Selasa, 02 Desember 2008

HASIL BATU BARA SULAWESI TENGAH BERKADAR RENDAH TIDAK PENUHI KEBUTUHAN PLTU

SB Poso - Potensi Tambang batu bara yang ada di Sulawesi Tengah cukup besar, hanya saja kadarnya sangat rendah sehingga tidak memenuhi standart untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Banau.

Asisten II Seketariat daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Najib G. Msi mengungkapkan, potensi batu bara yang sudah ditemukan terbesar berada di Kabupaten Banggai dan Donggala.

Namun menurut mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sulawesi Tengah tersebut, berdasarkan kasil sourvei kadarnya hanya 400 sedangkan PLTU membutuhkan batu bara yang kadarnya 600 keatas.

Najib Godal menyebutkan, tidak kurang sepuluh dari investor yang berminat menananmkan modalnya di sektor tambang batu bara ini. Namun karena kuwalitasnya tidak memnuhi standart, maka mengundurkan diri.*******


PEKERJAAN UMUM WUJUDKAN KESEJAHTEAAN RAKYAT

”Aktualisasi semangat Sapta Taruna dalam penyelenggaraan insfrastruktur pekerjaan umum guna terwujudnya kesejahteraan rakyat” menjadi Tema peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) yang ke 63 tanggal, 3 Desember 2008.

Pusat Hari Bhakti PU ke 63 untuk tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, besok akan ditandai dengan upacara bendera di halaman dinas Pekerjaan Umum dan Imprasil Sulawesi Tengah di Palu.

Humas dinas PU, Muchamad Anzar menjelaskan, sebelum upacara puncak akan diawali ziarah ke TMP Palu. Rangkaian kegiatan peringatan Hari Bhakti PU tahun ini, dilakukan sangat sederhana.

Sedangkan kegiatan yang sudah dilaksankan, Bhakti Sosial berupa penghijauan di lokasi eks MTQ Jabarnur dan gerak jalan santai.*******


SMAN I KAB.POSO LAKUKAN REUNI

Masa yang sangat indah diusia remaja, pada saat mengikuti proses pendidikan dan puncaknya ketika duduk di bangku SMA memiliki kesan tersendiri dalam kehidupannya.

Hal itu, yang menjadi salah satu yang hendak dikenang dalam suatu Reuni alumni seperti yang digelar alumni SMA Negri I Kab. Poso tiga hari yang lalu, Sabtu (29/11).

Reuni yang diprakasai, alumni tahun 1988 dan dihadiri seluruh alumni SMA Negri Poso 1963 hingga alumni 2007.

Pada kesempatan tersebut, Drs. Anwar Habib yang saat ini menjabat sebagai Bupati Morowali didaulat mewakili alumni, menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pendidik.

Sementar itu, Kepala SMA Negri I Poso, Drs. Aljufri S Machmud menjelaskan, sejak berdirinya 45 tahun yang lalu sekolah yang dipimpinnya hingga kini telah berhasil meluluskan siswa sekitar 9183 orang.

Alumni tersebut telah berkiprah baik dibidang pemerintahan maupun legislatif serta dan dunia usaha dan profesi lainnya dalammembangun Negara dan Bangsanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH menilai, reuni merupakan suatu moment sangat baik guna meningkatkan jalinan silaturahmi diantara sesama.*******


KORPRI MENGEDEPANKAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT


Sebagai abdi negara dan masyarakat sikap netralitas anggota korpri harus diwujudkan dengan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara diatas kepentingan apapun.

Netralitas meupakan wujud komitmen anggota korpri dalam dalam melaksankan tugas dan pengabdian hanya kepentingan bangsa dan negara.

Semangat netralitas tersebut pada prinsipnya, merupakan bagian dari amanat reformasi untuk mengembalikan peran utama birokrasi sebagai komponen pengelola pemerintahan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, HB. Paliudju atas nama Presiden Bambang Susilo Yudhoyono pada peringatan Hari Ulang Tahun Korpri yang ke 37 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Palu.

Dikatakan, paradigma baru korpri yang profesional, netral dan sejahtera juga merupakan langkah yang positip. Dengan sikap tersebut, birokrasi akan semakin profesional dalam mendukung pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, untuk meminimalisir dampak krisis keuangan tersebut diharapkan, peran serta pemerintah dan segenap bangsa baik kalangan ekonomi, perbankan dan pelaku dunia usaha. Dengan kebersamaan itu, tidak menutup kemungkinan dampak dari krisis ekonomi global dapat teratasi sesuai dengan yang diharapkan.******


PNS DITUNTUT MENYUMBANGKAN
PEMIKIRAN STRATEGIS

Peringatan hari Korpri, hari Guru Nsional dan hari Kessehatan Nasional tahun 2008 tingkat Parigi Moutong, dilakukan secara bersamaan kemarin Senin (1/12) di Parigi.

Eksistensi dan profesionalisme PNS termasuk tenaga pendidik dan para tenaga kesehatan harus terus ditingkatkan khusunya didalam melakukan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.

Aplekasi tugas dilapangan terkait dengan bergulirnya reformasi sekarang ini, hendaknya PNS mampu menyumbangkan pemikiran yang strategis.

Bupati Drs. Longky Djanggola Msi yakin, Korpri dapat maju dalam penguasaan IPTEK serta menejerial pemerintah.

Usai upacara dilanjutkan dengan kegiatan gerakan perempuan menanam dan memelihara pohon tingkat Kab. Parigi Moutong yang dipusatkan di desa Lemusa, Parigi. Program ini akan dilaksanakan selama sebulan yang dimulai tangal 1 hingga 30 Desember 2008 yang melibatkan, seluruh unsur komponen kaum perempuan, masyarakat dan para pelajar. **********


PENYALAH GUNAAN NARKOBA
RENTAN ANACAMAN HIV/AID

Sebagai implikasi peningkatan kesejahteraan sosial di Kota Palu, telah menyeret pula pada permasalahan sosial penyalah gunaan Narkoba yang rentan dengan ancaman dengan HIV/AID.

Saat ini, penderita HIV/AID diseluruh dunia sudah mencapai sekitar 33 juta orang dan 75 ribu diantaranya pria di Asia dipekirakan menjadi sumber penular aktif virus yang mematikan.

Ketua PMI Kota Palu, Ny.H. Zulfikar pada peringatan hari AID sedunia di Kota Palu kemarin Senin sore (1/12) mengtakan, sesuai data terakhir, di Kota Palu tercatat 37 orang penderita HIV dan empat orang diantaranya meninggal dinia.

Kasus ini diyakini, menunjukan suatu fenomena gunung es dengan kelipatan mencapai 100 dari yang tersembunyi tempat terdeteksi, sehingga dipekirakan terdapat sekitar 3400 penderita yang terinfeksi di Kota Palu.

Walikota Palu dalam sambutannya yang disampaikan Asisten II Drs. Dharmawansyah mengatakan, tingkat kesejahteraan sosial di kota Palu cenderung terus meningkat hal ini bukan hanya saja dilihat dari aspek konfensional seperti kemiskinan, keterbelakangan, serta keterlantaran tetapi juga disisi lain menyentuh pada permasalahan kesejahteraan sosial kontenporer yang sudah mendunia seperti penyalah gunaan Narkoba dan bahaya HIV/AID yang berimplikasi terhadap semua aspek dalam kehidupan dalam masyarakat.

Walikota Palu, Rusdi Mastura mengajak, semua unsur pemerintah termasuk elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama menanggulangi HIV/AID.

Peringatan hari HIV/AID sedunia tingkat kota Palu, ditandai dengan gerakan aksi turun ke jalan seraya menyebarkan brosur dan bunga mawar di sepanjang jalan di wilayah kota Palu.********

ANAK MASIH DIBAWAH UMUR
MENGORBANKAN HAKNYA

Perilaku mengekplorasi anak untuk membantu orang tua untuk mencari nafkah dan mengorbankan haknya memperoleh pendidikan, masih cukup banyak ditemukan di daerah Palu.

Menjelajahi sejumlah wilayah pedesaan termasuk dipinggiran kota lembah, Palu, kerap diketemukan anak usia sekolah yang harus bergelut dengan rutinitasnya, bekerja serabutan membantu orang tuanya.

Seperti ditengah hiruk- pikuk kehidupan perkotaan dipusat-pusat perbelanjaan diantaranya, di pasar Manunda dengan mudah kita dapat melihat aktivitas anak anak di bawah umur berkeliaran pada jam sekolah.

Kehadiran mereka, yang umumnya berasal dari wilayah pegunungan arah barat kota Palu, ternyata bukan hanya sekedar bermain namun dia sengaja datang untuk menawarkan berbagai jasa seperti, memikul barang barang dagangan, menarik becak, serta kerja serabutan lainnya.

Bukan hanya itu, di sejumlah pemungkimanpun, mereka telusuri bersama orang tuanya sambil menawarkan jasa seperti, membesihkan halaman atau selokan disekitar rumah.

Menyikapi kondisi seperti ini, Kepala Dinas Dikjar Sulawesi Tengah, Abu Bakar A. SE mengakui, sangat prihatin, seharusnya anak anak usia sekolah tersebut harus mengikuti pendidikan sejalan dengan program penuntasan wajib belajar sembilan tahun.

Bahkan untuk mempercepat penuntasan wajib belajar sembilan tahun tersebut, kini pemerintah sudah merintis adanya pendidikan gratis sehingga tidak ada lagi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya hanya karena alasan ekonomi.

Seiring hal tersebut, sesuai dengan Inpres tentang gerakan nasional percepatan pendidikan dasar, diharapkan, tentang partisipasi murni KPN tahun 2008 – 2009 dapat dicapai minimal 95%. ***********


KOTA PALU PENYANGGA PRODUKSI ROTAN

Rotan di Kota Palu secara bertahap akan terus ditingkatkan sehingga ditargetkan tahun 2011 sudah dapat menembus pasaran eksport.

Kota Palu yang dicanangkan sebagai daerah penyangga produksi rotan di Sulawesi Tengah, kini terus berupaya meningkatkan pengelolaannya menjadi barang jadi berkuwalitas eksport.

Kadis Perindagkop dan Penanaman modal kota Palu, Drs. Amirudin Acho Msi mengakui, untuk saat ini, pengelolaan rotan dalam bentuk meubel terus sudah memiliki pangsa pasar yang cukup besar, walaupun pasarannya pemasarannya masih bersifat lokal dan sebagian diantar pulaukan.

Hal ini memang merupakan program jangka pendek yang lebih menekankan pada pemberdayaan para pengerajin agar dapat menjamin kesinambungan produktifasnya.

Melalui UPT dan Kopinkra, kata Amirudin, berupaya melayani kebutuhan para pengerajin berupa pengadaan bahan baku rotan seta bahan bantu lainnya.

Untuk lebih meningkatkan mutu produksi, rotan didaerah ini, menurut Amirudin, pihaknya saat ini memfokuskan perhatian para pengembangan desain melalui kerjasama dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi IPB.

Untuk menggalang pemasaran meubel rotan yang tersebar di sebelas unit usaha sekota Palu, pemerintah kota terus melakukann upaya promosi bahkan hingga manca negara seperti, Kuala Lumpur, dan Sabah Malaysia.(rstmopm)

Tidak ada komentar: