Minggu, 14 September 2008

PENDUKUNG TERPILIH DAN YANG KALAH

SB Parimo - Massa pendukung Bupati/wakilbupati terpilih dan massa pendukung bupati/wakilbupati tidak terpilih pada Kamis (11/9) melakukan aksi demo di Propinsi Sulteng, Palu.

Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Kekerabatan Pemuda, Pelajar dan Mahasisiwa (IKPPM) Parigi Moutong mendatangi kantor Pengadilan Tinggi (PT) meminta untuk tidak menhalangi pelantikan bupati terpilih.

Massayang tiba di PT menggunakan kendaraan roda dua langsung melakukan unjuk rasa di depanpintu masuk kantor pengadilan tinggi dengan membawa spanduk dan famlet.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Korlap, Muhamad Iskandar meminta kepada PT Sulteng untuk mempelajari secara cermat gugatan yang diajukan oleh kandidat Cabup agar tidak mempengaruhi pelantikan Bupati/wakilbupati terpilih sesuai hasil yang ditetapkan KPUD Parimo.

PT diminta untuk mendukung KPUD Parimo untuk tetap konsisiten terhadap jadwal yang telah ditetapkan untuk melantinti kandidat yang meraih suara terbanyak, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak terprovokasi terhadap apapun yang dapat merusak tatanan kekerabatan yang sudah terjalin selama ini.

Terpilihnya pasangan LOGIS sebagai kepala daerah dan wakil daerah Kb. Parimo periode 2008 – 2013, bukan hasil kemenangan tim, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Parimo dan diharapkan tidak bertindak anarkis yang hanya merusak prsaudaraan dan kebersamaan.

Sementara massa pendukung dua kubu kandidat yang tidak terpilih, pasangan Asmir Ntosa – Taswin Borman (ASTA) dan pasangan Rustam Rahmatu – Thamrin Lebe Ntosa (RUSTAM) mengepung kantor pengandilan tinggi Palu

Adpun maksud kedatangannya, untuk mengawal gugatan yang ditempuh kubunya terkait dengan hasil pilkada yang telah diumumkan KPU Parimo.

Salah satu masa pendemo, Thamrin Hasa mengatakan, puhaknya sengaja mendatangi kantor PT Sulteng untuk mengawal gugatan kepada KPU Parimo yang mengumumkan hasil pilkada dengan memenangkan pasangan LOGIS.

Thamrin juga mengungkapkan, KPU Parimo dengan ketuanya Sukirman Andi Rappe S.Sos samasekali tidak representatif disebut sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Pasalnya, KPU Parimo telah digiring untuk memenangkan salah satu calon dalam pilkada Parimo, yaitu pasangan LOGIS.
Lanjut ungkap Thamrin, ada sejumlah kecurangan yang dilakukan oleh KPU Parimo dalam pilkada yang lalu. Adapun kecurangan yang dilakukan diantaranya, terjadinya manipulasi gambar calon, tinta palsu, hilangnya hakpilih sekitar 40 ribu warga Parimo,,, dan adanya money politik yang dilakukan pasangan LOGIS di desa Gandasari Kec. Sausu serta kecurangan lainnya (rstmopm).

Tidak ada komentar: