Minggu, 28 September 2008

MENEJELANG LEBARAN DIPALU TERJADI KEMACETAN


SB – Palu - Menjelang Hari Raya Iedul Fitri Di Palu Sulawesi Tengah, terjadi tingkat kemacetan lalu lintas di beberapa kawasan perdangangan. Kemacetan ini terjadi mulai di jalur jalur utama yang diakibatkan aktivitas jualbelibarang keperluan lebaraan. Selain itu, kemacetan tersebut,terjadi pada saat menjelang berbuka puasa hingga malamharinya.

Jalurjalur yang terjadi kemacetan diantaranya, Jln. Gajah Mada, Jln. Sudirman, Jln. Hasanudin, dan jalan depan Mall Tatura. Adapun jalan yang menemui sedikit kemacetan, di Jln. Rajawali. Kepadatan lalulintas di kawasan tersebut tidak jarang menyebabkan sebagian jalan ditutup. Seperti yang terjadi di perempatan Jln. Gajah Mada dan Jln.Lindu.
Sehingga jalan meuju komplek Palu Plaza tersebut terpaksa ditutup.

Sementara itu, lokasi yang termasuk padat kendaraan terjdi di di daerah pasar baik itu pasar tua, pasar Manonda maupun pasar Masomba. Padat kendaraan dilokasi tersebut terjadi pada pagi hari dan menjelang sore sehingga menimbulkan kemacetan.

Kemacetan lalulintas tersebut juga disebabkab semerawutnya parkir kendaraan di pinggir jalan atau para pedagang yang menggelar barang dagannya di pinggir jalan hingga di bahu jalan.

Sementara di wilayah Jln. Dr. Wahidin, lokasi parkir semerawut hingga memakan sebgian ruas jalan. Akibatnya, pengguna jalan harus meningkatkan kehati – hatiannya karena jalan yang digunakan semakin sempit. Belum lagi, pengguna jalan kadang kadang menyeberang seenaknya.

Sedangkan situasi kemanan di wilayah Palu, saat laporan ini diturunkan hingga saat ini wilayahnya aman dan terkendali (rstmopm).

Kamis, 25 September 2008

MENJELANG LEBARAN APARAT KEMANAN TURUNKAN 460 PERSONIL INTI

SB Palu - Aparat keamanan Sulawesi Tengah beberapa hari yang lalu telah menggelar kesiapan pengamanan dalam mengahadapi Hari Raya Iedul Fitri 1429.

Dalam rangka untuk pengamanan menjelang Iedul Fitri 1429 Hijrah, Polda Sulteng menyiapkan titik titik pengamanan di wilayah Polres masing masing yang berada di Sulteng.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Suparni Parto usai gelar pasukan pengamanan Lebaran di lapangan Watulemo beberapahari yang lalu mengatakan, berdasrkan pengalaman pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tingkat kecelakaan lalulintas saat menjelang Ieduk Fitri dan saat hari H selalu meningkat.Untuk itu Pos pengamanan lebih dimaksimalkan di masing masing Polres dan Polsek yang ada di Kabupaten dan kota.

“ Jalur lalulintas luar kota menjelang hari H akan pada sehingga setiap Pos akan ditempatkan petugas baik dari Polri dan TNI selama 1 x 24 jam,” demikian ungkapnya.

Supani Parto juga mengaskan, jumlah personil inti yang dipersiapkan dalam menjelang Lebaran b erjulah sedikitnya 460 personil inti yang terdiri Polri-TNI yang terbagi dari beberapa tugas lainnya.

Bagi pemudik yang hendak meninggalkan rumah, sebaiknya melaporkan ke RT atau Polsek di wilayah masing masing sehingga menjadi wilayah pengawasan. Selain itu, pemudik memperhatikan alat elektronik yang masih hidup hendaknya dimatikan untuk menghidari kebakaran serta mengunci pintu dan jendela, demikian himbaunya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Palu AKPB AB Sitinjak. Di Palu ada sebelas Pos titik yang terbagi setiap kecamatan, Palu Selatan empat Pos, Palu Timur dua Pos, Palu Barat tiga Pos, sedang Palu Utara terdapat dua Pos. Dan setiap Posnya difungsikan sebagai informasi masyarakat pemudik maupun tempat pelaporan pengaduan masyarakat.

Selain menempatkan anggota di Pos, pihak Polres juga menempatkan anggotanya di temapat-tempat khusus seperti, komplek pertokoan, rumah ibadah, dan tempat tempat rawan kriminal serta jalan rawan kecelakaan.

Selain itu juga, bersamaan operasi dengan sandy operasi ketupat, personil aparat keamanan juga melakukan razia petasan,miras, tempat hiburan malam, razia kelenkapan kendaraan bermotor juga masih dilaksankan, demikian paparnya (rstmopm).

DPRD PARIMO TERBITKAN USULAN PENGESAHAN BUPATI/WAKILBUPATI TERPILIH

SB Parimo - Setelah mendapat desakan dari Aliansi Rakyat Parigi Moutong untuk Demokrasi (ARPM), DPRD Parimo ahkirnya menerbitkan keputusan tentang usulan pengesahan pangangkatan Bupati/Wakilbupati terpilih periode 2008 -2013 melalui rapat paripurna DPRD Parimo, Selasa sore (23/9).

Rapat paripurna yang dihadiri 18 anggota tarsebut dipimpin Wakil Ketua Dewan, Moch Nur Dg.Rahmatu SE. Dalam rapat tersebut diawali dengan pembacaan keputusan DPRD Parimo, tentang usul pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakilbupati Kab. Parigi Moutong periode 2008-2013 oleh Kabag persidangan Sekwan DPRD Parimo I Wayan Sularso.

Dalam poin kedua, nama nama yang disebutkan adalah Drs H Longki Djanggola sebagai Bupati dan Samsurizal Tombolotutu sebagai Wakilbupati.

Yang menarik, dibawah tekanan ARPMD yang melakukan aksi unjukrasa dan mengepung kantor Dewan,sehingga DPRD Parimo harus melakukan dua kali rapat, rapat musyawarah dan rapat paripurna pada hari yang sama sore hari. Dalam hal ini, terjadi perdebatan yang sangat alot membahahas tentang pelaksanaan dua kali rapat dalam sehari.

Ahkirnya, Rapat Paripurna dilaksankan pada hari itu juga yang digelar pada pukul 15.30 waktu setempat.hal ini disambut masa ARPMD dengan histeris yang menunggu di luar maupun di dalam ruang rapat. Saking gembiranya masa mengangkat salah satu angota sidang di dalam gedung.

Selanjutnya di luar Gedung, Nur kembali menyampaikan pernyataannya. Dia meminta agar masyarakat Parimo untuk bersatu membangun Kab.Parimo dalammewujudkan visi menjadikan Kab.Parimo terdepan di Sulteng tahun 2020.

Masih di kantor Dewan, didapan para wartawan Nur mengatakan, selanjutnya akan membawa keputusan dewan tersebut ke Gubernur Sulteng bahkan keputusan tesebut akan dikawal hingga ke Mendagri, Jakarta.

Nur menambahkan, sebelum diserahkan ke Gubernur, keputusan tersebut masih akan dilengkapi dengan beberapa lampiran pendukung yang kemudian dalam satu dokumen (rstmopm).

Rabu, 24 September 2008

PEMDA TURUNKAN 2000 PETUGAS HANSIP DALAM PILKADA KAB. DONGGALA

SB Donggala - Dalam menjaga keamanan selama Pilkada pemilihan Bupati/Wakilbupati Kab. Donggala yang berlangsung 16 Nopember 2008, Pemda Kab. Donggala akan menurunkan sedikitnya 1.098 pesonil Hansip yang akan menjaga di masing-masing TPS.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan dijaga Hansip berjumlah 954 diseluruh wilayah pemilihan Donggala. “Masing masing TPS akan dijaga sedikitnya dua orang Hansip”.Demikian tegas Kakesbsbang Linmas Kab. Donggala Drs. Syarifudin.

Selanjutnya, para petugas hansip sebelum diturunkan dilapangan akan diberi pelatihan dan diberi pembekalan oleh pihak kepolisian. Para Hasip nantinya akan diperbantukan bersama aparat Kepolisian dan TNI yang bertugas di masing masing TPS.

Masalah anggaran yang dikeluarkan, Syarifudin mengungkapkan, akan diperhitungkan berdasarkan perhitungan yang ada. Setiap Hansip nantinya akan diberi uang makan sebesar 20 ribu rupiah dan diberi honor 40 ribu rupiah sebagai honor setiap harinya dan selama tiga hari.

Masih kata Syarifudin, pelatihan Hansip akan dilaksankan setelah hari lebaran dan paling lambat sepekan sebelum pemungutan dilaksakan. Dan sebagai pemberi latihan serta bimbingan teknis nanti, sebagai fasilitator adalah Badan Kesbangpol dan Linmas, Polres Kab. Donggala yang dibagi empat wilayah kerja, Pantai Barat bagian Utara, Pantai Barat bagian Selatan, Banawa-Rio Pakava, dan Lembah Sigi.

Masalah pendistribusian pakaian Hansip, sampai saat ini masih menjadikan masalah yang dkarenakan masih menunggu dana pendistribusian dari Sekdakab. Jika ada dana akan segera langsung didistribusikan, ungkapnya.

Syarifudin juga meyakinkan, pendistribusian pakaian akan bersamaan dengan pelatihan, dan jika didistribusikan sekarang akan berpengarung dengan waktu. Selain itu dia juga mengaku, sampai saat ini dirinya belum menerima pakaian hansip dari Setdakab Donggala.

Sementara setelah dikonformasikan kepada Kabagum Setdakab Donggala, H. Ichsan Lasiso mengakui, baju hansip telah selesai di packing sejak sebulan yang lalu. Bahkan pihaknya telah menyerahkan kepada Kesbangpol dan Linmas secara simbolis. Karena pihak Kesbangpol Linmas tidak mempunyai gudang, sehingga barang tersebut masih ditampung di Setdakab.

Hingga sampai sat ini pihak Kesbangpol dan Linmas tidak memberikan informasi kapan baju hansip tersebut akan didistribusikan ke Kecamatan. Ichsan juga menawarkan bantuan penyaluran kepada Kesbangpol dan Linmas tersebut. “ Kami siap membantu penyaluran, bahkan salah satu kecamatan sudah kami distribusikan, Kec. Sindue Tambusa “, demikian imbuhnya (rstmopm).

Selasa, 23 September 2008

PEMBANGUNAN JEMBATAN POSO III TERANCAM BATAL

SB Poso - Pembangunan Jembatan III Kab. Poso yang menghubungkan kelurahan Bonesompe- Karamanya dimungkinkan gagal untuk dilakukan.

Menurut Dinas Prasarana Wilayah (Disprswil),Ir. T Samsuri Msi, untuk saat ini pembunguna Jembatan III Poso itu belum layak.

Pertimbangan tersebut merupakan hal sama apa yang disampaikan Tim Amndal Poso, Tinjauan uji kelayakan ekonomi dan sosialnya belummemenuhi kelayakan.

Samsuri juga menjelaskan, dari uji kelayan dari ekonomi yang dilakukan Tim Dspraswil Poso, terhitung nilai manfaat proyek jembatan Poso III hanya sebelas milyard. Sementara anggaran yang dibutuhkan 23 milyar rupiah. “ Disinilah letak dan cost dan manfaat ekonomi tIdak seimbang.

Lebih lanjut, dengan ketimpangan yang lebih besar antara manfaat proyek dengan biaya proyek yang harus dikeluarkan, proyek jembatan III Poso tersebut pasti akan ditolak jika akan diajukan ke lembaga donor.

Dari kkajian sosial, proyek jembatan III dinilai rawan konflik. Ini dikerenakan banyaknya kepentingan berbeda dengan penggunaan fungsi jalan. Terlebih pembangunan belum tersosialisasikan dengan masyarakat sekelingnya yang terkena dampak pembangunan tersebut.

Msih kata Samsuri, problemlainnya perlu dipikirkan seprti, ganti rugi tanah dan bangunan, aktivitas aktivitas masyarakat pencari nafkah penambang pasir serta persoalan relokasi bagi penduduk yang terkena dampak penggusuran (rstmopm).

Jumat, 19 September 2008

DESK PILKADA PASTIKAN KESIAPAN PILKADA PELAKSANAAN PILKADA

SB Dongala - Desk Pikada Kabupaten Donggala menggelar rapat koordinasi bersama KPU, Panwas, dan unsur muspida di Kantor Bupati Donggala, kemarin Kamis (18/9).

Dalam rapatnya tersebut, untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait dengan pelaksanaan pilkada yang akan digelar 16 Oktober mendatang.

Plt Bupati Donggala, H Kasmuddin yang juga sebagai ketua Desk Pilkada Donggala usai memimpin rapat mengatakan, rapat yang baru dilaksanakan tersebut untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi Pilkada yang waktunya tinggal sebulan lagi. “ Kita ingin memastikan kesiapan semua pihak apa lagi waktuya tinggal sebulan lagi” demikian jelasnya.

Kasmudddin meminta, KPU segera mengirimkan kopian berita acara hasil penetapan nomor urut calon bupati kepada Desk Pilkada dan Pemda Donggala serta Pemprov Sulteng, karena hal tersebut akan menjadi bahan bagi pemda untuk mengawal proses pilkada Donggala.

Masih kata Kasmuddin, seharusnya Pemda Donggala melalui Desk Pilkada telah menerima kopian berita acara penetapan nomor urut sejak ditetapkannya 10 September yang lalu. Namun sampai saat ini pihaknya belum pernah menerima, jalasnya.

Lebih lanjut Kasmuddin meminta, agar KPU Donggala memastikan kecepatan dan ketepatan penyaluran logistik Pilkada. “ Penyaluran logistik Pilkada ini harus ditangini serius” demikian pintanya.

Kasmuddin juga menandaskan, agar Panwas bekerja secara profesional dan diharapkan mengawasi secara langsung semua tahapan dan proses Pilkada. “ Semua gerak dan langkah tim sukses harus diawasi dengan harapan dapat meminimalisir konflik Pilkada”.

Untuk memastikan kesiapan hingga tingkat PPS dan PPK, maka dalam waktu dekat tim desk Pilkada akan turun lapangan untuk melakukan monetoring dan evaluasi, demikian ungkapnya (rstmopm).

Kamis, 18 September 2008

ATRIBUT KANDIDAT DONGGALA MULAI DIBERSIHKAN

SB Donggala - Panitya pengawas (Panwas) Pilkada kabupaten Donggala kemarin Rabu (17/9) mulai membersihkan atribut calon Bupati/Wakilbupati yang ada diseluruh kecamatan Kab. Donggala.

Di kota Bawana, sebagai ibukota kab. Donggala semua atribut, Baliho, stiker hingga spanduk sudah mulai diturunkan oleh panwas.

Ketua Panwas Pilkada Donggala, Rais Ali Damang mengatakan, penertiban atribut itu ditertibkan panwas setelah menyrati surat kepda seluruh kandidat agarmencabut seluruh atribut selama 3 x 24 jam stelah tangal 10 Septeber. Atribut akan dipasang kembali pada masa kampanye yang akan digelar pada tanggal 25 September mendatang.

Hingga (14/9), masih adanya atribut kandidat maka sejak (15/9) panwas melakukan pembersihan, demikian jelas Rais.

Masih kata Rais, sejak (15/9) Panwas membagi tim unuk turun ke kecamatan-kecamatan bersma panwas kecamatan, sehingga dua hari terakhir semua atribut dicabut kecuali atribut yang berada di desa yang jauh jangkauannya. Tetapi di dsa desa tersebut telah diserahkan kepada panwas kecamatan untuk mencabut seluruh atribut.

Rais menjelaskan, berdasrkan laporan yang diterima sejak (17/9) hampir seluruh atribut telah dicabut termasuk striker yang terkecil tidak luput dari pantauan untuk dicabut.

Rais juga mengungkapkan, Baliho yang dicabut oleh Panwas terdapat pasangan SANTUN, pasangan SYAFAR, pasangan HALAL, pasangan TULUS dan pasangan KASMARAN. Semetara pasangan lainnya AKTA dan MADU hanya berupa stiker kecil. Baliho yang lebih besar telah dicabut oleh tim sukses masing masing kandidat (rstmopm).

Minggu, 14 September 2008

PENDUKUNG TERPILIH DAN YANG KALAH

SB Parimo - Massa pendukung Bupati/wakilbupati terpilih dan massa pendukung bupati/wakilbupati tidak terpilih pada Kamis (11/9) melakukan aksi demo di Propinsi Sulteng, Palu.

Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Kekerabatan Pemuda, Pelajar dan Mahasisiwa (IKPPM) Parigi Moutong mendatangi kantor Pengadilan Tinggi (PT) meminta untuk tidak menhalangi pelantikan bupati terpilih.

Massayang tiba di PT menggunakan kendaraan roda dua langsung melakukan unjuk rasa di depanpintu masuk kantor pengadilan tinggi dengan membawa spanduk dan famlet.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Korlap, Muhamad Iskandar meminta kepada PT Sulteng untuk mempelajari secara cermat gugatan yang diajukan oleh kandidat Cabup agar tidak mempengaruhi pelantikan Bupati/wakilbupati terpilih sesuai hasil yang ditetapkan KPUD Parimo.

PT diminta untuk mendukung KPUD Parimo untuk tetap konsisiten terhadap jadwal yang telah ditetapkan untuk melantinti kandidat yang meraih suara terbanyak, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak terprovokasi terhadap apapun yang dapat merusak tatanan kekerabatan yang sudah terjalin selama ini.

Terpilihnya pasangan LOGIS sebagai kepala daerah dan wakil daerah Kb. Parimo periode 2008 – 2013, bukan hasil kemenangan tim, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Parimo dan diharapkan tidak bertindak anarkis yang hanya merusak prsaudaraan dan kebersamaan.

Sementara massa pendukung dua kubu kandidat yang tidak terpilih, pasangan Asmir Ntosa – Taswin Borman (ASTA) dan pasangan Rustam Rahmatu – Thamrin Lebe Ntosa (RUSTAM) mengepung kantor pengandilan tinggi Palu

Adpun maksud kedatangannya, untuk mengawal gugatan yang ditempuh kubunya terkait dengan hasil pilkada yang telah diumumkan KPU Parimo.

Salah satu masa pendemo, Thamrin Hasa mengatakan, puhaknya sengaja mendatangi kantor PT Sulteng untuk mengawal gugatan kepada KPU Parimo yang mengumumkan hasil pilkada dengan memenangkan pasangan LOGIS.

Thamrin juga mengungkapkan, KPU Parimo dengan ketuanya Sukirman Andi Rappe S.Sos samasekali tidak representatif disebut sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Pasalnya, KPU Parimo telah digiring untuk memenangkan salah satu calon dalam pilkada Parimo, yaitu pasangan LOGIS.
Lanjut ungkap Thamrin, ada sejumlah kecurangan yang dilakukan oleh KPU Parimo dalam pilkada yang lalu. Adapun kecurangan yang dilakukan diantaranya, terjadinya manipulasi gambar calon, tinta palsu, hilangnya hakpilih sekitar 40 ribu warga Parimo,,, dan adanya money politik yang dilakukan pasangan LOGIS di desa Gandasari Kec. Sausu serta kecurangan lainnya (rstmopm).

BELUM TERAGENDAKAN PENETAPAN CALON BUPATI -WAKILBUPATI TERPILIH MENDAPAT REAKSI DARI KALANGAN

SB Parimo - Keputusan DPRD Kab. Parigi Moutong (Parimo) yang belum mengagendakan proses tindak lanjut tahapan Pilkada pasca penetapan calon bupati – wakilbupati terpilih mendapat reaksi dari sejumlah kalangan.

Dengan belum diagendakannya proses tindak lanjut tahapan Pilkada tersebut, dengan alasan masih menunggu keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetapterhadap gugatan Pilkada dinilai bertentangan dengan aturan perundang undangan yang berlaku.

Sesuai dengan tahapan dan mekanismenya, pasca penetapan Bupati/wakilbupati Parimo terpilih tanggal 30 Agustus yang lalu, seharusnya DPRD segera menindaklanjuti dengan mmengagendakan pembahasan penerbitan rekomendasi penerbitan SK dan pelantikan Bupati/wakilbupati terpilih kepada Mentri Dalam negri (Depdagri).

Ketua Panwas Parimo, Salahudin SH MH mengatakan, juka DPRD belum mengagendakan proses tahapan Pilkada tersebut maka harus ada alasan yang kuata dan dasar hukum yang jelas dibalik persoalan tersebut. Menurutnya, proses hukum yang tengah berlangsung saat ini tidak akan mempengaruhi proses pilkada.

Saat dikonformasi melalui telephone, Salahudin mengatakan, sebenarnya kesumuanya DPRD. Namun bila DPRD menunda proses tahapan maka harus mempunyai alasan yang lebih kuat dan dasar hukum yang jelas. Makanya pada hari senin (15/9) panwas akan berkoordinasi dan mempertanyakan kepada wakil ketua dewan, yang dikarenakan tahapan tersebut masih dalam bagian tugas panwas.

Hal senada disampaikan oleh ketua Aliansi Rakyat Parigi Moutong Untuk Demokrasi ( ARPMD), Azhar Zukur, proses tahapan pilkada yang seharusnya tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan KPU. Persoalan gugatan hukum yang dilakukan oleh kandidat lain tidak bisa dicampuradukan dengan agenda politik yang sedang berjalan.

Azhar juga mengungkapkan, dalam PP Nomor 6 tahun 2005 tentang pemilihan, Pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala daerah dan wakil kepala daerah ditegaskan, salah satu tugas dari tiga pokok DPRD dalam proses Pilkada adalah mengusulkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daera terpilih kepada Mendagri melalui Gubernur untuk pengesahan, pengangkatan dan pelantikannya yang dilaksankan dalam rapat paripurna DPRD.

DPRD sehurusnya konsisten dan menghormati mekanisme yang telah ada. Persoalan gugatan perdata yang dilakukan kandidat yang lain harus dipisahkan dengan jadwal tahapan pengesahan, pengangkatan dan pelantikan Bupati dan Wakilbupati terpilih. DPRD tidak perlu mencampuri dan menunggu hasil keputusan pengadilan atas gugatan tersebut karena hal tersebut bukan merupakan tugas pokok DPRD. Yang harus dilakukan DPRD sekarang, harus melakukan rapat paripurna untuk menerbitkan surat rekomendasi ke Mendagri agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat Parimo.

Bahkan Azar mengancam, bila hal tersebut tidak diindahkan oleh DPRD, aliansi yang dipimpinnya akan menduduki kantor Dewan.
Sementara DPRD Parimo saat menggelar rapat panitya musyawarah (Panmus) yang dilaksankan pada Rabu (10/9) yang belum mengagendakan proses tindaklanjut dari hasil pilkada tersebut.

Dalam rapatnya yang dipimpin wakil Wakil Ketua DPRD Parimo, Muh Nur Dg Rahmatu hanya membahas sejumlah usulan raperda serta jadwal sidang tentang pembahasan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2008.
Wakil ketua DPRD Parimo Muh Nur Dg Rahmatu mengatakan, DPRD Parimo tidak akangegabah dalam mengagendakan jadwal pembahasan pengusulan dan pelantikan Bupati dan Wakilbupati terpili sebelum ada keputusan hukum tetap dari pengadilan tentang gugatan kandidat terhadap proses pilkada. Dan laporan hasil pilkada dari KPU ke Dewan tetap akan diproses (rstmopm).

Kamis, 11 September 2008

CALON BUPATI/WAKILBUPATI MEMPEROLEH NOMOR URUT

SB Donggala - Tujuh pasangan calon bupati/wakilbupati Donggala yang dinyatakan lolos menjadi peserta Pilkada Donggala, kemarin Rabu (10/9) mengikuti penarikan nomor urut dalam rapat pleno KPU Donggala.

Rapat pleno sempat molor, hal ini terjadi karena salah satu kandidat pasangan Kasmaran, terlambat datang sehingga yang semula rapat dilakukan pukul 14.00 menjadi pukul 14.30 baru bisa dilaksanakan. Rapat pleno tersebut dipimpin langsung oleh ketua KPU Donggala, Rifai Amrullah di kantor KPU Donggala.

Ikut hadir dalam rapat, anggota KPU Propinsi Patricia Lamarauna, Kajari Donggala Sudiharto, Kapolres Donggala AKBP Fahruz Zaman, Asisten III Setdakab Donggala Basmin Karim, serta pimpinan DPRD Donggala dan para pimpinan Parpol serta pendukung masing masing kandidat.

Ketika nama nama kandidat disebutkan terlihat tegang, satu satu persatu pasangan kandidat mengambil bola pingpong yang berisikan nomor, setelah mengambil kemudian berdiri ditempat panggung yang telah disediakan dan secara bersama memperlihatkan nomor urut yang berada di bola pingpong tersebut.

Yang sangat menarik perhatian, dua kandidat yang selama ini berseteru memperebutkan parpol pengusung, pasangan MADU dan SANTUN mendapat nomor urut pembuka dan penutup.

Pasangan Mauliddin Labalo – Abdurachman Kasim ( MADU) memperoleh nomor urut satu, sementara pasangan Suardin Suebo – Timuddin Bouwo (SANTUN) mendapat nomor urut tujuh.

Pasangan lainnya, Habir Ponulele – Aly Lasamaulu ( HALAL) yang diusung partai Golkar nomor urut dua, kemudian pasangan Datu Wajar Lamarauna – Usman Kalase
( TULUS) dari pasangan peseorangan memperoleh nomor urut tiga, lalu pasangan Syafrun Abdullah – Arus Abdul Karim ( SYAFAR) yang diusung partai PDIP – PPNUI memperoleh nomor urut empat.

Sementara pasangan Abubakar Aljufri – Taufik Burhan (AKTA) yang juga dari calon perseorangan memeperoleh nomor urut lima, dan pasangan Kasman Lassa – Ahmad Ariefianto ( KASMARAN) memperoleh nomor urut enam.

Dihadapan para kandidat, Anggota KPU Propinsi Sulteng Patricia Lamarauna mengatakan, seluruh kandidat yang akan bertarung untuk mengedepankan kejujuran dalambertarung. Dia juga mengingatkan, agar tidak terjadi black compaign kampanye pembusukan antar sesama kandidat. Tujuh pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada bertarung secara fair dan jujur dan jangan saliing melakukan pembusukan anatar kandidat, demikian tegasnya (rstmopm).


JADWAL PILKADA KABUPATEN DONGGALA :

1. Tanggal, 25 September s/d 12 Oktober 2008 pelaksanaan Kampanye.

2. Tanggal, 13 s/d 15 Oktober 2008, Minggu Tenang.

3. Tanggal, 16 Oktober 2008 Pemungutan dan perhitungan Suara

4. Tanggal, 21 s/d 28 Oktober Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pilkada Donggala.

5. Tanggal 8 April 2009 Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Janji Pasangan Bupati/Wakilbupati Terpilih.


.


Rabu, 10 September 2008

DUA PASANGAN YANG KALAH PILKADA MENGGUGAT KPUD KAB. PARIMO

SB Parimo - Dua pasangan cabup dan cawabup Kab. Parigi Moutong (Parimo) yang kalah dalam pilkada, Asmir Ntosa –Taswin Boman (ASTA) dan pasangan Rustam Rahmatu- Thamrin Lebe Ntosa (RUSTAM) menempuh jalur hukum terkait hasil pilkada yang diumumkan KPUD Parimo.

Dua pasangan menggugat KPU Parimo yang mengumumkan hasil pilkada dengan kemenangan pasangan Longki Djanggola dan Samsurizal Tombolutu (LOGIS).

Temuan Informasi di lapangan, kedua pasangan tersebut telah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Tinggi (PT) Sulteng. Dan kalau tidak halangan serta menurut rencana, PT Sulteng akan menyidangkan gugatan itu besok, Kamis (11/9).

Saat dikonformasi ke KPUD Parimo, ketua KPUD Parimo Sukirman Andi Rappe S.Sos mengakui belum pernah menerima surat pemberitahuan dari Pengadilan Tinggi Sulteng terkait gugatan tersebut walaupun gugatan tersebut sudah santer dibicarakan masyarakat.

” Kami belum menerima surat pemberitahuan dari Pengadilan Tinggi. Sudah saya cek ke KPU Propinsi dan juga belum ada surat yang dimaksud. Kami selalu siap jika ada yang menggugat. Dan kami belum mengetahui materi gugatannya tersebut “ demikian tandasnya.

Sukirman menyakini, pilkada yang telah dilaksankan pada bulan 19 Agustus yang lalu telah berjalan sesuai mekanisme yang diatur dalam aturan perundang- undangan yang berlaku.
Informasi lain, KPU Parimo telah menunjuk kuasa hukum terkait gugatan tersebut, Idham Chalid SH MH. Saat ditanya mengenai gugatan tersebut, dirinya belum bisa memberi tanggapan soal materi gugatan (rstmopm).

TUJUH PASANGAN MENGIKUTI PUTARAN LANJUTAN PILKADA DONGGALA

SB Donggala - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala kemarin Selasa (9/9) secara resmi menetapkan tujuh pasangan calon bupati/wakilbupati Donggala yang berhak mengikuti putaran pilkada berikutnya.

Dari ketujuh pasangan yang lolos, pasangan Abubakar Aljufri dan Taufik M Burhan (AKTA), dan pasangan Datu Wajar dan Usman Kulase ( TULUS) keduanya dari calon perseorangan.

Sedang calon yang diusung Parpol, pasangan yang diusung partai Golkar, Habir Ponulele- Aly Lasamaulu (HALAL), dari partai PDIIP, PPNUI Syafrun Abdullah – Arus Abdul Karim (SYAFAR), dari PKS, PKPI dan PBR mengusung pasangan Kasman Lassa – Ahmad Ariefianto ( KASMARAN).

Kemudian, pasangan Mauliddin Labalo – Abdurachman (MADU) yang diusung oleh partai PDK, PDS dan partai non seat, serta pasangan Suardin Suebo – Timuddin Buowo (SANTUN) yang di usung oleh patai PKB,PAN dan beberapa partai non seat.

Lolosnya ketujuh pasangan tersebut, melalui hasil rapat pleno KPUD Kab.Donggala kemarin Selasa (9/9). Rapat pleno sempat berlangsung alot, karena rapat dilaksankan sejak sore dan baru selesai pada pukul 21.30 Wita semalam.

Hasil pantauan dilapangan, alotnya rapat pleno KPU Donggala tersebut, membahas dua pasangan yang diusung partai PPP dan PBB. Calon yang pertama adalah SAR karena dipermasalahkan dengan ijazah, maka PPP dan PBB menggantinya dengan pasangan HN Bidja dan Rasyid Thalib (NAR).

Namun kenyataannya, pasangan NAR hanya mendapat dukungan dari PPP, sementara PBB belum sepenuhnya mendukung NAR.

Dalam surat yang dilayangkan PBB kepada KPUD, pasangan NAR yang sebagai pengganti SAR hanya diusung oleh wakil DPC PBB Donggala Safwan Joto Lemba dan wakil seketaris Lutfin Djihana, sehingga tidak sah, karena yang berhak mengajukan calon pengganti adalah ketua dan seketaris bukan wakil. “ PBB belum pernah mencabut dukungan terhadap pasangan SAR” demikian tulis Andi Mansur dalam suratnya.

Sementara salah dari satu anggota KPUD Donggala juga menolak calon pengganti yang diajukan PPP dan PBB. Alasannya, jika SAR tidak memenuhi syarat, maka tidak boleh diloloskan dan tidak boleh diganti karena masa perbaikan berkas sudah kelewat.

Direncanakan hari ini, Rabu (10/9) para kandidat yang lolos akan melakukan penarikan nomor urut yang dipusatkan di kantor KPUD Donggala (rstmopm).

Selasa, 09 September 2008

KPU DONGGALA TUNDA PENGUMUMAN PASANGAN CABUP CAWABUP.

S-B Donggala - Komisi Pimilihan Umum (KPU) Kabupatrn Donggala, Sulteng hari ini Selasa (9/9) mengundurkan waktu pengumuman pasangan calon Bupati/wakilbupati yang memenuhi syarat, yang seharusnya dilaksanakan kemarin Senin(8/9).

Pengunduran waktu tersebut, akan mempengaruhi pada tahapan Pilkada yang seharusnya hari ini dilaksanakan pencabutan nomor urut.

Menurut Seketaria KPU Donggala, Samuel Towue, tertundanya waktu tersebut disebabkan banyaknya hal yang masih perlu disiapkan termasuk undangan untuk undangan para kandidat agar hadir pada saat pencabutan nomor.

Selain itu, KPU akan menggelar rapat pleno untuk membahas keputusan Pokja KPU yang telah menyeleksi para kandidat.

Rapat pleno KPU belumdigelar , dikarenakan menunggu penguujuan calon pengganti pasangan SAR yang baru dimasukkan kemarin Senin (8/9). Pasangan SAR harus diganti karena dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Pokja KPU, jelasnya.

Samuel mengakui, dua parpol yang awalnya mengusung pasangan SAR yaitu PPP dan PBB harus mengganti kandidat.

Adapun pasangan untuk penggantinya, diajukan pasanga NH Bidja dan Rasyid Thalib. “ kami telah menerima pengajuan kandidat pengganti, KPU akan menyeleksi berkasnya terlebih dahulu “, jelasnya.

Samuel belum menyakini pasangan pengganti yang diusung PPP dan PBB itu bakal lolos, karena pihaknya akan melakukan verifikasi, termasuk uji kesehatan yang harus dijalani kandidat pengganti.

Masih kata Samuel, pencabutan nomor urut terpaksa harus diundur, karena mengikuti penetapan calon yang memenuhi syarat. Jika penetapan calon dilakukan pada (9/9) maka pencabutan nomor urut akan dilakukan pada (10/9), tandasnya.

Sementara ditempat yang berbeda, Ketua DPC PPP Kab. Donggala Malik Mappapiase dan Wakil ketua DPC PBB Kab. Donggala Safwan Joto Lembah mengakui, setelah mendapat surat permintaan calon penggati pasangan SAR dari KPU Donggala, pertai langsung memberikan respon, karena partai PPP dan PBB tidak menginkan menjadi penonton saat pilkada.

Seperti telh diketahui, pasangan penngganti HN Bidja adalahmantan Bupati periode 1999-2004.HN Bidja kembali bertarung pada pilkada DPRD 2004 silam, namun kandas oatas pasangan Adam Ardjad – Habir Ponulele.

Dengan pergantian colon yang tidak lolos, telah menimbulkan reaksi beragam dari para elit politik di Donggala. Seperti, Ketua DPC PDIP Kab. Donggala Suandi Latjinala mangaku, langakah KPU mengganti pasangan yang tidak lolos adalah langkah yang keliru, yang sebenarnya KPU mentapkan pengganti jauh jauh sebelumnya.

Hal senada disampaikan Wakil ketua DPC Golkar Kab Donggala Budi Luhur Larengi dan fungsionaris PKB Donggala Irwan Dumalang langkah KPU tersebut sangat keliru (rstmopm).

Senin, 08 September 2008

CALON BUPATI DONGGALA, PEMEGANG REKOR TERBANYAK DI INDONESIA

SB Donggala - Dari delapan kandidat yang telah mendaftarkan diri, dipastikan hanya tujuh pasangan Balon Bupati/wakil bupati Kab.Donggala yang lolos dengan mulus. Hal ini, terlihat setelah diumumkan pada Senin (8/9) di KPU Kab. Donggala.

Dengan demikian, pemecah rekor terbanyak kandidat peserta Pilkada selama dilaksanakan di Indonesia, karena belum pernah ada sebanyak kandididat yang digelar selama ini.

Adapun kandidat Independen yang lolos, pasangan Abubakar Aljufri- Taufik M Burhan (AKTA), dan pasangan Datu Wajar – Usman Kulase (TULUS).

Sementara tujuh Kandidat yang lolos dan diusung Parpol, pasangan yang diusung partai Golkar Habir Ponulele – Aly Lasamaulu (HALAL), pasangan yang diusung parpol PDIP, PPNUI adalah Syafrun Abdullah – Arus Abdul Karim (SYAFAR), yang diusung parpol PKS, PKPI, PBR, kandidat Kasman Lassa- Ahmad Arifianto (KASMARAN),

Kandidat selanjutnya, Mauliddin Labalo- Abdurachman Kasim (MADU) telah diusung parpol PDK, PDS, dan beberapa partai non seat, Pasangan yang diusung partai PKB, PAN dan partai non seat adalah Suardin Suebo-Timmuidin Buowo (SANTUN).

Kemudian pasangan yang terganjal Syamsudin Said-Abdul Rachman (SAR) yang diusung dari partai PPP dan PBB. Hal ini disebabkan pasangan tersebut hingga batas waktu yang telah ditentukan KPU tidak berhasil menunjukan foto copy ijasah yang dilegalisir.

Hasil temuan dari beberapa informasi dilapangan, kemungkinan besar pengumuman dan penetapan nomor urut akan molor, yang dikarenakan, partai PPP dan PBB akan menggati calon yang diusung.

Sumber resmi di Kantor DPC PPP Kab. Donggala menyebutkan, pasangan SAR akan digantikan oleh pasangan HN Bidja dan Abdul Rasyid Thalib.

Dengan banyaknya jumlah yang akan bersaing tersebut, banyak kalangan menilai seperti, Ketua KNPI Kab Donggala Syahriar Lamakampali menyatakan, Pilkada sangat rentan konflik.

Syahrial menyerukan, agar seluruh cabup-cawabup, tim sukses masing masing, serta parpol pengusung untuk berada di garis terdepan memelopori pilkada yang jujur, adil bermoral, dan tidak saling menjatuhkan.

“ Pilkada Donggala memiliki calon terbanyak di Indonesia saat ini, hal ini membukbuktikan dinamika demokrasi sedang terbangun di Donggala, makanya para elit politik harus memberikan suri tauladan”, demikian ajaknya.

Sementara pasangan yang tergelincir, Syamsudin Said dan Abdul Rachman (SAR) menuding terhadap KPU Donggala telah bersikap semena-mena, pilih kasih dan KPU tidak mempunyai pijakan yuridis yang kuat tetapi hanya berdasar asumsi atau order politik dari kelmpok tertentu. Hal ini disampaikan pasangan SAR kepada sejumlah wartawan di kediamannya Jln. Cenderaeasih, Palu Selatan Kemarin malam.

Melihat fenomena tersebut, bisa dipastikan sekitar tujuh hingga delapan pasangan kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Kab. Donggala mendatang. Agka tersebut merupakan angka terbanyak di Indonesia selama ini.(rstmopm).

Sabtu, 06 September 2008

WAWASAN KEBANGSAAN DIMILIKI MASYARAKAT POSO

SB – Poso - Pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai patriotisme yang harus dimiliki seluruh masyarakat Poso . Di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 tidak ada negara dalam negara.

Demikian disampaikan Bupati Kab. Pos, Piet Inkiriwang saat melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan pada sepekan lalu, Sabtu (30/8) di Kec.Poso Psisir. Dan kegiatan ini telah diikuti ratusan peserta, dan dipusatkan di aula kantor Kecamatan.

Di hadapan ratusan peserta Piet menjelaskan, Wawasan kebangsaan dan jiwa Patriotisme masyarakat Poso sangat diperlukan dalam embangun daerahnya pasca Konflik. ‘Kita berbeda suku, agama, dan golongan, namun kita adalah satu NKRI”

Beda, berati kita tida membeda-bedakan. “Mari kita bersama-sama membangun daerah kita tercinta” demikian ajaknya Bupati Poso.

Saat membuka sosialisai (30/8), Piet bertepatan tiga tahun selama menjabat sebagai Bupati Poso atau saat dilantik 30 Agustus 2005 yang lalu.

Dalam seruannya, seluruh masyarakat Poso lebih kompak dan bersatu dalam membangun daerah. Masyarakat Poso agar memberikan dukungannya dalam mengabiskan masa kepimpinannya yang hanya tinggal dua tahun lagi, demikian pintanya.

Sealnjutnya, dalam membangun daerah Poso, dibutuhkan suatu keseriusan, kerjasama dengan segenap komponen serta kekuatan yang ada. Selain itu, dalam mensukseskan pembangunan daerah, jangan saling menjatuhkan satu sama lainnya.

Hal senada disampaikan Kaban Kesbanglinmas Poso, Sin Songgo, Nilai nilai kebangsaan dan patriotisme yang tertanam di masyarakat Poso harus satu visi dalam membangun kota poso ini.

Persatuan dan persaudaraan merupakan hal penting untuk tetap dipertahankan. Selain itu, Poso yang sudah kondusif perlu dijaga bersama .
“ Mari kita jaga dan tingkatkan persaudaraan serta persatuan yang telah terbina dengan baik ini” demikian ajaknya Songgo (rstmopm)..