Sabtu, 21 Februari 2009

STQ XX SARANA PEREKAT HARMONISASI KEHIDUPAN BERAGAMA DI POSO

Poso - Pemerintah Kab. Poso akan memanfaatkan momentum penyelenggaraan Seleksi Tiwatul Qur’an (STQ) ke XX sebagai sarana merekatkan kembali harmonisasi kehidupan beragama di wilayahnya.

Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH menyatakan, STQ tingkat Propinsi tersebut merupakan event keagamaan yang pertama digelar di Poso pasca kerusuhan lalu.

Untuk itu, dalam pelaksanaannya menurutnya, akan didukung oleh segenap komponen masyarakat termasuk didalamnya umat beragama.

Menyingung dalam kesiapannya, dirinya menyebutkan, hingga saat ini terus dibenahi terutama arena utama yang dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso, Poso serta penampungan para Kafilla.******


PRINSIP MENGHORMATI KEBEBASAN AJARAN AGAMA

Palu - Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Propinsi Sulawesi Tengah terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemahaman ajaran agama yang baik dan benar melalui prinsip menghormati kebebasan menjalankan ajaran agama masing masing.

Merealisaskan program peningkatan harmonisasi kehidupan beragama, menurut ketua FKUB Sulawesi Tengah, Drs. H Dahlan Tangkaleri diwujudkan melalui pertemuan secara berkala baik di ibukota propinsi maupun di kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.

Selain itu, telah dibentuk forum kerukunan umat beragama disetiap Kabupaten/Kota. Urgensi keberadaan FKUB, papar Dahlan, adalah pentingnya pemahaman terhadap umat masing masing untuk tidak mencampur adukan anatara keyakinan dan Muamallah.

Seluruh masyarakat kini sudah memahami pentingnya masalah kerukunan, dan masalah agama merupakan keyakinan masing masing. Tetapi masalah Muamallah, merupakan kepentingan bersama untuk mengedepan kesatuan dan kesatuan bangsa, demikian lanjut Dahlan.

Dirinya juga menjelaskan, implementasi program FKUB tidak terlepas dari penjabaran salahsatu misi pemerintah Sulawesi Tengah tentang peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.*****


SARANA PERHUBUNGAN MASIH MENJADI KENDALA SEKTOR PARIWISATA SULTENG

Palu - Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang belum mewadahi, masih menjadi salahsatu kendala pengembangan sektor kepariwisataan di Sulawesi Tengah.

Potensi obyek wisata di daerah Propinsi Sulawesi Tengah cukup tersedia, sehingga membuat para wisatawan baik dalam maupun luar negri tertarik untuk berkunjung ke obyek wisata Sulawesi Tengah.

Salah satu contoh, obyek wisata Kep. Togean di Kab. Tojo Unauna cukup diminatai wisatawan manca negara. Hanya saja kendalanya, kurang didukung sarana perhubungan yang mewadahi.

Kepala dinas perhubungan komunikasi dan informatika Sulawesi Tengah, Ir. H Bambang Sunaryo MSc saat di konformasi pagi tadi, Sabtu (21/2) mengakui, sarana transportasi saat ini sudah tersedia namun, belum maksimal.

Sementara Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah, Drs. H Suaid Jafar MSc mengungkapkan, saat ini tercatat 50 biro travel perjalanan asing yang telah menyatakan kesediaannya bekerjasama memanfaatkan obyek wisata di Kep.Togean.

Namun kerjasama tersebut, belum direalisir yang dikarenakan, Kab.Tojo Unauna belum memiliki bandara(rstmopm).

Tidak ada komentar: