Rabu, 05 November 2008

PEMDA POSO LAKUKAN RAPAT KOMNAS HAM

SB Poso - Pemerintah Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah beberapa hari yang lalu, Senin (11) melakukan rapat Komnas HAM di kantor Kabupaten Poso.

Rapat yang dilaksankan di ruang Panggombo dipimpin oleh Wakil Bupati, Abdul Muthalib Rimi SH.MH mewakili Bupati Poso. Ikut hadir dalam rapat diantaranya, Asisiten I bidang pemerintahan, Drs.M Salmin, anggota DPRD Komisi A, Suwardi SH dan perwakilan Komnas HAM Propinsi Sulawesi Tengah, Dede Askari.

Dalam rapatnya wakil bupati Poso mengatakan, tujuan rapat Komnas Ham untuk memberikan bantuan pengembalian hak-hak seseorang yang patut untuk diterimanya sesuai dengan Inpres No 14 tahun 2005.

Selain itu dalam rapatnya juga membahas masalah kepemilikan tanah yang menjadi hak setiap kepala keluarga.

Menurut hasil pantauan, dari 113 desa, bukti kepemilikan tanah warga di Kabupaten Poso dinyatakan hilang sekitar 545 sertifikat yang diakibatkan konflik.

Untuk menyelesaikan pedataan tersebut, Komnas HAM bekerjasama dengan pemerintah daerah serta beberapa instansi terkait dibantu masyarakat secara bersama-sama akan menyelesaikan persoalan yang berkepanjangan tersebut.
Diharapkan dalam rapat tersebut dapat memberikan hasil hasil yang cukup baik bagi masyarkat Poso dan segala permaslahan yang selama ini sempat tertunda dapat segera terselesaikan, demikian lanjut Wakil Bupati (rstmopm).

POSO MENJELANG EKSEKUSI AMROZI

Menjelang eksekusinya tiga pelaku bom Bali I, Amrozi Cs telah memetik kepahitan di beberapa wilayah Kabupaten Poso. Kejadian – kejadian Bom - bom palsu yang terpasang atau ditemukan dibebrapa tempat dengan cara sengaja sempat mengusik warga stempat.

Penemuan Bom di antara desa Labuhan- Mandale, Kec. Lage pada (21/10) misalnya, Bom palsu yang terbuat dari kaleng susu yang ditemukan dan kemudian dibawa ke kantor Polsek Lage oleh dua anggota Polisi dan kemudian dimusnahkan. Sedang sang penemunya, Arman (23) warga Labuhan tidak kelihatan batang hidungnya.

Terusiknya masyarakat terhadap penemuan bom di Lage belum reda, masayarakat Poso kembali dikejutkan dengan adanya penemuan bom kembali di daerah Poso Pesisir. Temuan bom ini didapatkan di daerah perkampungan warga Bali,tepatnya di depan rumah keluarga . . . . . .. .. . .

Temuan – temuan benda yang menyeramkan bagi masyarakat yang secara beruntun dalam sepekan, mengakibatkan warga Poso merasa terusik ketentramannya. Padahal, penduduk Poso yang selama ini telah membangun hingga terciptanya suatu perdamaian dari kecarut-marutan masalalunya seakan terancam kembali.

Temuan temuan Bom oleh aparat kepolisian di daerah Poso secara beruntun dalam sepekan, bentuk dari bomnya sangatlah menggelikan dan bisa dibilang lelucon yang mengejutkan. Bentuknya kalng susu, pipa dan isiannya sangat ringan. Bila didengar suaranya saat didisposal oleh aparat Polisi, bunyinya juga tidak sebesar apa yang diberitakan di media media.

Keterkaitan dengan Eksekusi Amrozi
Dengan temuan Bom secara beruntun di Poso yang secara kebetulan atau disengaja bersamaan dengan menjelang pelaksanaan eksekusinya pelaku Bom Bali I, Amrozi Cs hal ini yang menjadi pertanyaan bagi warga Poso. Ada yang menceriterakan tentang Bom palsu, cipta kondisi, dan bermacam-macam yang dilontarkan warga.

Hal ini bisa terjadi, warga sekitar temuan Bom melihat dari bentuk Bom yang diemukan di beberapa tempat bentuknya sama. Warga yang menemukan untuk dikonformasi oleh wartawan belum pernah ketemu. Temuan Bom selama ini, wartawan diundang setelah Bom tersebut akan dimusnahkan sehingga sang wartawan untuk mengulas tidak secara mendalam dan sepihak.

Terlebih, setelah Kapolda Sulteng, Brigjend Pol Suparni Parto memberikan statment, pelaku teror di Poso pemain lama. Hal ini membuat gerah bagi pemain lama yang sudah sadar menjadi ketakutan kembali “jangan jangan dirinya dijadikan DPO”.

Temuan temuan Bom di Poso yang selama ini sang pelakunya belum pernah diketemukan oleh aparat. Padahal, sebulan sebelumnya sudah ada kejadian yang sama, namun hasil penemuan pelaku sampai sekarang masih nihil.
Anehnya, menurut pihak kepolisian, Polsek Lage salah satu temuan Bom ditemukan didaerah antara desa Madale – Labuan, setelah dikonformasi ke masyarakat setempat tentang temuan bom diwilayahnya, justeru warga tersebut merasa kaget campur ketakutan. Hal semacam ini, justeru menggaruk luka lama dan dapat menimbulkan saling curiga diantara warga.

Setelah ditelusuri, kejadian temuan Bom yang selama ini terjadi di Poso, hanyalah sekedar cipta kondisi turunya dana keamanan wilayah. Besarnya dana yang turun, Allahhu Allam . . … . . . ? Pelakunya . . . . . . . ? yang menciptakan, . . . . . . ?

Kejadian temuan Bom Poso secara beruntun numpang populairitas eksekusi Amrozi Cs namun dampak yang merasakan masyarakat Poso. Luka duka yang sudah terbalut kedamaian dan hilangnya saling curiga akan tergaruk kembali dan akan menjadi luka baru.

Mungkinkah populairitas semacam ini akan dipelihara, warga poso lebih berpengalaman dengan masa lalunya sehingga masyarakat tidak terpengaruh tindak provokasi yang diciptakan selama ini.

Tidak ada komentar: