Minggu, 13 Juli 2008

Jembatan terpanjang Sulteng putus Diterjang Banjir

Hujan yang mengguyur beberapa hari di wilayah timur Sulteng benar-benar membuat sejumlah fasilitas umum rusak parah. Setidaknya, terdapat dua kabupaten di wilayah timur, Kab.Tojo Unauna dan Kab. Banggai, porak-poranda diterjang banjir bandang.

Di Kab. Tojo Unauna, sebuah jembatan Bongka yang menghubungkan Kab. Poso dan Tojo Unauna, ambruk dihantam banjir. Padahal jembatan tersebut merupakan jembatan terpanjang di Sulteng yang melintang di atas sungai Bongka, di Kecamatan Ulu Bongka kemarin dilaporkan putus.

Akibatnya, jalur transportasi yang melewati daerah itu putus total.Sejumlah kendaraan pribadi dan angkutan umum, tak bisa melanjutkan perjalanan.

Sementara Kendaraan yang akan meneruskan perjalanan, terpaksa diangkut memakai perahu bermesin tempel. Dari arah Palu, setelah melewati sungai Podi juga terjadi banjir. Kendaraan roda empat hanya sampai di Desa Tampanombo.

Jembatan Bongka putus, disebabkan jebolnya tanggul yang menghubungkan ujung jembatan terkikis arus deras.

Seorang warga masyarakat setempat, Amir (40) mengatakan, warga Desa Tampanombo sejak Kamis kemarin telah mengungsi ke dataran tinggi karena kuatir air sungai akan meluap sampai ke pemukiman.

Amir juga menjelaskan, hujan telah mengguyur Kecamatan Ulu Bongka dan sekitarnya sejak Selasa hingga Rabu. Air sungai Bongka yang berhulu di barisan pegunungan Pompangeo mulai menutupi badan jalan sehingga arus lalu lintas macet.

Hujan lebat, pada Kamis sekitar pukul dua dinihari dan megakibatkan permukaan air sungai meninggi sekitar 1,5 meter. Pilar beton penyangga ujung jembatan hanyut, demikian lanjut Amir.

Akibat hujan itu , sembilan desa di bagian barat di Kec. Ulu Bongka kehilangan layanan listrik. Kabel listrik terbawa arus air sehingga tiang listrik di pinggir sungai robuh dan kemudian menimpa sebuah mobil box. Dalam hal ini, dilaporkan tidak adanya korban jiwa.

Sedangkan di wilayah Kab. Banggai dilaporkan, hujan selama dua hari terakhir, menyebabkan empat buah jembatan di bagian barat dan selatan daerah itu yang menghubungkan kota-kota di Pulau- Sulawesi terputus, Rabu dini hari.

Jembatan konstruksi baja di Sungai Sabo, Kec. Ampana Tete, Kab. Tojo Unauna, Jembatan di Sungai Bangketa dan Sungai Tobelombang Kec. Nuhon Kab. Banggai, serta jembatan baja di desa Mansahan Kec. Toili, juga dilaporkan ambruk.

Anggota tim penanggulangan bencana dan relawan PMI Tojo Unauna, melaporkan yang saat itu sedang beerada dilokasi menyampaikan, tujuh rumah terendam air, dua rusak berat dan satu hanyut. Sementara tujuh kepala keluarga harus mengungsi ke rumah tetangga.

Masyarakat lainnya yang bermukim di pinggir sungai, kini mengungsi ke gedung SD terdekat. Meskipun masyarakat yang tidak terkena banjir merasa kuatir adanya air akan sampai ke rumah warga.

Sementara banjir yang menimpa warga di Desa Tobelombang, Kecamatan Nuhon satu orang dinyatakan hilang terseret banjir. Korban bernama Helmy Saputra adalah seorang pimpinan CV Mitra Banggai Sirtu, perusahaan yang mengolah tambang galian C di desa tersebut.

Tidak ada komentar: