetahuan yang diperolehnya sehingga nantinya mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan paradigma para pengawas internal dalam suatu organisasi.*****

Morowali (7/12) – Bupati Morowali, Drs. Anwar Hafid mengatakan, tugas para penyuluh dilapangan sangat sulit dilakukan, namun bila dibarengi dengan kemauan dan dilaksankan secara sungguh sungguh niscaya tugasnya akan semakin ringan.

Ketika menyerahkan bantuan kendaraan roda dua kepada ke 39 tenaga penyuluh KB di wilayah kerjanya, Hafid menilai, bantuan ini diberikan dalam rangka meringankan para penyuluh KB di lapangan utamanya daerah terpencil untuk mempermudahkan kerjanya para penyuluh.

Sementara itu, Kepala badan pemberdayaan perempuan KB, H. Misbach Ismail mengatakan, para penyuluh KB sebelum mendapat kendaraan roda dua sudah dibekali pelatihan.

Menurut Misbach, latihan ini dalam rangka lebih memahami dan menguasai tentang tugas pokok di daerahnya masing masing. Selain itu, masyarakat yang berada di daerah terpencil akan semakin memahami tentang pentingnya KB.

Dengan adanya penyulu KB dilapangan, kegiatan KB di Morowali diharapakan dapat menurunkan angka kelahiran sehingga dapat menunjang kesehatan Ibu dan Anak pada gilirannya dapat mencapai keluarga yang berkuwalitas, demikian lanjutnya.******


UNSIMAR POSO WISUDA 141 MAHASISWA

Poso – Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH mengatakan, menghadapi tantangan jaman yang menggelobal dewasa ini, mahasiswa utamanya wisudawan dituntut untuk ikut berperan aktip dalam menyukseskn pemangunan di daerah Sulawesi Tengah pada umumnya, dan Kabupaten Poso khususnya.

Demikan antara lain wakil Bupati Abdul Mothali Rimi ketika menghadiri Disnatalis ke 22 dan wisuda Sarjana di halaman kampus Universitas Sintuwu Maroso di Poso pada Rabu ( 3/12) lalu.

Dikatakan, pengetahuan yang diperoleh selama kuliah, tidak hanya berhenti saat setelah di wisuda akan tetapi lebih dari itu diharapkan dapat etrapkan di daerahnya masing-masing.

Sementara rektor Unismar, Refrans Mangu SE.Msi dalam laporannya menyebutkan, wisudawan para mahasiswa Unsimar ke 16 sebanyak 141 orang yang terdiri dari berbagai Fakultas.
Refrans dihadapan para wisudawan meminta, agar dapat menghormati dan menghargai serta menjnjung gelar akademik yang diperoleh di perguruan tinggi selain menujukan sikap perilaku didikasi serta prestasi kerja dimanapun ditempati(rstmopm).

Tidak ada komentar: