Palu - Empat Raperda kota Palu yang diajukan eksekutif berhasil dibahas Tim Pansus dan tadi pagi Jum’at (20/2) dilaporkan dalam rapat Paripurna DPRD Kota Palu.
Empat buah rancangan peraturan daerah (Raperda) kota Palu yang diajukan pihak eksekutif, berhasil dibahas tim Pansus dalam rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD kota Palu.
Empat rapeda yang berhasil dibahas tersebut masing masing, raperda perubahan atas peraturan daerah kota Palu No 13 tahun 2000 tentang riterbusi parkir di tepi jalan umum dan raperda tentang perubahan ke tiga atas perda No 5 tahun 2001 tentang riterbusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk (KTP) dan akte catatan sipil. Hal tersebut, dibahas Pansus I yang diketuai Drs. Amiludin Haludin.
Sementara Raperda peraturan daerah No 8 tahun 2004 tentang administrasi kependudukan serta raperda organisasi dan tata kerja lembaga lain bagian dari perangkat daerah kota Palu, dibahas oleh Pansus II yang diketuai, Muchamad Watabone.
Selama tiga hari pembahasan raperda tersebut, Pansus didampingi sejumlah SKPD terkait, sehingga dalam rapatnya yang dipimpin wakil ketua dewan, Arifi Sanusi SH hasil kerja pansus dapat diterima dan disetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya.
Wakil ketua dewan selaku pimpinan sidang mengucapkan terima kasih kepada pihak eksekutif atas partisipasinya yang telah mendampingi pansus I dan II dalam menyelesaikan tugas serta kewajiban sesuai dengan waktu yang ditetapkan.******
DESA TOBIL KAB. TOJO UNA UNA PENGAHSIL GULA AREN
Tojo Unauna - Desa Tobil, Kec. Togean, merupakan produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna, Propinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Bupati Tojo Unauna, Drs. Damsik Ladjalani, kawasan hutan di kep. Togean selain ditumbuhi sejumlah jenis kayu seperti Bakau juga terdapat pohon Enau yang menghasilkan gula Aren atau gula merah.
Bagi masyarakat desa Tobil, Kec. Togean, yang berpenduduk 106 KK memanfaatkan Nira pohon Enau sebagai sumber penghasilan utama yang dikelola menjadi gula merah.
Dengan ketekunan masyarakat mengelola potensi pohon Enau yang melimpah menjadikan desa Tobil sebagai produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna dengan produksi sampai 15 ton setiap bulannya.
Walaupun dalam pengelolaan memerlukan ketekunan dan kehati-hatian namun dengan hasil tersebut, kata Bupati, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Sedangkan untuk peremajaan tanaman pohon Enau disekitar Kep.Togean khususnya di desa Tobil, Ladjalani menyampaikan, pada tahun 2009 ini desa Tobil diwajibkan menanam 10.000 pohon Aren yang sumber pembiyaannya berasal dari anggaran alokasi dana desa.*****
SUMBER ENERGI LISTRIK DI PALU
MENJADI KENDALA PENGEMBANG USAHA
Palu - Keterbatasan energi listrik menjadi salahsatu kendala dalam pengembangan usaha dan ivestasi di daerah propinsi Sulawesi Tengah.
Prospek pengembangan usaha di daerah Propinsi Sulawesi Tengah masih cukup menjadikan kendala.
Ketua Real Estet Indonesia (REI) Sulawesi Tengah, Syaeful Hidayat mengatakan, pasar perumahan termasuk yang bersubsidi di daerah ini masih sangat besar. Namun, diperhadapkan sejumlah tantangan dan kendala selain dengan keterbatasan energi listrik, juga suplay air bersih sangat dirasakan pengembang khususnya yang tergabung dalam REI yang saat ini tercatat sekitar 30 perusahaan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak REI Sulawesi Tengah telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait seperti PLN, PDAM dan Pemda.
Melalui upaya tersebut, berhasil disepakati dan berkomitmen mendukung program perumahan bersubsidi yang telah dicanangkan pemerintah.
Namun ironisnya, menurut Syaeful Hidayat, hingga saat ini belum dapat diwujudkan antara lain, menyangkut pasokan listrik. Meski dihadapkan berbagai tantangan, pihak REI terus meningkatkan kinerjanya, menurutnya.
Hal ini dapat dilihat, dalam tahun 2008 pihak REI berhasil merealisir pembangunan rumah sebanyak 1115 unit dari 1000 unit yang ditargetkan.
Sementara di tahun 2009 ini, pihaknya kembali mentargetkan 1500 unit dan hinga bulan februari ini sudah direalisir 300 unit rumah.******
COKLAT SULAWESI TENGAH TEMBUS PASARAN AMERIKA
Palu - Negara tujuan Exsport untuk komoditi unggulan Kakao dari Sulawsi Tengah tahun 2008 mengalami peningkatan yang positip.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Razali Ritonga mengatakan, peningkatan negara tujuan tersebut menggambarkan kemampuan institusi kelembagaan tehnis dalam melakukan pendekatan kepada pihak luar.
Negara tujuan exspor terbesar Sulawesi Tengah dari tiga negara sebelumnya yakni, Malaysia, Singapora, dan Taiwan, kini berkembang lagi kepada negara Amerika serikat.
Sementara jalur pengangkutannya terbesar melaui pelabuhan Pantoloan dan selebihnya melalui pelabuhan Loli. Adapun melalui pelabuhan Pantoloan dengan volume 13, 68 ribu ton atau 93,53% dengan sisanya melalui Pelabuhan Loli.
Razali Ritonga juga mengakui, negara tujuan lain seperti Jepang,China Hongkong, Perancis dan Afrika saat ini nilai Exsportnya masih rendah. Namun diharapkan, keuntungan keragaman negara tujuan Exsport ini hahrus perlu pula didorong dengan kemampuan peningkatan hasil dan kuwalitas produksi guna memperoleh peningkatan nilai devisa (rstmopm).
Empat buah rancangan peraturan daerah (Raperda) kota Palu yang diajukan pihak eksekutif, berhasil dibahas tim Pansus dalam rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD kota Palu.
Empat rapeda yang berhasil dibahas tersebut masing masing, raperda perubahan atas peraturan daerah kota Palu No 13 tahun 2000 tentang riterbusi parkir di tepi jalan umum dan raperda tentang perubahan ke tiga atas perda No 5 tahun 2001 tentang riterbusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk (KTP) dan akte catatan sipil. Hal tersebut, dibahas Pansus I yang diketuai Drs. Amiludin Haludin.
Sementara Raperda peraturan daerah No 8 tahun 2004 tentang administrasi kependudukan serta raperda organisasi dan tata kerja lembaga lain bagian dari perangkat daerah kota Palu, dibahas oleh Pansus II yang diketuai, Muchamad Watabone.
Selama tiga hari pembahasan raperda tersebut, Pansus didampingi sejumlah SKPD terkait, sehingga dalam rapatnya yang dipimpin wakil ketua dewan, Arifi Sanusi SH hasil kerja pansus dapat diterima dan disetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya.
Wakil ketua dewan selaku pimpinan sidang mengucapkan terima kasih kepada pihak eksekutif atas partisipasinya yang telah mendampingi pansus I dan II dalam menyelesaikan tugas serta kewajiban sesuai dengan waktu yang ditetapkan.******
DESA TOBIL KAB. TOJO UNA UNA PENGAHSIL GULA AREN
Tojo Unauna - Desa Tobil, Kec. Togean, merupakan produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna, Propinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Bupati Tojo Unauna, Drs. Damsik Ladjalani, kawasan hutan di kep. Togean selain ditumbuhi sejumlah jenis kayu seperti Bakau juga terdapat pohon Enau yang menghasilkan gula Aren atau gula merah.
Bagi masyarakat desa Tobil, Kec. Togean, yang berpenduduk 106 KK memanfaatkan Nira pohon Enau sebagai sumber penghasilan utama yang dikelola menjadi gula merah.
Dengan ketekunan masyarakat mengelola potensi pohon Enau yang melimpah menjadikan desa Tobil sebagai produsen gula Aren terbesar di Kab. Tojo Unauna dengan produksi sampai 15 ton setiap bulannya.
Walaupun dalam pengelolaan memerlukan ketekunan dan kehati-hatian namun dengan hasil tersebut, kata Bupati, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Sedangkan untuk peremajaan tanaman pohon Enau disekitar Kep.Togean khususnya di desa Tobil, Ladjalani menyampaikan, pada tahun 2009 ini desa Tobil diwajibkan menanam 10.000 pohon Aren yang sumber pembiyaannya berasal dari anggaran alokasi dana desa.*****
SUMBER ENERGI LISTRIK DI PALU
MENJADI KENDALA PENGEMBANG USAHA
Palu - Keterbatasan energi listrik menjadi salahsatu kendala dalam pengembangan usaha dan ivestasi di daerah propinsi Sulawesi Tengah.
Prospek pengembangan usaha di daerah Propinsi Sulawesi Tengah masih cukup menjadikan kendala.
Ketua Real Estet Indonesia (REI) Sulawesi Tengah, Syaeful Hidayat mengatakan, pasar perumahan termasuk yang bersubsidi di daerah ini masih sangat besar. Namun, diperhadapkan sejumlah tantangan dan kendala selain dengan keterbatasan energi listrik, juga suplay air bersih sangat dirasakan pengembang khususnya yang tergabung dalam REI yang saat ini tercatat sekitar 30 perusahaan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak REI Sulawesi Tengah telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait seperti PLN, PDAM dan Pemda.
Melalui upaya tersebut, berhasil disepakati dan berkomitmen mendukung program perumahan bersubsidi yang telah dicanangkan pemerintah.
Namun ironisnya, menurut Syaeful Hidayat, hingga saat ini belum dapat diwujudkan antara lain, menyangkut pasokan listrik. Meski dihadapkan berbagai tantangan, pihak REI terus meningkatkan kinerjanya, menurutnya.
Hal ini dapat dilihat, dalam tahun 2008 pihak REI berhasil merealisir pembangunan rumah sebanyak 1115 unit dari 1000 unit yang ditargetkan.
Sementara di tahun 2009 ini, pihaknya kembali mentargetkan 1500 unit dan hinga bulan februari ini sudah direalisir 300 unit rumah.******
COKLAT SULAWESI TENGAH TEMBUS PASARAN AMERIKA
Palu - Negara tujuan Exsport untuk komoditi unggulan Kakao dari Sulawsi Tengah tahun 2008 mengalami peningkatan yang positip.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Razali Ritonga mengatakan, peningkatan negara tujuan tersebut menggambarkan kemampuan institusi kelembagaan tehnis dalam melakukan pendekatan kepada pihak luar.
Negara tujuan exspor terbesar Sulawesi Tengah dari tiga negara sebelumnya yakni, Malaysia, Singapora, dan Taiwan, kini berkembang lagi kepada negara Amerika serikat.
Sementara jalur pengangkutannya terbesar melaui pelabuhan Pantoloan dan selebihnya melalui pelabuhan Loli. Adapun melalui pelabuhan Pantoloan dengan volume 13, 68 ribu ton atau 93,53% dengan sisanya melalui Pelabuhan Loli.
Razali Ritonga juga mengakui, negara tujuan lain seperti Jepang,China Hongkong, Perancis dan Afrika saat ini nilai Exsportnya masih rendah. Namun diharapkan, keuntungan keragaman negara tujuan Exsport ini hahrus perlu pula didorong dengan kemampuan peningkatan hasil dan kuwalitas produksi guna memperoleh peningkatan nilai devisa (rstmopm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar