Minggu, 01 Maret 2009

ANGGARAN PENDIDIKAN SULTENG DIALOKASI DI BERBAGAI POS

Palu - Alokasi anggaran 20% bagi pendidikan, baru terealisir pada APBN 2009 mencapai Rp 207, 4 trilyun.

Pemerintah untuk meletakan bidang pendidikan sebagai prioritas seperti yang diamanatkan Undang undang dasar 1945, tahun ini nampak jelas dalam pengalokasian APBN yang mencapai 20%.

Gubernur HB Paliudju mengatakan, dari Rp 207,4 trilyun anggaran untuk pendidikan dalam APBN tahun 2009 dialokasikan diberbagai pos yang telah ditentukan.

Dari pengalokasian tersebut, dana yang terbesar melalui transfer kedaerah mencapai Rp 117, 8 trilyun, Departemenn Pendidikan Nasional Rp 61,5 trilyun, Departemen Agama Rp 23,4 trilyun, Kementrian Negara dan Lembaga lainya Rp 3 trilyun serta bagian anggaran Rp 1,7 trilyun.

Menurut Gubernur Paliudju, pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20% dalam APBN tahun 2009 tidak hanya saja untuk memenuhi amanat UUD 1945, akan tetapi merupakan wujud kesadaran kita terhadap pentingnya pendidikan bagi prospek masa depan bangsa.

Dengan meningkatnya pemenuhan anggaran dibidang anggaran tersebut, Gubernur mengharapkan adanya perubahan yang lebih baik lagi penyelenggaraan pendidikan didaerah ini untuk semua tingkatan.

Salah satu yang menjadi sorotan selama ini, seperti pungutan pungutan yang masih banyak dilakukan pada jenjang pendidikan dasar, Gubernur mengaku, tidak akan mau lagi mendengarkan hal tersebut terjadi serta berbagai penyelewengan lainnya.*******


PEMBANGUNAN SARANA KESEHATAN DI KOTA PALU TERUS DIGIATKAN

Palu -
Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di kota Palu terus digiatkan mengingat pelayanan kesehatan menjadi salah satu sektor yang diperioritaskan.

Menurut Walikota Palu, Rusdi Mastura ditetapkannya sektor kesehatan sebagai salah satu sektor prioritas di daerah Palu, mengingat pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat sangat penting dan tidak dapat ditunda tunda.

Dikatakannya, kesehatan bagi setiap orang pada hakekatnya menjadi persyaratan mutlak untuk dimiliki terutama saat melakukan berbagai aktivitas sesuai profesi yang ditekuni untuk pemenuhan kebutuhannya.

Disebutkannya, dalam beberapa dekade terakhir sesuai dengan perkembangan yang ada telah terjadi perubahan dibidang kesehatan diantaranya, transisi dalam bidang demografi dan epi themologi seperti munculnya munculnya fenomena triple barden yang berfokus terhadap pemberantas penyakit kemiskinan.

Sementara disisi lain, penanganan kesehatan diperhadapkan kepada dengan fenomena penyakit Kanker, menahun, industri, kecelakaan lalulintas dan gaya hidup masyarakat mampu dan kalangan atas.*****

KEBERSIHAN PANTAI TALISE PALU MEMPERIHATINKAN

Palu -
Penataan kawasan pantai Talise, Kec. Palu Timur khususnya mengenai kebersihan saat ini sangat memperihatinkan.

Berdasarkan pantauan dilapangan, lokasi yang ramai dikunjungi warga kota setiap hari Minggu dan Malam Minggu itu, kini semerawut dengan banyaknya sampah berserakan sehingga cukup mengangu pandangan mata pengunjung.

Hal itu juga diungkapkan salah satu pengunjung salah satu warga setempat, Rohim (27) yang mengaku secara rutin berkunjung kelokasi tersebut setiap minggu sore.

Dirinya mengakui, kawasan tersebut dulunya bersih dan salah satunya tujuan wisata yang memiliki daya tarik tersendiri karena didukung keindahan alam pantai dan pegunungan.

Rohim menyayangkan, masalah sampah belakangan ini kurang ditangani secra baik oleh pemerintah setempat dan kurangnya kesadran dari masyarakat pengunjung sendiri.

Sementara itu Sekretasi Kota Palu, H. Arifin H Lolo SH, MH yang saat dikonfermasi via ponselnya mengatakan, pemerintah kota Palu sudah berupaya menangani kebersihan diwilayah tersebut.
Namun menurutnya, kesadran sebagian masyarakat masih rendah disamping itu sarana pengangkutan sampah juga terbatas(rstmopm).

Tidak ada komentar: