Sabtu, 07 Maret 2009

BALA KESELAMATAN MENYAMBUT HUT KE 115

Palu - Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, HB. Palidju menyambut positif rencana pelaksanaan konggres serangkaian ulang tahun ke 115 Balakeselamatan di Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di Palu dari tanggal, 25 hingga 29 Juni 2009.

Respon Gubernur tersebut disampaikannya pada acara silaturahmi kepada komandan Teritorial Balakeselamatan komisionir, Ribut Basuki Karto Darsono bersama sekretaris umum Balakeselamatan pusat Bandung, Rose Gawer di Gubernuran Siranindi Jln. Mochamad Hatta Palu pada Sabtu (7/3).

Selain merespon event kerochanian tersebut Palidju mengatakan, kesediaan pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah untuk membantu dan menyukseskan konggres tersebut.

Sementara itu, komandan Teritorial Balakeselamatan, Ribut Basuki yang didampingi para pengurusnya selain melaporkan rencana pelaksanaan konggres juga melaporkan rencana pelaksanaannya akan dihadiri sekitar 15.000 jemaat dari seluruh propinsi di tanah air termasuk utusan dari luar negeri.

Sedangkan ketua panitya, Mayor Janiman Usmani menjelaskan, seluruh persiapan konggres sudah mencapai 86% termasuk beberapa kegiatan pendahuluan telah dilaksanakan seperti, donor darah, operasi bibir sumbing dan operasi katarak yang berlangsung sejak kemarin, Jum’at (6/3).******


PROPINSI SULTENG BENTUK ENAM LEMBAGA BARU

Palu - Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah kembali membentuk enam lembaga lembaga sebagai tindak lanjut dari penerapan peraturan pemerintah (PP) No. 4 tahun 2007 tentang organisasi kelembagaan daerah.

Kepala Biro Organisasi Sekretariat Propinsi Sulawesi Tengah menjelaskan, pembentukan tersebut sesuai Perda Propinsi Sulawesi Tengah No.3 tahun 2009.

Menyinggung penyediaan dana operasional sehubungan pembentukan lembaga lembaga lainya tersebut, menurutnya, pada prinsipnya sudah siap bahkan keberadaannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

Adapun keenam lembaga tersebut, badan narkotika Propinsi, badan penanggulangan bencana daerah, badan koordinasi penyuluh, sekretariat Korpri, sekretariat komisi penyiaran Indonesia daerah, dan kantor perijinan terpadu. Selain itu, akan dibentuk 35 unit pelaksana tehnis daerah pada SKPD yang sudah ada.******


KAUM PEREMPUAN BELUM MEMAHAMI KEWAJIBANNYA

Palu -
Maraknya kekerasan dalam rumah tangga antara lain disebabkan karena kaum perempuan sendiri belum memahami kewajibannya dan haknya sebagai ibu rumah tangga dan belum mampu mengangkat harkat dan martabatnya sebagai perempuan.

Hal tersebut, menjadi salahsatu tantangan bagi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A).

Ketua P2TP2A Kota Palu, Hj. Ferra Rusdi Mastura mengakui, salahsatu yang dihadapi dalam melakukan pendampingan terhadap korban kasus kekerasan dalam rumah tangga masih kurangnya kesadaran kaum perempuan dalam mengangkat harkat dan martabatnya.

Contoh kasus yang pernah didampingi dirinya dan berlanjut ke Polres, dikarenakan memiliki bukti yang kuat namun ditingkat Polres, justeru korban mencabut kasusnya.

Selama ini, T2TP2A telah menerima berbagai laporan diantaranya masalah Traviking. Namun, tidak semuanya laporan masuk pada tingkat penyidikan di Polres yang dikarenakan setelah adanya penelusuran lebih lanjut kasus tersebut tidak terbukti(rstmopm).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat Buat semua prajurit Bala Keselamatan indosesia(Khusus Palu), maju terus dan jadilah terang bangsa yang beguna dan jadi tauladan yang baik.