Jumat, 17 April 2009

SULAWESI TENGAH, PEROLEHAN SUARA DEMOKRAT TERGESER GOLKAR

Palu – Perolehan suara sementara Pemilu Legislatif 2009 untuk daerah pemilihan Propinsi Sulawesi Tengah yang berhasil diakses melalui KPU Sulawesi Tengah sampai hari ini, Jumat (17/4) Partai Golkar mulai menggeser tempat teratas Partai Demokrat.

Suara yang yang masih terbatas untuk DPR RI tersebut, masing masing untuk Partai Golkar memperoleh 5.898 diraih caleg atas nama Mochidin, Demokrat 5.431 diraih caleg nomor urut 2 atas nama Ratna Situmorang.

Sementara pada posisi ke 3, Partai Damai Sejahtera (PDS) diraih caleg nomor 1 atas nama, Pasror Hasibuan yang meraup suara 2.711, selanjutnya, PDIP pada posisi ke 4 yang memperoleh suara 3.121 untuk caleg, Dr. Kristian Parinsi yang mendapatkan 677 suara dan PKS oleh caleg Drs Adiyaksa Daud Msi yang memperoleh 2.137 suara.******


KPU DONGGALA BELUM KELUARKAN DATA RESMI SUARA PEMILU

Dongala -
Meskipun pada hari ini, Jumat (17/4) telah memasuki hari ke delapan pasca pemungutan suara pada Pemilu Legislatif 2009 namun pihak KPU Kab. Donggala, Prop Sulawesi Tengah belum dapat memberikan data resmi tentang jumlah perolehan suara.

Ketua KPU Kab. Donggala, Amir Machmud SH ketika dikonfermasi melalui celluler, mengakui, hingga hari ini KPU Kab. Donggala belum dapat menyampaikan data perolehan suara secara resmi pada Pemilu Legislatif tanggal 9 April lalu.

Meskipun penyampaian hasil data pencontrengan sudah sampai di KPU Kab Donggala telah mencapai 80% dari 30 PPK se Kabupaten Donggala namun secara resmi baru akan diumumkan secara resmi 19 April mendatang melalui rapat pleno.

Terkait dengan pasca pencontrengan Pemilu Legislatif di Kab. Donggala, ungkap Amir Machmud, dalam kondisi aman hal ini ditandai, sampai saat ini belum ada satupun dari pihak Caleg sebagai peserta Pemilu memberikan komplain ke KPU.

Hal tersebut menunjukan, pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April lalu berjalan tertib dan lancar.******


WARGA HARAPKAN DPT PILPRES LEBIH AKURAT

Palu –
Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres 2009 nanti diharapkan lebih akurat sehingga seluruh wajib pilih dapat menggunakan hak pilihnya.

Demikian diungkapkan Ibu Samuji salah seorang ibu rumahtangga menyikapi banyaknya wajib pilih yang tidak dapat menyalurkan aspirasi politiknya pada Pemilu Legis Latif (9/4) yang lalu karena tidak masuk DPT.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan, para petugas terkait dalam menghadapi Pemilu Presiden/Wakilpresiden mendatang dapatnya melakukan pendataan yang akurat sehingga bagi warga negara yang sudah berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya.

Ibu dari dua anak ini, juga mengatakan kekecewaannya karena pada Pemilu Lageslatif lalu beberapa anggota keluarganya tidak masuk dalam DPT sehingga tidak dapat memberikan hak suaranya padahal sudah memenuhi syarat untuk memilih(rsmopm).

Tidak ada komentar: