Rabu, 08 Oktober 2008

MELALUI SINTUWU MAROSO MEMBANGUN POSO

SB Poso - Sintuwu marorso merupakan konsep penting yang sejak dahulu membangun wilayah ini harus kembali diuji dan atau diaktifkan dalam konteks pasca konflik kekerasan Poso. Pengujian dan pengaktifan Sintuwu Maroso tidak dapat diwakilkan pada individu – individu yang ditokohkan sebagai representative golongan atau komunitas dan masyarakat, sebaliknya menuntut keterlibatan aktif seluruh individu dalam masyarakat.

Dengan mempercayai bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk mengelola dan membangun perdamaian dilingkungannya dengan memaksimalkan potensi dan energy positif yang dimiliki, maka bukan hal mustahil perdamaian yang berasal dari dan untuk serta oleh masyarakat dapat dibangun.Denagan kata lain kata dankonsep “Perdamaian” seharusnya milik menjadi milik masyarakat bukan golongan tertentu dan bukan milik pemerintah.

Membangun Perdamaian yang demikian dapat menjakau seluruh lapisan golongan masyarakat termasuk menjadi agenda Konsep “Perdamaian” yang berasal dari, untuk dan oleh masyarakat harus dimulai dan diaktifkan serta dikampanyekan, sehingga dapat menjadi roh dalam upaya membangun kembali wilayah mereka pasca Konflik Poso
Membangun perdamaian sejati pada akhirnya meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya membangun fisik, dan terlebih menuntut keterlibatan aktif masyarakat (rstmopm).

Tidak ada komentar: