Rabu, 31 Desember 2008

RIBUAN MIRAS DIMUSNAHKAN DI POSO

Ribuan botol minuman keras (Miras) di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi tengah hari ini Rabu (31/12) dimusnahkan Polres Poso.

Sekitar 1500 botol berbagai jenis merk miras, 16 jerigen miras cap tikus dan beberapa petasan telah dimusnahkan dengan dibakar di mapolres Poso.

Adapun miras yang dimusnahkan, hasil dari selama pelaksanaan operasi cipta kondisi yang dilakukan Polres Poso selama tiga bulan,dari bulan Oktober hingga Desember 2008. Selain miras, ikut dimusnahkan juga beberapa petasan dari berbagai jenis.

Dalam pemusnahannya, telah dihadiri muspida Kab. Poso, tokoh agama, pelajar, unsur medis dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Sebelum dilaksanakan pemusnahan, dilapangan Mapolres juga dilaksankan apel dalam rangka pengamanan menyambut tahun baru 2009. Dalam apelnya tersebut, personil dibagi tugas penempatan keamanan pada titik titik yang dianggap rawan di wilayah Poso.

Sementara ditempat dan waktu yang berbeda, di Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati Poso, pagi tadi telah dilaksanakan pelantikan jabatan struktural Eslon II&III di likungan Pemda Kab. Poso.

Adapun yang dilantik, sejumlah 204 orang yang terdiri 30 orang dilantik sebagai jabatan pada eslon II dan sisanya pada jabatan eslon III. Dengan adanya pelantikan tersebut, terjadi sebagian mutasi jabatan dilingkungan dinas Kab. Poso.

Selain itu, Bagian Infokom Kab. Poso hari ini juga telah beralih nama menjadi Humas Kab. Poso, namun fungsi sama (rstmopm).

Senin, 29 Desember 2008

TAHUN BARU MUHARAM 1430 H DISAMBUT MASYARAKAT POSO

Poso - Untuk menyambut tahun Baru Muharam 1430 H kemarin Minggu (28/12) masrakat Kab. Poso telah melakukan berbagai kegiatan di beberapa desa.

Panitya harian tetap hari hari besar Islam (PHTHBI), Atmajaya Sos.Msi mengatakan, kegiatan yang dilakukan diantaranya, Bhakti sosial yang dipusatkan di Kec Poso Pesisir pada beberapa hari yang lalu, Sabtu (27/12) dengan menggelar sosialisasi alat kontrasepsi KB kepada masyarakat setempat secara gratis.

Menurut Atmajaya Sos. Msi, kegiatan setelah pawai akbar akan dilaksanakan doa dan zikir bersama yang digelar di kediaman Wakil Bupati Poso pada malam harinya sebagai ungkapan rasa sukur kepada Tuhan YME, selama kurun waktu satu tahun masyarakat bumi Sintuwu Maroso merasakan kedamaian, ketentraman dan ketenangan.

Lanjut Atmajaya, Ceramah agama yang mengupas tentang hikmah peringatan 1 Muharam yang dilakukan di rumah wakil jabatan Wakil Bupati Poso tersebut dengan pembawa Hikmah Drs. H Faizal Mahmud yang juga sebagai anggota DPD pusat.

Selain di rumah wakil bupati Poso, acara yang sama juga dilaksanakan di Masjid Agung Baitu Rahman Kab. Poso hari ini Senin (29/12) yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1430 H.*******


SAFARI NATAL PEMDA KABUPATEN POSO

Poso - Kunjungan Tim safari Natal pemerintah daerah Kab. Poso di Gerja Bethel Pamona, Kec. Pamona Utara pada perayaan Natal oikumini bersama TNI/Polri dan Korpri Kec. Pamona Utara pada Sabtu (27/12).

Tim safari Natal yang dipimpin langsung Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang MM yang diikuti para pejabat teras Pemda serta Dharma wanita Kab. Poso.

Kadepag Kab. Poso, Drs. Nazarudin Elmido Sag dalam sambutannya mengatakan, diantaranya, makna rangkaian dalam ibadah Natal hendaknya dapat merubah perilaku atau tingkah laku manusia dari belenggu atau sifat sifat kejahatan, kezaliman serta penindasan, sehingga momentum pada Natal dapat memberikan suatu perubahan pada tahun 2009, yang mana perubahan tersebut akan melahirkan suatu kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan di Bumi Sintuwu Maroso, Poso.

Olehnya, Nazrudin mengharapkan, seluruh elemen umat beragama senantiasa membangun terus kerukunan antar umat beragama dan kerukunan intern, umat beragama dengan pemerintah tanpa memandang perbedaan yang ada. Perbedaan yang berada di Bumi Sintuwu Maroso merupakan Rahman Tuhan yang tidak bisa dijadikan alasan untuk dijadikan perbedaan.

Sementara di tempat yang sama, Piet Inkiriwang mengatakan, perayaan Natal merupakan bentuk hari kemenangan umat Kristiani, merupakan kewajiban umat kristiani untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Saling hubungan antar umat beragama melalui kesatuan dan persatuan serta persaudaraan yang tulus tanpa memandang suku dan etnis yang ada di Bumi Sintuwu Maroso.

Inkiriwang pada sambutannya juga mengajak, pada perayaan Natal hendaknya kita selalu menciptakan suasana yang aman dan damai sebagaimana, telah terbuktinya situasi keamanan setelah terjadinya konflik sekitar delapan tahun silam.

Dia juga meminta, atas dukungan semua elemen yang berada di Kab. Poso untuk membangun Poso yang lebih baik. Untuk itu, Inkiriwang juga mengajak kepada seluruh masyarakat Poso, untuk selalu mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan tugasnya sesuai yang diprogramkan sebelumnya.

Sedangkan pada puncak perayaan Natal, menurut rencana akan dilaksanakan di Gedung Torulemba yang diikuti dari unsur TNI, Polri, dan Korpri serta Masyarakat pada besuk Selasa (30/12) pada pukul 18.00 waktu setempat (rstmopm).

Jumat, 26 Desember 2008

PAWAI ANAK ANAK MERIAHKAN NATAL DI POSO

Poso - Seiring kondusifnya wilayah Kab. Poso, dalam merayakan Natal 2008 warga telah melakukan pawai keliling anak anak kemarin sore, Kamis (25/12)

Pawai keliling yang dilakukan anak anak yang didampingi orang tua bertempat di Desa Tangkora, Kec. Poso Pesisir. Pawai yang diikuti sekita 700 orang tersebut dengan menggunakan sekitar 300 sepeda motor.

Pawai kendaraan dipimpin langsung oleh Ibu Pendeta HMP Baja atas seijin Kapolsek Poso pesisir selatan Iptu Heri.

Adapun route yang di lalui, berangkat dari depan gereja Gloria (GKST) desa Tangkura - Desa Betalemba perbatasan Kec Poso pesisir selatan dan kec Poso pesisir, - Jl trans Napu - gereja Desa Betalemba - lapangan bola kantor Kec Poso pesisir selatan – finish di gereja Gloria.

Adapun pawai natal anak-anak tersebut, hanya di berikan ijin kepada anak-anak dan didampingi para orang tua serta tidak melibatkan anak remaja, dan Route yang akan di lalui tidak boleh keluar dari wilayah Poso pesisir selatan, pengawalan oleh anggota Polmas Tangkura.

Pawai kali ini, dilaksanakan pada siang hari berbeda dengan pada tahun sebelumnya, pawai natal di ikuti oleh warga Kec Poso pesisir dan Poso pesisir selatan, dan dilaksanakan pada malam hari dengan menggunakan obor. Namun kali ini, aparat kepolisian tokoh agama dan pemuda kristen tidak mengijinkan pawai keliling pada malam hari, dan diijinkan pada siang hari dengan membawa berbagai balon warna warni dan terompet.

Pawai Natal Anak Anak selesai di laksanakan hingga sore hari dalam keadaan aman dan tertib tanpa ada suatu gangguan apapun. ************


Selamat Hari Natal, Poso

Poso - Bahagia rasanya pada hari ini dalam suasana Natal kami dapat menyapa Anda semua terutama yang beragama Nasrani dengan ucapan: Selamat hari Natal! Natal dan selamat Tahun Baru 2009. hal inilah, memang merupakan hari yang kita nanti-nantikan. Natal dan Tahun Baru selalu kita rindukan, karena pada saat inilah, di mana umat manusia beroleh keselamatan pada tahun sebelumnya 2008. Kita sambut kedatangan Natal dan Tahun Baru dengan meriah nyalakan lilin sebagai penerang hati, untuk menerangi jiwa dan sanu-bari. Mari hiasi hati masing-masing setelaten dan kesabaran kita menghiasi pohon natal di rumah, di gereja, atau di mana saja. Rayakan Natal dan Tahun Baru 2009 dengan hati nurani serta melupakan derita masa lalu.

Adalah fakta kalau Natal dan Tahun Baru dalam merayakannya kerap diselewengkan oleh sebagian umat sadar atau tidak sadar. Banyak kebiasaan dalam menyam-but Natal dan Tahun Baru yang sebenarnya salah kaprah. Ironisnya, tidak sedikit yang menyadari kalau dirinya memang telah salah saat merayakan Natal dan Tahun Baru. Salah satu di antaranya adalah dalam menem-patkan posisi Sinterklas atau Santa Claus dalam acara Natal. Siapakah lelaki tua berjenggot putih bermuka lucu berbusana merah-putih yang kata-nya suka memberi hadiah bagi anak-anak pada setiap hari Natal ini.

Sementara di Kab. Poso, masa lalunya pernah ditoreh gegelapan kesalahpahaman antara turunan Adam yang berkepanjangan pada saat menjelang Natal dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kini pada Natal dan Tahun Baru 2009. Pada saat itu, bagaimana pedihnya hati mereka ketika harus kehilangan orang yang dikasihinya. Kini, pada saat merayakan Natal 2008 di Poso yang sangat menjadi tauladan, mereka dari dua komunitas turunan Adam ini dapat mencairkan hatinya, hidup rukun dan saling menghormati dan makin erat ikatan tali persaudaraan mereka. Dan mereka dapat saling memaafkan dan mengampuni dengan tulus para pelaku. Memang, inilah sifat yang mesti kita contoh, supaya dunia ini aman dan tenteram. Tidak mudah memang. Namun, tiada obat yang lain untuk menyembuhkan penyakit dunia ini, kecuali mengikuti ajaran agama masing masing dengan mengampuni orang yang bersalah. Hari Natal dan menjambut Tahun Baru 2009 yang dirayakan dalam setahun sekali ini kiranya semakin menebal-kan sikap dua komunitas tersebut.

Sebagai wujud perdamaian dua komunitas, mempunyai kepedulian atas kenaikan BBM serta mahalnya bahan pokok, dua komunitas tersebut pada menjelang Natal dan Tahun Baru 2009 mengadakan pasar murah selama dua hari di tiga Kecamatan yang diprakasai Pemerintah daerah Kab. Poso. Semoga kegiatan semacam ini bisa dilakukan di berbagai wilayah lainnya(stmopm).

Kamis, 25 Desember 2008

MENELISIK NATAL 2008 DI KAB POSO SULAWESI TENGAH

Oleh Rustomo

Merayakan Hari Natal atau kelahiran Yesus Kristus memang selalu menyenangkan bagI umat Kristiani yang berada di Kab.Poso. Gereja-Gereja di Kab. Poso berhias dengan sederhana namun indah, rumah-rumah dilengkapi dengan pohon Natal yang terang serta lampu yang kerlap-kerlip. Semua menunjukkan sebuah suasana yang penuh sukacita dan penuh kedamaian. Dinding rumah dicat kembali, yang kusam diganti menjadi baru, makan enak disediakan, dan mengenakan baju-baju baru yang indah gemerlap. Pokoknya, Natal berarti sebuah suasana yang baru, indah dan penuh sukacita. Demikian sekilas warga umat Kristiani di Kab. Poso dalam merayakan Hari Natal 2008.

Adakah makna Natal di Kab. Poso sesungguhnya seperti itu? Apakah setiap kali merayakan Natal, warga umat kristiani di Poso harus melakukan pesta, makan enak dan baju baru? Pesta dan makanan enak dengan mengenakan baju baru, itulah fenomena yang saat ini kita lihat Natal di Poso. Rasanya kurang pas kalau tidak makan enak dan memeakai baju baru. Bahkan saat ini, banyak orang bisa tiba-tiba menjadi lebih murah hati dan rohani sekali tampaknya. Penuh senyum dan berkata manis, serta bermaaf-maafan.

Sementara itu, disisi lain dari cerita Natal adalah, sebuah ironi kehidupan yang sangat menyedihkan. Melewati malam Natal dengan kedinginan, kelaparan, dan kesakitan. Ada juga yang bersikap apatis dan masa bodoh karena trauma masa lalu yang menyakitkan. Pokoknya, banyak dan beragam hal-hal yang menyedihkan. Semua itu, merupakan bagian lain dari kehidupan ini yang nyata.

Namun, saat ini dimana kita sedang merayakan lahirnya Sang Mesias, apakah kita harus larut dan terjebak dalam berbagai warna kehidupan manusia? Apakah kita membiarkan diri kita masuk dalam perangkap iblis yang memanipulasi keadaan dengan sedemikian rupa? Tentu tidak !! jangan mau !! Untuk itu, kita harus lebih bisa memahami makna Natal yang sebenarnya dalam khidupan pribadi kita. Kita tahu pasti bahwa Tuhan sangat mengasihi hidup kita, sehingga Dia menganugerahkanNYA. makna yang hakiki.

Natal menjadikan hari kita indah selalu, karena terang dari Tuhan sendiri yang hidup dalam hati kita. Jadi, jangan padamkan terang api kerukunan yang sudah terbangun di Bumi Sintuwu Maroso, Poso ini, meski hidup yang kita alami penuh kepahitan. Juga jangan lupa untuk menjaga api perdamaian yang abadi itu, meski saat ini kita hidup berkecukupan. Sebab, kasih dari terang Tuhan akan memberikan kehangatan dan penghiburan. Keselamatan yang dijanjikanNYA, jauh lebih berharga dari harta apapun didunia ini. Jadi sambutlah Natal dengan sukacita. Ini adalah hari yang teramat indah.

NATAL ADALAH SEMANGAT BARU UNTUK MEMELIHARA KERUKUNAN BERAGAMA DAN MEMPERBAHARUI IMAN
****************
POSO RAYAKAN NATAL DENGAN SEDERHANA
Poso - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai rumah bersama. Dalam menjalani kehidupan, semua warga negara mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama. Sehingga kondisi ’rumah’ yang ditinggali akan terasa aman dan nyaman.
Hal tersebut, disampaikan oleh Pendeta Pendeta di beberapa gereja Poso saat Misa kemarin malam Rabu (24/12).
Pesan natal bersama tersebut, disampaikan mengingat kondisi bangsa yang saat ini cukup memperihatinkan. Pada kenyataan sekarang ini, tidak sesuai dengan apa yang dicitai-citakan.

”Dalam kehidupan, masih ada yang merasa lebih berhak atas negeri ini, dan ada pula yang merasa lebih kuat dibanding yang lain. Sehingga, muncul konflik yang akhirnya diselesaikan dengan kekerasan pula,” terang salah satu pendeta saat usai Misa.
Melihat hal tersebut dia mengharap, “dengan sengatan natal, seluruh warga Poso, khususnya umat kristiani untuk mengusahakan hidup perdamaian dengan semua orang,” ungkap Pendeta tersebut.

Untuk menciptakan rumah idaman, Janganlah kamu kalah dengan kejahatan, tapi kalahkanyalah kejahatan dengan kebaikan, supaya tidak terjadi kekerasan yang tak berujung, imbuhnya.

Menurutnya, untuk menciptakan rumah yang damai, hendaknya rasa solidaritas dengan sesama dapat diciptakan. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan yaitu pada perayaan natal, hendaknya umat melaksanakan dengan kesederhanaan berdasar tauladan yang diberikan Yesus dengan lahir di palungan.

"Kesederhanaan dalam pesta natal, bukan berarti kita tidak boleh senang, gembira, dan ikut mangayubagyo atas kelahiran Yesus, namun lebih pada ungkapan kebahagiaan hendaknya dilakukan dengan mengedepankan rasa solidaritas," jelasnya.

Sementara situasi keamanan selama merayakan Natal di Poso, di beberapa tempat ibadah, Gereja gereja telah dijaga beberapa aparat keamanan Polri dan TNI. Hal ini dilakukan, untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat yang merayakan Natal.

Dengan ketatnya pengamanan, umat Kristiani di Kab. Poso dapat merasakan rasa aman selama menjalankan perayaan Natal. Dan sampai berita diturunkan, selama merayakan Natal di Poso tidak ada suatu gangguan apapun.

Sedangkan anak anak sekolah, telah memanfaatkan masa liburan Natal di tempat rekreasi seperti di pantai Labuan dan hiburan rakyat yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kab. Poso (rstmopm).

PERDAMAIAN YANG TELAH TERCIPTA SELAMA INI, MARI KITA PELIHARA BERSAMA UNTUK DIJADIKAN SEBUAH PERDAMAIAN YANG ABADI

Rabu, 24 Desember 2008

JELANG NATAL DAN TAHUN BARU, POSO GELAR 4 OPERASI

Palu - Provinsi Sulawesi Tengah, di Palu kemarin Selasa (23/12) telah melakukan gelar Pasukan dalam rangka pengamanan merayakan Natal 2008 dan menyambut tahun baru 2009.

Operasi yang bersandi Lilin Maleo 2008 ini, dilaksanakan mulai hari ini Rabu (24/12) hingga 2 Januari 2009 mendatang.

Dalam sambutan Kapolri, Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri yang dibacakan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Suparni Parto, Polri akan berupaya menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan tersebut.

Memang sudah menjadi tugas rutin bagi Polri untuk mempesiapkan pengamanan menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Dalam gelar pasukan tersebut, seluruh kesatuan TNI dan Polri maupun pihak pemerintah daerah dilibatkan. Ikut dalam gelar, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Brimob Polda Sulteng, Ditsatmapta, PMI Sulteng, Dishub dan dan beberapa Instansi lainnya.

Kapolda dalam penekanannya mengatakan, pengamanan akan dikonsentrasikan pada rumah rumah ibadah, hotel, tempat wisata serta obyek obyek vital yang sering dikunjungi masyarakat.

Seperti yang pernah ditegaskan Kapolda beberapa waktu yang lalu, Poso dan Palu masih menjadi perhatian khusus. Tidak ada penambahan pasukan didaerah yang pernah didera konflik horizontal tersebut. ”Saat ini, masih ada sekitar tiga SSK atau sekitar 300 personil brimob yang pernah di BKO kan di Poso, jadi tidak perlu penambahan lagi, “ tegas Kapolda.

Khusus untuk Poso, pihaknya menggelar empat operasi sekaligus yakni, Opersi Siwagi Lamba, Operasi Inteljen, Operasi Cipta Kondisi, dan yangsaat ini Operasi Lilin Maleo.

Digelarnya empat operasi sekaligus di Poso bukan tanpa alasan. Saat ini kota Poso, masih menjadi prioritas pengamanan di wilayah Sulteng. Bahkan dirinya telah menggalang kepada para pemuka agama, dan para tokoh masyarakat melalui pertemuan pertemuan di Poso.

Harapannya, para pemuka agama dan tokoh masyarakat tersebut dapat menjadi tumpuan untuk menjaga keamanan jelan Natal dan Tahun Baru 2009. Untuk mengantisipasi kerawanan, Polda telah menyiapkan pasukan penindak yang beranggotakan personil Brimob (rstmopm).


DI POSO, JAKSA PENUNTUT UMUM VERSUS PENGADILAN NEGRI

Poso - Kejaksaan Negri (Kejari) Poso menyatakan kecewa terhadap vonis lepas dari segala tuntutan hukum yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negri Poso terhadap terdakwa kasus pembobol Bank BRI Cabang Poso senilai 3,2 milyar, Luis Lagarense.

Putusan majelis hakim tersebut dianggap melawan hukum tuntutan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) 2,6 tahun penjara. Demikian disampaikan Kajari Poso melalui Kasi Pidsus,Tri Priyambodo SH MH kemarin Selasa (23/12) usai persidangan.

Menurut Piyambodo, majelis hakim masing masing, Ketua Hakim, Lutfi SH, dan para anggota hakim tidak cermat dalam mengambil keputusan. Disebabkan, didalam mengambil keputusan tersebut majelis hakim tidak menggunakan dua kajian dakwaan, subsider dan primer, sebagaimana dakwaan yang diajukan JPU.

“Jeratan yang digunakan majelis hakim hanya dakwaan primer pasal 2 yang unsur pokoknya melawan hukum. Sedang jeratan dakwaan Sudinernya diabaikan.” Jelas Piyambodo.

Masih menurut Priyambodo, jika dakwaan sudiner digunakan majelis hakim, kasus pembobol Bank BRI, Luis bisa divonis penjara. Lebih lanjut dalam alasannya, pada jeratan sudiner, Kejaksan melihat adanya tindak pidana korupsi pasal 3 junto pasal 17 junto pasal 18 UU 31 tahun1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20 tahun 2001 tentang tindak pidana pemberantasan korupsi junto pasal 64 ayat 1 KUHP.

Dengan nada kesal campur gemas Priyambodo menyampaikan, “ koq bisa, kasus tindak pidana korupsi yang jelas jelas merugikan negara 3,2 milyar lepas dari segala tuntutan hukuman,” demikian paparnya.

Dengan rasa tidak puas atas vonis lepas dari segala tuntutan hukum yang dijutuhkan majelis hakim, maka JPU dengan waktu 14 hari akan melakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung.

Sementara di tempat terpisah, Ketua pengadilan negri Poso yang juga sebagai ketua majelis hakim kasus BR, HM Lutfi mengtakan, memang terdakwa terbukti melakukan penyelewengan. Namun, penyelewengan yang dilakukan terdakwa masuk dalam ranah administrasi negara. Dan bukan dalam tindak pidana (korupsi).

Dia juga mengatakan, “ kita jangan hanya terfokus pada dakwaan, masih ada aturan hukum lain yang lebih khusus mengaturnya.” Pada pasal 14 UU nomor 31 tahun 1999 junto tahun 2001disebut, setiap orang yang melanggar ketentuan UU tersebut sebagai Tipikor berlaku ketentuan yang berlaku pada UU tersebut, tandas Lutfi.

Msih pandangan Lutfi, Kasus pembobolan BRI dengan terdakwa Luis Lagarense lebih pas jika didakwa dengan UU perbankan atau pajak, daripada tipikor.
Sidang putusan yang dijadwalkan pukul 10.00 hingga 13,00 waktu setempat, sempat diwarnai keributan antara JPU dan hakim. Keributan diawali dengan keluarnya dua anggota JPU saat majelis hakim membacakan dakwaan. Dua anggota JPU, Tri dan Deni sempat adu mulut dengan majelis hakim. *********

Selasa, 23 Desember 2008

2000 PERSONIL KEAMANAN SIAP LAKUKAN PENGAMANAN NATAL DI POSO

Poso - Untuk melindungi masyarakat dari rasa aman pada merayakan Hari Natal tahun 2008 dan menyambut tahun baru 2009 hari ini Selasa (23/12) aparat keamanan Polri dan TNI serta pemerintah daerah Kabupaten Poso telah menggelar kekuatan pengamanan.

Operasi dengan nama sandi operasi Lilin Maleo 2009, Polres Kab. Poso mengerahkan 1500 personil, TNI sekitar 500 personil, dan Pemerintah daerah mengerahkan sekitar 120 personil yang terdir dari Satpol PP dan Dishub.

Persnil aparat keamanan yang nantinya akan diterjunkan ke Pos - pos yang dianggap rawan. Untuk Polri diterjunkan ke delapan Pos dan TNI akan ditempatkan di lima Pos yang dipandang rawan.

Dikerahkannya pasukan pengamanan, untuk melindungi masyarakat Kabupaten Poso dalam merayakan Natal agar dalam menjalankan rohani tetap merasa aman karena terlindungi (rstmopm).

Senin, 22 Desember 2008

85 PASANG LAKUKAN KAWIN MASSAL

Poso - Sejumlah pasangan pengantin dari wilayah Kabupaten Poso beberapa hari yang lalu, Jumat (19/12) telah dikawinkan secara masal oleh pemerintah daerah Kab.Poso. Adapun 85 pasang pengantin yang dikawinkan berasal dari wilayah Kec.Lore Utara, Lore Timur, Lore Peore, dan Kec.Lore tengah.

Kepala kantor departemen agama Kab. Poso, Drs.H.Nasrudin L Mido menyapaikan, acara perkawinan masal tersebut, dilaksanakan dalam rangka hari amal bhakti departemen agama Kab.Poso yang ke 63. Selain itu, hal ini merupakan kuwajiban setiap pasangan pengantin untuk memiliki bukti perkawinan berupa buku nikah.

Adapun kemanfaatan buku nikah, antara lain, salah satu bukti syah sebagai pasangan suami istri atau persyaratan bukti surat kelahiran anak.

Selain perkawinan masal, Departemen agama Kab. Poso juga melaksankan Sholat Jumat dan qotbah dari kepala departemen agama Kab. Poso.

Bupati Poso yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab.Poso dalam sambutannya menyampaikan, kawin massal yang diselenggarakan Departemen Agama Poso merupakan wujud dan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali.

Untuk melangsungkan pesta perkawinan yang ditandai dengan buku Nikah kepada masing masing pasangan Departemen Agama yang secara langsung menangani agama senantiasa kiranya dapat melakukan kebijakan dan program srategis dibidang pembinaan perkawinan keluarga khususnya, pendidikan pranikah dan bimbingan rumah tangga dalam rangka penasehatan pembinaan dan kelestarian perkawinan.*******


KAB. POSO GELAR PERTUNJUKAN
RAKYAT TRADISIONAL

Poso - Seiring kondusifnya wilayah Kabupaten Poso, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso secara resmi membuka kegiatan pertunjukan rakyat tradisional yang diselingi musik Band Kawula muda sekabupaten Poso pada Sabtu malam ((20/12) di alaun alun lapangan Sintuwu Maroso.

Acara yang didominasi para kawula muda sekabupaten Poso yang sangat antusias mengikuti jalannya hiburan tersebut. Adapun acara pertunjukan rakyat tradisional tersebut mengambil Tema, ” Hindari Penyalah Gunaan Narkoba dan Perilaku Free Sex dalam Upaya Menanggulangi Bahaya Virus HIV/AID di Kabupaten Poso ”.

Bupati Poso yang diwakili Kabaginfokom, Amir Kiat SH mengatakan, pentingnya sosialisasi masalah penyalahgunaan Narkoba, bahayanya HIV/AID terhadap masyarakat khusunya kepada generasi muda yang sangat rentan terhadap pengaruh pengaruh negatif akibat pergaulan bebas.

Selanjutnya, penyebaran informasi di Kab.Poso melalui berbagai media atau kegiatan yang dilaksankan pemerintah untuk menyampaikan informasi atau pesan pesan kepada khAlayak intent dilaksankan Infokom, sehingga dalam menanggulangi masalah sosial di daerah Poso dapat diatasi secara bersama seperti, bahaya Narkoba dan virus HIV/AID.

Bupati Poso Piet Inkiriwang sebelum mengakhiri sambutannya memngharapkan, kegiatan yang berlangsung semalam ini dapat bermanfaat khususnya di kalangan generasi muda Kab. Poso tentang informasi yang benar dalam menanggulangi fenomena yang hampir melanda diseluruh wilayah Indonesia.

Sementara pesan pesan yang disampaikan Group Pagelaran Rakyat, Dian Lawak, memuat lima jalur jalur yang diharapkan dalam melaksanakan upaya pencegahan penyalah gunaan narkoba secara efektif.********


KABUPATEN POSO LAKUKAN
KAMPANYE ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Dalam rangka memperingati 16 hari kampanye Anti Kekerasan Terhadap Peremuan yang dirangkaikan dalam momentum Hari Ibu Besuk pagi, Selasa (23/12) Pemda Poso lakukan gerak jalan santai.

Gerak jalan santai menurut rencana, akan diikuti seluruh kepala dinas, kepala bagian dan karyawan/karyawati pemerintah daerah Kab. Poso.

Adapun route yang dilalui, Start dari alun alun lapangan Sintuwu Maroso kemudian mengelilingi kota Poso (rstmopm).

Minggu, 21 Desember 2008

KAB POSO SIAP BANGUN KOTA TERPADU MANDRI

Poso - Wilayah Kab Poso tepatnya di desa Watutau, Kec. Lore Peore beberapa hari yang lalu, Rabu (17/12) mendapat kunjungan kerja Dirjen Pembinan Penyiapan Pemungkiman dan Penempatan ( P4) Ttransmigrasi, Ir.Harry Heriawan, MSc.

Kunjungan kerja yang dimaksudkan, untuk menyampaikan kebutuhan masyarakat Lore dan Pemerintah Daerah Kab. Poso sebagaiman yang telah tertuang pada pasal 7 tahun 2008 tentang pembangunan provinsi Sulawesi Tengah.

Harry Heriawan dihadapan para undangan dan para tokoh masyarakat Lore mengatakan, Denaketrans akan dan telah mengupayakan Inpres tersebut dengan berbagai macam program pembungunan khususnya dibidang Transmigrasi telah merumuskan Kota Terpadu Mandiri (KTM).

Harry lebih jauh mejelaskan, pertumbuhan perkembangan suatu permukiman transmigrasi bukan saja diaebuah desa, melainkan sudah menjadi ibukota Kecamatan dan bahkan mendorong hingga terbentuknya sebuah kabupaten baru sebagai pemekaran kabupaten lainnya.

Proses lokasi transmigrasi menjadi ibukota Kecamatan atau menjadi ibukota Kabupaten sangat membutuhkan waktu yang panjang(25 th), atau bisa dikatakan satu gerasi, demikian jelsnya Harry.

Olehnya diungkapkan, sampai saat ini, pada tahun 2008 Depnakertrans telah melaksanakan program KTM sudah tercatat sekitar 20 KTM di seluruh Indonesia. Tiga diantaranya di Provinsi Sulawesi Tengah, di Kab. Buoal, Kab. Morowali, dan KTM Kab. Tojo Unauna. Adapun kedepan, Program KTM dil Lore.Kab.Poso dan KTM Pongkarya, Kab. Parigi Mountong.

Sementara camat Lore, Hofni Kabo dalam laporannya menyampaikan, jumlah penduduk Kec.Lore Peore sekitar 2.556 jiwa dengan luas wilayah 148 ribu hektare dan sebagian penduduknya mengembangkan usaha bidang pertanian dan perkebunan.

Adapun khusus desa Watutau yang juga sebagai ibukota kecamatan Lore Peore dalam pembangunan pusat KTM telah menyiapkan lahan sejumlah 150 ribu hektare, dan untuk wilayah pegembangannya disiapkan 20 ribu hektare.

Sedangkan Sekkab Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM dihadapan Dirjen P4 Transmigrasi dan para tamu undangan mengatakan, selama ini Poso dikenal diluar daerah sebagai wilayah tidak aman dan tidak tentram. Dengan adanya kunjungan kerja Depnakertrans tersebut, pemerintah daerah khususnya masyarakat Kab. Poso memberikan jaminan bahwa Poso telah kndusif (rstmopn). ********





Sabtu, 20 Desember 2008

PENGURUS KNPI DAERAH POSO DILANTIK

Poso - Ketua DPD KNPI Provinsi Sulawesi Tengah Idhamsyah Tompo, SH, hari ini Sabtu (20/12) melantik pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kab Poso periode 2008-2011 di gedung Torulemba Kab. Poso.

Acara pelantikan pengurus KNPI tersebut, dihadiri Bupati Kab. Poso Drs. Piet Inkiriwang bersama muspida serta beberapa pejabat Pemda Kab. Poso, para organisasi pemuda dan para tokoh masyarkat.

Ketua DPD KNPI Kab. Poso, Ruddy R.Rompas dalamsambutannya, mengatakan, para pengurus DPD KNPI periode 2008-2011 yang barau dilantik untuk bisa lebih keras dan bersinergis dalam menjalankan tugasnya kedepan.

Selain itu, kinerja DPS KNPI perlu adanya dukungan dan pertisipasi dari pemerintah daerah. Hal ini, tanpa adanya dukungan dari pemerintah pemuda KNPI tidak dapat mencapai hasil yang optimal, demikian lanjutnya.

Ruddy menambahkan, KNPI dalam hal ini, pemuda Pemuda Poso siap menjadi jembatan untuk pemerintah daerah agar tercipta hubungan yang harmonis melalui kerjasama antara pemuda KNPI Poso dengan pemerintah daerah.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ruddy mengharapkan, dimasa mendatang para pemuda dapat mewujudkan generasi yang relegius, manusiawi,mengemban amant organisasi, bertanggung jawab, cerdas dan mandiri.

Sementara ditempat yang sama, DPD KNPI Sulteng, Idhamsyah Tompo, SH mengharapkan, para pengurus pemuda KNPI Poso untuk mejadikan mitra daripada pemerintah. Selain itu, jangan mengaitkan antara kelembagaan organisasi pemuda dengan pemerintah, tetapi berdiri pada posisi KNPI yang netral sehingga KNPI dalam menjalankan roda organisasinya bersifat independent.

Sedangkan Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang dalam sambutannya mengatakan, KNPI selaku wadah organisasi kepemudaan di Poso hendaknya menjadi motivator dalam mendorong peningkatan pembangunan Di Poso. Terlebih, KNPI merupakan tulang punggung dan aset bangsa yang memiliki SDM yang handal.

Pada pelantikan tersebut, dihadapan Bupati Kab. Poso telah dilakukan sumpah dan penyerahan Pataka dari DPD KNPI Provinsi kepada ketua pengurus KNPI Kab.Poso serta penandatangan serahterima jabatan dari ketua KNPI periode 2005-2008 kepada ketua KNPI baru (rstmopm).

KABUPATEN POSO MERAJUT HUBUNGAN ANTAR MUSLIM - NASRANI

Poso - Pemerintah daerah Kabupaten Poso kemarin Kamis sore (18/12) di lapangan Puselemba Kec. Pamona Utara telah menutup Pekan Olah Raga (POR).

POR yang diikuti seluruh komunitas sekecamatan wilayah Kab. Poso tersebut, dalam rangka rekonsiliasi dan harmonisasi sosial.

Adapun yang menutup acara, Kepala kesatuan kebangsaan perlindungan masyarakat (Kakesbanglinmas), Drs. Sin Songgo.

Kakesbanglinmas yang mewakili Bupati dihadapan para peserta mengatakan, POR dalam rekonsiliasi dan harmonisasi sosial akan diprogramkan setiap enam bulan sekali sehingga hidup kebersamaan di Kab. Poso tetap terbina.

Adapun lokasi pelaksanaan, akan kita gilir mulai dari Kec. Lore Utara Kab. Poso, agar kebersamaan dari masing-masing kecamatan dapat benar-benar terjaga dan terbina, demikian imbuhnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Sin Songgo mengungkapkan, penyelenggaraan POR sengaja dipilih di daerah Tentena, untuk menghilangkan image buruk daerah Tentena. Banyak orang menganggap bahwa Tentena daerah yang seram, namun ternyata begitu orang masuk ke Tentena terasa sejuk dan penuh dengan kedamaian.

Selain itu, kegiatan merupakan upaya Pemda Poso dalam rangka merajut kembali hubungan antara masyarakat Muslim dengan masyarakat Nasrani.

Acara penutupan, telah dihadiri oleh tripika kecamatan dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Tentena. ********



BUPATI POSO BUKA FORUM STATISTI PERTANIAN

Poso - Bupati Kab. Poso, Drs. Piet Inkiriwang hari ini, Jumat (19/12) membuka kegiatan Forum Statistik Pertanian Tingkat Kabupaten Poso 2008 dirangkaikan dengan sosialisasi pendataan usaha tani sekabupaten Poso di ruang rapat kantor Dinas Pertanian Kab. Poso.

Acara sosialisasi tersebut, diprakarsai oleh dinas pertanian dan peternakan Kab. Poso serta bekerjasama dengan Badan Statistik (BPS) Kab. Poso.

Ketua panitya Ahmad D. Tjambaba SH dalam laporannya menyampaikan, forum statisik pertanian dan pendataan usaha tani kabupaten Poso tahun 2008 untuk meningkatkan sumber data dan informasi potensi pertanian dan peternakan Kab. Poso.

Adapun tujuannya, untuk meningkatkan sumber daya apartur dalam pelaksanaan tugas pengumpulan, penyediaan, dan pelayanan data informasi. Selain itu juga, dimaksudkan untuk memacu kinerja petugas statistik tingkat kabupaten dan kecamatan untuk memenuhi data pertanian tanaman pangan, holtikultura dan peternakan.

Menurut Ahmad D Tjambaba, sasaran kegiatan tersebut, tersedianya layanan informatika data potensi pertanian tanaman pangan, holtikultura dan peternakan Kab. Poso dan tersedianya data base rumah tangga tani yang akurat dan mutakhir untuk mendukung implementasi kebijakan operasional pemerintah dan terpenuhinya informasi publik.

Sementara Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang dihadapan para peserta sosialisasi mengatakan, pertanian yang berada di Kab. Poso merupakan mascot yang artinya andalan atau primadona. Sehingga pemerintah daerah Kab Poso melalui dinas pertanian Poso mendukung atas peningkatan kuwalitas data statistik dan informasi pertanian tanaman pangan, holtikultura dan peternakan yang sudah cukup optimal.

Inkiriwang menambahkan, sektor pertanian Kab. Poso perlu dilakukan revitalisasi dalam pembangunan pertanian guna mencapai target produksi dan prodiktifitas tanaman pangan, holtikultura, dan peternakan sesuai yang diperioritaskan untuk dikembangkan.

Sebelum mengakhiri sambutan, Inkiriwang mengharapkan, para peserta sosialisasi harus benar benar memperhatikan dengan baik agar nantinya dapat mengetahui data data pertanian yang akurat

Acara sosialisasi satu hari tersebut, telah diikuti para camat sekabupaten Poso, Kepala Kantor, Kepala cabang pertanian kecamatan, kelompok tani (rstmopm).

Kamis, 18 Desember 2008

PEMERINTAH KAB. POSO GELAR PEKAN KESENIAN

Poso - Pemerintah daerah Kab. Poso hari ini, Kamis (18/12) telah menggelar Pekan Kesenian daerah Poso.

Digelarnya pekan kesenian tersebut, di desa Pendolo, Kec. Pamona Selatan dalam rangkaian rekonsiliasi Kab. Poso.

Acara yang mengambil Tema, “Dengan Semangat Rekonsiliasi dan Harmonisasi Kita Pererat Persaudaraan dan Persatuan di Bumi Sintuwu Maroso di Kab. Poso”, telah dihadiri sekitar 150 warga dari berbagai Kecamatan di sekabupaten Poso.

Acara tersebut dibuka oleh Kakebanglimas Kab. Poso, Drs. Sin Songgo. Dihadapan para hadirin Sin Songgo diantaranya mengatakan, Tujuan pekan Kesenian ini adalah untuk mewujudkan cinta Tanah Air dan promosi Kesenian daerah Poso, dan merekatkan masyarakat yang sempat terpuruk waktu yang lalu.
Selain itu dia juga mengatakan, Pelaksanaan Pekan Kesenian ini sebagai awal tekad persatuan di bumi Sintuwu Maroso Kab. Poso (rstmopm).

Rabu, 17 Desember 2008

SOSIALISASI PEMILU 2009 di POSO BELUM MERATA

Poso - Tata cara mengunakan hak suara pada pemilu tahun 2009 yang rencananya diadakan beberapa bulan yang lalu ternyata sampai saat ini belum banyak diketahui oleh warga Kota Poso dan sekitarnya .

"Saya tidak tahu “dang” (Bang) kalau tata cara memilih calon untuk pemilu 2009 besok berbeda, belum ada sosialisasi," kata penjual sayur di bilangan pasar Poso, Arlina (36), Rabu (17/12).

Warga Gebang Rejo, Kec Poso Kota ini mengaku belum pernah melihat sosialisasi pemilu 2009, baik lewat surat kabar maupun televisi bahkan melalui radio.

Sama halnya dengan Arlina, Syamsudin (41), warga kecamatan Poso Pesisir Utara ini juga mengaku belum mengetahui tata cara menggunakan kertas suara pada pemilu bulan April mendatang.

"Saya memang kadang-kadang membaca koran dan menonton televisi, tapi yang sering saya lihat hanya kampanye calon legeislatif dan partai politik saja," katanya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai ojek dan tenaga serabutan ini berharap kampanye dari parpol dan calon legeislatif berupa pamlet dan stiker, disertai dengan tata cara memilih, jadi jauh-jauh hari calon pemilih sudah mengetahui.

Sementara itu Hamidah (51), mengaku pernah mendengar dari tetangga kalau tata cara pemilu yang akan datang berubah cara, tetapi ia tidak tahu pasti caranya.

"Saya memang pernah dengar kalau sekarang modelnya tidak lagi mencoblos seperti dulu, tapi tidak tahu diganti jadi seperti apa," kata warga Pamona ini.

Meski pemilu masih kurang beberapa bulan bulan lagi, tapi sejumlah warga yang diminta keterangan, berharap segera dilakukan sosialisasi agar tidak kebingungan saat hari pencenangan ( dulu pencoblosan).

"Kami berharap sosialisasi segera dilakukan agar cepat menyebar ke seluruh masyarakat, jadi pihak-pihak terkait akan lebih efektif melakukan sosialisasi," kata Hamidah (rstmopm).


PROV SULTENG LAKUKAN SELEKSI CPNS
SECARA SERENTAK

Daerah Prov. Sulawesi Tengah (Sulteng) pada, Selasa (16/12) yang lalu telah melakukan seleksi calon pegawai negri (CPNS) formasi 2008 secara serentak diberbagai wilayah.

Di daerah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), bertempat di kantor pemerintah daerah Parimo telah lakukan seleksi CPNS dan di buka oleh ketua panitya peneriman CPNS, Drs. Nirman J.Winter yang seharinya menjabat sebagai Asisten III Sekda Kab. Parimo.

Ikut dalam seleksi, sekitar 2407 orang CPNS perempuan maupun lakilaki. Adapu rincian peserta seleksi, untuk tenaga guru sejumlah 1464 orang diikuti peserta terdiri lulusan S1 sejumlah 527 orang, dan D2 sebanyak 937 orang.

Untuk CPNS tehnis, sebanyak 589 orang dengan rincian peserta S1 sejumlah 514, dan D3 sejumlah 75 orang. Adapun ikut tes diperuntukan tenaga medis,sebanyak 354 orang.

Selama mengikutu Tes seleksi, para CPNS telah mendapatkunjungan dari beberapapihak seperti dari Muspida Kab. Parimo dan anggota dewan. Pada kesempatan tersebut, Nirman J Winter meminta, para seleksi untuk mengerjakan secara sungguh sungguh serta dilaksanakan secara tertib dan mengucapkan selamat mengerjakan.

Sementara di Kab. Poso, seleksi CPNS telah diikuti 1600 orang seleksi. Sedangkan lokasi seleksi dilaksankan di tiga tempat yang berbeda, untuk CPNS Guru D2 dan D3 testing bertempat di gedung sanggar pemuda Jl. P. Kalimantan Poso Kota, alokasi jumlah di terima menjadi CPNS sebanyak 210 orang.

Untuk pesera seleksi CPNS D3 umum, teknik dan kesehatan, bertempat di gedung PGRI Jl. P. Kalimantan Poso Kota, alokasi jumlah di terima menjadi CPNS sebanyak 60 orang.

Sedangkan CPNS S-1 Umum, melakukan seleksi bertempat di GOR Puselemba kel. Kasintuwu Kecamatan Poso Kota Utara kab. Poso Jumlah di terima menjadi CPNS sebanyak 34 (tiga puluh empat) orang

Menurut informasi lapangan, dari sejumlah peserta seleksi, menurut rencana yang akan dibutuhkan untuk CPNS sekitar 300 orang (rstmopm).


KAB POSO LAKUKAN PEKAN OLAH RAGA HARMONISASI

Tentena - Upaya rekonsiliasi dan harmonisasi wilayahnya, Pemerintah daerah Kab. Poso pada Selasa (16/12) menyelenggarakan pekan olah raga (POR) di Kec. Pamona Utara, Kab. Poso.

POR tersebut, diikuti sekitar 100 orang lebih dari masing masing kecamatan wilayah Kab. Poso. Adapun cabang olah raga yang dilombakan, diantaranya, Bola Kaki Mini putra/putri, Bola Voli putra/putri dan Sepak takraw.

Pembukaan POR dibuka oleh Dandim 1307/Poso, Letkol Suwanto S.I.P yang mewakili Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang MM

Dalam sambutannya, Suwanto mengatakan, Kehidupan berbangsa dan bernegara menuju terciptanya integritas bangsa yang semakin kuat, juga menciptakan kegiatan rekreatif bagi masyarakat.

Diakuinya, melalui turnamen yang melibatkan orang banyak dari perwakilan setiap wilayah kecamatan yang ada di Kab. Poso sesungguhnya tidak terlepas dari bentuk pembinaan dan pembangunan olah raga sehingga terwujud kondisi sosial yang lebih dinamis serta membawa keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat .

Hal yang sama disampaikan Ketua panitya Drs. H. Tondawani, Turnamen tersebut untuk meningkatkan semangat kebersamaan.

Selain tu, melalui kegiatan olah raga dengan ditopang oleh makin mantapnya pengalaman etika dan moral budaya sehingga tercipta makin mantapnya persatuan dan kesatuan sesuai jiwa dengan semangat reformasi.

Adapun POR tersebut, menurut rencana akan dilaksakan selama empat hari dan berakhir pada Jumat (19/12) mendatang (rstmopm).********

Selasa, 16 Desember 2008

DAERAH KAB.POSO SAMPAIKAN RAPBD

Poso - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso hari ini Selasa (16/12) melakukan penyampaian agenda Rancangan dan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Poso tahun anggaran 2009 di gedung DPRD Poso.

Dalam laporannya tersebut, disampaikan Seketaris Daerah Drs Andjad Lawas, MM yang mewakili Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang.

Lawasa dalam pembacaan laporanya menyampaikan, pada awalnya, pada penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA), Perioritas dan plafon Anggaran Sementara (PPAS) terdapat beberapa kendala sehingga menghambat yang disebabkan penyesuaian struktur penulisan, kapasitas angka pendapatan dan nomenklatur kelembagaan baru sesuai dengan peratran pemerintah No 38 tahun 2007 dan peraturan pemerintah No. 41 tahun 2007.

Selanjutnya, sesuai yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Poso dalam pembahasan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah Kab. Poso tahun 2009 diantaranya, Penanggulangan Kemiskinan dan kesenjangan sosial, Relevasi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan insfrastruktur perdesaan, Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, Peningkatan keamnan dan ketertiban masyarakat serta sukses Pemilu 2009. dan Pemberantasan Korupsi.

Dikatakan Bupati, prioritas pembangunan daerah 2009 yang telah dijabarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kedalam rancangan kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKASKPD)berupaprogram dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan baik untuk kepentingan publik maupun kepentingan aparatur.

Adapun Gambaran secara umum RAPBD tahun 2009, sebesar Rp 618.724.007.512 berarti meningkat sebesar Rp 72.040.730.757,12 atau 11,64% bila dibandingkan APBD tahun 2008, sebesar Rp 546,683.276.754,84.

Sementara pendapatan daerah Kab. Poso tahun anggaran 2009 diperkirakan sbesar Rp 561.975.713.000,00 meningkat sebesar Rp 26.409.431.924,83 atau 4,70% dibandingkan dengan APBD tahun 2008 sebesar 546.683.276.754,85.

Meskipun terjadi peningkatan pendapatan daerah, namun belum dapat mencukupi kebutuhan anggaran belanja daerah, atau dengan kata lain, prosentasi kenaikan pendapatan daerah tersebut tidak sebanding dengan kenaikan belanja daerah hal tersebut disebabkan diantaranya, peningkatan belanja aparatur adanya penerimaan PNS.

Lawasa dalam penyampaiannya juga mengajak Dewan untuk mencermati bersama dalam rangka pembahasan APBD tahun 2009 diantaranya, pendapatan yang direncanakan merupakan pekiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sdangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran batas belanja.

Selama dalam sidang, terjadi skorsing jalannya rapat yang disebabkan laporan Pemda yang dianggap para anggota Dewan belum mencukupi sehingga terjadi perebatan. Dengan demikian, sidang akan dilanjutkan kembali adapun waktu akan ditentukan kemudian (rstmopm).

Senin, 15 Desember 2008

PEMDA KAB. POSO SELENGGARAKAN PAMERAN KETAHANAN PAGAN

Poso - Dalam memeringati Hari Pangan Dunia ke 28, pemerintah daerah Kab. Poso hari ini Senin (15/12) selenggarakan pameran ketahanan pangan wilayahnya.

Pameran ketahanan pangan wilayah Poso yang diikuti sejumlah kelompok tani dari beberapa kecamatan tersebut, dibuka oleh Seketaris daerah yang mewakili bupati Poso, Drs. Piet Ikiriwang di lapangan Sintuwu Maroso.

Dalam sambutannya Bupati Poso yang diwakili Seketaris daerah mengatakan, pameran masyarakat tani tersebut, sekaligus mengevaluasi berbagai kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki dan dipertingkatkan dimasa mendatang.

Ia juga mengakui, kegiatan pameran ketahanan pangan dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 28 yang jatuh pada tangggal 16 Oktober, namun sesuatu hal, acara tersebut baru dapat terlaksana. Dilaksanakan pada hari ini, justeru membawa hikmah yang cukup penting karena masyarakat Poso akan merayakan hari Natal dan tahun baru 2009.

Dikatakan juga, hari pangan dunia diperingati setiap tahunnya agar seluruh lapisan mayarakat menyadari akan pentingnya pangan bagi kehidupan manusia dan mengugah hati bahwa saat ini, setiap lima detik seorang anak dibawah sepuluh tahun meninggal akibat kelaparan.
Piet Inkirawang mengungkapkan, suatu wilayah yang tahan pangannya rawan apabila sumber daya alamnya tidak dikelola secara bijaksana. Kerawanan pangan merupakan isu multi dimensional dan memerlukan tinjauan yang lebih cermat terhadap sekumpulan parameter , tidak hanya tergantung pada produksi dan ketersediaan pangan saja (rstmopm).

Minggu, 14 Desember 2008

MOROWALI SOSIALISASIKAN DANA BOS

Morowali - Dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) Sabtu (13/12) yang lalu di sosialisasikan Kepala Dinas Pendidikan dan Pariiwisata, Drs. Amirullah di Gedung Moroloa, Kec. Petasia, Kab.Morowali, Sulteng.

Dalam sosialisasi dana BOS tersebut, telah diikuti sekitar 200 guru tetap dan honorer sekcamatan Petasia, Morowali.

Dihadapan para Guru Sekecamatan, Amirullah mengatakan, dana BOS merupakan program pemerintah pusat oleh karenanya jangan disalah gunakan, dan agar dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan mutu generasi penerus bangsa.

Amirullah juga berjanji, pemerintah daerah akan menaikan anggaran gaji untuk honorer dengan standart Rp 400.000/bulan. Dana yang awal sebelumnya diterimakan BPD, akan tetapi untuk berikutnya akan diterimakan langsung melalui dana Pendidikan dan Pariwisata.

Dia juga mengharapkan, agar para guru dapat meningkatkan program study sesuai bidang pendidikan dan diharapkan pendidikan mendatang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Adapun sekolahan yang mendapatkan bantuan BOS langsung diantaranya, untuk bangunan TK sebanyak 20 Unit, SMP/MB 9 unit dan bantuan untuk SMA/MA sejumlah 5 unit. ******


KOMISI II DPR BIKIN KESAL MASYARAKAT MOROWALI

Morowali - Dalam rangka kunjungan Komisi II DPR RI ke Kab. Morowali, mayarakat Morowali utara pada Kamis (11/12) lalu melakukan kerja bakti pembersihan perkantoran yang akan dikunjungi.

Kerja bakti yang dipimpin langsung Camat Petasia tersebut, melakukan pembersihan perkantoran kecamatan Kolonodale, dan fasilitas perkantoran Pemda yang rencana menjadi obyek kunjungan.

Hal ini dilakukan, karena petunjuk dari hasil pertemuan antara Panitya Percepatan dari forum percepatan dengan masyarakat wilayah Morowali Utara dalam rangka kesiapan kunjungan Komisi II DPR RI.

Setelah beberapa hari kemudian, masyarakat Morowali menunggu kehadirannya Komisi II DPR RI yang dijadwalkan hadir pada Sabtu (13/12), namun yang ditunggu batal datang dengan alasan yang tidak jelas.

Untuk melampiaskan kekesalan tersebut, pada Minggu (14/12) sekelompok masyarakat sekitar 20 orang Kp. Bugis, Kel. Kolonodale, Kec.Petasia melakukan pemblokiran jalan diwilayah tersebut.

Maksud dari pemblokiran tersebut, untuk menghalangi ngantornya para pegawai negri ke Pemda Bungku.

Selain itu, sekelompok masa juga menuntut Bupati Morowali untuk menjelaskan gagalnya kunjungan Komisi II DPR RI ke Kolonodale. Dalam aksi pemblokiran tersebut, tidak terjadi kegiatan yang anakis. *******
HINDARI BENTURAN SESAMA PEMILIH CALEG 2009
YANG KALAH MENDUKUNG YANG MENANG

Pemilu 2009 Sebagai Refleksi Demokrasi

Pemilihan Umum tahun 2009, merupakan salah satu tolak ukur dari kehidupan demokrasi di Indonesia.

Masyarakat ikut dalam Pemilihan Umum, juga kesuksesan bagi
seluruh masyarakat dalam menjalankan tata kehidupan berdemokrasi.

Mengingat pentingnya hak pilih untuk menentukan masa depan
bangsa, masyarakat sebagai pemilih, tentu sangat menentukan nasib
bangsa dengan menggunakan hak pilihnya secara baik dan bijak.

Selama menentukan masa depan bangsa melalui Pemilihan Umum, diantara kita mempunyai perbedaan pilihan. Namun, perbedaan pilihan bukanlah suatu sumber keretakan, justeru perbedaan pilihan ini mempunyai kepentingan yang abadi sebagai alat perekat persatuan.untuk menentukan nasib masa depan bangsa.

Melalui Pemilihan Umum, diantara kita menentukan calon pembawa aspirasi masa depan, Pemilihan Umum juga hendaknya dijadikan sebagai wadah pembelajaran politik secara sehat, agar kedewasaan serta kematangan berpolitik dapat membawa daerah kita ke arah yang lebih baik.
Memilih pemimpin secara langsung merupakan hak warga negara. Rakyat dengan susah payah menginginkan pemilihan umum dilaksanakan secara langsung.
Marilah, jangan kita sia - siakan hak pilih melalui Pemilihan Umum tahun 2009 secara damai di wilayah kita.

Sabtu, 13 Desember 2008

KOREM 132/ TADULAKO KODAM VII WIRABUANA STARTKAN PELETON BERTANTIG DI POSO

KOREM 132/ TADULAKO KODAM VII WIRABUANA
STARTKAN PELETON BERTANTIG DI POSO

Dalam rangka memperingati Hari Jadinya Koorp Infateri TNI AD yang ke 60, jajaran Korem 132 Tadulako, Kodam VII/Wirabuana hari ini Sabtu (13/12) di Kab.Poso setart kan Peleton Beranting menuju Palu.

Peleton beranting Yudha Wastu Pramuka jaya merupakan rangkaian hari lahirnya Infanteri TNI AD ke 60 yang menurut rencana akan dipusat di Palu pada (19/12).

Peleton beranting yang dilaksankan, jalan kaki sekitar enam hari perjalanan dari 13 hingga 19 Desember dengan jarak tempuh jarak sekitar 200 Km dengan sebelas estape. Adapun pada estape pertama dari Poso menuju ke Ds. Tangkora Kec. Poso Pesisir dengan jarak 25 Km. Sedangkan pesertanya, dari jajaran Batalyon Infateri yang berada di wilayah Korem 132/Tadulako, Batalyon Infanteri 711 dan Batalyon Infanteri 714.

Selain melakukan peleton berantig jalan kaki, juga di laksankan bhakti sosial dengan pengobatan masal dan kerja bhakti serta penanaman pohon penghijauan di setiap estape.

Hari jadi Infanteri ke 60 mengambil Tema, ” Dengan Semangat Peleton Beranting Yudha Wastu Parmuka Jaya Kita Tingkatkan Solidaritas dan Profesionalime Prajurit Infateri dalam Rangka Meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat”.

Dalam upacara penyetartan, Komandan Korem 132/Tadulako, Kol Inf Nasir Majid bertindak sebagai Inspektur upacara dan sementara peserta upacara, diikuti oleh jajararan TNI, POLRI dan Polmas Kab. Poso. Ikut hadir pada upacara, para undangan, para muspida, unsur pejabat Pemda, dan unsur masyarakat.

Dalam amanatnya Kol Inf Nasir Majid menyampaikan, sejarah lahirnya persenjataan Infanteri bertumbuh dengan peristiwa bersejarah kepahlawanan peristiwa Palagan Ambarawa 60 tahun silam. Dibawah kepimpinan Panglima Besar Sudirman, dengan menggunakan prinsip prinsip peperangan, pendadakan, pemusatan tenaga, dan kesatuan komando serta menggunakan taktik yang dikenal dengan Supit Udang. Kemudian dilanjutkan pada serangan umum 19 Desember 1948 yang sangat spirit dan memaksa Belanda untuk membawa kemeja perundingan.

Tekad dan semangat juang tak kunjung padam tercermin pada jati diri Pnglima besar Jenderal Sudirman dengan pasukan tentara keamana rakyar (TKR) sehingga peristiwa tersebut mengandung nilai nilai kejiwaan yang luhur dari kehidupan prajurit Infanteri.

Sebagi insan prajurit pejuang, memiliki moralitas yang tinggi serta rela berkorban dengan senantiasa berjuang bersama rakyat.

Dalam memaknai hari Infanteri, Kol Nasir mengatakan, sebagai momentum pembinaan koorp Infanteri dalam rangka memperkokoh kecintaan, kemitraan dan kebanggaan terhadap jati diri Prajurit Infanteri. Selain itu, hendaknya dijadikan pedoman untuk selalu mawas diri serta selalu mengevaluasi diri dari berbagai keberhasilan.

Keberhasilan koorp Infanteri dalam mempersembahkan dharma bhaktinya dalam berbagai penugasan, baik dalam maupun tugas luar negeri selama kurun waktu pengabdiannya tidak terlepas dari pengorbanan para sesepuh serta pendahulu yang berjuang memebrikan karya terbaiknya.

Kol.Inf. M Nasir Najib mengungkapkan, akan tetap mewaspadai terhadap kelompok kelompok yang ingin memecah belah terhadap negara kesatuan republik Indonesia. Dengan demikian dirinya menngingatkan, prajurit Infanteri merupakan bagian dari prajurit TNI bersumpah setia kepada negara dan bangsa untuk tetap menjaga kesatuan negara kesatuan republik Indonesia sampai titik darah penghabisan.

Sebelum mengakhiri amanatnya, dihadapan para peserta upacara Kol.Inf Nasir Najib mengajak, untuk menundukan kepela sejenak untuk mengenang jasa jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kejayaan bangsa dan negara.
Dalam memeringati hari Infanteri kita petik pelajaran yang sangat berharga dari pengalaman masa lalu sehingga sebagai prajurit menyadari, tugas ayang akan diemban dimasa mendatang tidaklah semakin ringan, demikian lanjutnya (rstmopm).

Jumat, 12 Desember 2008

BUPATI POSO MENTABISKAN BANGUNAN GEREJA BUKIT ZAITUN

Poso - Bertempat di halam Gereja Bukit Zaitun, Desa Pendolo, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang meresmikan dan mentabiskan pembangunan gedung Gereja Bukit Zaitun Pendolo, Kec. Pamona Selatan kemarin, Kamis (11/12).

Turut hadir dalam acara tersebut, Seketaris Umum Sinode GKST Pendeta Felix Antoni MTH, Sekda Kab. Poso Drs. Amjat Lawasa MM, Ketua FKUB Poso Drs.Malik Syahadad, Asisten II Pemda Poso Drs. Lambang Bamonturu, unsur tripika kecamatan dan para pejabat di lingkungan Pemda Poso.

Dalam laporan Panitya yang disampaikan Y. Karoke, mengatakan, pembangunan gedung Gereja tersebut sejak perencanaan hingga selesainya gereja telah memakan waktu sekitar 18 tahun, adapun biaya yang digunakan sebesar sekitar Rp 140 juta, berasal dari para jemaat.

Bupati Poso dalam sambutannya menyampaikan, ditabiskannya gedung gereja tersebut merupakan bentuk upaya kerja keras dari elemen masyarakat yang tergabung dalam jemaat gereja bukit Zaitun sesuai dengan sasaran yang dinginkan.

Ditambahkannya, organisasi gereja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan roda pembangunan. Dilajutkan pula, tanpa jemaat, pembangunan gereja tersebut tidak akan terwujud.

Gereja merupakan tempat berkumpulnya jemaat Tuhan dalam berbagai kegiatan gerejawi, dimana, jemaat tersebut dididik dalam suatu realita kehidupan yang lebih baik.******


PASAR MURAH SAMBUT NATAL DI POSO

Poso - Dalam rangka menyambut hariNatal dan Tahun Baru 2009, Kab. Poso pada Jumat (12/12) menyelenggarakan pasar murah di Kec. Poso Kota Selatan dan Kec.Poso Kota Utara.

Pasar murah yang dibuka oleh Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setda Kab. Poso Drs. Lambang Bamonturu yang memwakili Bupati Poso.

Kegiatan pasar murah yang dipusatkan dihalaman kantor kecamatan Poso Kota Selatan ini, dihadiri Ketua Pengadilan Negri Poso mewakili Kadis Perindagkop Kab. Poso Jenifer Saguni.SE.Msi, para Camat, lurah sekecamatan Poso Kota Selatan dan Kec.Poso kota Utara.

Ketua panitya Jenifer Saguni menyampaikan, dilaksankannya pasar murah tersebut sebagai rasa simpati dan kepedulian Pemda Poso sebagaiman memperpendek arus distribusi barang pokok kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah dan untuk mengurangi beban masyarakat saat menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2009.

Pasar murah tersebut, menurut rencana dilaksanakan selama tiga di berbagai titik lokasi empat kecamatan yang telah ditentukan panitya (rstmopm).

Kamis, 11 Desember 2008

DUA INDIKATOR UKURAN KEBERHASILAN PEMILU 2009

Palu - Dua indikator yang dapat mengukur keberhasilan Pemilihan Umum yang berkuwalitas pada tahun 2009 mendatang.

Hal tesebut disampaikan ketua Panitya Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu), Sulwesi Tengah Ir. Kasman Jaya Saad. Msi dihadapan rapat kerja Panwaslu se Kabupaten/Kota se Sulawesi tengah pada Kamis (11/12) di Palu.

Dua indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan Pemilu 2009 mendatang, menurut ketua Panwaslu Sulawesi Tengah tersebut, masing masing pelaksanaannya berjalan sesuai dengan azas penyelenggaraan pemilu langsung, umum, bebas dan rahasia sesuai dengan semua aturan Pemilu.

Disamping itu, keberhasilan tersebut, akan terukur dari hasilnya dengan menelorkan Legislator dan Eksekutif yang memiliki integritas tinggi, moralitas yang mapan dan kapsitas yang tidak diragukan.

Penentuan hasil pemilu tersebut, menurutnya, sangat tergantung dari kemampuan pemilih dalam menentukan calon calon legislatif maupun eksekutif. Sementara proses pelaksanannya, lebih banyak ditentukan dari kemampuan penyelenggara dalam menerapkan peraturan-peraturan dalam Pemilu yang telah disepakati.

Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan prosedur dan peraturan tehnis Pemilu.

Sementara Panwaslu, berperan penting dalam mengawal tegaknya semua aturan Pemilu. Untuk lebih mensinergiskan pelaksanaan fungsi Pengawasan menghadapi Pemilu 2009, pihak Panwaslu Sulawesi Tengah, melakukan rapat kerja daerah dengan pengurus Panwaslu Kabupaten/Kota.

Sementara itu, ketua panitya pelaksana, Jemmy Ferdinant T yang juga sebagai kepala seketariat Panwaslu Sulawesi Tengah disela sela rapat kerja daerah menjelaskan, rapat yang berlangsung dua hari sejak kemarin Rabu (10/12) hinga hari ini, Kamis (11/12) diikuti 50 peserta meliputi pengurus dan anggota Panwaslu Provinsi, Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah.

Berbagai materi yang dibahas, diantaranya, optimalisasi peran kepolisian dalam penanganan tindak pidana Pemilu, Pengawasan Pemilu dalam perspektif akademis, peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu serta sosialisasi dan tindak lanjut peraturan Bawaslu No.11, 12, 13 tahun 2008.

Adapun pemateri, Kapolda Sulteng, Kejati Sulteng, Pakar Politik dari Untad serta Panwaslu Sulteng.*********


UNDANG UNDANG NO 32 TAHUN 2004
MEMBAWA PERUBAHAN MENDASAR DAERAH


Palu - Pemberlakuannya Undang undang No 32, tahun 2004 tentang pemerintah dearah telah membawa perubahan yang mendasar dalam tata pemerintah daerah di Indonesia.

Sebagai konsekuensinya, perlu dilakukan penataan terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan pemerintah daerah sebagai manifestasi dari otonomi daerah.

Salah satu aspek yang menjadi tekanan dalam hal ini, menyangkut efesiensi penataan terhadap keuangan daerah untuk pelaksanaan otonomi daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Hal tersebut disampaikan Walikota Palu, Rusdi Mastura yang diwakili Seketaris kota, H.Arifin Aji Lolo SH, MA pada rapat paripurna DPRD kota, Kamis (11/12), dalam penyampaian pengantar nota keuangan atas Raperda tetang APBD kota Palu tahun anggaran 2009.

Dikatakan, dalam penyelenggaraan managemen keuangan daerah secara tertib merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari. Karena itu, dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu perencanaan keuangan yang akurat seiring dengan penyelenggaraan managemen keuangan daerah yang tertib dan memenuhi syarat sesuai dengan Undang undang yang berlaku.

Dari aspek perencanaan daerah, menurut Walikota Palu, dibutuhkan aparat yang profesional, bervisi strategi dan memilki moral yang baik sehingga dapat mengelola pembangunan daerah yang baik pula.

Rapat Peripurna tersebut, dipimpin Wakil ketua Mochamad Sidik Panulele yang didampingi wakilketua Arifin Sanusi SH.*****


PEMERINTHAN KABUPATEN SIGI SEGERA BERJALAN

Kab. Donggala - Pemerintahan Kab. Sigi hampir dipastikan akan berjalan mulai bulan Desember tahun ini , menyusul pelantikan pejabat Bupatinya dalam waktu dekat ini.

Kabupaten Sigi yang ditetapkan dalam Undang undang No.27, tahun 2008 bulan Juli lalu, diharapkan, mulai bulan Desember ini sudah dapat berjalan seperti daerah otonomi.

Kepastian ini, diperoleh menyusul adanya surat Gubernur yang meminta kepada Mendagri untuk segera melantik pejabat Bupati Sigi bulan Desember ini juga.

Mengutip Surat Gubernur tersebut, Ketua DPRD Kab. Donggala,Drs. Ridwan Yanicama mengungkapkan di ruang kerjanya, Kamis (11/12) , walaupun permintaan pelantikan itu dilaksanakan bulan Desember ini, namun kepastian tanggal dan harinya diserahkan kepada Mendagri.

Ia juga menambahkan, kalau pelantikan Bupati Sigi tersebut, akan dilaksanakan di Jakarta. Hal tersebut dilakukan, sebagai langkah efesiensi karena pada waktu bersamaan akan dilakukan pelantikan terhadap sejumlah bupati dari beberapa daerah di Indonesia.

Sesuai usulan Gubernur, tiga nama yang disebut-sebut akan dipilih menjadi pejabat Bupati Sigi, diantaranya yang paling berpeluang Drs. Hidayat yang saat ini menjabat sebagai kepala BKD Prov. Sulawesi Tengah(rstmopm).

DENGAN SEMANGAT KERUKUNAN, MARI SUKSESKAN PEMILU 2009 YANG DAMAI, BEBAS, JUJUR DAN ADIL

Rabu, 10 Desember 2008

KPU PROV SULTENG LANTIK LIMA ANGGOTA KPUD KAB. PARIMO

Parimo – Lima angota KPU Kab. Parigi Moutong (Parimo) periode 2008 – 2013 pagi tadi, Rabu (10/12) dilantik dan diambil sumpahnya oleh pelaksanaan tugas ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Yahni Basama SH, di kantor KPU. Palu.

Kelima anggota KPUD Kab. Parimo yang dilantik, S. Andi Late, Karimudin, Amilia, Rizal dan Famafati.

Pelantikan dan pengambilan sumpah anggota KPU kab. Parimo periode 2008 – 2013 tersebut, berdasatkan surat keputusan KPU Sulawesi Tengah No. 270 tanggal, 9 Desember 2008.

Pejabat pelaksana tugas ketua KPU Pov Sulawesi Tengah Yahni Basma SH dalam sambutannya mengingatkan, kepada anggota KPU Parimo yang baru dilantik agar segera melaksanakan konsolidasi secara internal terutama memilih ketuanya.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya, agar anggota KPU Parimo dapat menjalankan tugas dan wewenang dengan sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilu baik anggota Legislatif maupun Presiden dan Wakilpresiden.

Karena itu, tingkatkan kinerja scara maksimal dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat utama yang mempunyai hak pilih sehingga apa yang diharapkan masyarakat, bangsa dan negara yakni, Pemilu yang berkuwalitas dapat diwujudkan.******


PENYALURAN BLT PROV SULTENG
TUNTAS 90 %

Palu -
Realisasi penyaluran batuan langsung tunai (BLT) di Sulawesi tengah, baik tahap pertama maupun tahap kedua mencapai lebih dari 90%.

Sampai akhir November 8, sebagai batas waktu berakhirnya penciran dana BLT bagi masyarakat miskin di Sulawesi Tengah, jumlah BLT yang berhasil dicairkan baik untuk tahap pertama dan kedua baru mencapai 90% lebih.

Kepala Kantor Pos Palu, A Thayib mengatakan, meskipun batas waktu pencairan telah berakhir, namun pihaknya sebagai penyalur masih memberi kesepatan kepada RTS penerima BLT untuk mencairkan dana BLTnya hingga 15 Desember mendatang.

Jumlah rumah tanga sasaran (RTS) penerima BLT di Sulawesi Tengah tahun 2008 sebanyak 210.378 RTS. Untak tahap pertama, besaran anggaran bantuan Rp 300.000 setiap RTS, realisasinya, sebesar 91,33% atau 192.146 RTS. Sedangkan tahap kedua, dengan nilai bantuan Rp 400.000 setiap RTS realisasinya mencapai 92% atau 193.677 RTS.

Dana bantuan yang tidak tersalurkan, akan dikembalikan ke Kas negara. Ketikan ditanya masalah dana yang tidak tersalurkan, Thayib menjelaskan, karena yang bersangkutan karna yang bersangkutan dinyatakan sudah tidak berhak lagi dana yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan.******


PEMDA KABUPATEN POSO
SALURKAN BANTUAN LANSIA

Poso - Pemerintah Kab. Poso tahun 2008 ini menyalurkan bantuan kepada para lanjut usia (Lansia) yang berada di wilayahnya, kemarin Selasa (9/12).

Kepala dinas Kesejahteraan Sosial Kab. Poso, Drs. Arnold Bowo mengemukakan, dari 4000 orang lansia yang ada di Kab. Poso saat ini, baru sekitar 250 orang lansia yang baru mendapatkan bantuan untuk tahap pertama tahun 2008.

Masing masing lansia memperoleh sehelai suwiter, kelambu dan kebutuhan lainnya. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah, sehingga program tersebut belum terpenuhi secara keseluruhan tahun ini, namun pemerintah setempat optimis program bantuan lansia akan dituntaskan tahun 2009 mendatang.

Arnold Bowo mengakui, jumlah lansia yang menerima bantuan, memang jauh dari harapan yang dikarenakan dana terbatas sehingga penyalurannya diperioritaskan bagi tingkat kehidupannya sangat miskin dan berdomisili di daerah dingin.******


PETERNAK KAB. DONGGALA
TERIMA BANTUAN 88 EKOR SAPI

Donggala - Masyarakat peternak desa Pehunu, Kab. Donggala mendapat bantuan ternak sapi dari Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, kemarin, Selasa (9/12)

Menteri Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal, menyererahkan bantuan ternak sapi kepada masyarakat kelompok peternak desa Pehulu, Kec. Dolo Kab.Donggala.

Bantuan ternak sapi yang diserahkan Deputi kementerian percepatan pembangunan daerah tertinggal, Ir.R Tatang Bahrudin kemarin, serangkaian dengan pelaksanaan penyembelihan hewan korban di Pondok Pesantren kabeloa Al Khairaat, desa Pehunu.

Bantuan ternak sapi yang diserahkan, sebanyak 88 ekor kepada empat kelompok masyarakat peternak merupakan yang pertama kalinya dan sekaligus sebagai realisasi keinginan yang diungkapkan menteri ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Kabeloa tahun lalu.

Menteri melalui Deputi, Ir R Tatang Bahrudin mengharapkan, pemberian bantuan akan diikuti dengan pembinaan dalam pengelolaan hasil produk ternak guna memacu pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mempercepat peningkatan ekonomi.

Tatang menambahkan, pemberian bantuan merupakan salah satu program percepatan pembangunan kawasan produksi dalam pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, bantuan tersebut dapat disambut dengan baik masyarakat dan kepada pemerintah Kab. Donggala diharapkan, kerja samanya dengan terus berupaya mempermudah pelayanan khususnya dalam pengembangkan usahanya.********


EMPAT FRAKSI DPRD SULTENG
TERIMA RAPERDA

Palu - Empat fraksi di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), masing masing fraksi partai Golkar, PPP, PDIP dan Bhineka Tunggal Ika, menerima rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan raperda penyertaan modal daerah untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

Persetujuan tersebut, disampaikan masing masing juru bicara fraksi melalui pandangan akhir fraksi pada rapat Paripurna DPRD Sulteng yang dipimpin wakil ketua dewan, H. Helmi Deyambas.SE di ruang sidang utama DPRD pada selasa malam (9/12).

Pimpinan sidang, H.Helmi berharap, kedua raperda tersebut setelah nantinya ditetapkan menjadi peraturan daerah benar benar dilaksankan secara maksimal.

Para wakil rakyat yang berada dilembaga Legislatif tersebut, meminta, pihak eksekutif untuk terus mengedepankan esiensi anggaran yang berbasis kinerja.

Mengawali rapat peripurna tersebut, disampaikan jawaban Gubernur yang dibacakan seketaris daerah (Sekda), H. Kurniadi SH mengaenai tanggapan fraksi fraksi tentang rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Provinsi Sulteng periode tahun 2005-2025.

Pada prinsipnya, Gubernur menjambut positif tanggapan usul dan saran fraksi guna penyempurnaan penyelenggaraan pembangunan pemerintah dan pembinaan kemasyarakatan di Pov Sulteng, sehingga daerahnya mampu dan mensejajarkan diri dengan daerah lainnya yang lebih dulu lebih maju.******


TRI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
CIPTAKAN STABILITAS KEAMANAN

Donggala – Pejabat pelaksana tugas Bupati Kab. Donggala, Drs. Kasmudin menegaskan, Tri kerukunan umat beragama merupakan kunci utama dalam menciptakan stabilitas keamanan di Kab. Donggala.

Hal tersebut, disampaikan dalam sambutannya pada acara Silaturahim yang dirangkaikan penyembelihan hewan korban yang dilaksankan Pesantren Kabeloa Al Khairaat, di desa Pehunu, Kec. Dolo Barat, Kab. Donggala, pada Selasa pagi kemarin (9/12).

Menurut Kasmudin, pemerintah bersama masyarakat Kab. Donggala saat ini terus memacu pembangunan diberbagai sektor termasuk bidang pendidikan seperti Ponpes Al Khairaat. Kesemuanya ini berjalan dengan baik, berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang mengutamakan kerukunan umat beragama sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah, Tri Kerukunan Umat Beragama.

Tentang adanya bantuan dari kementrian percepatan pembanguan daerah tertinggal, tentang bantuan 88 ekor sapi kepada empat kelompok peternak, Kasmudin berharap, kiranya bantuan tersebut dapat lebih dikembangkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, bantuan tersebut merupakan program pemberdayaan perekonomian masyarakat yang pada gilirannya, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sendiri. Sementara bantuan berupa uang sebesar satu miliyar dari kementrian, akan diberikan secara bertahap.


KAB. PARIGI MOUTONG GENJOT EKONOMI MELALUI PARIWISATA

Parigi Moutong – Usaha kepariwisataan di daerah Kab. Parigi Moutong memiliki prospek untuk dikelola dan dikembangkan dalam mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Kab. Parigi Moutong, yang dibentuk dengan Undang undang nomor 10, tanggal, 10 April 2002, sebagai satu daerah otonom terpisah dari induknya, Kab. Donggala hingga kini terus memacu percepatan pembangunan diberbagai sektor.

Bupati Kab. Parigi Moutong, Drs. H. Longki Djanggola menjelaskan, dalam upaya memacu percepatan pembangunan pada sektor ekonomi, mengantarkan pengembangan dan pengelolaan potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Wilayah yang sebagian besar berada pada kawasan perairan laut teluk Tomini tersebut, menyimpan sejumlah obyek wisata alam yang cukup mejanjikan untuk dikelola dan dikembangkan dalam mendukung pembangunan bidang ekonomi.

Menurut Longki, sejumlah potensi obyek wisata alam yang memiliki prospek untuk dikelola dan dikembangkan lokasi sangat mudah dijangkau. Hal ini dimungkinkan, karena sebagian besar wilayah Parigi Moutong berada pada lintasan jalan trans Sulawesi, melintasi wilayah Sulawesi Tengah (rstmopm).

Selasa, 09 Desember 2008

MAKNA IDUL ADHA 1249 H MENDEKATKAN KEPADA MAHA PENCIPTA

Palu - Penyembelihan hewan korban dengan serangkaian Hari Raya Idul Adha 1429 H bermakna mendekatkan diri kepada Maha Pencipta Allah SWT .

Dalam hikmah Idul Korban atau Idul Adha 1429 H yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Kabelo Al Khairaat Befundu, Kab Donggala pagi tadi, Selasa (9/12)

H Salebin Aljufri menilai, sebagai implementasi penghargaan dari umat muslim terhadap sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Islmail terhadap pengorbanan yang sangat luar biasa tersebut.

Kaitannya dengan pengorbanan, umat Islam yang memiliki kemampuan yang telah melakukan penyembelihan hewan korban di Hari Raya Idul Adha ini, diharapkan amalan ibadah diterima Allah SWT.

Sementara ketua panitya pelaksana, H. Anus Lacina L. Msos.MM melaporkan, kegiatan penyembellihan tersebut, menyiapkan sebanyak 19 ekor hewan koban yang terdiri dari sebelas ekor sapi dan tujuh ekor kambing dan seekor domba yang berasal dari 85 orang yang pada umumnya sedang melaksankan haji di tanah suci.

Penyembelihan hewan korban yang dilaksanakan setiap tahun tersebut, bermakna untuk semakin menumbuhkan rasa berkorban bagi umat muslim, meningkatkan tali persaudaraan antara dan antar umat beragama sekaligus memasyarakatkan keberadaan Pondok Pesantren Kabelo Al Khairaat.

Hal ini sejalan dengan Tema, Dengan Hikmah Idul Korban Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT guna Mewujudkan Masyarakat yang Aman, Damai, Adil, Sejahtera dan Mandiri.******


INPRS NO 7 TAHUN 2008
DORONG PEMBANGUNAN DAERAH


Palu - Seminar pioritas program nasional dan daerah sangat diperlukan dalam usaha memacu percepatan pembangunan diberbagai bidang.

Pecepatan pembangunan diberbagai sektor yang dilakukan Pemerintah daerah bersama masyarakat Sulawesi Tengah mendapat dukungan dan perhatian dari Pemerintah Pusat . Hal Tersebut ditunjukkan, dengan adanya Inpres No 7 tahun 2008 tentang percepatan pembangunan Sulawesi Tengah.

Kepala Bapeda Sulawesi Tengah, Drs. Rais Lamangkona MB menjelaskan, ketersediaan fisik dan prasarana sangat strategis dalam menunjang pembangunan pada sektor-sektor lain.

Berdasarkan kondisi dan kenyataan tersebut, pemerintah daerah pemenuhannya melalui Inpres.

Hal tersebut dilakukan, menurut Rais Lamangkona, agar jelas sebarapa alokasi dana yang diberikan. Namun, yang ada sekarang, memperbesar dana deposentrasi reguler.

Ditekankan, program Inpres tersebut ditangani langsung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), karena itu melibatkan Departemen terkait.*******


PENYKIT KAKI GAJAH
BERKEMBANG DI KAB. PARIMO

Parimo - Panyakit kaki gajah positif berkembang hampir di seluruh Kecamatan wilayah di Kabupaten Parigi Moutong.

Hal tersebut, didasarkan dan hasil penelitian yang dilakukan secara besama oleh pihak Universitas Indonesia (UI) tahun 2003 dan ditindak lajuti Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong hingga tahun 2007. Penyakit tersebut berkembang hampir di seluruh Kecamatan.

Bupati Kab. Parigi Moutong, Drs. Longki Djanggola mengharapkan, keakuratan data tersebut secepatnya harus segera diantisipasi.

Tekad dari pemerintah yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten, untuk melakukan pemberantasan dimulai sejak tanggal 1 hingga 31 Desember 2008 dengan melakukan pembagian Pil pencegahan penyakit kaki gajah kepada setiap masyarakat.

Program pencegahan dilakukan sekali setahun dan secara berturut-turut selama lima tahun.

Bupati Longki Djanggola mengatakan, program pengobatan tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat Parigi Moutong terkecuali anak belita dibawah umur dua tahun dan Ibu hamil.

Pil pencegahan tersebut bisa didapatkan secara gratis pada setiap Pukesmas, Puskesmas pembantu, Polides, dan Puskesdes.

Program penuntasan penyakit kaki gajah di Kab. Parigi Moutong, dalam kurun lima tahun diharapkan apresiasi dari masyarakat sehingga hasilnya dapat maksimal.********


KAB.DONGGALA SEGERA LANTIK BUPATI TERPILIH

Donggala - Meskipun jabatan Bupati Donggala akan berakhir awal April 2009, namun pelantikan Bupati terpilih dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal, 24 Desember 2008.

Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Drs. Ridwan mengatakan, pelantikan Bupati Dongala yang terpilih pada pemilihan kepala daerah dan wakili kepala daerah Kab. Donggala yang dilaksankan tanggal 16 Oktober lalu, direncanakan akan dilaksankan pada 24 Desember 2008.

Disela sela penyerahan bantuan kementrian percepatan pembangunan daerah tertinggal kepada Pesantren Kabelo di Kec. Tolo Barat pagi tadi, Selasa (9/12) Ridwan mengatakan, rencana pelantikan Bupati terpilih, lebih awal dari masa jabatan Bupati Donggala hingga tahun 2009 yang disebabkan Bupati terpilih tercantum dalam masa jabatan 2008-2013.

Selain itu, kata Ridwan, penetapan pelantikan Bupati Donggala yang terpilih untuk masa jabatan lima tahun ke depan merupakan hak Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena itu, pemerintah daerah Donggala hanya menjadwalkan pelantikan Bupati terpilih sesuai mendagri melalui Gubernur Sulawesi Tengah. ******


KAB. TOJO UNA UNA LANCARKAN OPRASI
CITRA POLANTAS

Tojo - Dalam rangka menciptakan situasi keamanan. ketertiban, keselamatan dan kelancaran berlalulintas (Kamtibcarlantas) yang kondusif saat ini sedang dilaksankan operasi Citra Polantas secara Nasional.

Operasi Citra Polantas secara nasional yang berlangsung sejak tanggal 1 sampai 12 Desember 2008 dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan Samsat, penjagaan di jalan dan sidik laka.

Khusus di Kabupaten Tojo Unauna, menurut Kasat Lantas, Polres Tojo Unauna, Iptu Abu Bakar Jafar SH, sejak dilaksanakannya operasi tersebut hingga saat ini yang terjadi di Kab. Tojo Unauna tercatat, hanya satu kasus dengan korban luka ringan dan 40 pelanggaran yang diberi tegoran.
Menurut Abu Bakar, operasi Citra Polantas lebih menonjolkan pembinaan kepada masyarakat. Dari kegiatan tersebut, diharapkan menurunkan angka kecelakaan mamupun pelanggaran lalulintas(rstmopm).

Senin, 08 Desember 2008

RIBUAN UMAT MUSLIM KOTA PALU RAYAKAN IDUL ADHA 1429 H

Palu - Sholat Idul Adha 1429 H pagi tadi, Senin (8/12) berlangsung di berbagai tempat Kota Palu dan sekitarnya.

Dengan semangat Idul Adha, kita tingkatkan toleransi dan solidaritas sebagai aset membangun harmonisasi sesama anak bangsa. Hal tersebut meupakan Tema Khotbah yang disampaikan Khotib yang disampaika setelah sholat Idul Adha 1429 H di Masjid Agung Darusalam Palu tadipagi Senin (8/12).

Ribuan umat Islam di Kota Palu pagi tadi memadati halaman Masjid Agung Darusalam, Palu, untuk melaksankan sembahyang Idul Adha 1429 H dipimpin imam, KH. Sagaf Aljufri yang juga ketua umum MUI Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulawesi Tengah, HB Paliudju bersama sejumlah pejabat pemda Provinsi Sulawesi Tengah, ikut berbaur dengan umat maslim lainnya pada pelaksanaan sholat tersebut.

Sementara Khotib,Drs KH. Zaenal Abidin MAg, ketua MUI Kota Palu dalam khotbahnya menekankan, pentingnya suatu dialog dalam menyelesaikan masalah, seperti yang ditunjukan dalam sejarah keluarga Nabi Ibrahim, dan diungkap setiap Khotip di Hari Raya Idul Adha.

Dalam khotbahnya, Dialog merupakan simbul antara atasan dengan bawahan, pemerintah dengan rakyat, penguasa dengan masyarakat, sehingga tidak terdapat jurang pemisah atau kesenjangan. Atasan tidak merasa paling hebat dan benar yang pada gilirannya bawahan lebih percaya diri dan lebih kreatip.

Selesai pelaksanaan sholat, Gubernur HB. Paliudju menyerahkan hewan korban berupa sapi kepada Imam besar Masjid Agung Darusalam KH. Abdul Kalim.

Pengurus dan pembangunan Masjid Agung Darusalam, H Elmide menjelaskan, daging hewan korban yang penyembelihannya dikoordinir pihaknya, akan dibagikan kepada sekitar 400 jiwa yang Mustahaq.********


RELA BERKORBAN POTENSI MENEKAN ANGKA KEMISKINAN

Idul korban yang mengandung makna kerelaan berkorban dan kepedulian sosial memiliki potensi besar menekan angka kemiskinan.

Dari pelaksanaan sholat Ied yang dipimpin Imam Drs. H. Muslimin di lapangan Watulemo Palu.

Bertolak dari potensi yang dimiliki umat Islam sepeti di kota Palu, yang setiap tahunnya menunjukan terjadinya peningkatan jumlah jemaah haji. Diyakini, dapat memberikan andil bagi upaya pengetasan kemiskinan di daerah Palu.

Drs. H Narjun Tahmin yang bertindak selaku Khotib pada sholat Ied di lapangan Watulemo kota Palu, mencoba mengkalkulasi potensi tersebut dengan perhitungan sampai lima tahun terakhir jumlah jemaah haji di kota Palu dapat memberi kontribusi infaq sebesar 36 juta setiap tahunnya.

Demikian pula, potensi bagi sekitar 7000 PNS, akan semakin menambah penerimaan melalui infaq sebesar 84 juta setiap tahunnya.

Dengan menggerakan potensi tersebut, diyakini dapat mengantisipasi pesoalan kemiskinan di daerah Palu termasuk kebutuhan sosial keagamaan.

Sesuai data dari bagian Kesra, seketariat kota Palu, hewan korban yang dilaksankan PPHPI kota Palu, tercatat 98 ekor yang terdiri dari 55 ekor sapi dan 43 ekor kambing.

Hewan korban tersebut, berasal dari Wlikota, Wakilwalikota, Seketaris Walikota, serta sejumlah dari SKPD Suwasta dan perorangan.********



YONIF 711/RAKSA TAMA
LAKUKAN SHOLAT IDUL ADHA 1429 H

Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1429 H pagi tadi, Senin (8/12) berlangsung di lapangan Yonif 711/ Raksa Tama.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha yang berlangsung di lapangan Yonif 711 Raksa Tama bertindak selaku Imam merangkap Khotib, Al Ustad Sasmita salah seorang tenaga guru pada pesantren Pesatuan Islam (Persis) 147 Madrasah Diliahullah cabang Palu Barat.

Al Ustad Sasmita dalam khotbahnya, menguraikan falsafah dan hikmahnya dari ajaran kurban yang disariatkan oleh Allah SWT. Salah satu diantaranya, mendidik manusia untuk senantiasa bersikap ikhlas dan tulus sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail.

Dikatakan, Nabi Ibrahim dan Istrinya rela dan ikhlas untuk dijadikan anaknya Ismail yang baru bermur 13 tahun sebagai korban. Karena Istrinya yakin, bahwa Allah tidak akan mencelakakan hamba-hambanya yang betaqwa kepada Allah SWT.

Melalui ajaran kurban, manusia didik untuk meberikan sebagian hartanya berupa hewan korban dan diberikan kepada yang berhak menerimanya sehingga merasakan kebahagiaan.

Usai sholat Ied delaksankan penyembelihan hewan korban berupa dua ekor sapi sumbangan dari Gubernur Paliudju. Adapun tema sholat Ied, dengan Idul Adha kita tingkatkan semangat rela berkorban sebagai landasan kepedulian sosial prajurit TNI kepada masyarakat guna memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.*****


TAULADAN KECINTAAN KEPADA ALLAH

Hikmah yang perlu dipetik terhadap perintah Allah, memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih anaknya Nabi Ismail adalah keikhlasan dalam mengorbankan apa yang paling dicintainya.

Demikian antara lain Al Ustad. Ashari dalam khotbahnya seusai sholat Idul Adha 1429 H bagi keluarga besar Lembaga Pemasyarakat kelas IIA Palu pagi tadi Senin (8/12) di halaman dalam LP Palu.

Menurut Al Ustad, Ashari, peristiwa monomental terhadap Nabi Ibrahim memenuhi perintah Allah menyembelih anaknya Ismail merupakan puncak ketaatan dan kesabaran.

Sebagai manusia biasa, tentu apabila menimpa kita tentunya sangat sulit untuk dilaksankan.******


RIBUAN MUSLIM KABUPATEN POSO
RAYAKAN IDUL ADHA 1429 H

Poso – Sholat Idul Adha H di Kabupaten Poso Senin (8/12) dilaksanakan khidmah yang dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso dengan Khotib Drs. Nazarudin Midu MAg dan imam Muhamadin SAg.

Ribuan umat muslim di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Poso pagi tadi mengikuti Sholat Idul Adha 1429 H.

Khotib Drs. Nazarudin Midu mengatakan, dengan perayaan Idul Adha 1429 H bagi umat Islam hendaknya dijadikan moment untuk lebih memaknai rasa persaudaraan antara satu sama lainnya.

Diharapkan, perayaan Idul Adha dapat membawa bekah bagi umat manusia utamanya bagi generasi penerus dimasa kini dan masa mendatang.

Menyongsong pelaksanaan sholat Ied di Poso yang semakin Kondusif, tadi malam telah dilakukan pawai takbiran keliling kota Poso dengan menggunakan roda dua dan roda empat.

Seusai sembayang Ied, dilaksankan pemotongan hewan korban sekaligus membagikan kepada yang berhak menerimanya.

Sementara di Stadion Sintuwu Lemba Poso, telah menghadirkan Khotib, Ustad Yasrin dan selaku Imam Sdr. Atin.

Ustad Yasrin dalam khotbahnya menyampaikan, segala puji bagi Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tempat manusia meminta pertolongan dan ampunan kepada NYA. Maka terkhususnya pada dihari Idul Adha 1429 H kita memerintahkan diri untu mengetengadahkan tangan ke langit disertai dengan gema Tahlil, tahmid dan Takbir atas segala nikmatnya yang telah dikaruniakanNYA kepada hamba hambanya.

Idul korban, salah satu diantara dua hari Raya kaum Muslimin dimana pada hari ini, seluruh kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia merayakannya dengan bahagia dan bersuka ria.
Sembayang Idul Adha 1429 H di Stadion Sintuwu Lemba Poso tersebut, telah dihadiri sekitar 700 muslimin dan muslimat dan dilaksankan mulai pukul 07.00 Wita(rstmopm).

Minggu, 07 Desember 2008

HEWAN KORBAN 1429

SB Poso - Pemerintah Provinsi Sulawsi Tengah, melalui biro ekonomi pembangunan mengkoordinir pemotongan hewan korban 1429 H.

Kepala Biro ekonomi pembangunan, Drs.Baharudin HP. Msi tadi pagi, Minggu (7/12) menjelaskan, sampai saat ini tercatat 20 hewan korban yang terdiri dari sembilan ekor sapi, dan sebelas ekor kambing.

Hewan korban tersebut, berasal dari Gubernur, Paliudju, dan seketaris daerah Provinsi Sulteng masing masing satu ekor sapi dan Unit kerja dilingkungan seketariat daerah Sulawesi Tengah.

Penyembelihan hewan korban, dilaksankan setiap tahunnya menurut Baharudin, disamping merupakan tuntutan dari Syariat Agama Islam, juga untuk berbagi rasa terhadap sesama yang kurang mampu.

Adapun pelaksanaan pemotongan hewan, dipusatkan di halaman kantor Gubernur hari Selasa lusa.

Sedangkan sasaran, akan diarahkan kepada pegawai pegawai golongan I&II, Panti Asuan serta kaum Dhuafa yang bermungkin di sekitar kantor Gubenur.******


PENANGANAN KEMISKINAN
HARUS DILAKSANKAN TERPADU

Anggota DPR RI asal Sulawesi Tengah Ir. Nandi Hamajito mengingatkan, penanganan kemiskinan harus dilaksankan secara terpadu dan terkoordinasi.

Nandi yang bertugas di Komisi Anggaran tersebut, mengatakan, pihaknya selama ini terus mempejuangkan alokasi anggaran pengentasan kemiskinan di daerah Sulteng.

Hanya saja, dia menilai, langkah penanganan kemiskinan tersebut, diperlukan komitmen bersama. Selanjutnya secara khusus Nandi menyatakan, membeikan binpol kepada program Yayasan Peduli Pendidikan Sulteng yang dibawah Rusman Namakasusa Msos yang mewakili progam pemberdayaan kaum dhuafa.

Moment Idhul Adha tahun ini, dimanfaatkan dengan memberikan bantuan beras kepada 255 warga kurang mampu masing masin 10 Kg/jiwa.*******


PERCEPATAN PEMBANGUNAN
MEMACU KEMAJUAN

Bupati Parigi Moutong, H.Longki Djanggola menilai, Inpres No 7 tahun 2008 tentang percepatan pembangunan Povinsi Sulawesi Tengah akan memacu kemajuan pembangunan disetiap Kabupaten/Kota.

Inpres tersebut, yang memfokuskan pada sektor pekerjan umum, Perhubungan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan hidup.

Menurut Longki, memiliki relevansi dengan visinya untuk menjadikan Parigi Moutong sebagai Kabupaten terdepan tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal tersebut, terkait dengan upayanya, untuk membuka keterisolasian di wilayah melalui pembangunan insfrastruktur dengan sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perikanan, pembangunan jalan dan insfrastruktur lainnya. Hal ini dalam rangka memudahkan pemasaran hasilhasil petani.*******


BIMBINGAN TEHNIK AUDIT KINERJA PERLU DILAKUKAN

Inspektur pada Inspektorat Sulawesi Tengah, Mulyono SE.AK.MM mengatakan, bimbingan tehnik (bintek) audit kinerja instansi pemerintah bagi para inspektur Kabupaten/Kota se Sulteng perlu dilakukan agar memiliki wawasan yang luas dalam melakukan audit di instnsi pemerintah.

Dihadapan peserta Bintek audit kinerja instansi pemerintah tahun 2008 yang diselenggarakan selama tiga hari sejak Kamis hingga Minggu Mulyono menegaskan, tugas audit instansi pemerintah mmenjadi tanggung jawab para inspektur baikProvinsi maupun Kabupaten/Kota se Sulteng selaku aparat pengawas.

Untuk itu, melalui Bintek tersebut, para peserta diharapkan dapat menyerap pengetahuan yang diperolehnya sehingga nantinya mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan paradigma para pengawas internal dalam suatu organisasi.*****

Morowali (7/12) – Bupati Morowali, Drs. Anwar Hafid mengatakan, tugas para penyuluh dilapangan sangat sulit dilakukan, namun bila dibarengi dengan kemauan dan dilaksankan secara sungguh sungguh niscaya tugasnya akan semakin ringan.

Ketika menyerahkan bantuan kendaraan roda dua kepada ke 39 tenaga penyuluh KB di wilayah kerjanya, Hafid menilai, bantuan ini diberikan dalam rangka meringankan para penyuluh KB di lapangan utamanya daerah terpencil untuk mempermudahkan kerjanya para penyuluh.

Sementara itu, Kepala badan pemberdayaan perempuan KB, H. Misbach Ismail mengatakan, para penyuluh KB sebelum mendapat kendaraan roda dua sudah dibekali pelatihan.

Menurut Misbach, latihan ini dalam rangka lebih memahami dan menguasai tentang tugas pokok di daerahnya masing masing. Selain itu, masyarakat yang berada di daerah terpencil akan semakin memahami tentang pentingnya KB.

Dengan adanya penyulu KB dilapangan, kegiatan KB di Morowali diharapakan dapat menurunkan angka kelahiran sehingga dapat menunjang kesehatan Ibu dan Anak pada gilirannya dapat mencapai keluarga yang berkuwalitas, demikian lanjutnya.******


UNSIMAR POSO WISUDA 141 MAHASISWA

Poso – Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH mengatakan, menghadapi tantangan jaman yang menggelobal dewasa ini, mahasiswa utamanya wisudawan dituntut untuk ikut berperan aktip dalam menyukseskn pemangunan di daerah Sulawesi Tengah pada umumnya, dan Kabupaten Poso khususnya.

Demikan antara lain wakil Bupati Abdul Mothali Rimi ketika menghadiri Disnatalis ke 22 dan wisuda Sarjana di halaman kampus Universitas Sintuwu Maroso di Poso pada Rabu ( 3/12) lalu.

Dikatakan, pengetahuan yang diperoleh selama kuliah, tidak hanya berhenti saat setelah di wisuda akan tetapi lebih dari itu diharapkan dapat etrapkan di daerahnya masing-masing.

Sementara rektor Unismar, Refrans Mangu SE.Msi dalam laporannya menyebutkan, wisudawan para mahasiswa Unsimar ke 16 sebanyak 141 orang yang terdiri dari berbagai Fakultas.
Refrans dihadapan para wisudawan meminta, agar dapat menghormati dan menghargai serta menjnjung gelar akademik yang diperoleh di perguruan tinggi selain menujukan sikap perilaku didikasi serta prestasi kerja dimanapun ditempati(rstmopm).

Sabtu, 06 Desember 2008

RAPAT KERJA GUBERNUR TELORKAN RUMUSAN PENTING


SBPoso - Rapat kerja Gubenur dengan para Bupati dan Walikota se Sulawesi Tengah yang belangsung sehari Sabtu (5/12) secara maraton telah menelorkan sejumlah rumusan penting.

Rumusan penting yang ditelorkan tersebut, menurut kepala biro seketariatan daerah Provinsi Sulteng, Drs. Marwan L meliputi, program percepatan pembangunan, kebijakan dan strategi pembangunan, kesiapan daerah menghadapi Pemilu legislatif dan pemilihan Presiden/ wakipresiden serta optimalisasi pengelolaan APBD Sulteng.

Selain itu, pengembangan kawasan perpadu Kapet Batunge, Palu donggala Parigi dan Sigi.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Tengah HB Paliudju ketika menutup rapat kerja mengungkapkan, percepatan pembangunan tersebut, merupakan tindak lanjut dari Inpres No 7 tahun2008 yang mencakup bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan hidup. **********


UNIVESITAS TADULAKO PALU SELENGARAKAN WISUDA KE 55

Sampai penyelenggaraan Wisuda yang ke 55 sampai hari ini, Sabtu (6/12) Universitas Tadulako (Untad) Sulawesi Tengah telah mempersembahkan 28.272 Alumninya termasuk 609 lulusan yang diwisuda hari ini Sabtu (6/12).

Adapun yang diwisuda pada hari ini terdiri dari 77 lulusan Pasca Sarjana dan sejenisnya dari tujuh Fakultas,

Para alumni Untad yang tersebar di berbagai peosok tanah air, kini telah banyak berkiprah mengabdikan diri serta berkompotisi dalam persaingan yang ketat.

Wisuda kali ini, telah mengisyaratkan bukan menandai berakhirnya proses belajar seperti yang digaris bawahi Gubernur Sulteng HB. Paliudju selaku ketua kehormatan dewan penyantun Untad yang diwakili Asisten I, Drs. Anwar Panulele Msi.

Hal yang sama menjadi inti dari pesan almamater Rektor Untad, Drs. Sahaudin Mustafa Msi mengatakan, sembilan diantaranya dinilai berprestasi dan memperoleh penghargaan yang diserahkan Asisten I.****


PERESMIAN KABUPATEN SIGI SEGERA LANTIK BUPATI BARU

Peresmian Kabupaten Sigi dan pelantikan pejabat Bupatinya akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.

Rencana pelantikan tersebut telah diungkapkan Kepala Biro Pemerintah daerah Pvov. Sulawesi Tengah, Drs. Marwan L mejawab pertanyaan watawan seusai menutup raker Gubenur dengan Bupati/Walikota Jumat (5/12) lalu di Palu.

Masih menuut Marwan, Gubernur telah mengirimkan surat permohonan kepada Menteri Dalam Negri untuk meresmikan Kab. Sigi dan melantik Pejabat Bupatinya.

Warwan juga mengungkapkan, peresmian dan pelantikan tersebut diupayakan tidak melebihi waktu enam bulan dari keluarnya Undang undang pembentukan Kabupaten termuda di Sulteng.******
PENGETAHUAN YANG DIMILIKI APARTUR PEMEINTAH SANGAT STRATEGIS
SB Poso -Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, HB Paliudju mengatakan, pelaksanakan audit Bintek instansi pemerintah dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap, agar aparatur mampu melaksanakan tugas secara professional.

Tantangan tugas pengawasan ke depan tegas Gubernur, mengharuskan keahlian dan keterampilan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan, Insepektur pada Inspektorat Daerah Sulawesi Tengah, Mulyono SE. dihadapan peserta bintek audit kinerja instansi Pemerintah se Sulawesi Tengah pada kemarin Kamis (4/11) sedang berlangsung di Palu.

Paliudju juga menekankan, antara lain, pengetahuan yang dimiliki aparataur pengawas sangat strategis dan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Selain itu, pengelolaan SDM yang efektif, efisien dan ekonomis dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi.

Paliudju mengharapkan, Bintek kinerja organisasi pemerintah tergantung dapat mengurangi kesenjangan antara praktek dan harapan managemen melalui aparat pengawasan.

Melalui bintek, diharapkan para peserta mampu mengapliklasikan pengetahuan yang diperoleh, utamanya dalam melaksanakan tugas pengawas di masing-masing inspektorat.

Audit kinerja instansi pemerintah bagi aparat pejabat pengawas inspektorat Kabupaten se Sulawesi Tengah yang berlangsung hingga Jum’at (5/11) diikitu 30 peserta utusan dari inspektorat provinsi Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah. Acara ini mengahadirkan nara sumber, BPKP dari perwakilan Sulawesi Tengah.

Tujuan diselengarakan Bintek kata Syamsudin, untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme, sumber daya aparatur pengawasan dilingkungan Inspektorat baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah.********


SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK,
RRI SANGAT KUAT

Status RRI sebagai lembaga penyiaran publik saat ini sangat kuat, karena dijamin Undang-undang Nomor 32 tahun 2002. Hal ini ditegaskan Direktur Program dan Produksi, Niken Widya Astuti ketika mengadakan pertemuan dengan seluruh karyawan RRI Palu, di Palu kemarin Kamis (4/12).

Direktur Program dan Produksi menegaskan, RRI sebagai lembaga penyiaran publik merupakan milik Negara yang orientasi penyiarannya melayani kepentingan publik.

Widya Astuti meminta, setiap insan RRI dituntut untuk mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan kuwalitas penyiaran. Karyawan yang berusia rata rata 40 tahun keatas, namun tidak boleh kalah bersaing dengan stasiun penyiaran lain. Hanya kata lain kuncinya, kemauan untuk berubah.

Ikut mendampingi Widya Astuti dalam acara tersebut, Kepala RRI Palu Winaryo SH.MH juga mengharapkan, pegawai RRI tidak khawatir menyangkut pembiayaan, sebab RRI tetap akan mendapatkan dana alokasi anggaran dari Negara sesuai amanat Undang undang.

Selain dari APBN, LPP RRI mempunyai tujuan untuk mendapatkan sumber dana dari biaya siaran dan non siaran, sumbangan dari masyarakat dan dari pihak lain yang terkait dengan penyiaran.

Dalam kunjungannya ke Palu, DPP RRI juga melakukan silaturahim denagn angkasa fans club RRI dan masyarakat pendengar radio.*******


MUTU BARANG EKSPORT DIBUTUHKAN SERTIFIKASI

Dalam dunia perdagangan ekpoort baik Nasional maupun Internasional dibutuhkan sertifikasi mutu barang. Hal ini disampaikan Wakil Dinas Perindagkop Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Aman Zuami SE.MM pada pembukaan sosialisasi keberadaan Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) pada Kamis (4/12) di Palu.

Untuk menjaga nama baik dunia perdgangan hasil komoditi eksport, harus memenuhi persyaratan mutu sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI) Guna memenuhi persyaratan dimaksud, menurut Aman, dibutuhkan kegiatan pengawasan mutu komoditi eksport dengan cara persertifikasian dalam bentuk surat pernyataan mutu (SPM) dan mutu SNI.

Dijelaskan, SPM atau SNI merupakan surat pemberitahuan barang yang wajib dilampirkan oleh ekportir dan berhubungan langsung denngan Bank devisa. Sementara sirtifikasi mutu untuk meykinkan pembeli dari luar negeri bahwa komoditi telah diawasi mutunya..

Diharapkan sosialisasi keberadaan UPTD dan Dinas Perindagkop dapat dimanfaatkan sebagai ajang tukar-menukar pengetahuan dan informasi dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu hasil komoditi seperti, biji Kakao untuk mengahadapi pasar global dengan mutu tahun 2010, buji Kakao Sulteng fullmentasi.********.


PNPM MEMPERCEPAT
PENGENTASAN KEMISKINAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pedesaan, merupakan program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.

Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat daerah Prov. Sulawesi Tengah, Dr Abdulah DH. MM Kes menjelaskan, tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin di pedesaan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan peningkatan kuwalitas serta kuwantitas, sarana dan prasarana sosial dan ekonomi masyarakat diharapkan akan mampu mengatasi kemiskinan.

Berdasrkan data yang ada, agka kemiskinan di Sulawesi Tengah dari angka nasional, pada bulan Mret 2008 sebesar 22, 46%. Diharapkan dengan adanya PNPM pedesaan harus hal ini dapat teratasi hingga 14%tahun 2009 – 2010 mendatang.

Menurut DR. Abdulah, untuk menurunkan angka kemiskinan di Suteng dibutuhkan peran dan partisipasi dari masyarakat untuk memberikan konstribusi dalam percepatan pembangunan.

Dikatakan Abudulah, penanggung jawab operasional kegiatan sebagai ujung tombak keberhasilan PNPM Pedesaan, dituntut untuk selalu melakukan pembinaan pada setiap unit pelaksana kegiatan (UPK) secara berkesinambungan sehingga, kendala yang dihadapi masyarakat dapat diatasi sedini mungkin. ********


KAB.BANGGAI LAKUKAN PENGHIJAUAN

Desa Seba, Kec.Batui, Kab Banggai menjadi pusat penanaman bibit pohon penghijauan yang dilaksanakan pihak Polres Banggai. Pihak Bina mitra Polres, Ajun Komesaris Pol AKP Regiha Lumintang mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan hahri ini disediakan sekitar 2000 bibit pohon dan secara langsung dipimpin oleh Kapolres Banggai AKBP Drs. Sri Suhartono.

Dalam penanaman tersebut aka melibatkan anggota Polres dan organisasi kemasyarakatan setempat. Penanaman pohon ini dlaksakan di sepanjang jalan Batui yang dikoordinasikan dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian Kab. Banggai.

Menurut Regi kegiatan tersebut, merupakan bentuk kepedulian Polri dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Disamping itu, mendorong para petani untuk meningkatkan pendapatan dan pemanfatan potensi lahan yang ada secara maksimal. ********


PROVINSI SULTENG LAKUKAN TEROBOSAN
PERDAYA MASYARAKAT

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus melakukan berbagai terobosan untuk memperdayakan masyarakat di daerah ini Hal tersebut ditegaskan Gupernur Sulteng, HB Paliudju ketika membuka rapat kerja Gubernur dan para Bupati serta Walikota se Sulteng pada Jumat (5/12) di Silae Beach Hotel, Palu.

Komitmen pemerintah Sulteng untuk memperdayakan masyarakat secara bertahap terus dilakukan dengan menciptakan suasana yang memungkinkan sesuai berkembangnya potensi masyarakat.

Paliudju menjelaskan, salah satu yang telah dilakukan diantaranya memberikan bantuan dana kepada pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan untuk pembangunan di wilayahnya.

Selanjutnya, pada tahun 2007 pemerintah Sulteng memberikan bantuan sebesar delapan miliyar rupiah kepada 116 kecamatan, 135 kelurahan dan 1411 desa.

Sementara pada tahun 2008, menurut Gubernur, pemerintah hanya memberikan bantuan kepada pemerintah kelurahan dan desa masing-masing sebesar lima juta rupiah kepada 1537 desa dan 136 kelurahan.

Sedangkan kaitannya rapat Gubernur dengan para Walikota dan Bupati yang berlangsung sehari ini, Paliudju mengatakan, mampu menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan di lapangan oleh Kobupaten/Kota.

Hal tersebut merupakan tujuan rapat kerja terwujudnya sinkronitas dan sinergitas antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota dalam percepatan pembangunan di Sulteng. ********

HASIL WASKAT BELUM MEWADAHI

Walikota Palu, H. Rusdi Mastura menilai, pelaksanaan intruksi Presiden No 1 tahun 1989, tentang pedoman pelaksanaan pengawasan melekat dan keputusan menteri Pemberdayaan Aparatur Pemerintah No.46 tahun 2004 tentang petujuk pelaksanaannya, hingga sampai saat ini belum menunjukan hasil yang mewadahi.

Hal tesebut disampaikan Walikota Palu pada pembukaan Asistensi pelaksanaan pengawasan melekat di jajaran pemerintah daerah Palu.

Sesuai pengamatan di lapangan, disiplin dan prestasi kerja aparat dijajaran pemerintah masih rendah, demikian pula dengan penyalah gunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan uang Negara serta pungutan liar masih saja terjadi.

Dengan demikian, intruksi Presiden dan juklak menteri tersebut belum menujukkan hasil yang mewadahi. Demikian disampaikan Walikota Palu dalam sambutan tertulisnya disampaikan Aesisten II Sekda kota Palu, Drs. Dhamawansyah ketika membuka Asistensi lakswaskat dijajaran pemerintah daerah kota Palu pada Jumat (5/12).

Masih menurut Walikota, terlihat pada pelayanan masyarakat yang belum memuaskan serta urusan kepegawaian belum sepenuhnya sesuai perundang-undangan.

Karena dengan melalui kegiatan ini, diharapkan Waskat diseluruh instansi dan di Unit kerja dapat ditegakkan secara optimal. Terkait dengan pengawasan, inspektur inspektorat Kota Palu Asril SH ketika tampil sebagai nara sumber pada kegiatan tersebut mengatakan, lemahnya pengawasan menyebabkan terjadinya penyimpangan.

Kegiatan yang dilaksankan sehari tersebut, diikuti staf ahli dan asisten, para pejabat eslon II dan III pada satuan kerja perangkat daerah, serta lurah dan camat.*********


PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK KEPEDULIAN BESAMA

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah (BPMD)se Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. Abdulah DH.MM mengatakan, upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi kepedulian bersama.

Adanya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2TP2A) sesuai kondisi dan kuwalitas hidup perempuan masih dirasakan belum menunjukan peningkatan yang berarti utamanya dibidang, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan hukum.

Selain itu, perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan serta perdagangan orang dan dampak kesenjagan gender telah ikut menyebabkan kondisi perempuan semakin rentan.

Dihadapan para peserta pertemuan koordinasi penguatan jaringan P2TP2A hari ini Jumat (5/12) di Palu kepada PPMD se Sulteng dalam sambutannya yang dibacakan Andi menngatakan, perlindungan perempuan dan anak merupakan hak esiensial yang harus dijaga kemurniannya atau harus dihindari dari unsur intimidasi ketersinggungan, penganiayaan dapat yang mempengaruhi fisik, mental dan jiwanya.

Untuk itu, melalui pertemuan koordinasi penguatan jaringan P2TP2A diharapkan dapat membahas program tindak lanjut MOU yang telah dilaksankan pada bulan Februari 2008 lalu.

Menurut data, pertemuan telah diikuti sekitar 50 peserta bertujuan untuk lebih memahami permasalahan yang dihadapi terhadap kekerasan kaum perempuan dan anak.

Adapun materi yang dibahas, program yang telah dilaksanakan, kendala yang dihadapi, serta harapan pengembangan jaringan kemitraan dengan bentuk diskusi kelompok dan diakhiri pengupasan hasil diskusi.*********